OLIGOHIDRAMNION
OLIGOHIDRAMNION
OLIGOHIDRAMNION
OLIGOHIDRAMNION
Identitas Pasien
Nama : Ny. S Usia : 30 th Alamat : Clapar, Ngawen, Muntilan J.Kelamin : Perempuan Agama : Islam Bangsal : Gladiool Tgl Masuk : 26 12 2011 No. RM : 160010
Anamnesis
2HSMRS Pasien mengeluh ada cairan yang keluar dari lubang kemaluan. Mulai terasa kenceng kenceng tapi belum teratur. Pasien juga mengeluh tensinya tinggi. 1HSMRS Pasien mengeluh kenceng-kenceng ada tapi tidak sering. Air ketuban masih keluar. Lendir darah (-). Gerak anak berkurang, pusing(+) mual (+), muntah (+)
Saat masuk RS, pasien mengeluh kenceng kenceng tidak teratur, gerak anak jarang, jika ada gerak anak mk timbul nyeri, lendir darah (+), air ketuban mulai berkurang
Riw. Pernikahan :
Pernikahan 1x lamanya hampir 1th
Riw. Kehamilan :
G2P0A1 Anak I : Jan11, Keguguran, Curet, UK 8mgg Anak II : Hamil ini, TM1 mual (+) muntah (+), TM2 pusing (-)
Riw. ANC :
1x / bulan di bidan TM I 1x di bidan, TM II 1x di bidan, TM III >2 kali di bidan, suntik TT 2 kali
RPD :
Hipertensi (-), DM (-), Jantung (-), Asma (-), Alergi (-), Operasi (-)
RPK :
Hamil kembar (-), DM (-), Jantung (-), Asma (-), Hipertensi (-)
Riw. KB :
Pasien belum pernah menggunakan KB
Pemeriksaan Fisik
Status Generalisata : a. KU : Baik b. Kesadaran : CM c. Vital Sign : - TD : 160/120 mmHg -N : 88x/menit -T : 37,80C d. TB / BB : 155cm / 57kg
cont ..
e. Kepala : ca -/-, si -/f. Dada : - Inspeksi : simetris, ketinggalan gerak (-), retraksi puting (-) - Palpasi : fokal fremitus (N), ketinggalan gerak (-) - Perkusi : sonor - Aus : vesikuler
cont ..
g. Abdomen : - Inspeksi : membesar sesuai usia kehamilan, skar (-), selulit (-) - Aus : bising usus (N) - Perkusi : pekak - Palpasi : NT (-), TFU 3jari px (27cm), TBJ : 2536gr janin tunggal, memanjang, puka, preskep, konvergen, saat palpasi teraba sekali bagian-bagian janin DJJ : 144x/menit HIS : (+) jarang
cont ..
h. Ekstremitas : udem (-) i. Pemeriksaan Dalam : v/u tenang, dinding vagina licin, pembukaan serviks 0cm, tebal lunak, KK (-), AK (-), nitrazin test (+), STL (+)
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Lab :
- AL - Hb - CT - BT - Protein Urin - Ureum - Kreatinin - SGOT - SGPT - HBsAg : 14,58 x 103/L (5-10 x 103/L) : 12,7 g/dL (12-15 g/dL) : 3 5 (2 5) : 4 10 (3 5) : (-) : 33 (15 - 39) : 1,1 (0,5 - 1,1) : 22 (15 - 37) : 16 (5 - 40) : (-)
cont ..
USG
BPD : 9,10 ~ 35+0
AC : 29,53 ~ 33+0 FL : 6,75 ~ 34+5 Plasenta di korpus kiri, grade II III, AK kurang AFI I : 1,7 II : 0 III : 1,6 IV : 0 + 3,3 cm (<5cm) Kesan : Oligohidramnion
Diagnosis
Oligohidramnion, KPD 2hr, PI, GH, Primigravida, H aterm, BDP
Plan
Usul SC emergency Inj. Vialin 3x1g iv Nifedipin 10mg
OLIGOHIDRAMNION
Definisi
Berkurangnya volume air ketuban (VAK) Volumenya kurang dari 500 cc saat usia 32-36 minggu Ukuran satu kantong (kuadran) < 2 cm Amniotic fluid index (AFI) < 5 cm atau < presentil kelima
Patofisiologi
VAK meningkat secara stabil saat kehamilan Volumenya sekitar 30 cc pada 10 minggu dan mencapai puncaknya 1 Liter pada 34-36 minggu, yang selanjutnya berkurang. Rata-rata sekitar 800 cc pada 40 minggu. Pengurangan volume maksimal bisa mencapai 150 cc/minggu pada usia hamil 38-43 minggu 3 hal utama yang berperan adalah VAK : a) regulasi normal aliran air ketuban dari janin b) pergerakan air dan bahan2 yang larut didalamnya serta menembus membran c) Efek ibu pada pergerakan cairan menembus plasenta
cont ..
Sumber ketuban yang berperan adalah pipis bayi yang merupakan sumber utama air ketuban dalam TM II. Sumber lain adalah cairan yang berasal dari paru janin serta rongga hidung janin
Oligohidramnion hampir selalu nyata apabila terjadi obstruksi saluran kemih janin atau agenesis ginjal Oligohidramnion merupakan salah satu komplikasi dari kehamilan postterm Oligohidramnion memiliki risiko fatal pada bayi yaitu gawat janin,yang dapat menyebabkan kematian. Gawat janin terutama terjadi karena oklusi tali pusat. Pengeluaran mekonium oleh janin ke dalam volume cairan amnion yang sudah berkurang merupakan penyebab terbentuknya mekonium kental yang terjadi pada sindrom aspirasi mekonium dan akhirnya menjadi gawat janin
Diagnosis
Gambaran klinis dari oligohidramnion ialah: a) Perut ibu kelihatan kurang membuncit b) Ibu merasa nyeri di perut pada tiap pergerakan anak c) Persalinan lebih lama dari biasanya d) Sewaktu his akan terasa sakit sekali e) Bila ketuban pecah, air ketuban sedikit sekali, bahkan tidak ada yang keluar (Mochtar, 1998)
cont ..
Pemeriksaan USG yaitu dengan mengukur indeks caira ketuban (Amniotic Fluid Index= AFI). Oligohidramnion didefinisikan sebagai AFI yang kurang dari 5 cm USG juga dapat menilai tidak adanya ginjal janin atau ginjal yang sangat abnormal
Penatalaksanaan
Injeksi Antibiotik spektrum luas untuk mengatasi kemungkinan infeksi Oligohidramnion merupakan salah satu indikasi seksio sesarea Tindakan seksio sesarea pada oligohidramnion perlu dicermati alasan yang mendasarinya. Alasan utama dilakukannya seksio sesarea adalah adanya gawat janin Hindari induksi karena akan menyebabkan gawat janin (AK - memperkuat his kompresi tali pusat gawat janin)
Amnioinfusion (NaCl hangat atau sesuai suhu ruangan dimasukkan lewat leher rahim mengurangi angka sesarea)
Prognosis
Bila terjadi pada permulaan kehamilan maka janin akan menderita cacat bawaan dan pertumbuhan janin dapat terganggu bahkan bisa terjadi partus prematurus yaitu picak seperti kertas kusut karena janin mengalami tekanan dinding rahim. Bila terjadi pada kehamilan yang lebih lanjut akan terjadi cacat bawaan seperti club-foot, cacat bawaan karena tekanan atau kulit jadi tenal dan kering (lethery appereance).