Pencegahan Sistem Pernafasan
Pencegahan Sistem Pernafasan
Pencegahan Sistem Pernafasan
OLEH
sebelum kejadian Peran epidemiologi dalam pencegahan: identifikasi faktor risiko yang dapat dimodifikasi konsep dasar penyakit upaya pencegahan sesuai dengan riwayat alamiah penyakit r a p
1. Tahap Prepatogenesis
Pada tahap ini individu berada dalam keadaan normal atau masih sehat Telah terjadi interaksi host dan agent Faktor penyebab (faktor risiko) belum menimbulkan penyakit Tanda dan gejala sakit belum nampak Keadaan berubah bila daya tahan tubuh menurun dan lingkungan buruk
2. Tahap Patogenesis
Fase Inkubasi, - tahap ini juga disebut fase rentan, - agent sudah didalam tubuh tetapi gejala belum tampak, - sudah meletakkan dasar-dasar untuk berkembangnya penyakit - timbul gangguan pada bentuk dan fungsi tubuh Contoh : PJK Kebiasaan merokok Paru Gizi Tuberkulosisi klinik Paparan radiasi X Ray
Ca buruk
Fase Penyakit Dini - disebut juga fase presimtomatik - sudah menunjukkan gejala - belum terjadi manifestasi penyakit - masih bersifat ringan - sudah mengalami perubahan patologik yang siap untuk dideteksi tanda dan gejalanya pada tahap berikut - sering belum mencari yankes sehingga banyak menimbulkan maslah kesehatan masyarakat
Fase Penyakit Lanjut - Fase ini disebut sebagai fase klinik - keadaan semakin hebat karena perubahan patologik pada organ sudah cukup banyak - tanda dan gejala penyakit sudah dapat dideteksi - manifestasi klinik telah terjadi - umumnya penderita tidak bisa bekerja dan baru mencari yankes
Beberapa riwayat alamiah penyakit belum diketahui terutama pada fase klinik, dengan demikian perlu penelitian untuk mengamati dan mengukur perubahan
Tahap Pasca Patogenesis - tahap ini adalah tahap akhir penyakit dan disebut juga sebagai fase terminal - telah memperlihatkan akibat atau akhir dari penyakit - perjalanan penyakit berakhir dengan : - Sembuh sempurna (spontan) - Sembuh cacat - Sembuh carrier - Khronis - Meninggal dunia
menunda, mengurangi, membasmi, mengeliminasi penyakit dan kecacatanm dgn menerapkan sebuah atau sejumlah intervensi yg telah dibuktikan efektif. (Kleinbaum, et al., 1982; Last, 2001
Periode patogenesis
Tingkat pencegahan sekunder Diagnosis dini dan pengobatan segera Pembatasan ketidakmampuan (disability) Tingkat pencegahan tersier Rehabilitasi
Tahap Pencegahan
1. Pencegahan Primordial
Tujuan: menghindari terbentuknya pola hidup sosial
ekonomi dan kultural yang diketahui mempunyai kontribusi untuk meningkatkan risiko penyakit Pencegahan primordial yang efektif memerlukan adanya peraturan yang ketat dari pemerintah
Pencegahan primordial
Fase penyakit
Misal: Kondisi yang mengarah penyebab penyakit
paru-paru
Target
Populasi
kelompok terseleksi
2. Pencegahan Primer
Adl Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit belum mulai (pd periode pre-patogenesis) dengan tujuan agar tidak terjadi proses penyakit
Tujuan: mengurangi insiden penyakit dengan cara mengendalikan penyebab penyakit dan faktor risikonya Upaya yang dilakukan adalah untuk memutus mata rantai infeksi agent host - environment Terdiri dari:
1. Health promotion 2. Specific protection
Pencegahan primer
Fase penyakit
perkembangan Penyediaan perumahan yg sehat Rekreasi yg cukup Pekerjaan yg sesuai Genetika Pemeriksaan kesehatan berkala
Imunisasi
Kebersihan perorangan Sanitasi lingkungan
3. Pencegahan Sekunder
Adl Upaya pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit sudah berlangsung namun belum timbul tanda/gejala sakit (patogenesis awal) dengan tujuan proses penyakit tidak berlanjut Tujuan: menghentikan proses penyakit lebih lanjut dan mencegah komplikasi Bentuknya berupa deteksi dini dan pemberian pengobatan (yang tepat)
Pencegahan sekunder
Fase penyakit
tahap dini penyakit
Target
pasien
penyakit berlanjut Mencegah penyebaran penyakit menular Mencegah komplikasi dan akibat lanjutan
menghentikan proses penyakit mencegah komplikasi dan sekuele yg lebih parah Penyediaan fasilitas khusus untuk membatasi ketidakmampuan dan mencegah kematian Contoh TBC kultur rutin bakteriologis utk infeksi asimtomatis pd kelompok risti
4. Pencegahan Tersier
Adl Pencegahan yg dilakukan saat proses penyakit sudah lanjut (akhir periode patogenesis) dengan tujuan untuk mencegah cacad dan mengembalikan penderita ke status sehat
Tujuan: menurunkan kelemahan dan kecacatan, memperkecil penderitaan dan membantu penderitapenderita untuk melakukan penyesuaian terhadap kondisi yang tidak dapat diobati lagi Terdiri dari:
1. Disability limitation 2. Rehabilitation
Pencegahan tersier
Fase penyakit
penyakit tahap lanjut (pengobatan dan rehabilitasi)
Target
pasien
tubuh dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya Pendidikan pada masyarakat dan industriawan agar menggunakan mereka yang telah direhabilitasi Penempatan secara selektif Mempekerjakan sepenuh mungkin Terapi kerja di Rumah Sakit Menyediakan tempat perlindungan khusus
TERIMAH KASIH