This document proposes a plan to address stunting in Subang Regency, Indonesia. It begins by defining stunting and noting Indonesia's high prevalence rates. The plan involves several preventative interventions like promoting exclusive breastfeeding, immunizations, and iron/folic acid supplements for pregnant women. It also includes curative efforts like biweekly posyandu mobile clinics to screen and treat malnutrition and stunting. The goal is to improve community nutrition knowledge, especially among mothers who significantly impact child growth through adequate feeding practices. Monitoring of child growth in posyandu is a strategic early detection method.
This document proposes a plan to address stunting in Subang Regency, Indonesia. It begins by defining stunting and noting Indonesia's high prevalence rates. The plan involves several preventative interventions like promoting exclusive breastfeeding, immunizations, and iron/folic acid supplements for pregnant women. It also includes curative efforts like biweekly posyandu mobile clinics to screen and treat malnutrition and stunting. The goal is to improve community nutrition knowledge, especially among mothers who significantly impact child growth through adequate feeding practices. Monitoring of child growth in posyandu is a strategic early detection method.
This document proposes a plan to address stunting in Subang Regency, Indonesia. It begins by defining stunting and noting Indonesia's high prevalence rates. The plan involves several preventative interventions like promoting exclusive breastfeeding, immunizations, and iron/folic acid supplements for pregnant women. It also includes curative efforts like biweekly posyandu mobile clinics to screen and treat malnutrition and stunting. The goal is to improve community nutrition knowledge, especially among mothers who significantly impact child growth through adequate feeding practices. Monitoring of child growth in posyandu is a strategic early detection method.
This document proposes a plan to address stunting in Subang Regency, Indonesia. It begins by defining stunting and noting Indonesia's high prevalence rates. The plan involves several preventative interventions like promoting exclusive breastfeeding, immunizations, and iron/folic acid supplements for pregnant women. It also includes curative efforts like biweekly posyandu mobile clinics to screen and treat malnutrition and stunting. The goal is to improve community nutrition knowledge, especially among mothers who significantly impact child growth through adequate feeding practices. Monitoring of child growth in posyandu is a strategic early detection method.
Download as PPTX, PDF, TXT or read online from Scribd
Download as pptx, pdf, or txt
You are on page 1of 17
Proposal Tatalaksana Stunting
Kabupaten Subang
Axel Jusuf (14-177)
Stunting
DEFINISI
Stunting merupakan keadaan tubuh
yang pendek dan sangat pendek sehingga melampaui defisit <2 sd di bawah median panjang atau tinggi badan. ‘Stunting’ di Indonesia
Prevalensinya tinggi, tersebar di seluruh daerah,
di seluruh sosial ekonomi, pendidikan, gender. Pemerintah bertujuan menurunkan prevalensi stunting menjadi 32 % pada tahun 2014, turun 40 % pada tahun 2025. Terdapat bukti ilmiah, intervensi yang cost effective untuk mencegah stunting. Indonesia belum mempunyai model khusus untuk pencegahan stunting Masalah gizi dan kesehatan ibu hamil dan menyusui dan anak berusia di bawah 2 tahun sangat terkait erat dengan masalah kurang gizi kronis atau ‘’ stunting ‘’
Untuk itu tatalaksana ini bertujuan
untuk meningkatkan kualitas gizi pada masyarakat khususnya anak. Dikatakan sebagai masalah kesehatan masyarakat serta berat masalah gizi yang dihadapi yaitu bila prevalensi stunting menurut Supariasa et al, jika <20% (rendah), 20-29% (sedang), 30-39% (tinggi), >40% (sangat tinggi). Indonesia kalah dibanding Vietnam (37% vs 35%) SUBANG : 40,70% (peringkat 5) Rencana Kegiatan
Gerakan 1000 HPK
Pengembalian Fungsi Posyandu Gerakan 1000 HPK
Intervensi Gizi Intervensi Gizi
Spesifik Sensitif Promosi ASI ekslusif& MPASI Ketahanan pangan dan gizi Imunisasi Penyediaan sarana air bersih PMT ibu hamil dan balita Fortifikasi pangan , pendidikan dan gizi Suplemen besi-as folat bagi bumil
Monitoring pertumbuhan balita di Posyandu Kesetaraan gender
POAC
PLANNING ORGANIZING ACTUATING CONTROLLING
• Input: • Penyuluhan • Dosen •Mengawasi
• SDM • Pemeriksaan pembimbing kinerja kader • anggaran: • Mahasiswa dan • visi dan misi mahasiswa • Process
• Output Preventif
Dapat dicapai melalui promosi kesehatan dan pencegahan
terjadinya stanting sejak dini:
a. Pemenuhan kebutuhan zat gizi bagi ibu hamil. Ibu hamil
harus mendapatkan makanan yang cukup gizi, suplementasi zat gizi (tablet zat besi atau Fe), dan terpantau kesehatannya. b. ASI eksklusif sampai umur 6 bulan dan setelah umur 6 bulan diberi makanan pendamping ASI (MPASI) yang cukup jumlah dan kualitasnya. c. Memantau pertumbuhan balita di posyandu merupakan upaya yang sangat strategis untuk mendeteksi dini terjadinya gangguan pertumbuhan. d. Meningkatkan akses terhadap air bersih dan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan. Kuratif
a. Mengadakan posyandu tiap 2 minggu sekali dengan
sasaran di tiap-tiap RW Posyandu tersebut bertujuan untuk screening dan tatalaksana jika ditemukan kejadian Gizi Buruk dan juga Stunting b. Melakukan layanan KPLDH guna menjangkau masyarakat yang tidak datang ke Posyandu c. Mengadakan posyandu ataupun layanan screening di tempat tempat strategis seperti Rumah Ibadah, Pasar, dan sarana prasarana umum lainnya. Dengan menggandeng pemuka setempat dan tokoh masyarakat. Sasaran Screening dan tatalaksana • Promosi ASI dan Makanan Pendamping ASI yang bergizi • Pemberian tablet zat besi-folat atau multivitamin dan mineral untuk ibu hamil dan menyusui, • Pemberian zat penambah gizi mikro untuk anak, • Pemberian obat cacing pada anak, • Pemberian suplemen vitamin A untuk anak balita, • Penanganan anak dengan gizi buruk, • Fortifikasi makanan dengan zat gizi mikro seperti Vitamin A, besi dan yodium, • Pencegahan dan pengobatan malaria bagi ibu hamil, bayi dan anak-anak. POAC Tatalaksana Stunting di Kabupaten Subang Kesimpulan
Tatalaksana disini menitik beratkan
peningkatan kesadaran gizi masyarakat terutama pada ibu, yang memiliki kontribusi yang besar dalam proses pertumbuhan anak dimana asupan menunjukan hubungan yang signifikan dengan kejadian stunting. Referensi
1. Tim Nasional Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan. 100 Kabupaten/Kota Prioritas untuk Intervensi Anak Kerdil (Stunting). Jakarta, 2014. 2. Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar; RISKESDAS. Jakarta: Balitbang. 3. Millenium Challange Account Indonesia. Stunting dan Masa Depan Indonesia. Jakarta, 2015.