SMOI Pertemuan Ke 5 Priyantono Rudito PHD 22 Okt 2021-LTS

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 37

Sistem Manajemen Organisasi Industri

Pertemuan 5
Mengelola Strategi

Ir. Priyantono Rudito, M.Bus, Ph.D

Telkom University
22 October 2021
Capaian Pembelajaran

Setelah mempelajari bab ini, maka mahasiswa mampu


mengklasifikasikan SWOT organisasi perusahaan dan
menentukan strategi yang sesuai dengan kasus

2
Definisi
• Manajemen stratejik adalah apa yang para manajer lakukan
untuk mengembangkan strategi-strategi organisasi (Robbins
& Coulter, 2017).
• Strategi adalah rencana tentang apa yang harus dilakukan
oleh suatu organisasi dalam menjalankan bisnisnya,
bagaimana organisasi itu akan bersaing dengan sukses, dan
bagaimana organisasi itu akan menarik dan memuaskan
pelanggannya untuk mencapai tujuannya (Thompson,
Strickland, & Gamble, 2005).
• Model bisnis adalah cara bagaimana suatu perusahaan
3
menghasilkan uang (Robbins & Coulter, 2017).
Mengapa
Manajemen Stratejik Penting?
1. Manajemen stratejik dapat membuat suatu organisasi
memiliki kinerja yang baik.
2. Manajemen stratejik membantu para manajer di suatu
organisasi untuk menghadapi situasi yang terus berubah.
3. Manajemen stratejik penting dalam menangani organisasi
yang kompleks dan beragam.
4. Manajemen stratejik penting untuk mengelola kinerja jangka
panjang.

4 (Robbins & Coulter, 2017; Wheelen & Hunger, 2012)


VISI, MISI AND STRATEGIC OBJECTIVES
Desired Future
Position Vision
Vision

Mission
Mission

Present
SStrategic Position Strategic
Objectives Objectives
Mission Statement

• To help achieve its strategic plan, a company must first define its purpose and mission.

• A Mission Statement is a statement of the organisation’s purpose – what it wants to


accomplish in the larger environment.

• This is also the foundation for the company’s objectives.

• A mission statement should be realistic, specific, fit the market environment, be based on
organisational core competencies
Vision, Mission & Strategic Objective

Menjadi Kelompok Bisnis terbaik di


Vision Indonesia dan mendorong pertumbuhan
ekonomi Indonesia tertinggi di ASEAN

1. Mengembangkan sumber daya manusia yang


unggul, bisnis yang efektif dan efisien dan juga
pengelolaan keuangan yang profesional dan
Mission 2.
bersih
Terlibat aktif dalam mengembangkan
perekonomian nasional dan meningkatkan
kesejateraan rakyat demmi kemajuan bangsa

Creating:
Strategic 1. Enterprise Value Towards Rp…..
Objectives Triliun
2. Consolidated Revenue: Rp ……..T
Telkom Group’s Vision: Details Example

Telkom is transforming towards Digital Telco with new paradigm of "Digital, Lean, Customer Experience“ and to achieve its Vision, Telkom
needs to drive transformation through digitalizing business, digitizing enterprise, and digital culture adoption.

Be the King of Digital in the Region


Transformation towards Digital Telco through the new paradigm :
 Digital : Strengthen digital business
 Lean : Take out unnecessary work and focus on value adding activities to be
Vision faster product development, service provisioning, and time-to-market
 Customer experience : Put the customer at the heart of everything we do
King of
... and to achieve the Vision : be the King of Digital, Telkom needs to drive
Digital transformation through :
Mission 1. Digitalizing Business  Building a Digital Business to increase digital
revenue contribution.portion
2. Digitizing Enterprise  Transforming into a digitized enterprise
3. Digital Culture Adoption  Experimental agility, collaborations, data driven
Strategic and fast decisions
Objectives
Region Asia-Pacific1
1. Asia Pacific means East Asia, South Asia, Southeast Asia, and Oceania (source: IMF) A&A and international footprint
can be beyond Asia-Pasific
Telkom Group’s Mission: Details Vision & Mission

The corporate mission composed by two main ideas, in order to reinforce how the company
conducts its business and realize its vision.

Lead Indonesian Digital Innovation and Globalization

Vision 1. Telkom leads active role to improve Indonesian


competitiveness.
Lead 2. Being a leading digital telco company, Telkom should be a role
Indonesian model in developing digital ecosystems and collaboration to
Digital perform a variety of innovations.
Mission Innovation
3. Telkom promotes and empowers local digital innovation &
development.

Strategic Lead
Leverage Indonesian digital innovation to compete globally.
Objectives Globalization
Telkom Group’s Strategic Objective: Details Vision & Mission

Telkom’s strategic objectives will be attained by achieving IDR. 650 Tn of Enterprise Value (EV) in 2020

Strategic Top 10 Market Capitalization Telco in Asia-Pacific by 2020 and


Objective maintain its stronghold position
Vision

Mission

Strategic
Objectives
STRATEGY

Desired Future
Position Vision
Vision

CORPORATE Share

STRATEGY
Holder
Value
Mission
Mission
BUSINESS/ Busi-
ness
DIVISION Value
STRATEGY
Present
SStrategic Position Strategic
FUNCTIONAL Custo
Objectives STRATEGY mer Objectives
Value
STRATEGY
Types of Strategy
• Corporate Strategy
Decisions at this level concentrate on the scope of the organisation, the portfolio of the
businesses now and for the future and how resources are to be obtained and allocated

• Business Strategy
The focus is on building, defending and maintaining a competitive position through
development and implementation of competitive marketing strategies

• Functional level Strategy


Focus here is on the planning and coordination of company’s resources and the integration
of related programs to achieve a desired result as stated in the business objectives
Strategic Framework to Create Sustainable Growth

DIRECTIONAL / GROWTH CONCENTRATION


GRAND Concerns the choice of direction for a
STRATEGY
STABILITY HORIZONTAL firm as a whole in attempt to achieve
RETRENCHMENT VERTICAL synergy between its business units /
CORPORATE PORTFOLIO
product portfolio. It incorporates
STRATEGY STRATEGY
BCG
DIVERSIFICATION
decisions regarding the flow of
GE MATRIX
RELATED
resources to and from a company’s line
PARENTING
STRATEGY
UNRELATED
(CONGLOMERATION)
of businesses to another.

Cost Leadership
COMPARATIVE GENERIC
STRATEGY STRATEGY
Differentiation

BUSINESS COMPETITIVE
COMPETITIVE
Gets into the detail on how to improve a
TACTICS
STRATEGY STRATEGY Focus
firm’s competitive position.
Speed
COOPETITIVE /
COLLABORATIVE
STRATEGY

Innovation
MARKETING Strategy
Concerns the development and
STRATEGY cultivation of distinctive capabilities that
FUNCTIONAL OPERATIONAL provide a company with a competitive
STRATEGY
STRATEGY advantage.
FINANCIAL
STRATEGY HUMAN RESOURCE
STRATEGY
Source : Wheelen & Hunger
Strategic Management Process

15
Proses Manajemen Stratejik

Proses manajemen stratejik adalah proses enam langkah yang


meliputi perencanaan, implementasi, dan evaluasi strategi
(Robbins & Coulter, 2017).

16
Strategy Development Process & Level

STRATEGY EVALUATION &


CORPORATE CONTROL
(SEC)

BUSINESS/
DIVISION (SEC)

FUNCTIONAL (SEC)

17
Langkah 1:
Mengidentifikasi Misi, Sasaran, dan Strategi Organisasi
Saat Ini
• Identifikasi misi organisasi saat ini.
• Setiap organisasi memiliki misi. Mendefinisikan misi akan
memaksa para manajer untuk mengidentifikasi apa yang
harus dilakukan dalam bisnis organisasi tersebut (Robbins &
Coulter, 2017). Misi merupakan alasan keberadaan suatu
organisasi (Daft, 2009).
• Contoh Misi Nike: “Untuk membawa inspirasi dan inovasi
kepada setiap atlet di dunia.”

18
Langkah 1: Mengidentifikasi Misi, Sasaran,
dan Strategi Organisasi Saat Ini...
• Identifikasi sasaran organisasi saat ini.
• Sasaran yang baik akan memberikan arah pada karyawan,
sehingga mereka tahu apa yang harus mereka kerjakan. Hal
ini memotivasi karyawan untuk bekerja keras mencapai
target yang ditentukan, sehingga meningkatkan kinerja
karyawan (Latham & Locke, 2006).
• Contoh Sasaran: “Meningkatkan profitabilitas perusahaan
pada tahun 2021 sebesar 10% dibandingkan tahun 2020.”
• Sasaran yang baik: SMART (Specific, Measurable,
19
Achievable, Relevant, Timebound).
Langkah 1: Mengidentifikasi Misi,
Sasaran, dan Strategi Organisasi Saat
Ini...
• Identifikasi strategi organisasi saat ini.
• Banyak perusahaan yang strateginya tidak dinyatakan
secara eksplisit. Cara untuk mengindentifikasi strategi
implisit dari suatu perusahaan adalah dengan melihat apa
yang dilakukan oleh manajemen, bukan dari apa yang
dikatakan. Strategi implisit dapat diidentifikasi dari kebijakan
perusahaan, program yang disetujui (dan tidak disetujui),
dan anggaran yang disahkan. Program dan divisi yang
mudah mendapatkan kenaikan anggaran mengungkap
20
strategi perusahaan tersebut (Wheelen & Hunger, 2012).
Langkah 2 dan 3: SWOT Analysis

21
What is SWOT Analysis?

Acronym for Strengths,


Strengths Weaknesses, Opportunities, and
Threats.
Technique is credited to Stanford
University in the 1960s and
1970s.

SWOT
Planning tool used to understand
Strengths, Weaknesses,
Oppurtunity Weakness Opportunities, & Threats

Analysis involved in a project / business.


Used as framework for
organizing and using data and
information gained from
situation analysis of internal and
external environment.
Technique that enables a group /
Threats individual to move from everyday
problems / traditional strategies
to a fresh perspective.

Source: Mr. Sherpinsky's Honors Marketing Class. 2015 All


rights reserved.
How to conduct SWOT Analysis?

1. Analyse Internal & External Environment

Mr. Sherpinsky's Honors Marketing Class. 2015 All rights


reserved.
Langkah 2 dan 3: SWOT Analysis

• Langkah 2: Melakukan Analisis Eksternal


• Kaji tren dan perubahan politik/hukum, ekonomi, sosial
budaya, teknologi, demografi, dan berbagai komponen
global lainnya (Robbins & Coulter, 2017).
• Peluang (Opportunities) adalah tren positif (memberi
peluang) yang berasal dari lingkungan eksternal yang dapat
dimanfaatkan oleh organisasi.
• Ancaman (Threats) adalah tren negatif (mengancam) yang
berasal dari lingkungan eksternal yang dapat menghalangi
organisasi untuk mencapai targetnya.
24
Langkah 2 dan 3: SWOT Analysis
• Langkah 3: Melakukan Analisis Internal
• Analisis internal bertujuan untuk memperoleh informasi
penting tentang sumber daya dan kemampuan khusus
organisasi (Robbins & Coulter, 2017).
• Kekuatan (Strengths) adalah sumber daya dan kemampuan
khusus yang dimiliki organisasi dengan baik untuk
menghasilkan produk / jasa yang diperlukan oleh pelanggan.
• Kelemahan (Weaknesses) adalah sumber daya dan
kemampuan khusus yang tidak dimiliki organisasi untuk
menghasilkan produk / jasa yang diperlukan oleh pelanggan.
25
Source: Mr. Sherpinsky's Honors Marketing Class. 2015 All
rights reserved.
Langkah 4: Formulasi Strategi

• Para manajer harus mempertimbangkan realitas lingkungan


eksternal dan sumber daya dan kemampuan yang tersedia
untuk merancang strategi yang akan membantu organisasi
mencapai tujuannya (Robbins & Coulter, 2017).
• Tiga jenis strategi utama yang akan dirumuskan manajer
adalah strategi korporasi, kompetitif, dan fungsional.

27
TOWS Matrix
Opportunities(O) Threats (T)
1. 1.
2. 2.
3. 3.

SO ST
Strengths (S)
1.

2.

3.

Weaknesses (W)

WO WT
1.

2.

3.
TOWS Matrix

Chapter 5
Prentice Hall, 2004 29
Wheelen/Hunger
Example: TOWS Matrix, for Campbell soup
Strengths-S Weaknesses-W
1. Legal suits have not been resolved
1. Current ratio increased to 2.52 2. Plant capacity has fallen to 74%
2. Profit margin increased to 6.94 3. Lack of a strategic management
3. Employee morale is high system
4. New computer information system 4. R&D expenses have increased 31%
5. Market share has increased to 24% 5. Dealer incentives have not been
effective

Opportunities-O SO Strategies WO Strategies


1. Western union unification 1. Acquire food company in Europe (S1, S5, 1. Form a joint venture to distribute
2. Rising health consciousness in O1) soup in Europe (W3, O1)
selecting food 2. Build a manufacturing plant in Mexico 2. Develop new Pepperidge Farm
3. Free market economics sharing in (S2, S5, O5) products (W1, O2, O4)
Asia 3. Develop new healthy soups (S3, O2)
4. Demand for soups increasing 10% 4. Form a joint venture to distribute soup in
annually Asia (S1, S5, O3)
5. U.S . Mexico FTA

Threats-T ST Strategies WT Strategies


1. Food revenues increasing only 1%
1. Develop new microwave TV dinners (S1, 1. Close unprofitable European
annually
S5, T2) operations (W3, T3, T5)
2. ConAgra’s banquet TV dinners
2. Develop new biodegradable soup 2. Diversity into nonsoup foods (W5,
lead market with 27.4% share
containers (S1,T4) T1)
3. Unstable economies in Asia
4. Tin cans are not biodegradable
5. Low value of the dollar
Langkah 5: Implementasi
Strategi

• Setelah strategi dirumuskan, maka strategi tersebut harus


diimplementasikan.
• Kinerja organisasi akan kurang baik jika strategi tidak
diterapkan dengan benar (Robbins & Coulter, 2017).
• Pada saat mengimplementasikan strategi, perlu
dikembangkan budaya organisasi yang mendukung strategi,
membentuk struktur organisasi yang efektif, mempersiapkan
anggaran, mengembangkan dan memberdayakan sistem
informasi.
31
Langkah 6: Evaluasi Strategi
• Langkah terakhir dalam proses manajemen stratejik adalah
mengevaluasi hasil yang diperoleh setelah strategi
diterapkan (Robbins & Coulter, 2017).
• Tiga aktivitas dasar dalam evaluasi strategi adalah:
1. Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi
dasar strategi saat ini
2. Mengukur kinerja yang dihasilkan
3. Melakukan tindakan yang korektif.
• Perbaikan terus menerus akan menyebabkan organisasi
dapat mencapai tujuannya.
32
Tipe-tipe Strategi Organisasi

• Strategi korporat adalah strategi yang menentukan bisnis apa


yang sedang atau ingin dimasuki perusahaan dan apa yang
ingin dilakukan dengan bisnis tersebut. Ini didasarkan pada
misi dan tujuan organisasi dan peran yang akan dimainkan
oleh setiap unit bisnis organisasi.
33
Strategi Korporat

Tiga jenis strategi korporat (Robbins & Coulter, 2017):


• Strategi tumbuh (growth) adalah strategi organisasi yang
memperluas jumlah pasar yang dilayani atau produk yang
ditawarkan, baik melalui bisnisnya saat ini atau melalui
bisnis baru.
• Strategi stabilitas adalah strategi suatu organisasi untuk
terus melakukan apa yang sedang dilakukannya (tidak
tumbuh dan tidak mengecil).
• Strategi renewal adalah strategi suatu organisasi untuk
mengatasi masalah besar yang dihadapi oleh organisasi
34
tersebut (misalnya: penurunan kinerja).
Strategi Kompetitif
• Strategi kompetitif (bersaing) adalah strategi suatu
organisasi untuk bersaing dalam bisnisnya (Robbins &
Coulter, 2017).
• Untuk organisasi kecil dengan satu lini bisnis atau organisasi
besar yang belum melakukan diversifikasi ke produk atau
pasar yang berbeda, strategi bersaingnya menggambarkan
bagaimana ia akan bersaing di pasar pasar utamanya.
• Untuk organisasi dengan banyak bisnis, setiap bisnis akan
memiliki strategi kompetitifnya sendiri yang menentukan
keunggulan kompetitifnya, produk atau layanan yang akan
ditawarkan, pelanggan yang ingin dijangkau, dan
35
sebagainya.
Strategi Fungsional
• Strategi fungsional adalah strategi yang
digunakan oleh berbagai departemen fungsional
organisasi untuk mendukung strategi bersaing
(Robbins & Coulter, 2017).
• Contoh: Strategi R&D, Strategi Pemasaran,
Strategi Produksi, Strategi Manajemen Sumber
Daya Manusia, dan lain-lain.

36
Terima Kasih

37

You might also like