Dokumen Dokumen

Als pdf oder txt herunterladen
Als pdf oder txt herunterladen
Sie sind auf Seite 1von 4

PENELITIAN RISET KOMUNIKASI KUALITATIF

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DIATAS LANGIT MEDIA


DALAM MENINGKATKAN JUMLAH KONSUMEN

Disusun oleh :
Yusvi Nur Pramudita
220571100057

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2023
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Industri periklanan yang semakin pesat dan maju dalam hal kreatifitas pemasaran dan
promosi produk atau jasa menyebabkan persaingan yang semakin kuat dalam menarik untuk
merebut pasar. Oleh karena itu diperlukan strategi yang terencana dalam mendapatkan perhatian
dan hati masyarakat. Salah satu cara tersebut dengan mengenali terlebih dahulu kebutuhan dan
keinginan masyarakat, demi tercapainya sebuah keputusan yang memuaskan bagi masyarakat dan
tentunya bagi perusahaan yang menawarkan produk atau jasa tersebut. Proses kreatifitas dalam
menarik perhatian masyarakat pun tidak hanya meggunakan media iklan luar ruang seperti brosur
dan spanduk, melainkan dapat dibantu dengan media alternatif yaitu dengan teknologi yang
semakin modern seperti internet dengan memposting produk atau jasa yang ditawarkan melalui
berbagai macam media sosial seperti Instagram, Whatsapp, Facebook, Twitter dan Tiktok yang
pada saat ini lagi trending penggunaannya diberbagai kalangan usia. Masyarakat bisa lebih
mengetahui dan mengenal produk atau jasa tersebut secara lebih baik dan dengan demikian akan
lebih mudah bagi perusahaan merebut pangsa pasar. Saat ini pola dan metode promosi yang
dianggap paling sesuai dengan budaya digital adalah menerapkan strategi digital marketing. Salah
satu komponen yang bisa menjadi penentu keberhasilan penerapan digital marketing, adanya
berbagai profesi pendukung seperti content creator.(Khasanah, 2019)

Pada era saat ini banyak bermucunlan content creator, Diatas Langit Media adalah salah satu
content creator yang sekarang sudah mendirikan studio di daerah Bangkalan pulau Madura.
Mengingat besarnya manfaat untuk mempromosikan sebuah produk yang akan dipromosikan,
bekerja sama dengan para content creator maka tidak ada salahnya untuk mempertimbangkannya.

Diatas Langit Media merupakan salah satu content creator dan terbentuk dari mahasiswa
yang mempunyai hobi didunia visual, Studio ini membuka jasa pembuatan video iklan produk,
video cinematic prewed dll. Dalam mencapai kesuksesan dalam jasa ini, Diatas Langit Media harus
dapat bertahan dalam persaingan dan mengikat hati konsumen yang lebih banyak sehingga tercipta
loyalitas pada hati konsumen. Dengan jasa seperti ini yang bisa dikatakan sangat dibutuhkan juga
pada masa kini Diatas Langit Media sangat mementingkan value dengan konsumen agar
memudahkan proses diskusi atau negosiasi, briefing, dan pembuatan konten bisa sesuai dengan
target market. Tak hanya itu, nilai performa akun media sosial juga sangat penting seperti jumlah
pengikut yang banyak dan nilai engagement rate yang mencerminkan nilai interaksi dengan
pengikut.(Kusniadji, 2016)

Terkait hal itu pula, dalam penelitian ini penulis pun tertarik untuk memahami dan
mengetahui Diatas Langit Media dalam mengembangkan usahanya perlu untuk memiliki strategi
komunikasi pemasaran yang kreatif, efektif dan efisien dalam menarik perhatian dan minat
khalayak.
1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan beberapa pokok
permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana strategi produk yang dilakukan Diatas Langit Media untuk menarik
minaat konsumen ?

2. Bagaimana strategi harga yang dilakukan oleh Diatas Langit Media agar
meningkatkan minat konsumen ?

3. Bagaimana strategi promosi tang dilakukan oleh Diatas Langit Media agar hasil
produk diminati oleh konsumen ?
DAFTAR PUSTAKA

Khasanah, I. (2019). Strategi Komunikasi Pemasaran Lasagna Larise Dalam Meningkatkan


Penjualan. Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 85–99.

Kusniadji, S. (2016). Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Kegiatan Pemasaran Produk


Consumer Goods (Studi Kasus Pada PT Expand Berlian Mulia Di Semarang. Jurnal
Komunikasi, 8(1), 83–98.

Das könnte Ihnen auch gefallen