Jurnal 3 Keragaman Peserta Didik (Abk)

Als pdf oder txt herunterladen
Als pdf oder txt herunterladen
Sie sind auf Seite 1von 14

JURNAL PEMBELAJARANKU

PENGANTAR PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

KERAGAMAN PESERTA DIDIK

MARLINDA HENDRIYENI, S.Pd


MAHASISWA PPG

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2024
❖ Apakah Implementasi Lebih Bernilai dari pada Teori?

KERAGAMAN PESERTA DIDIK


Keragaman peserta didik adalah perbedaan-perbkedaan yang ada di antara
peserta didik dalam suatu lingkungan pendidikan. Keragaman peserta didik
dapat berbentuk dalam berbagai aspek namun tidak terbatas pada latar belakang
sosial,budaya, kemampuan, kebutuhan pembelajaran, bakat dan karakteristik
lain.Penerapan keragaman peserta didik dalam pembelajaran adalah mengakui
bahwa setiap peserta didik merupakan individu yang unik dengan kebutuhan,
potensi, dan karakteristik yang berbeda.

❖ Hal baru apa yang saya dapat dari konsep keberagaman peserta didik?

✔ Keragaman peserta didik di dalam kelas adalah kepastian,

✔ Keragaman menjadi landasan yang kaya akan perspektif,

✔ Keragaman menjadi penunjang lingkungan belajar yang optimal,

✔ Keragaman menjadi bagian dari interaksi sosial, dan

✔ Keragaman mendukung perkembangan peserta didik.

❖ Jenis-Jenis Keragaman Peserta Didik

1. Keragaman Gaya Belajar dan Tipe Kecerdasan


a. Verbal Linguistik: mahir dalam berbahasa tulis maupun lisan
b. Auditori: suka belajar dengan mendengarkan dalam menyerap informasi
c. Naturalis: peka terhadap alam
d. Kinestetik: mempunyai kesadaran tubuh yang baik
e. Interpersonal: mempunyai pemahaman emosi, motivasi serta niat orang
lain
f. Interpersonal: berhubungan dengan kesadaran diri, instropeksi dan
kecerdasan emosional
g. Eksistensial: memiliki pemahaman mendalam dalam filsafat dan
eksistensial
h. Logi Matematis: penalaran logis dalam pemecahan masalah dan
operasional matematika
i. Musikal: menyukai music dan ritme
j. Visual Spasial: lebih suka mengambar, visualisasi ruangan dan ide
2. Keragaman Kebutuhan Khusus
a. Kebutuhan Khusus Permanen
1) Disabilitas fisik (dan motorik), disabilitas fisik dan motorik
mempengaruhi mobilitas dan fungsi fisik/terganggunya fungsi gerak.
2) Disabilitas intelektual, Perilaku adaptif dan fungsi intelektual yang
terbatas adalah tanda disabilitas intelektual.
3) Disabilitas mental ada 2 kategori
a) Psikisosial, kondisi seperti OCD Obsessive-Compulsive Disorder,
skizofrenia, bipolar, depresi, anxiety dan gangguan kepribadian.
b) Perkembangan, yang berpengaruh pada kemampuan interaksi
sosial. diantaranya autis dan hiperaktif
4) Disabilitas sensorik, Disabilitas sensorik adalah gangguan pada salah
satu atau kedua indra.
5) Disabilitas berkebutuhan khusus, kemampuan yang diatas rata-rata
yakni cerdas istimewa berbakat istimewa.
b. Kebutuhan Khusus Temporer
Kebutuhan khusus temporer, juga dikenal sebagai disabilitas jangka
pendek, mengacu pada kondisi yang menghalangi seseorang untuk
melakukan aktivitas tertentu dalam jangka waktu terbatas.
1) Kebutuhan emosional dan psikologis, peserta didik yang mendapatkan
perawatan terus- menerus dapat mengalami gejala yang mirip dengan
gangguan kesehatan mental, seperti serangan panik, insomnia, dan
kecemasan berat.
2) Physical Disabilities (berkebutuhan khusus fisik), peserta didik yang
mendapatkan perundungan fisik dapat mengalami cedera yang
membatasi mobilitas atau kemampuan fisik mereka
3) Cognitive Disabilities: peserta didik yang mengalami Stres dan trauma

yang terus menerus

❖ Akomodasi pembelajaran, dapat diartikan sebagai perubahan berupa

peneyesuaian dan modifikasi yang diberikan untuk siswa berkebutuhan khusus

dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya

❖ Terpadat 4 (empat) Jenis Akomodasi yang Layak dalam Pembelajaran

Anak Kerkebutuhan Khusus:


1. Aksesibilitas Ruang Belajar
Ruang belajar adalah salah satu hal yang penting, ruang yang nyaman tentu
dapat membantu peserta peserta memahami materi yang diberikan.
2. Fleksibilitas Proses Pembelajaran
a. Ragam Gaya Belajar,
gaya belajar peserta didik yang berbeda beda, visual, audiotori atau
kinestetik
b. Diferensiasi Instruksional,

melibatkan metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan peserta didik


c. Penggunaan Teknologi Inklusif
Teknologi dapat menjadi alat dalam menciptakan fleksibilitas
d. Pembelajaran Kolaborati
Pembelajaran yang mengacu kerja sama antar perserta didik
e. Adaptasi pada Kebutuhan Khusus
Flesibilitas memungkinkan guru meneyesuaikan metode pengajaran
sesuai kebutuhan peserta didik
f. Evaluasi yang Beragamu

Pendekatan fleksibel terhadap evaluasi jenis penilaian


g. Desain Ruang Belajar yang Inklusif
Fleksibilitas juga mencakup desain fisik dan lingkungan belajar
yang dapat diubah sesuai kebutuhan.
3. Fleksibilitas Bentuk Materi Pembelajaran
a. Media pembelajaran: gambar, video, animasi, dan rekaman
b. Format materi: teks cetak, dokumen digital, rekaman video
c. Interaktivitas: simulasi/ aktivitas pembelajaran online
d. Modul pembelajaran: modul modul yang dapat diakses secara terpisah
e. Keragaman sumber belajar, pilihan bahan bacaan bervariasi yang sesuai
minat dan tingkat kesulitan peserta didik.
f. Pilihan bahasa: materi dalam berbagai bahasa untuk mendukung
peserta didik dengan kebutuhan bahasa khusus.
g. Aksesibilitas: materi dapat diakses mudah melalui perangkat teknologi
h. Penyesuaian tingkat kesulitans : memberi tugas sesuai dengan tingkat
kemampuan perserta didik
i. Peta konsep dan grafik: memasukkan peta konsep, grafik, dan
ilustrasi untuk memvisualisasikan konsep-konsep pembelajaran
j. Forum diskusi dan kolaborasi: mendorong partisipasi peserta didik
melalui forum diskusi, kegiatan kolaboratif, dan platform
interaktif
k. Panduan tahapan pembelajaran, panduan langkah demi langkah
untuk peserta didik melalui proses pembelajaran
l. Penilaian yang beragam: menggunakan metode penilaian yan beragam,
seperti ujian tertulis, proyek, presentasi, dan portofolio
m. Adaptasi untuk kebutuhan khusus
4. Fleksibilitas waktu dan evaluasi
a. Durasi Pelajaran
1) Jadwal pembelajarana,
Memberikan kemungkinan penyesuaian dalam jadwal kelas
2) Pembelajaran mandiri,
Memberi waktu belajar mandiri luar kelas
3) Perencanaan belajar berdiferensiasi,
Merancang rencana pembelajaran sesuai dengan kecepatan mereka
4) Konseling dan dukungan
Memudahkan layanan konseling dan dukungan khususnya peserta
didik yang memerlukan jam tambahan
b. Fleksibilitas Evaluasi

1) Metode penilaian beragam,


Mengunakan berbagai metode penilaian untuk mengevaluasi aspek
kemampuan peserta didik
2) Pilihan tugas
Memberi opsi pilihan tugas yang menunjukan pemahaman mereka
masing masing
3) Penilaian formatif

Melibatkan penilaian formatif untuk memberikan umpan balik dan


kesempatan untuk memperbaiki pemahman mereka
4) Penyesuaian tingkat kesulitan

Peneyesuaian tugas kesulitan dan evaluasi sesuai kebutuhan mereka


5) Perencanaan evaluasi individual
Mengembangkan rencana evaluasi individu yang
mempertimbangkan kebutuhan khusus peserta didik
6) Evaluasi kolaboratif
mendorong proyek atau tugas evaluasi yang melibatkan kolaborasi
antar peserta didik, memungkinkan mereka belajar satu sama lain dan
menunjukkan kontribusi unik mereka.
7) Waktu tambahan pada evaluasi
memberikan waktu tambahan bagi peserta didik yang memerlukan
lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas atau ujian.
8) Penyesuaian format ujian
Format ujian yang mendukung berbagai gaya belajar dan kemampuan

peserta didik.

❖ REFLEKSI

1. Pemahaman baru apa yang anda dapat setelah mempelajari konsep


keberagaman peserta didik dan akomodasi yang layak?

Pemahaman baru yang saya dapatkan adalah memahami keragaman peserta


didik adalah kepastian yang menjadikan sebuah landasan sudut pandang atau
perseptif dalam melihat perbedaan perbedaan yang diantara peserta didik
dalam berbagai aspek namun juga tidak tebatas pada latar belakang, sosial
budaya, kemampuan, kebutuhan pembelajaran, bakat dan karakteristik
sehingga saya bisa melihat setiap peserta didik mempunyai keunikan
karakter dalam gaya belajar dan kecerdasan dan juga tentang akomodisi apa
yang layak untuk mereka yang menyandang anak berkebutuhan khusus
seperti aksesbilitas ruang belajar, flesibilitas proses pembalajaran, flesibilitas
bentuk materi pemebelajaran serta fleksibilitas waktu dan evaluasi
pembelajaran.
2. Bagian manakah dari konsep keberagaman peserta didik yang paling
menantang?
Yang paling menantang adalah bagaimana menerapkan keragaman gaya
belajar dan jenis kecerdasan yang berbeda di dalam proses pembelajaran
serta bagaimana kita bisa menguasai kelas dan menyampaikan materi
pembelajaran sesuai tingkat dan kemampuan peserta didik dan yang tidak
kalah penting adalah ke aktifan mereka dalam bersekolah atau belajar dan
dukungan dari banyaj pihak.
3. Hal-hal lain apakah yang ingin anda pelajari lagi terkait dengan
keberagaman peserta didik dan akomodasi yang layak?
Hal hal yang saya ingin pelajari terkait keragaman peserta didik dan
akomodasinya adalah bagaimana mengajar, gaya belajar dan memahami
tipe jenis kecerdasan secara mendalam serta aksesbilitas ruang belajar,
proses pembalajaran, flesibilitas bentuk materi, serta waktu dan evaluasi
pembelajaran.

❖ Kegiatan yang saya lakukan untuk dapat menjadikan para peserta didik

aktif berpatisipsi secara aktif di kelas:


1. Memperbanyak praktek dari pada sekedar teori

2. Managemen kelas dengan mengatur denah tempat duduk untuk kemudahn


aksesbelitas dan flesibilitas
3. Memperbanyak diskusi kelompok, biar saling kolaborasi dan kerja sama

4. Mengunakan model pembelajaran beragam, seperti jigsaw, project based


learning, problem based learning dll.
5. Memberikan apresiasi, pujian dan reward
6. Memberikan pertanyaan berbasis HOTS
7. Memberikan cerita inspiratif dan motivasi
Dokumentasi Bersama Rekan Sejawat
DOKUMENTASI BERSAMA PESERTA DIDIK

Das könnte Ihnen auch gefallen