Forest Fire

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 6

Sejumlah titik panas yang terdeteksi selama ini terindikasi banyak

muncul di areal perkebunan (kelapa sawit, karet, dan perkebunan campuran).


Jumlah titik panasnya lebih besar daripada titik panas di hutan tropis dataran
rendah. Ini membuktikan bahwa laju konversi lahan hutan sangat tinggi dan
menyebabkan tingginya intensitas kebakaran lahan.

6. Kebakaran yang terjadi di lahan gambut juga memperparah


keadaan. Di wilayah Sumatera dan Kalimantan, kebakaran lahan
gambut mencapai rata-rata 32,1% dan 25,1% dalam dekade ini .
Jumlah titik panas di lahan gambut meningkat dan mencapai
puncaknya tahun 2005 (di Sumatera) dan 2006 (Kalimantan)

Pada kondisi alami, lahan gambut tidak mudah terbakar karena sifatnya
yang menyerupai spons, yakni menyerap dan menahan air secara maksimal
sehingga pada musim hujan dan musim kemarau tidak ada perbedaan kondisi
yang ekstrim. Namun, apabila kondisi lahan gambut tersebut sudah mulai
terganggu akibatnya adanya konversi lahan atau pembuatan kanal, maka
keseimbangan ekologisnya akan terganggu.

7. Pada musim kemarau, lahan gambut akan sangat kering sampai


kedalaman tertentu dan mudah terbakar. Gambut mengandung
bahan bakar (sisa tumbuhan) sampai di bawah permukaan,
sehingga api di lahan gambut menjalar di bawah permukaan tanah
secara lambat,sulit dideteksi, dan menimbulkan asap tebal. Api di
lahan gambut sulit dipadamkan sehingga bisa berlangsung lama
(berbulan-bulan). Dan, baru bisa mati total setelah adanya hujan
yang intensif.

Cara adaptasi dengan mencoba menyesuaikan diri dengan kondisi yang


ada, mulai dengan penyesuaian pola tanam di sektor pertanian. WWF-Indonesia
juga sedang melakukan riset estimasi emisi karbon dari kebakaran hutan dan
lahan selama 10 tahun terakhir dan prediksi 10 tahun ke depan. Tak hanya itu,
WWF-Indonesia telah membuat MoU dengan 3 perusahaan perkebunan sawit di
Kalimantan Tengah untuk mengadopsi dan mengimplementasi Zero Burning
Method (ZBM) pada proses land clearing

A number of hotspots detected during these indications have appeared in


plantations (oil palm, rubber, and plantation mix). The number of points greater
than the heat of the hot spots in the tropical lowland forests. This proves that the
rate of conversion of forest land is very high and cause high-intensity fires.
F. Fires in peatlands also worsen the situation. In Sumatra and
Kalimantan, peatland fires reached an average of 32.1% and
25.1% in this decade. The number of hotspots in peatlands
increased and reached its peak in 2005 (in Sumatra) and 2006
(Borneo)

Under natural conditions, peatlands are not flammable because it is


spongy, which absorb and hold water to the maximum so that in the rainy
season and the dry season there is no difference in extreme conditions.
However, if the condition of the peatland is already began to fail as a result the
conversion of land or construction of the canal, then the ecological balance will
be disrupted.

G. In the dry season, the peat will be very dry to a certain depth
and flammable. Peat contains fuel (the rest of the plant) to
below the surface, so that the fire in peat spread below the soil
surface and the slow and difficult to detect, and cause heavy
smoke. Peatland fires difficult to extinguish so it could take a
long time (months). And, just to die miserably after the rain
intensified.

How to adaptation by trying to adjust to the existing conditions, starting


with the adjustment of cropping patterns in the agricultural sector. WWF-
Indonesia is also doing research estimates of carbon emissions from land and
forest fires over the past 10 years and predicted the next 10 years. Not only that,
WWF-Indonesia has made MOU with 3 companies of oil palm plantations in
Central Kalimantan to adopt and implement Zero Burning Method (ZBM) on
the process of land clearing.

Assalamualaikum wr. Wb.

A. As we know, forest is the heart of world. Our country has the most
extensive rain forest in Asia. But right now, many habitats and
species are under serious threat as result of deforestation. Over the
past ten years the rate of deforestation or forest destruction in
Indonesia reached two million hectares per year. In addition to
forest fires, illegal logging is the largest cause of forest destruction.
Illegal logging has destroyed everything. There are many effect of
illegal logging for all of us.
B. Firstly, illegal logging can make natural disaster like land slide and
flood. As we all know, reduces forest to waste land by cutting
down trees illegally and in large numbers we are causing the land
beneath us to become unstable. Trees hold together the soil with
their roots and when they are uprooted the soil become loose and
tends to turn into a landslide. Several flooding is a result of illegal
logging too. It occurs because removal of the trees extensively
leaves little vegetative cover to hold heavy rain.

Ladies and gentlemen..

C. The next effect that we can experience directly is air pollution. In


reality, illegal logging will cause air pollution because trees absorb
carbon dioxide that is produced by emission gas from vehicle. If
we remove trees extensively it will just make our air becoming
damage. Carbon dioxide will increase highly and our forest cannot
absorb it and the oxygen become diminishes. If it happens
continuously maybe we cannot imagine what will happen in the
future.
D. Another effect of illegal logging is damage of habitats of animals
in the forest. Basically, forest is habitat or home for animals. Right
now they feel loss their home because of human that have
destructed the forest. Human make illegal logging because their
greed and do not think about animals life in the forest. Therefore,
the animals go to village to look for their foods that have been
broken by human. It will make conflict between human and
animals. Like in the Way Kambas forest, it has happened conflict
between human and elephant and made several elephants died. In
this case human become antagonist because they have destructed
elephant’s life. We can imagine if our home was broken by other
people certainly we will revenge it.

Ladies and gentlemen

E. An additional effect of illegal logging is global warming which we


will experience if we still make and do not care with our forest.
Global warming is a big problem of human being in the world right
knows. Naturally we are afraid of this problem because if global
warming is happening, ice in the North Pole and South Pole will
melted and will make the earth be under water. But people in the
world make it faster with illegal logging. Illegal logging
contributes to global warming because trees remove carbon dioxide
from the atmosphere through photosynthesis. Cutting down forest
will cause a decline in photosynthetic activity which results in the
atmosphere retaining higher levels of carbon dioxide. Forest also
store an enormous amount of organic carbon which is release into
the atmosphere as carbon dioxide when forest are broken by illegal
logging.

As we all know, forest is important for our life in the earth. Forest is the
heart of world. If happen deforestation that caused by illegal logging it will be
impact for all of us. It will cause natural disaster like landslide and flood,
damage of animal’s habitat, air pollution, and global warming. We should care
about forest with stop illegal warming to save our earth. We can begin it from
our self.

Wassalamualaikum wr. Wb.

1. Seperti kita ketahui, hutan adalah jantung dunia. Negara kita


memiliki hutan hujan yang paling luas di Asia. Tapi sekarang,
banyak habitat dan spesies berada di bawah ancaman serius akibat
deforestasi. Selama sepuluh tahun terakhir laju deforestasi atau
kerusakan hutan di Indonesia mencapai dua juta hektar per tahun.
Selain kebakaran hutan, pembalakan liar adalah penyebab terbesar
kerusakan hutan. Penebangan liar telah menghancurkan segalanya.
Ada banyak efek pembalakan liar bagi kita semua.
2. Pertama, pembalakan liar dapat membuat bencana alam seperti
tanah longsor dan banjir. Seperti kita semua tahu, mengurangi
hutan membuang tanah dengan menebang pohon secara ilegal dan
dalam jumlah besar kita menyebabkan tanah di bawah kami
menjadi tidak stabil. Pohon terus bersama-sama tanah dengan akar
mereka dan ketika mereka tumbang tanah menjadi longgar dan
cenderung berubah menjadi tanah longsor. Beberapa banjir adalah
hasil dari pembalakan liar juga. Hal ini terjadi karena penghapusan
pohon secara luas daun vegetasi kecil untuk menahan hujan deras.

Nyonya-nyonya dan Tuan-tuan Ibu-ibu dan bapak-bapak..

3. Efek berikutnya yang kita dapat mengalami secara langsung adalah


polusi udara. Pada kenyataannya, penebangan liar akan
menyebabkan polusi udara karena pohon menyerap karbon
dioksida yang dihasilkan oleh gas emisi dari kendaraan. Jika kita
menghapus pohon secara luas itu hanya akan membuat udara kita
menjadi kerusakan. Karbon dioksida akan meningkat sangat dan
hutan kita tidak bisa menyerapnya dan oksigen menjadi berkurang.
Jika hal itu terjadi terus menerus mungkin kita tidak bisa
membayangkan apa yang akan terjadi di masa depan.
4. Efek lain dari pembalakan liar adalah kerusakan habitat hewan di
hutan. Pada dasarnya, hutan adalah habitat atau rumah untuk
hewan. Sekarang mereka merasa rugi rumah mereka karena
manusia yang telah hancur hutan. Manusia membuat pembalakan
liar karena keserakahan mereka dan tidak berpikir tentang
kehidupan binatang di hutan. Oleh karena itu, hewan-hewan pergi
ke desa untuk mencari makanan mereka yang telah rusak oleh
manusia. Ini akan membuat konflik antara manusia dan hewan.
Seperti di hutan Way Kambas, telah terjadi konflik antara manusia
dan gajah dan membuat beberapa gajah mati. Dalam hal ini
manusia menjadi antagonis karena mereka telah menghancurkan
kehidupan gajah. Kita bisa bayangkan jika rumah kami rusak oleh
orang lain tentu kita akan balas dendam itu.

Nyonya-nyonya dan Tuan-tuan Ibu-ibu dan bapak-bapak..

5. Efek tambahan dari pembalakan liar adalah pemanasan global yang


kita akan mengalami jika kita masih membuat dan tidak peduli
dengan hutan kita. Pemanasan global adalah masalah besar
manusia di dunia yang benar tahu. Tentu kita takut masalah ini
karena jika pemanasan global yang terjadi, es di Kutub Utara dan
Kutub Selatan akan meleleh dan akan membuat bumi berada di
bawah air. Tetapi orang-orang di dunia membuatnya lebih cepat
dengan pembalakan liar. Illegal logging berkontribusi terhadap
pemanasan global karena pohon menghilangkan karbon dioksida
dari atmosfer melalui fotosintesis. Menebang hutan akan
menyebabkan penurunan aktivitas fotosintesis yang menghasilkan
suasana mempertahankan tingkat yang lebih tinggi dari karbon
dioksida. Hutan juga menyimpan sejumlah besar karbon organik
yang merupakan rilis ke atmosfer sebagai karbon dioksida ketika
hutan yang rusak oleh penebangan liar.

Seperti kita semua tahu, hutan penting bagi kehidupan kita di bumi.
Hutan adalah jantung dunia. Jika terjadi deforestasi yang disebabkan oleh
pembalakan liar itu akan berdampak bagi kita semua. Ini akan menyebabkan
bencana alam seperti tanah longsor dan banjir, kerusakan habitat hewan, polusi
udara, dan pemanasan global. Kita harus peduli tentang hutan dengan stop
pemanasan ilegal untuk menyelamatkan bumi kita. Kita bisa mulai dari diri kita.

You might also like