Proposal Akl 2022
Proposal Akl 2022
Proposal Akl 2022
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini pendidikan kejuruan sedang dihadapkan dengan permasalahan yang
serius yaitu tidak terserapnya lulusan SMK oleh industri, maka peningkatan keahlian
sumber daya manusia harus terus diupayakan dan dikembangkan seiring dengan
perkembangan zaman yang semakin global.
Pendidikan merupakan ujung tombak dalam peningkatan kualitas sumber daya
manusia, maka pihak-pihak yang terlibat dalam proses pendidikan harus berperan aktif dalam
meningkatkan kualitas dan kuantitas. Upaya pengembangan tersebut harus terprogram dan
melalui jalur yang tepat agar yang dihasilkan benar-benar bermutu dan kompeten serta bisa
bersaing dalam dunia global.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka pendidikan yang paling sesuai adalah
pendidikan yang berorientasi pada dunia usaha/ dunia industri. Oleh karena itu SMK harus
bisa mencari satu model pembelajaran yang tepat, dan sesuai dengan harapan dunia industri.
Salah satu model pembelajaran yang cocok adalah dengan menerapkan teaching factory
dalam proses belajar di SMK.
Teaching factory merupakan model pembelajaran yang berorientasi kepada bisnis
dan produksi. Aplikasi program teaching factory adalah dengan cara memadukan konsep
bisnis dan pendidikan kejuruan sesuai dengan kompetensi keahlian yang relevan. Seperti
pada kompetensi keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga melalui adanya Bank Mini dan
Layanan COD RATU AKL yang di kelola langsung oleh siswa.
Sebagai perwujudan nyata/implementasi dari program teaching factory SMK
Negeri 1 Rejotangan khusunya program keahlian Akuntansi dan Keungan Lembaga
menerapkan konsep teaching factory dalam kegiatan pembelajaran sekolah bermitra
dengan Bank Jatim Cabang Tulungagung Cabang Pembatu Ngunut.
Dalam penyelanggaraan kegiatan teaching factory melalui adanya bank mini dan
Layanan COD RATU AKL yang melibatkan guru dan siswa. diharapkan siswa dan guru
mendapat pengalamn langsung karena didampingi oleh instruktur yang sudah berpengalamn
dari pihak bank.
Program teaching factory melalui adanya Bank Mini dan Layanan COD RATU AKL
merupakan langkah positif yang ditawarkan oleh pihak SMK Negeri 1 Rejotangan khususnya
1
program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga kepada siswa dan orangtua/wali murid
untuk mengembangkan jiwa enterprener, dengan harapan siswa lulusan SMK Negeri 1
Rejotangan dapat langsung masuk dunia kerja.
2
4. Menghasilkan lulusan tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten dan
profesional di bidang bisnis dan manajemen mampu bersaing di era globlal,
mampu hidup mandiri, serta dapat melanjutkan pendidkan yang lebih tinggi.
5. Menjadikan sekolah sebagai pusat uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi
Keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga.
3
• Pengawasan atas peralatan dan perlengapan yang sudah tidak efektif untuk
kecepatan dan ketelitian proses produksi.
5. Instruktur/Pengajar
Instruktur / pengajar adalah mereka yang memiliki kualifikasi akademis dan
juga memiliki pengalaman industri. Dengan demikian mereka mampu
mentransformasikan pengetahuan dan “know how” sekaligus men”supervisi” proses
untuk dapat menyajikan “finished products on time”.
6. Penilaian Prestasi Belajar
Dalam penilaian prestasi belajar, unit produksi menilai siswa yang
berkompeten melalui “penyelesaian produk”. Standar penilaian yang digunakan harus
mengacu kepada pabrik yang mengeluarkan komponen / peralatan.
7. Pengakuan Kompetensi
Unit Produksi menilai kompetensi siswa menggunakan National Competency
assessment, dimana asesor bersertifikat melakukan observasi pada kemampuan siswa
dalam menyelesaikan tugas pekerjaan di bawah badan standar kompetensi nasional.
E. Rencana Pelaksanaan
Pelaksanaan program teaching factory di SMK Negeri 1 Rejotangan khususnya
program keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga mengaplikasikan kegiatan
pembelajaran dengan kegiatan jasa keuangan melalui Bank Mini dan Layanan COD
RATU AKL sehingga siswa memiliki bekal pengetahuan dan skill yang memadai
untuk menghadapi dunia kerja yang semakin ketat persaingannya. Guna mendukung
program unit produksi maka SMKN 1 Rejotangan telah menyiapkan berbagai unsur
penunjang diantaranya :
5
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM
Team ini bekerja dari mulai mencari informasi tentang pelaksanaan program
teaching factory melalui Bank Mini dan Layanan COD RATU AKL dengan
mengadakan kerja sama MOU dengan Bank Jatim Cabang Tulungagung - Cabang
Pembantu Ngunut. Setelah mendapatkan beberapa informasi dan penjelasan
terkait persiapan yang diperlukan dalam pembuatan Bank Mini dan Layanan
COD RATU AKL, team menyusun proposal permohonan untuk mendapatkan
program teaching factory.
Selanjutnya sebagai langkah persiapan pelaksanaan program teaching
factory team bekerja mengadakan sosialisasi kepada jajaran dewan guru, para
siswa dan orangtua/wali murid. Diharapkan dengan tahap sosialisasi ini
mereka memiliki motivasi bahwa teaching factory melalui adanya Bank Mini
dan Layanan COD RATU AKL sangat bermanfaat untuk meningkatkan kualitas
lulusan SMK Negeri 1 Rejotangan khususnya program keahlian Akuntansi dan
Keuangan Lembaga.
6
Selama pelaksanaan program teaching factory agar tidak menyimpang
dari indikator-indikator tujuan kegiatan teaching factory perlu ada
pengawasan. Pengawasan dilakukan oleh kepala sekolah dan ketua team
pengembang untuk mengukur sudah seberapa banyak pelaksanaan program
teaching factory telah dicapai.
Kegiatan pelaksanaan program teaching factory selanjutnya team pengembang
membuat laporan, sebagai bentuk pertanggung jawaban.
7
b. Transfer dana
c. Pembelian dan pembayaran tagihan
d. Usaha dagang secara online
4. Kegiatan Pemasaran
4.1 Lingkungan Usaha
Di SMK Negeri 1 Rejotangan usaha Bank Mini dan Layanan COD RATU
AKL memiliki peluang yang sangat menjanjikan ditambah lagi dengan
banyaknya jumlah siswa-siswi dan guru SMK Negeri 1 Rejotangan.
Mengembangkan usaha Bank Mini dan Layanan COD RATU AKL karena
ditunjang dari banyaknya peluang dalam mengembangkan jenis usaha ini.
8
Kewirausahaan
5. Hubungan Industri
Program teaching factory di SMK Negeri 1 Rejotangan khususnya program
keahlian Akuntansi dan Keuangan Lembaga dalam pelaksanaannya memiliki
hubungan kerja sama dengan dunia usaha yaitu bank Jatim Cabang Tulungagung
- Cabang Pembantu Ngunut. Karena melalui kurikulum industri yang
diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah agar tujuan yang diharapkan oleh
program teaching factory dapat tercapai yaitu lulusan memiliki kompetensi dan
skill secara profesional.
1 PENGURUS 30 %
JUMLAH 100%
9
I II III IV I II III IV I II III IV
1. Orientasi program
teaching factory
2. Penyusunan proposal
program TEFA melalui
Bank Mini dan Layanan
COD RATU AKL
3. Sosialisasi program
TEFA melalui Bank
Mini dan Layanan COD
RATU AKL kepada
guru, siswa
4. Persiapan pelaksanaan
program TEFA melalui
Bank Mini dan Layanan
COD RATU AKL di
sekolah
5. Pelaksanaan program
TEFA melalui Bank
Mini dan Layanan COD
RATU AKL
6. Evaluasi program TEFA
melalui Bank Mini dan
Layanan COD RATU
AKL
7. Tindak lanjut evaluasi
program TEFA melalui
Bank Mini dan Layanan
COD RATU AKL
8. Pelaporan kegiatan
program TEFA melalui
Bank Mini dan Layanan
COD RATU AKL
10
11
BAB III
ANALISIS SWOT
A. STRENGTH (KEKUATAN)
1. Tenaga pendidik dan toolman pada konsentrasi keahlian AKL semua telah
melaksanakan diklat dan pelatihan
2. Semua tenaga pendidik mempunyai usaha sampingan di tempat tinggalnya
sehingga memiliki banyak pengalaman untuk bisa dibagi kepada peserta didik
dalam mengembangkan usaha
3. Jumlah peserta didik yang mencukupi dalam pembagian kerja harian
4. Semua peserta didik telah melaksanakan PKL di dudika dan mendapatkan
sertifikat PKL dengan predikat kompeten
5. Sarana dan prasarana standar industry
B. WEAKNESS (KELEMAHAN)
1. Lokasi untuk UPJ yang masih bergabung dengan lab. Praktik siswa
2. Jadwal sekolah yang terlalu pendek
C. OPPORTUNITY (KESEMPATAN)
1. Dukungan dari stakeholder
2. Dukungan dari industry mitra dan masyarakat sekitar
3. Jumlah warga sekolah yang cukup besar ± 2700orang yang berpeluang besar
menjadi konsumen
4. Letak UPJ yang jauh dari sekolah
D. THREAT (ANCAMAN)
1. Kesadaran warga sekolah untuk merawat kendaraannya masih kurang
2. Kekurangpercayaan warga sekolah terhadap kompetensi peserta didik
12
BAB IV
PENUTUP
13
LAMPIRAN
1. Rincian anggaran biaya pelaksanaan program teaching factory melalui Bank Mini dan
Layanan COD RATU AKL pada program studi Akuntansi dan Keuangan Lembaga
15
Bendahara Melaporkan Jumlah Tabungan Bendahara Jurusan Menginput Data
Siswa dan Meminta Tanda Tangan Jumlah Tabungan Siswa Yang Akan di
Kepada Wali Kelas Setor ke Bank Jatim
16