GBE Joko Gunarto

Download as pptx, pdf, or txt
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 34

General Business

Environment

MM ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS


PT Telekomunikasi Selular
Joko Gunarto (17/422813/PEK/23659)
Eksekutif B 35B
Program Magister Managemen FEB UGM
Dosen: Prof. Dr. Bambang Sudibyo, MBA.
MATERI
PEMBAHASAN
SEJARAH PERUSAHAAN

LANDASAN TEORI

VISI, MISI, DAN VALUE

PORTOFOLIO BISNIS

STRUKTUR PERUSAHAAN

FINANCIAL HIGHLIGHTS

ANALISIS LINGKUNGAN
LANDASAN TEORI
1 2

Demografi Social & Cultural


9

Domestic & International 3


Political Development & Regional
Economy

LINGKUNGAN KUNCI 8 THE FIRM


BISNIS DI INDONESIA Governmental
4
Monetary & Fiscal
Policies

7
5
Industry & Sectoral Policy Information & Processing
6 Technology
Natural
Environment
SEJARAH PERUSAHAAN

1995 1997 2004 2006 2010


• Telkom and PT • Joined regional The first The first to trial the
• Offered mobile implementation of
Indosat established mobile alliance commercial
telecommunication Long Term
Telkomsel (Bridge Alliance) for launch of 3G
services to all 27 Evolution (LTE)
• Launched enhanced customer network
provinces. network
kartuHalo postpaid benefits. services in
• Launched simPATI broadband
Service • Launched Kartu Indonesia.
Nusantara as the technology in
first prepaid service As prepaid service.
Alliance) for Indonesia.
in Asia.
enhanced customer
2011 2016
benefits.
Surpassed the Expanded LTE
2014 2017
target of 100 coverage to
2015
million subscribers Telkomsel became more than 80 Awarded 30 MHz
which positioned the first to • Completed Broadband additional
Telkomsel as the commercially spectrum re- Cities across the spectrum on the
world’s seventh launch 4G LTE in arrangement in country. 2300 MHz
Largest telco Indonesia. 1800 MHz frequency by the
operator CB • Exceeded 100 government,
Thousand BTS &
150 million CB
VISI MISI & VALUE

VISI MISI THE TELKOMSEL WAY


Collaborate 7 (seven) digital culture as
Memberikan layanan dan solusi
a new way of living, which consists of:
digital mobile yang melebihi 1. Creativity
Menjadi penyedia layanan dan ekspektasi para pengguna, 2. Agility
solusi gaya hidup digital mobile menciptakan nilai lebih bagi para 3. Experimental
kelas dunia yang terpercaya pemegang saham serta 4. Open Mindset
mendukung pertumbuhan 5. Anticipatory
ekonomi bangsa 6. Innovation
. 7. Networking
BIDANG USAHA & PORTOFOLIO BISNIS
OTHER SERVICE
BASIC SERVICE CORPORATE CORE SERVICE
BUSINESS
Voice SOLUTION Broadband Revenue Sharing
Local calls Digital Service Connection
International call Solution for Enterprise or • Mobile Financial Wholesale
SMS P2P Corporate provided by • Services Digital • Interconnection
MMS Corporate Account • Advertising • Business Partner
Management • Big Data
• Mobile Banking .
• Digital Lifestyle
• IoT
Data Roaming
STRUKTUR PERUSAHAAN &ORGANISASI

PT Singapore
Telekomunikasi Telecom Mobile
Indonesia Tbk. Pte Ltd.

65% 35%

PT Telkomsel
PENDAPATAN LABA BERSIH
(dalam triliun Rupiah) (DALAM TRILIUN RUPIAH)
35
93.2 30
86.7
25
FINANCIAL

NET INCOME
76.1 73.4

Revenue
66.3 20
HIGHLIGHTS 15 28.2 30.4
10 22.4 20.4
19.4
5
(2014 – Oct 2018) 0
2014 2015 2016 2017 Oct-18 2014 2015 2016 2017 Oct-18
Periode PERIODE

8
ANALISIS LINGKUNGAN DEMOGRAFIS
LINGKUNGAN DEMOGRAFIS
OPPORTUNITIES
 Jumlah penduduk yang besar (263,9 juta jiwa) dan
bonus demografi akan meningkatkan konsumsi
masyarakat
 Produktivitas angkatan kerja & peningkatan jumlah
medium & high income class akan meningkatkan
demand layanan data & digital
 Peningkatan taraf hidup kelas menengah dan gaya Sumber: Databoks.co.id
hidup yang mengutamakan leisure dan life experience,
akan meningkatkan konsumsi data

Sumber: Survei Asosiasi Penyelenggara Internet Indonsesia


Sumber: Data BPS 2018
LINGKUNGAN DEMOGRAFIS
THREATS IMPLIKASI BISNIS (IMPLEMENTASI)

 Generasi millennial cenderung memanfaatkan  Melakukan penetrasi yang intensif terkait data dan
pemakaian data dibanding konsumsi legacy (voice & digital yang menyasar generasi millennial dan middle
sms). Trend ini akan semakin menggerus revenue class
dari basic service (voice and sms)  Meningkatkan infrastruktur & jaringan, khususnya
 Adanya gap rentang usia karyawan yang 3G/4G untuk mendukung konsumsi data & digital
mempengaruhi proses transformasi bisnis ke arah  Membuat program yang selaras dengan market
digital needs
No Rentang Usia Jumlah Proporsi  Mengintensifkan penetrasi ke segmen youth (school
1 49 th s.d. 56 th 404 7.60% & campus community) untuk memaksimalkan
2 39 th s.d. 48 th 1798 33.84% revenue dari service broadband
3 29 th s.d. 38 th 1973 37.13%
4 21 th s.d. 28 th 1139 21.43%
Sumber: Data Internal perusahaan
ANALISIS SOSIAL BUDAYA
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
PELUANG
KONDISI

 Cakupan wilayah operasi sangat luas dengan budaya  Dengan beragam latar belakang pendidikan,
yang berbeda-beda keahlian dan rentang usia, dapat memperkaya
 Karyawan berasal dari berbagai budaya, suku kompetensi dan capabilities untuk menghadapi
bangsa, rentang usia yang berbeda persaingan
 Sistem rekrutmen karyawan yang juga mengadopsi  Perpaduan nilai-nilai dan budaya Telkom dan SingTel
metode pro-hired dapat saling melengkapi
 Merupakan perusahaan swasta dengan kombinasi  Karyawan pro-hired dapat membawa pengalaman
dan perpaduan Telkom dan SingTel dan knowledge baru bagi Perusahaan
 Budaya & tren penggunaan internet yang semakin  Literasi internet dapat meningkatkan bisnis
meningkat oleh anak-anak Perusahaan
LINGKUNGAN SOSIAL BUDAYA
ANCAMAN IMPLIKASI BISNIS (REKOMENDASI)

 Terdapat potensi konflik dan ketidakpuasan  Menetapkan kebijakan equal treatment dan
karyawan transparansi
 Kesalahan pendekatan terhadap pasar akan  Pendekatan yang tepat dengan memperhatikan
berakibat penerimaan produk yang kurang maksimal aspek budaya setempat (local wisdom)
 Perbedaan tingkat loyalitas antara karyawan yang  Program CSR antara laih:
berstatus karyawan tetap dengan karyawan pro- o Kampanye internet baik to protect child
hired o Beasiswa untuk murid dari luar Pulau Jawa
 Resiko internet berupa cyber-bullying, inappropriate o Telkomsel Emergency Reponse & Recovery Activity
website, dan sexting terhadap anak-anak
ANALISIS LINGKUNGAN EKONOMI
LINGKUNGAN EKONOMI
 Pendapatan dari bisnis digital yang terus tumbuh
KONDISI
dan penurunan bisnis legacy (voice & sms)
 Pertumbuhan ekonomi (GDP Growth) Indonesia Cumulative Financial Performance
yang cukup stabil
Revenue Sep-17 Sep-18 YoY
1 Legacy 41.3 32 -22.60%
2 Core (Broadband) 25.4 29.3 15.60%
3 Digital Service 2.7 4.3 58.10%
Sumber: Data Internal Perusahaan

Sumber: Annual Report PT Telkomsel 2017


Sumber: Data World Bank, Sept 2018
LINGKUNGAN EKONOMI
KONDISI

 Pertumbuhan ekonomi meningkat didukung oleh


peningkatan konsumsi di berbagai sektor (termasuk
komunikasi)

Sumber: Data World Bank, Sept 2018


LINGKUNGAN EKONOMI
Monetary & Fiscal Policy Industry & Sectoral Policy

 Penurunan tarif BHP (Biaya Hak Penggunaan)  Industri telekomunikasi yang tumbuh sebesar 6-7%
 Pembangunan infrastruktur melalui pola kemitraan (YoY)
pemerintah dan swasta (public private partnership)  Tuntutan industri telekomunikasi yang cepat
--> biaya investasi rendah berubah yang didorong percepatan laju inovasi
 Pola kemitraan pemerintah-swasta, pengurangan teknologi
pajak, kemudahan bea masuk perangkat, sehingga  Kebijakan dan regulasi terkait industri
dapat menurunkan biaya produksi telekomunikasi
 Kondisi fiskal yang relatif aman -- > nilai tukar  Perubahan dinamis di industry telco, dengan
berangsur-angsur pulih -- > resiko bisnis lebih persaingan yang semakin ketat
manageable
LINGKUNGAN EKONOMI
Economic Development Regional Economic

 Posisi Telkomsel sebagai pemain penting di industri  Telkomsel bergabung dengan aliansi global
Telco yang mendorong sektor industry lain untuk partnership yaitu Bridge Alliance yang terdiri dari 34
berkembang operator telekomunikasi di seluruh dunia yang
 Peran Telkomsel dalam memajukan perekonomian melayani 800 juta pelanggan
nasional dengan membuka akses telekomunikasi  Penyesuaian tarif international roaming dengan
seluas-luasnya yang menjangkau sampai daerah business partner
terluar, perbatasan, dan remote area
 Akses komunikasi yang luas dapat meningkatkan dan
mendorong perekonomian, transaksi bisnis serta
memacu kesejahteraan masyarakat
LINGKUNGAN EKONOMI
Ancaman Implikasi Bisnis (Rekomendasi)

 Persaingan antar operator yang menawarkan harga  Perusahaan agar melakukan hedge atas instrumen
rendah, berbahaya untuk jangka panjang mata uang asing (nilai tukar) antisipasi pengadaan
 Perangkat infrastruktur yang dibeli dalam kurs mata capex & pembayaran bunga pinjaman
uang asing, potensi terkena exchange rate risk  Perusahaan agar mengantisipasi penurunan bisnis
 Dari sisi Product Life Cycle, industri telco memasuki legacy dengan mendorong penggunaan data
fase saturated (declining)  Menambah cakupan bisnis perusahaan di bidang
 Telekomunikasi lebih rentan terhadap perubahan digital bisnis, broadband & advertising
suku bunga, sebagian karena sifat investasi jangka  Perekonomian yang prospektif dimana Perusahaan
panjang dan merger & akuisisi dalam skala besar dapat melakukan diversifikasi atas kapasitas bisnis
eksisting
ANALISIS LINGKUNGAN ALAM
LINGKUNGAN ALAM
Kondisi Ancaman

 Trend kesadaran masyarakat akan pemanfaatan  Isu community case, klaim dan penolakan dari
energi terbarukan -- > isu lingkungan masyarakat sebagai dampak pembangunan
 Concern masyarakat terhadap potensi dampak infrastruktur bagi lingkungan sekitar
radiasi perangkat  Konsumsi solar yang tinggi untuk genset
 Pembangunan, pemasangan, dan layout  Perangkat yang sudah obsolete akibat tidak serta
perangkat/network element yang merta bisa didaur ulang atau dilelang
mempertimbangkan estetika  Banyaknya menara yang dipasang di kota/wilayah
sehingga dijuluki “hutan menara” menimbulkan isu
estetika
LINGKUNGAN ALAM
Implikasi Bisnis (Rekomendasi)

 Perusahaan agar memperkuat program CSR,  Pemasangan perangkat dengan memperhitungkan


khususnya pembinaan lingkungan masyarakat di dan meminimalisasi dampaknya terhadap
sekitar lokasi perangkat/Menara/BTS masyarakat sekitar (aspek Amdal)
 Telkomsel terus mengimplementasikan solusi BTS  Elektrifikasi (penggunaan fasilitas PLN) terhadap
yang mendukung keasrian lingkungan melalui perangkat untuk meminimalisasi konsumsi
pengembangan inovasi antena kamuflase solar/genset
(towerless)  Menara telekomunikasi yang desain dan bentuknya
 Memperbanyak tower/BTS yang berbahan bakar diselaraskan dengan lingkungan di mana menara
solar cell yang lebih hemat dan dapat mengurangi tersebut berada sesuai ketentuan estetika arsitektur
penggunaan genset dan keserasian lingkungan setempat
 Memperbanyak penggunaan green BTS yang ramah
lingkungan yang berbahan bakar surya (solar cell)
ANALISIS LINGKUNGAN HUKUM BISNIS
LINGKUNGAN HUKUM BISNIS
Kondisi Ancaman

 KPPU (Komisi Pengawas Persaingan Usaha) terkait  Telkomsel sebagai market leader dianggap
dominasi Telkomsel sebagai market leader (isu melakukan monopoli terhadap bisnis Telco
monopoli dan isu sms cartel)  Regulasi Pemerintah berpotensi merugikan
 Bisnis Perusahaan sangat tergantung pada dan kepentingan Telkomsel:
regulasi Pemerintah dalam hal ini Kementrian o Isu network sharing, berpotensi mereduksi
Kominfo/BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi competitive advantage Telkomsel sebagai
Indonesia) operator yang mempunyai coverage network
 Keberadaan lembaga independen seperti ATSI terluas
(Asosiasi Telekomunikasi Selular Indonesia) dan o Isu tarif interkoneksi yang berpotensi
Mastel (Masyarakat Telekomunikasi) menurunkan pendapatan Telkomsel dari sektor
 YLKI yang menaungi kepentingan dan perlindungan interkoneksi
konsumen o Kewajiban registrasi simcard yang menurunkan
jumlah pelanggan Telkomsel
 Tuntutan/klaim dari konsumen berdampak terhadap
reputasi Perseroan
LINGKUNGAN POLITIK
Kondisi Implikasi Bisnis (Rekomendasi)

 Hingar bingar tahun politik dan iklim politik (pileg  Antisipasi terhadap peningkatan traffic penggunaan
dan pilpres) yang berpengaruh pada aktivitas dan data dengan menambah kapasitas dan memperluas
stabilitas politik coverage layanan

Peluang

 Peningkatan aktivitas politik berpotensi


meningkatkan konsumsi masyarakat akan layanan
telekomunikasi baik voice, sms, data dan digital
ANALISIS LINGKUNGAN PEMERINTAH
LINGKUNGAN PEMERINTAHAN
KONDISI

 UU no 39/1999 tentang UU Telkomunikasi  Permasalahan perizinan pembangunan


 PP No. 53 th 2000 tentang Penggunaan Spektrum tower/menara dari pemprov, pemkot, pemkab
Frekuensi Radia & Orbit Satelit  Kewenangan pemerintah daerah terkait retribusi
 Permen Komunikasi & Informatika No. 7 th 2015 daerah
tentang Penyelenggaraan Jaringan Telekomunikasi  SLO (Sertifikat Laik Operasi) dari Disnaker
 Peraturan Bersama Tiga Menteri tentang Program Kementrian ESDM
Pembangunan & Penggunaan Bersama Menara  Izin operasi genset, terkait Amdal dari Kementrian
Telekomunikasi (2009) Lingkungan Hidup
 Kewajiban Telkomsel sebagai operator pelat merah
untuk mendukung program pemerintah (USO, Desa
Pintar, Desa Dering) yakni penggelaran akses
telekomunikasi dan informatika pedesaan
LINGKUNGAN PEMERINTAHAN
ANCAMAN IMPLIKASI BISNIS (REKOMENDASI)

 Potensi dikenai sanksi dan denda oleh pemerintah  Peranan pemerintah daerah dalam pemberian
akibat tidak mematuhi peraturan Pemerintah atau perijinan sangat penting. Unit Regulatory agar
Kementrian melakukan tindakan preventive untuk memastikan
 Tower yang tanpa izin sehingga berpotensi compliance dan perolehan ijin di daerah
mengganggu kualitas layanan (penyegelan tower)  Bisnis Perseroan sangat tergantung pada keputusan
 Naiknya biaya operasional Perusahaan, akibat politik dan legislasi pemerintah. Memelihara
pemerintah daerah dapat menentukan sendiri hubungan baik dengan kalangan legislatif maupun
besaran retribusi menara birokrasi pemerintahan menjadi hal yang strategis
ANALISIS LINGKUNGAN TEKNOLOGI
LINGKUNGAN TEKNOLOGI
Kondisi Peluang

 Infrastruktur, perangkat, serta teknologi yang  Telkomsel sebagai operator terdepan yang men-
digunakan semakin advance dan cepat berubah develop teknologi 5G
 Penerapan ERP, dengan migrasi Oracle ke SAP  Potensi bisnis terkait big data dan cloud computing
 Rencana penggunaan teknologi 5G yang  Pemanfaatan teknologi IoT yang membuat suatu
membutuhkan penyesuaian technology dan aktivitas lebih efisien dan traceable (ex: managing
spectrum fleet)
 Internet of Things --- > smart connectivity, fleet  Upgrade billing system OCS dari versi 7.5 ke 10.i
management system (OCS Turbo Charging) meningkatkan quick time to
 Upgrade billing system OCS market of product, support new charging technology
standard, dan customer experience
LINGKUNGAN TEKNOLOGI
ANCAMAN

 Capital expenditure yang besar terkait kebutuhan  Tabel resiko cybercrime/data hacking meningkat
deployment dan modernisasi aset (biaya mahal) sebesar 27%
 Layanan 5G tidak maksimal akibat kapasitas
spektrum/pita frekuensi yang belum memadai
 Resiko migrasi data dari Oracle ke SAP
 Implementasi Google Baloon (free) dengan coverage
luas yang mengancam eksistensi operator
telekomunikasi
 Potensi cybercrime/data hacking dengan teknik
yang semakin canggih dan modus yang beragam
yang mengakibatkan downtime sistem
Sumber: BDO risk factor survey 2017
 Infrastruktur yang masih disokong oleh Telkom
mengakibatkan ketergantungan pada jaringan
Telkom (fiber optik, jaringan bawah laut)
LINGKUNGAN TEKNOLOGI
IMPLIKASI BISNIS

 Tuntutan untuk senantiasa upgrade teknologi


 Penambahan kapasitas spektrum untuk
mengantisipasi komersial 5G (fifth generation mobile
network) di 2020
 Penyiapan backup planning dan crisis centre
 Meningkatkan teknokogi dan infrastruktur
broadband LTE
 Melakukan pendekatan intensif kepada pemerintah
agar menerbitkan peraturan yang berpihak kepada
industri mengenai peraturan OTT asing
 Meningkatkan kemampuan Perseroan untuk
mengamankan sistem ICT sebagai infrastruktur
utama
THANK YOU

You might also like