Desain Program Parenting 2
Desain Program Parenting 2
Desain Program Parenting 2
KUNJUNGAN KERUMAH
PADA PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
(PAUD )
OLEH :
ERNAWATI
LATAR
BELAKANG
Anak usia dini adalah sosok individu yang unik. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini
anak berada di periode keemasan dan pertumbuhan. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan dan perkembangan
anak pada masa ini bergerak dengan cepat dan merupakan dasar bagi perkembangan tahap selanjutnya
(Depdiknas, USPN, 2004:4).
Orang tua adalah salah satu faktor penting yang akan mengantarkan bagaimana masa perkembangan Anak. Orang
tua memiliki tugas utama mendidik keturunannya. Dengan kata lain, dalam relasi antara anak dan orang tua secara
kodrat tercakup unsure pendidikan untuk membangun kepribadian anak dan mendewasakannya, maka orang tua
menjadi agen pertama danutama yang mampu dan bertanggung jawab dalam mendidik anak-anaknya agar
menjadi orang yang baik, mempunyai kepribadian yang kuat dan sikap mental yang sehat serta akhlak yang
terpuji. Keluarga sebagai unit sosial terkecil di masyarakat yang terbentuk atas dasar komitmen untuk mewujudkan
fungsi keluarga khususnya fungsi sosial dan fungsi pendidikan , harus benar- benar dioptimalkan sebagai mitra
lembaga PAUD. Oleh karena itu melalui program parenting sebagai wadah komunikasi antar orang tua.
Parenting adalah upaya pendidikan yang dilaksanakan oleh keluarga dengan memanfaatkan sumber-sumber yang
tersedia dalam keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Dengan adanya kegiatan
parenting orang tua dapat mengetahui cara pengasuhan yang baik untuk anaknya. Melalui parenting ini ada
kegiatan yang bisa dilakukakan dilembaga PAUD untuk mengajak orang tua menambah pengetahuannya tentang
cara mengasuh dan menstimulasi perkembangan anak terutama pada emosinya. Seperti yang kita ketahui
dilapangan orang tua banyak yang tidak mengerti cara melatih emosi anak padahal emosi anak sangat penting
untuk perkembangan selanjutnya. Karena Emosi sebagai perpaduan dari beberapa perasaan yang mempunyai
intensitas yang relatif tinggi dan menimbulkan suatu gejolak suasana batin. Seperti halnya perasaan, emosi juga
membentuk suatu kontinum, bergerak dari emosi positif hingga yang bersifat negatif. Berdasarkan permasalahan
diatas kami tertarik membuat makalah dan membahas tentang parenting kunjungan kerumah pada lembaga
pendidikan anak usia dini.
PEMBAHASAN
Menurut Chabib Thoha, parenting merupakan suatu cara terbaik yang ditempuh oleh orang tua dalam mendidik
anak sebagai perwujudan dari rasa tanggung jawab kepada anak.
Sedangkan menurut M. Shohib, pola asuh adalah upaya orang tua yang diaktualisasikan pada penataan
lingkungan sosial, lingkungan budaya, suasana psikologis serta perilaku yang ditampilkan pada saat terjadinya
pertemuan dengan anak-anak.
Jadi, parenting adalah bagaimana cara orang tua mendidik anak baik secara langsung maupun tidak langsung.
Parenting menyangkut semua perilaku orang tua sehari-hari baik yang berhubungan langsung dengan anak
maupun tidak, yang dapat ditangkap maupun dilihat oleh anak-anaknya, dengan harapan apa yang diberikan
kepada anak (pengasuhan) akan berdampak positif bagi kehidupannya terutama bagi agama, diri, bangsa, dan
juga negaranya.
Keluarga sebagai unit sosial terkecil di masyarakat yang terbentuk atas dasar komitmen untuk mewujudkan
fungsi keluarga khususnya fungsi sosial dan fungsi pendidikan , harus benar- benar dioptimalkan sebagai mitra
lembaga PAUD.Oleh karena itu melalui program parenting sebagai wadah komunikasi antar orang tua,
disamping untuk memberikan sosialisasi terhadap program-program yang diselenggarakan oleh lembaga PAUD.
Manfaat Parenting
Lebih terjalinnya hubungan silaturahim dan kedekatan orang tua dan guru.
Membuka ruang diskusi atau shering serta ketrbukaan anatara orang tua dan guru.
Orang tua bisa mendapatkan informasi yang utuh mngenaiprogram pendidikan anak-anaknya.
Orang tua dapat langsung menyampaikan saran maupun kritik kepada pihak sekolah secara terbuka.
Para guru dapat banyak masukan yang bisa dijadikan acua dan pertimbangan dalam menjalankan tugasnya
sebagai pendidik.
Pengertian Parenting Kunjungan Kerumah
Kunjungan kerumah adalah kegiatan silaturahmi antar orangtua atau pengelola/pendidik ke rumah orangtua yang
bertujuan untuk mempererat hubungan, menjenguk, atau dalam rangka memberi/meminta dukungan tertentu
yang dilakukan secara kekeluargaan.
Kunjungan kerumah merupakan kegiatan yang dilakukan pendidik dengan mengunjungi rumah orangtua peserta
didik. Home visit ini memiliki makna penting untuk membangun hubungan yang solid antara pendidik dan
orangtua. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada awal dan akhir tahun ajaran. Namun demikian home visit juga
dapat dilakukan ketika kegiatan pembelajaran sedang berlangsung ditahun tersebut.
Tujuan Parenting Kunjungan Kerumah
Menjalin silaturahmi antara keluarga dan lembaga pendidikan anak usia dini.
Menggali informasi tentang pola-pola pendidikan orangtua dalam keluarga.
Menemukan pemecahan masalah secara bersama-sama terhadap masalah yang dihadapi oleh orangtua di
rumah.
Waktu Pelaksanaan Parenting Kunjungan Kerumah
Kegiatan ini dirancang oleh pengelola program penguatan PAUD berbasis keluarga sebagai kegiatan insidental
sesuai dengan kebutuhan. Kegiatan dilakukan oleh tenaga pengelola, pendidik dan orangtua lain. Dalam
kunjungan rumah ini diusahakan peserta yang ikut dalam kunjungan rumah tidak lebih dari 3 orang (1 orang
pengelola, 1 orang tenaga pendidik, dan 1 orang perwakilan orangtua). Hal ini untuk menghindari agar orang tua
yang dikunjungi tidak merasa terbebani/direpotkan. Kegiatan ini dilaksanakan sekitar 1 jam.
Kunjungan kerumah ini bisa dilakukan pada saat hari biasa untuk sekdar menjalin silaturahmi, pada saat anak
/keluarga anak asakit, pada saat ada acara dirumah anak.
Sasaran Kegiatan Parenting Kunjungan Kerumah
Kegiatan ini tidak saja diperuntukkan untuk orangtua, tetapi untuk seluruh anggota keluarga yang serumah,
misalnya : ibu, ayah, kakak, nenek, kakek, baby sitter, pembantu, dan anggota keluarga lain yang tinggal
serumah dengan anak usia dini.
Pendekatan/Sasaran kegiatan Parenting Kunjungan Kerumah
Kunjungan rumah dapat dimulai dengan obrolan ringan dan dilanjutkan dengan membahas berbagai pola
pendidikan anak yang dilakukan orangtua. Dalam kegiatan ini dibiarkan orangtu yang mencari jawabannya
sendiri. Saran hanya diberikan jika diminta atau jika suasananya memungkinkan, sehingga tidak terkesan
menggurui. Keluarga lain yang ikut serta dalm kunjungan rumah dapat berperan menjadi orang yang sedang
belajar atau menjadi narasumber.
Tahapan kegiatan
a. Pengelola melakukan identifikasi keluarga-keluarga yang akan dikunjungi.
b. Pengelola melakukan kontak/komunikasi dengan keluarga yang akan dikunjungi dengan menjelaskan
maksud dan tujuan kunjungan, waktu yang dibutuhkan, dan proses kegiatan yang akan dilaksanakan.
c. Pengelola menyiapkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan berupa lembar
pengamatan atau alat-alat dokumentasi lainnya.
d. Pengelola dan pendidik memperkenalkan diri dan menjelaskan maksud dan tujuan kegiatan kepada
semua anngota keluarga yang ada.
e. Pengelola dan pendidik mengajak keluarga untuk berbagi pengalaman tentang hal-hal yang terkait
dengan perawatan, pengasuhan, dan pendidikan untuk anak-anak dalam keluarga.
f. Pengelola dan pendidik mengajak orangtua untuk melakukan permainan bersama anak di dalam
keluarga dengan mengoptimalkan alat permainan edukatif yang ada dalam keluarga..
g. Pengelola dan pendidk mengajak keluarga untuk merefleksikan apayang sudah dilakukan saat itu.
h. Pengelola melaukan evaluasi kegiatan dengan aspek yang diuji sekurang-
kurangnya : waktu yang diperlukan, kredibilitas narasumber, pendekatan,
kunjungan dan partisipasi orangtua.
Jika pendidik tidak sanggup untuk mengunjungi dua atau tiga orangtua di rumah, dia dapat
mengundang mereka dalam pertemuan khusus di lembaga. Beberapa orangtua mungkin lebih suka
diundang dalam pertemuan dalam kelompok kecil. Jika orangtua tidak dapat datang ke lembaga
dan pendidik tidak dapat berkunjung ke rumah, maka pendidik dapat mengundang mereka untuk
bertemu di tempat lain sesuai kesepakatan. Pertemuan di tempat yang netral mungkin membantu
orangtua merasa nyaman. Jika tidak mungkin, pendidik dapat mencoba kontak melalui telepon,
atau surat
PENUTUP
Kesimpulan
1. parenting adalah bagaimana cara orang tua mendidik anak baik secara langsung maupun tidak
langsung. Parenting menyangkut semua perilaku orang tua sehari-hari baik yang berhubungan langsung
dengan anak maupun tidak, yang dapat ditangkap maupun dilihat oleh anak-anaknya, dengan harapan
apa yang diberikan kepada anak (pengasuhan) akan berdampak positif bagi kehidupannya terutama
bagi agama, diri, bangsa, dan juga negaranya.
2. Parenting kunjungan kerumah adalah kegiatan silaturahmi antar orangtua atau pengelola/pendidik ke
rumah orangtua yang bertujuan untuk mempererat hubungan, menjenguk, atau dalam rangka
memberi/meminta dukungan tertentu yang dilakukan secara kekeluargaan.
3. Tahap pelaksanaan pada parenting kunjungan kerumah ini dimulai dengan tahap prencanaan atau
persiapan dengan menyusun jadwal kunjungan, menyiapkan sarana dan segala sesusatu yang
dibutuhkan saat akan mengadakan parenting kunjungan kerumah. Kemudian saat jadwal kunjungan
sudah disepakati dan saat kunjungan kerumah berlangsung kita harus datang tepat waktu, jangan
mendominasi pembicaraan artinya kita harus memberikan kesempatan orang tua untuk menyampaikan
pendapat mereka, selain itu kita juga harus menjadi tamu yang menyenangkan tanpa menyingggung
kondisi fisik lingkungan dan membicarakan anaknya didepan mereka kecuali memberikan pujian, dengan
begitu parenting kunjungan kerumah ini akan berjalan dngan baik.
Saran
Diharapkan untuk penulis selanjutnya dapat mencari dan menambahkan materi yang lebih banyak agar
guru lebih mudah mencari referensi saat ingin mengadakan parnting kunjungan kerumah dan cara
menstimulasi perkembangan emosi anak.
Terima Kasih