PPG PTK Ahmad Mundhori

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 42

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI BERBAKTI KEPADA

ORANG TUA DAN GURU MELALUI MODEL PEMBELAJARAN POSTER

COMMENT PADA KELAS 3 SD NEGERI 011 SANGATTA SELATAN

KABUPATEN KUTAI TIMUR PEMBELAJARAN 2024-2025

Oleh :

AHMAD MUNDHORI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTAN AJI MUHAMMAD IDRIS SAMARINDA

2024

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah Swt, atas

terselesaikannya Proposal PTK ini. Penulis menyakini bahwa tanpa taufik hidayah

dan petunjuk-Nya, Proposal PTK ini tidak mungkin dapat diselesaikan. Shalawat

serta salam senantiasa kita curahkan kepangkuan Nabiullah Muhammad Saw yang

telah membawa ummatnya dari alam kegelapan menuju alam yang terang

menderang seperti yang kita rasakan sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian proposal ini tidak akan terwujud

tanpa bantuan, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,

penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan ucapan terima

kasih yang setulus-tulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan

bantuannya sampai proposal PTK ini dapat diselesaikan. Teristimewa kepada

kedua orang-tua tercinta yang telah mengasuh, membesarkan dan mendidik

penulis dengan limpahan kasih sayang, do'a restu dan pengorbanan yang tulus

serta ikhlas baik moril maupun material sehingga meraih masa depan yang cerah.

Tak lupa pula penulis mengucapkan terima kasih banyak yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Bapak dan Ibu Dosen Program PPG Daljab Batch II pada Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Aji

Muhammad Idris Samarinda

2. Kepala Sekolah dan Guru-guru SD Negeri 011 Sangatta Selatan

Kabupaten Kutai Timur, serta teman-teman Penulis yang telah banyak


iii
memberikan bantuan baik bersifat moril maupun materil, penulis

mengucapkan terima kasih atas bantuan kerja samanya.

Peneliti menyadari akan segala keterbatasan dan kekurangan dari isi

maupun tulisan proposal skripsi ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang

bersifat membangun dari semua pihak masih dapat diterima dengan senang hati.

Semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat dan kontribusi bagi

pengembangan pembelajaran masa depan.

Sangatta, 22 Agustus 2024

Ahmad Mundhori.

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .............................................................................................ii

KATA PENGANTAR ...........................................................................................iii

DAFTAR ISI .........................................................................................................v

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ..............................................................6

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah ............................................9

C. Tujuan Penelitian .......................................................................10

D. Manfaat Penelitian .....................................................................11

BAB II KERANGKA TEORI

A. Landasan Teori ............................................................................13

B. Kajian penelitian yang relevan ....................................................21

C. Hipotesis Penelitian ....................................................................23

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan prosedur Penelitian. .....................................................24

B. Tempat dan waktu Penelitian........................................................26

C. Subjek dan kolaborator Penelitian................................................27

D. Teknik dan instrumen Pengumpulan Data ……………………….28

E. Teknik Analisis Data ……………………………………………30

F. Kriteria keberhasilan tindakan ....................................................31

DAFTAR PUSTAKA ..........................................................................................33

v
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masah

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritiual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.1

Di SD Negeri 011 Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan,

Kabupaten Kutai Timur, hasil observasi awal menunjukkan bahwa hasil belajar

siswa kelas 3 dalam materi berbakti kepada orang tua dan guru masih di bawah

standar yang diharapkan. Rendahnya hasil belajar ini terlihat dari rendahnya nilai

rata-rata yang diperoleh siswa pada penilaian formatif dan sumatif, serta

kurangnya partisipasi aktif siswa selama proses pembelajaran berlangsung. Hal ini

tentu menjadi masalah serius mengingat pentingnya pemahaman dan pengamalan

1
Undang-Undang RI No. 20, SISDIKNAS, (Bandung: Nuansa Aulia, 2010), hlm. 2.

6
materi ini dalam kehidupan sehari-hari.

Beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab rendahnya hasil belajar

siswa antara lain adalah metode pembelajaran yang kurang variatif dan tidak

mampu menarik minat siswa. Pembelajaran yang hanya berfokus pada

penyampaian materi secara tekstual tanpa melibatkan siswa secara aktif cenderung

membuat siswa merasa bosan dan kurang termotivasi untuk belajar. Selain itu,

kurangnya media pembelajaran yang dapat memvisualisasikan konsep-konsep

abstrak seperti berbakti kepada orang tua dan guru juga menjadi salah satu

kendala yang dihadapi dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan tersebut, diperlukan suatu inovasi dalam

metode pembelajaran yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada materi

berbakti kepada orang tua dan guru. Salah satu metode yang dapat diterapkan

adalah model pembelajaran Poster Comment. Model ini melibatkan siswa secara

aktif dalam proses pembelajaran dengan cara membuat poster yang berisi pesan-

pesan moral terkait materi yang dipelajari, kemudian memberikan komentar atau

tanggapan terhadap poster yang dibuat oleh teman-temannya. Dengan

menggunakan model ini, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami dan

menginternalisasi nilai-nilai berbakti kepada orang tua dan guru melalui

visualisasi dan diskusi yang interaktif.

Model pembelajaran Poster Comment memiliki beberapa keunggulan

dibandingkan dengan metode konvensional. Pertama, model ini memungkinkan

siswa untuk lebih kreatif dalam mengekspresikan pemahaman mereka tentang

materi yang dipelajari. Kedua, model ini juga mendorong siswa untuk berpikir

7
kritis dan memberikan tanggapan yang konstruktif terhadap karya teman-

temannya, sehingga tercipta suasana belajar yang kolaboratif. Ketiga, dengan

adanya elemen visual dalam bentuk poster, konsep-konsep abstrak yang ada

dalam materi berbakti kepada orang tua dan guru dapat lebih mudah dipahami dan

diingat oleh siswa.

Dengan mempertimbangkan keunggulan-keunggulan tersebut, penelitian

ini bertujuan untuk menguji efektivitas model pembelajaran Poster Comment

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi berbakti kepada orang tua

dan guru di kelas 3 SD Negeri 011 Sangatta Selatan.

Diharapkan melalui penerapan model pembelajaran ini, siswa tidak hanya

mampu memahami materi dengan lebih baik, tetapi juga termotivasi untuk

mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini juga

diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan metode

pembelajaran yang inovatif dan efektif, khususnya dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di sekolah dasar.

Berdasarkan observasi penulis bahwa proses pembelajaran Pendidikan

Agama Islam di SD Negeri 011 Sangatta Selatan umumnya masih mengunakan

pola pendekatan yang bersifat klasikal, guru lebih mendominasi proses

pembelajaran dengan metode ceramah, latihan menjawab soal-soal. Sedangkan

siswa hanya duduk mendengarkan, mencatat, menghapal dan mengerjakan latihan

soal secara individu di tempat duduknya masing- masing. Adapun nilai KKM

adalah 75 dan nilai klasikal 70% rendahnya tingkat keberhasilan siswa dalam

memahami pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 011 Sangatta

8
Selatan sudah lama menjadi bahan diskusi dan pembicaran guru serta kepala

sekolah. Penyajian materi pelajaran seperti pola di atas, dapat menimbulkan gejala

kejenuhan dan membosankan bagi siswa. Jika dalam presentase ketuntasan belajar

siswa mencapai 85 % maka pembelajaran secara klasikal dapat dikatakan tuntas

atau berhasil. Untuk itu diperlukan suatu strategi sebagai upaya guru dalam

meningkatkan hasil belajar siswa yaitu dengan menerapkan model pembelajaran

Poster comment.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, maka penulis tertarik meneliti

dengan judul:” Upaya Peningkatan Hasil Belajar materi Berbakti kepada orang tua

dan guru Melalui Model Pembelajaran Poster comment pada Siswa Kelas 3 SD

Negeri 011 Sangatta Selatan Kabupaten Kutai Timur”

B. Pembatasan dan Rumusan Masalah

Untuk menjaga fokus dan efektivitas penelitian, terdapat beberapa batasan

yang ditetapkan dalam penelitian ini:

1. Subjek Penelitian: Penelitian ini dibatasi pada siswa kelas 3 SD Negeri 011

Sangatta Selatan, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur.

2. Materi Pembelajaran: Materi yang dijadikan fokus dalam penelitian ini

adalah materi Pendidikan Agama Islam (PAI) tentang berbakti kepada orang

tua dan guru.

3. Model Pembelajaran: Penelitian ini difokuskan pada penerapan model

pembelajaran Poster Comment sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar

siswa.

9
4. Apakah dengan Model Pembelajaran Picture and Picture yang diterapkan Guru

dapat meningkatkan hasil belajar PAI Siswa Kelas 3 SD Negeri 011 Sangatta

Selatan Kabupaten Kutai Timur?

Rumusan Masalah:

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan model pembelajaran Poster Comment dalam

materi berbakti kepada orang tua dan guru di kelas 3 SD Negeri 011

Sangatta Selatan?

2. Apakah model pembelajaran Poster Comment dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi berbakti kepada orang tua dan guru di kelas 3

SD Negeri 011 Sangatta Selatan?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mendeskripsikan penerapan model pembelajaran Poster Comment dalam

materi berbakti kepada orang tua dan guru di kelas 3 SD Negeri 011

Sangatta Selatan.

2. Mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam belajar dengan

menerapkan model poster comment pada materi berbakti kepada orang tua

10
dan guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas 3 SD Negeri 011

Sangatta Selatan kabupaten Kutai Timur.

D. Manfaat penelitian

Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik

secara teoritis maupun praktis sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis:

Memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori pendidikan,

khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan model

Poster Comment.

Menambah wawasan tentang penggunaan media visual dan kolaboratif

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang bersifat afektif.

2. Manfaat Praktis:

Bagi Guru: Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi guru

dalam memilih dan menerapkan model pembelajaran yang inovatif dan

efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

Bagi Siswa: Melalui penerapan model pembelajaran Poster Comment,

siswa diharapkan dapat lebih memahami dan menginternalisasi nilai-nilai

11
berbakti kepada orang tua dan guru, serta termotivasi untuk

mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi Sekolah: Penelitian ini dapat menjadi acuan dalam meningkatkan

kualitas pembelajaran di sekolah, khususnya dalam mata pelajaran

Pendidikan Agama Islam, sehingga dapat mendukung pencapaian visi dan

misi sekolah dalam membentuk siswa yang berkarakter dan berakhlak

mulia.

Bagi Peneliti Lain: Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi

penelitian-penelitian selanjutnya yang ingin mengeksplorasi lebih jauh

tentang penggunaan model pembelajaran Poster Comment dalam berbagai

mata pelajaran dan konteks yang berbeda.

12
BAB II

KERANGKA TEORI

A. Kajian Teori

1. Model Poster Comment

Model pembelajaran Poster Comment adalah pendekatan yang menggabungkan

pembuatan poster sebagai media visual dengan kegiatan diskusi dan refleksi

melalui komentar terhadap poster yang dibuat oleh siswa. Model ini bertujuan

untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, khususnya

dalam memahami konsep-konsep yang bersifat afektif dan moral, seperti nilai-

nilai budi pekerti.2

Dalam model ini, siswa diajak untuk membuat poster yang

menggambarkan pemahaman mereka terhadap materi yang telah dipelajari. Poster

ini kemudian dipresentasikan di depan kelas, dan siswa lain diberi kesempatan

untuk memberikan komentar atau tanggapan terhadap poster tersebut. Proses ini

tidak hanya melibatkan aspek kognitif, tetapi juga aspek afektif dan sosial, karena

siswa diajak untuk mengungkapkan pendapat mereka secara konstruktif dan

mendiskusikannya dengan teman-teman sekelas.

2. Hakikat Model Poster

Model pembelajaran dengan menggunakan poster sebagai media utama

adalah metode yang berpusat pada siswa, di mana mereka diberikan kebebasan
2
Dimyati & Mudjiono,Belajar dan Pembelajaran. (Jakarta: Rineka Cipta), hlm 23

13
untuk mengekspresikan ide dan pemahaman mereka dalam bentuk visual. Poster

berfungsi sebagai alat komunikasi yang efektif, memungkinkan siswa untuk

menyampaikan pesan atau informasi secara kreatif dan menarik.

Hakikat dari penggunaan poster dalam pembelajaran adalah untuk

mendorong siswa memvisualisasikan konsep abstrak yang mungkin sulit dipahami

melalui teks saja. Poster memungkinkan siswa untuk mengorganisasi informasi

secara logis dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengekspresikan

diri secara artistik, yang pada gilirannya dapat meningkatkan pemahaman dan

retensi informasi.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Poster Comment

Kelebihan:

a. Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Siswa lebih aktif dalam

pembelajaran karena mereka tidak hanya menerima informasi tetapi juga

berkontribusi dalam menyampaikan materi melalui poster dan diskusi.

b. Pengembangan Kreativitas: Model ini memberikan ruang bagi siswa

untuk mengembangkan kreativitas mereka dalam merancang poster yang

menarik dan informatif.

c. Mendorong Kolaborasi: Kegiatan komentar pada poster teman sekelas

mendorong interaksi dan kolaborasi, yang dapat meningkatkan

keterampilan sosial dan komunikasi siswa.

d. Mempermudah Pemahaman: Dengan visualisasi konsep melalui poster,

siswa dapat lebih mudah memahami dan mengingat materi yang dipelajari.

14
Kekurangan:

a. Memerlukan Waktu yang Lebih Lama: Proses pembuatan poster dan

diskusi memerlukan waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan

metode pembelajaran konvensional.

b. Kemungkinan Ketidakmerataan Partisipasi: Tidak semua siswa

mungkin memiliki keterampilan yang sama dalam hal desain visual,

sehingga bisa terjadi ketidakmerataan dalam kualitas poster yang dibuat.

c. Kesulitan dalam Pengelolaan Kelas: Jika tidak dikelola dengan baik,

kegiatan komentar bisa menjadi tidak terfokus atau bahkan mengarah

pada kritik yang kurang konstruktif.

4. Langkah-Langkah Pembelajaran dengan Model Poster Comment

Berikut adalah langkah-langkah pembelajaran menggunakan model Poster

Comment:

1. Pengenalan Materi: Guru memulai dengan memperkenalkan materi yang

akan dipelajari, misalnya tentang berbakti kepada orang tua dan guru. Guru

menjelaskan tujuan pembelajaran dan menjelaskan pentingnya materi tersebut

dalam kehidupan sehari-hari.

2. Pembentukan Kelompok: Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelompok kecil.

Setiap kelompok diberikan tugas untuk membuat poster yang mencerminkan

pemahaman mereka tentang materi yang dipelajari. Guru menyediakan alat dan

bahan yang diperlukan untuk pembuatan poster.

15
3. Pembuatan Poster: Setiap kelompok bekerja sama untuk merancang dan

membuat poster. Guru berkeliling untuk memberikan bimbingan dan

memastikan bahwa semua anggota kelompok terlibat aktif.

4. Presentasi Poster: Setelah poster selesai, setiap kelompok diminta untuk

mempresentasikan hasil kerja mereka di depan kelas. Kelompok menjelaskan

isi poster dan bagaimana poster tersebut merefleksikan pemahaman mereka

terhadap materi.

5. Komentar dan Diskusi: Setelah presentasi, siswa lain diminta untuk

memberikan komentar atau tanggapan terhadap poster yang dipresentasikan.

Komentar harus bersifat konstruktif dan dapat berupa pertanyaan, saran, atau

apresiasi.

6. Refleksi dan Penutup: Guru memimpin sesi refleksi di mana siswa

mendiskusikan apa yang telah mereka pelajari melalui proses ini. Guru juga

memberikan umpan balik dan menyimpulkan kegiatan dengan menegaskan

kembali poin-poin penting dari materi yang dipelajari.

7. Evaluasi: Guru melakukan evaluasi terhadap hasil belajar siswa, baik dari

poster yang dibuat maupun dari partisipasi mereka dalam diskusi dan

komentar. Evaluasi ini bisa berupa penilaian terhadap kreativitas, pemahaman

materi, dan keterampilan komunikasi siswa.

Model pembelajaran Poster Comment ini diharapkan mampu memberikan

pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa, sehingga mereka tidak

hanya memahami konsep yang diajarkan, tetapi juga mampu

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

16
Hasil Belajar

a. Definisi Hasil Belajar

Hasil belajar adalah perubahan perilaku atau kemampuan yang dimiliki siswa

setelah mereka mengalami proses pembelajaran. Perubahan ini bisa mencakup

pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai-nilai yang diperoleh siswa sebagai

hasil dari interaksi mereka dengan lingkungan pembelajaran. Hasil belajar

biasanya diukur melalui berbagai macam tes dan penilaian yang dirancang untuk

mengetahui sejauh mana siswa telah memahami materi pelajaran dan mampu

menerapkannya dalam kehidupan nyata.

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui proses

pembelajaran yang mencakup aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan

psikomotor (keterampilan). Dengan kata lain, hasil belajar mencerminkan sejauh

mana tujuan pembelajaran telah tercapai, baik itu dalam bentuk penguasaan

konsep, pengembangan sikap positif, maupun peningkatan keterampilan praktis.3

b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, yang secara

umum dapat dibagi menjadi faktor internal dan eksternal.

1. Faktor Internal:

a. Kecerdasan: Tingkat kecerdasan atau kemampuan intelektual

siswa sangat mempengaruhi kemampuan mereka dalam memahami


3
Sudjana, N, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya 2009)hlm 33

17
dan menguasai materi pelajaran.

b. Motivasi: Motivasi belajar yang tinggi dapat mendorong siswa

untuk lebih giat belajar dan mencapai hasil yang lebih baik.

c. Kesehatan: Kondisi fisik dan mental yang sehat merupakan faktor

penting yang mendukung proses belajar. Siswa yang sakit atau

mengalami stres cenderung sulit untuk berkonsentrasi dan

mencapai hasil belajar yang optimal.

2. Faktor Eksternal:

a. Kondisi Lingkungan: Lingkungan belajar yang kondusif,

termasuk dukungan dari keluarga, fasilitas belajar yang memadai,

dan suasana kelas yang nyaman, dapat meningkatkan hasil belajar

siswa.

b. Metode Pembelajaran: Penggunaan metode pembelajaran yang

tepat dan bervariasi dapat membantu siswa dalam memahami

materi dengan lebih baik dan meningkatkan hasil belajar mereka.

c. Guru: Peran guru sebagai fasilitator, motivator, dan pemandu

sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran.

Guru yang kompeten dan inspiratif dapat membantu siswa

mencapai hasil belajar yang lebih baik.

C. Teknik Pengukuran Hasil Belajar

Pengukuran hasil belajar adalah proses untuk mengetahui sejauh mana tujuan

pembelajaran telah tercapai. Teknik pengukuran hasil belajar dapat dilakukan

18
dengan berbagai cara, antara lain:

1. Tes Tertulis: Tes tertulis adalah salah satu bentuk evaluasi yang paling umum

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa. Tes ini bisa berupa pilihan ganda,

isian, esai, atau gabungan dari beberapa jenis soal. Tes tertulis biasanya digunakan

untuk mengukur aspek kognitif dari hasil belajar, seperti pengetahuan,

pemahaman, dan kemampuan analisis siswa.

Integrasi Model Poster Comment dalam Pengukuran Hasil Belajar

Penggunaan model Poster Comment dapat diintegrasikan dengan berbagai teknik

pengukuran hasil belajar. Misalnya, tes tertulis dapat digunakan untuk mengukur

pemahaman siswa terhadap materi yang ditampilkan dalam poster, sementara

observasi dapat digunakan untuk menilai partisipasi siswa selama proses

pembuatan dan diskusi poster.

Penilaian proyek sangat relevan dengan model Poster Comment karena

pembuatan poster itu sendiri adalah bentuk proyek yang memerlukan kreativitas,

kerjasama, dan pemahaman mendalam tentang materi pelajaran. Portofolio dapat

digunakan untuk mengumpulkan berbagai poster yang dibuat oleh siswa selama

satu semester, yang kemudian dievaluasi sebagai bagian dari penilaian hasil

belajar.

Penilaian diri dan teman sebaya juga cocok diterapkan dalam model ini, karena

siswa tidak hanya menilai karya mereka sendiri tetapi juga memberikan komentar

dan evaluasi terhadap poster yang dibuat oleh teman-temannya. Teknik ini dapat

memperkaya pembelajaran dan membantu siswa mengembangkan kemampuan

reflektif serta evaluatif.

19
Kesimpulan Kajian Teori

Model Poster Comment adalah pendekatan pembelajaran yang memadukan

kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Dengan menggunakan poster sebagai alat

bantu utama, model ini memungkinkan siswa untuk mengekspresikan pemahaman

mereka terhadap materi pelajaran secara visual dan interaktif. Kelebihan utama

dari model ini adalah kemampuannya untuk meningkatkan keterlibatan siswa,

mengembangkan kreativitas, dan memfasilitasi diskusi interaktif.

Namun, model ini juga memiliki beberapa kekurangan, seperti waktu yang

dibutuhkan lebih lama dan potensi ketidakaktifan sebagian siswa dalam proses

komentar. Untuk itu, guru perlu memastikan bahwa semua siswa terlibat secara

aktif dan memberikan dukungan yang diperlukan bagi siswa yang kurang percaya

diri atau memiliki keterbatasan dalam kemampuan visual.

Dalam konteks pengukuran hasil belajar, model Poster Comment dapat

diintegrasikan dengan berbagai teknik penilaian, termasuk tes tertulis, observasi,

penilaian proyek, portofolio, serta penilaian diri dan teman sebaya. Dengan

demikian, penggunaan model Poster Comment diharapkan dapat meningkatkan

kualitas pembelajaran, khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam,

dan membantu siswa dalam mencapai hasil belajar yang optimal.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam

pengembangan metode pembelajaran yang inovatif dan efektif, serta menjadi

acuan bagi guru-guru lain dalam meningkatkan hasil belajar siswa melalui

pendekatan yang lebih kreatif dan interaktif.

20
B. Kajian Penelitian yang Relevan

Kajian terhadap penelitian-penelitian sebelumnya sangat penting untuk

memberikan landasan teoritis yang kuat dalam penelitian ini. Beberapa penelitian

di Indonesia yang relevan dengan topik yang dibahas adalah sebagai berikut:

1. Penelitian tentang Penerapan Model Poster Comment dalam Pembelajaran di

Sekolah Dasar: Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Sutrisno (2020) di SD

Negeri Sukamaju menunjukkan bahwa penerapan model Poster Comment efektif

dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan (PKn). Penelitian ini menemukan bahwa siswa yang diajar

dengan model Poster Comment menunjukkan peningkatan signifikan dalam

pemahaman mereka terhadap materi, serta lebih termotivasi untuk berpartisipasi

aktif dalam diskusi kelas. Hal ini relevan dengan penelitian yang akan dilakukan,

mengingat karakteristik mata pelajaran PAI dan PKn sama-sama menekankan

nilai-nilai moral dan afektif.

2. Studi tentang Metode Pembelajaran Inovatif untuk Meningkatkan

Keterlibatan Siswa: Penelitian oleh Wibowo (2019) di SD Negeri Karanganyar

menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang inovatif, seperti pembelajaran

berbasis proyek dan penggunaan media kreatif, dapat meningkatkan keterlibatan

siswa secara signifikan. Dalam penelitian ini, siswa yang terlibat dalam

pembuatan proyek visual menunjukkan minat dan motivasi belajar yang lebih

tinggi. Hal ini sejalan dengan pendekatan Poster Comment yang menggabungkan

elemen visual dan partisipasi aktif siswa.

21
3. Penelitian mengenai Dampak Penggunaan Model Pembelajaran Kolaboratif

terhadap Hasil Belajar dan Pengembangan Karakter Siswa: Penelitian yang

dilakukan oleh Sari (2017) di SD Negeri 02 Purworejo meneliti dampak model

pembelajaran kolaboratif terhadap pengembangan karakter siswa, khususnya

dalam hal kerjasama dan rasa tanggung jawab. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa siswa yang terlibat dalam pembelajaran kolaboratif lebih mampu bekerja

sama dan lebih bertanggung jawab terhadap hasil belajar mereka. Temuan ini

mendukung asumsi bahwa model Poster Comment yang melibatkan kolaborasi

siswa dapat membantu meningkatkan aspek-aspek afektif seperti rasa hormat dan

tanggung jawab.

Kajian-kajian ini memberikan landasan yang kuat bahwa penerapan model

Poster Comment dan penggunaan media visual dalam pembelajaran dapat

memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa, khususnya dalam materi

yang bersifat afektif dan moral. Penelitian yang akan dilakukan di SD Negeri 011

Sangatta Selatan diharapkan dapat mengonfirmasi dan memperluas temuan-

temuan ini, khususnya dalam konteks pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

22
C. Hipotesis Tindakan

Penerapan model pembelajaran Poster Comment dapat meningkatkan hasil

belajar siswa pada materi berbakti kepada orang tua dan guru di kelas 3 SD

Negeri 011 Sangatta Selatan.

23
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Prosedur Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yang sering

juga disebut dengan Classroom Action Research (CAR). PTK adalah sebuah

metode penelitian yang dilakukan di dalam kelas dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas pembelajaran. Penelitian ini bersifat partisipatif dan

kolaboratif, di mana guru (peneliti) tidak hanya bertindak sebagai pengamat tetapi

juga sebagai agen perubahan yang aktif dalam merancang, melaksanakan, dan

mengevaluasi tindakan yang dilakukan untuk memperbaiki proses dan hasil

pembelajaran.

PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan

tujuan memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran. Dalam PTK, guru

memiliki peran ganda sebagai peneliti dan praktisi, yang berarti guru tidak hanya

mengamati tetapi juga terlibat langsung dalam proses pengajaran dan

pembelajaran.4

Penelitian ini menggunakan model Poster Comment untuk meningkatkan

hasil belajar siswa pada materi "Berbakti kepada Orang Tua dan Guru".

Pendekatan ini melibatkan tindakan nyata yang diterapkan di dalam kelas, di mana

guru melakukan intervensi melalui model pembelajaran yang dirancang untuk

memperbaiki hasil belajar siswa. Dengan demikian, penelitian ini bersifat siklikal,

yang terdiri dari beberapa tahapan seperti perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan

refleksi, yang dilakukan secara berulang hingga tercapai peningkatan hasil belajar

siswa.
24

4
Arikunto, S, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik,(Jakarta: Rineka Cipta),hlm 25
2. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini mengacu pada siklus-siklus PTK yang meliputi:

Perencanaan (Planning): Pada tahap ini, peneliti (guru) merancang tindakan yang

akan diterapkan dalam proses pembelajaran. Tindakan ini berupa penerapan model

Poster Comment dalam mengajarkan materi "Berbakti kepada Orang Tua dan

Guru". Selain itu, pada tahap ini juga dilakukan persiapan alat dan bahan yang akan

digunakan dalam pembelajaran, termasuk pembuatan rubrik penilaian untuk

mengukur hasil belajar siswa.

Pelaksanaan Tindakan (Acting): Setelah perencanaan selesai, tindakan

yang telah dirancang kemudian dilaksanakan di dalam kelas. Pada tahap ini, siswa

diajak untuk membuat poster yang menggambarkan pemahaman mereka tentang

materi yang diajarkan. Poster tersebut kemudian dipresentasikan di depan kelas,

dan siswa lain diberikan kesempatan untuk memberikan komentar dan tanggapan

terhadap poster yang dipresentasikan.

Observasi (Observing): Tahap ini melibatkan pengamatan terhadap

pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Peneliti (guru) mengamati bagaimana siswa

terlibat dalam proses pembelajaran, bagaimana mereka berpartisipasi dalam

diskusi, serta bagaimana hasil belajar mereka meningkat setelah penerapan model

Poster Comment. Data yang diperoleh dari observasi ini kemudian digunakan

untuk mengevaluasi keberhasilan tindakan.

Refleksi (Reflecting): Setelah tindakan dan observasi selesai, peneliti

melakukan refleksi untuk menilai efektivitas tindakan yang telah dilakukan.

Refleksi ini melibatkan analisis terhadap data yang telah dikumpulkan, untuk

mengetahui apakah tujuan penelitian telah tercapai atau belum. Jika hasil yang

25
diperoleh belum memuaskan, siklus berikutnya akan direncanakan dengan tindakan

yang lebih tepat.

Prosedur PTK ini dilakukan dalam beberapa siklus hingga hasil belajar

siswa menunjukkan peningkatan yang signifikan. Setiap siklus melibatkan

perbaikan dan penyempurnaan tindakan berdasarkan hasil refleksi dari siklus

sebelumnya.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 011 Sangatta Selatan, sebuah

sekolah dasar yang terletak di daerah suburban. Pemilihan lokasi ini didasarkan

pada kebutuhan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi Pendidikan

Agama Islam, khususnya pada tema "Berbakti kepada Orang Tua dan Guru". SD

Negeri 011 Sangatta Selatan dipilih karena lokasinya yang mudah dijangkau, serta

karena peneliti (guru) mengajar di sekolah tersebut, sehingga memudahkan proses

pelaksanaan penelitian.

Kelas yang menjadi subjek penelitian adalah kelas 3, dengan jumlah siswa

sebanyak 10 orang. Kondisi kelas ini dinilai representatif untuk penerapan model

Poster Comment, karena siswa kelas 3 sudah mulai mampu berpikir secara abstrak

dan memiliki kemampuan dasar dalam menggambar dan mengekspresikan ide-ide

mereka melalui media visual.

26
2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan dalam rentang waktu satu bulan, yaitu dari 1

September hingga 1 Oktober 2024. Rentang waktu ini dipilih untuk memastikan

bahwa setiap siklus penelitian dapat dilaksanakan dengan baik dan cukup waktu

tersedia untuk melakukan refleksi dan perbaikan tindakan pada siklus berikutnya.

Setiap siklus penelitian diharapkan memakan waktu sekitar satu minggu,

yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.

Dengan demikian, dalam satu bulan, diharapkan dapat dilaksanakan tiga hingga

empat siklus penelitian, tergantung pada kebutuhan perbaikan hasil belajar siswa.

C. Subjek dan Kolaborator Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD Negeri 011 Sangatta

Selatan, dengan jumlah total 10 siswa. Siswa-siswa ini dipilih sebagai subjek

penelitian karena mereka sedang mempelajari materi "Berbakti kepada Orang Tua

dan Guru", yang merupakan fokus dari penelitian ini. Siswa kelas 3 dinilai

memiliki kemampuan kognitif dan motorik yang cukup untuk terlibat dalam

kegiatan pembuatan poster dan diskusi kelompok.

27
Karakteristik siswa kelas 3 SD, seperti mulai berkembangnya kemampuan

berpikir logis dan mulai tumbuhnya minat terhadap kegiatan visual dan kreatif,

menjadi dasar pemilihan mereka sebagai subjek penelitian. Siswa pada tingkat ini

juga mulai mengembangkan kemampuan bekerja dalam kelompok, yang

merupakan elemen penting dalam penerapan model Poster Comment.

2. Kolaborator Penelitian

Kolaborator dalam penelitian ini adalah rekan sesama guru di SD Negeri

011 Sangatta Selatan, yang akan membantu dalam proses pengumpulan data dan

observasi. Kolaborator ini berperan sebagai pengamat yang akan mencatat perilaku

siswa selama proses pembelajaran berlangsung, serta membantu dalam analisis

data dan refleksi tindakan.

Kolaborator juga akan dilibatkan dalam perencanaan tindakan dan

pemberian masukan untuk perbaikan tindakan di siklus berikutnya. Keberadaan

kolaborator sangat penting untuk memastikan objektivitas dalam pengamatan dan

penilaian, serta memberikan perspektif yang lebih luas dalam proses refleksi

D. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui beberapa teknik, yaitu:

Observasi: Teknik ini digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama

proses pembelajaran berlangsung. Observasi dilakukan terhadap partisipasi siswa

dalam pembuatan poster, diskusi kelompok, serta respons mereka terhadap

komentar dari teman-teman sekelas. Observasi juga digunakan untuk menilai

keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran secara keseluruhan.

28
Wawancara: Wawancara dilakukan terhadap siswa dan guru untuk

mendapatkan informasi lebih mendalam mengenai pengalaman mereka selama

penerapan model Poster Comment. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui

persepsi siswa terhadap pembelajaran, serta mengidentifikasi faktor-faktor yang

mempengaruhi hasil belajar mereka.

Tes Hasil Belajar: Tes ini dilakukan sebelum dan sesudah penerapan

model Poster Comment untuk mengukur peningkatan hasil belajar siswa. Tes hasil

belajar berupa soal-soal yang dirancang sesuai dengan materi "Berbakti kepada

Orang Tua dan Guru". Hasil dari tes ini akan digunakan untuk menganalisis

efektivitas tindakan yang dilakukan.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi:

Lembar Observasi: Lembar ini digunakan untuk mencatat aktivitas siswa selama

proses pembelajaran. Lembar observasi dirancang dengan kriteria tertentu untuk

menilai partisipasi, kreativitas, dan interaksi siswa selama pembelajaran.

Panduan Wawancara: Panduan ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan

diajukan kepada siswa dan guru dalam wawancara. Pertanyaan disusun secara

terbuka untuk mendapatkan jawaban yang mendalam dan komprehensif.

Soal Tes Hasil Belajar: Instrumen ini berupa soal-soal yang dirancang untuk

mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan. Soal tes disusun

berdasarkan kurikulum dan materi yang telah dipelajari oleh siswa.

29
E. Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan

data ke dalam pola kategori dan satuan uraian dasar, sehingga dapat

ditemukan tema dan dapat dirumuskan ide yangdisarankan oleh data. Data-

data yang diperoleh dari penelitian baik melalui pengamatan, tes atau

dengan menggunakan metode yang lain kemudian diolah dengan analisis

deskriptif untuk menggambarkan keadaan peningkatan pencapaian

indikator keberhasilan tiap siklus dan untuk menggambarkan keberhasilan

dalam upaya meningkatkan hasil belajar PAI peserta didik dengan

menggunakan model pembelajaran poster comment pada mata pelajaran

PAI. Semua data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan deskriptif

prosentase. Dimana hasil penelitian dianalisis dua kali, yaitu analisis

ketuntasan belajar secara individu dan ketuntasan belajar secara klasikal.

1. Ketuntasan belajar secara individu

Rumus yang digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar secara

individual adalah sebagai berikut:

Nilai = skor yang dicapai x 100% Skor maksimal

30
2. Ketuntasan belajar secara klasikal

Nilai post test diperoleh dari nilai tes yang diadakan pada tiap akhir siklus,

kemudian dianalisis untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa. Rumus yang

digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa secara klasikal adalah

sebagai berikut:

P = ∑ n1 x 100 %

∑n

Keterangan

P = nilai ketuntasan belajar

∑ n1 = jumlah siswa tuntas belajar secara individual

∑n = jumlah total siswa

F. Kriteria Keberhasilan Tindakan

Kriteria keberhasilan tindakan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan

beberapa indikator, yaitu:

1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa: Kriteria utama keberhasilan tindakan adalah

peningkatan hasil belajar siswa pada materi "Berbakti kepada Orang Tua dan

Guru". Peningkatan ini diukur melalui perbandingan antara hasil pretest dan

posttest. Jika terdapat peningkatan rata-rata skor yang signifikan setelah penerapan

model Poster Comment, maka tindakan dianggap berhasil.

2. Partisipasi Aktif Siswa: Keberhasilan tindakan juga diukur dari tingkat partisipasi

aktif siswa selama proses pembelajaran. Partisipasi ini meliputi keterlibatan siswa

dalam pembuatan poster, diskusi kelompok, serta respons terhadap komentar dari

teman sekelas.

31
Tingkat partisipasi diukur melalui observasi dan catatan guru selama proses

pembelajaran.

3. Kualitas Poster yang Dihasilkan: Kualitas poster yang dibuat oleh siswa menjadi

indikator keberhasilan tindakan. Poster yang dihasilkan diharapkan menunjukkan

kreativitas, pemahaman yang baik terhadap materi, serta kemampuan siswa dalam

menyampaikan pesan secara visual. Kualitas poster dinilai menggunakan rubrik

penilaian yang telah disusun sebelumnya.

4. Respons Positif dari Siswa: Keberhasilan tindakan juga diukur dari respons

positif siswa terhadap penerapan model Poster Comment. Respons ini diukur

melalui wawancara dan angket yang diberikan kepada siswa setelah tindakan

dilakukan. Jika mayoritas siswa memberikan respons positif dan merasa bahwa

model Poster Comment membantu mereka dalam memahami materi, maka

tindakan dianggap berhasil.

1. Refleksi dan Perbaikan Tindakan: Setiap siklus tindakan diakhiri dengan

refleksi, yang bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan tindakan dan

merencanakan perbaikan di siklus berikutnya. Keberhasilan tindakan juga diukur

dari kemampuan peneliti dalam melakukan refleksi yang mendalam dan

menghasilkan perbaikan yang nyata pada siklus berikutnya. Jika refleksi dan

perbaikan tindakan dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan, maka

tindakan dianggap berhasil.

Dengan kriteria keberhasilan yang jelas, penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan hasil belajar siswa, khususnya

dalam materi Pendidikan Agama Islam. Melalui penerapan model Poster

Comment, siswa diharapkan tidak hanya memahami materi secara lebih baik, tetapi

juga mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif.

32
DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka

Cipta.

Dimyati & Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djamarah, S. B. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, O. (2010). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Mulyasa, E. (2009). Pembelajaran Berbasis Kompetensi: Konsep, Strategi, dan

Implementasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Rusman. (2011). Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme

Guru. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sardiman, A. M. (2011). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja

Grafindo Persada.

Sudjana, N. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

33
LK_8b : Penyusunan instrument PTK

ANGKET CHECKLIST

NamaSiswa :

Kelas :

Tanggal :

Petunjuk: Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan baik, kemudian beri tanda centang (✓) pada

kolom "Ya" atau "Tidak" sesuai dengan pengalaman dan perasaanmu.

Pernyataan

No. Pernyataan Ya Tidak

1 Saya merasa senang belajar dengan menggunakan poster.

2 Saya mudah memahami materi tentang berbakti kepada orang tua dan guru.

3 Saya suka berpartisipasi dalam membuat poster bersama teman-teman.

4 Saya merasa termotivasi untuk belajar ketika melihat poster yang menarik.

5 Saya bisa memberikan komentar pada poster teman-teman dengan mudah.

6 Poster yang saya buat membantu saya mengingat materi lebih baik.

7 Saya merasa percaya diri untuk menunjukkan poster yang saya buat.

8 Saya lebih paham tentang pentingnya berbakti kepada orang tua dan guru.

9 Saya senang ketika teman-teman memberikan komentar pada poster saya.

10 Saya ingin belajar dengan menggunakan poster lagi di masa depan.

34
INSTRUMEN OBSERVASI

Nama Siswa :

Kelas :

Tanggal :

Petunjuk:

• Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati perilaku dan keterlibatan siswa

selama pembelajaran menggunakan model Poster Comment.

• Amati dan catat skor berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan.

• Gunakan panduan penskoran untuk menentukan nilai dari setiap kriteria

Lembar Observasi

No Nama Kreativitas Partisipasi Pemahaman Komentar Skor

Peserta Poster Aktif Materi Terhadap

Didik Poster Teman

10

35
Panduan Penskoran

1. Kreativitas Poster

• 4: Poster sangat kreatif dan menarik, penggunaan warna dan gambar sangat baik.

• 3: Poster cukup kreatif dan menarik, penggunaan warna dan gambar cukup baik.

• 2: Poster kurang kreatif, penggunaan warna dan gambar kurang memadai.

• 1: Poster tidak kreatif, penggunaan warna dan gambar sangat minim.

2. Partisipasi Aktif

• 4: Siswa sangat aktif berpartisipasi dalam seluruh kegiatan.

• 3: Siswa cukup aktif berpartisipasi dalam sebagian besar kegiatan.

• 2: Siswa kurang aktif berpartisipasi, hanya ikut dalam beberapa kegiatan.

• 1: Siswa tidak aktif berpartisipasi dalam kegiatan.

3. Pemahaman Materi

• 4: Siswa menunjukkan pemahaman yang sangat baik tentang materi.

• 3: Siswa menunjukkan pemahaman yang baik tentang materi.

• 2: Siswa menunjukkan pemahaman yang kurang tentang materi.

• 1: Siswa tidak memahami materi dengan baik.

4. Komentar Terhadap Poster Teman

• 4: Komentar sangat relevan, konstruktif, dan disampaikan dengan baik.

• 3: Komentar cukup relevan dan konstruktif.

• 2: Komentar kurang relevan atau konstruktif.

• 1: Tidak memberikan komentar atau komentar tidak relevan.

36
Skor Akhir:

• Jumlahkan skor dari keempat kriteria untuk setiap siswa.

• Skor maksimum: 16, Skor minimum: 4.

37
INSTRUMEN TES FORMATIF

Nama Siswa :

Kelas :

Tanggal :

Petunjuk:

• Bagian A (Pilihan Ganda): Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi

tanda silang (X) pada salah satu huruf di depan pilihan jawaban.

• Bagian B (Isian): Isilah titik-titik dengan jawaban yang benar.

Bagian A: Pilihan Ganda

1. Berbakti kepada orang tua artinya...

a. Membantu orang tua saat mereka meminta

b. Menyuruh orang tua bekerja keras

c. Mengabaikan perintah orang tua

d. Mengganggu orang tua saat sedang sibuk

2. Salah satu cara berbakti kepada guru adalah...

a. Tidak mendengarkan saat guru menjelaskan

b. Selalu mengerjakan tugas yang diberikan guru

c. Mengganggu teman saat guru sedang mengajar

d. Berbicara saat guru sedang menjelaskan

3. Jika orang tua memberikan nasihat, kita harus...

a. Mengabaikan nasihat tersebut

b. Mendengarkan dan menghormati nasihat tersebut

38
c. Marah pada orang tua

d. Menolak dengan keras

4. Menghormati orang tua dan guru merupakan...

a. Hal yang sepele

b. Kewajiban kita sebagai anak

c. Pilihan masing-masing

d. Hanya dilakukan saat kita mau

5. Ketika orang tua sedang berbicara, kita sebaiknya...

a. Mendengarkan dengan sopan

b. Berbicara dengan teman

c. Memotong pembicaraan

d. Bermain sendiri

6. Apa yang harus kita lakukan jika guru memberikan tugas?

a. Menunda mengerjakannya

b. Mengerjakannya dengan sungguh-sungguh

c. Mengabaikan tugas tersebut

d. Meminta orang lain mengerjakan

7. Berbakti kepada orang tua bisa dilakukan dengan cara...

a. Membantu pekerjaan rumah

b. Meminta uang secara paksa

c. Menonton televisi sepanjang hari

d. Bermain saat orang tua bekerja

8. Saat guru sedang menjelaskan pelajaran, kita harus...

a. Berbicara dengan teman

39
b. Mendengarkan dengan seksama

c. Bermain di kelas

d. Menonton video di HP

9. Apa yang sebaiknya kita lakukan jika melihat orang tua kelelahan?

a. Membiarkan mereka beristirahat

b. Menambah pekerjaan mereka

c. Menyuruh mereka bekerja lagi

d. Menjauhi mereka

10. Apa yang kita tunjukkan kepada guru yang mengajar kita?

a. Menghormati dan mengikuti arahannya

b. Mengabaikan dan bermain

c. Membantah dan melawan

d. Menertawakan saat dia marah

40
Bagian B: Isian

1. Menolong orang tua saat mereka kesulitan adalah contoh perbuatan .

2. Kita harus pada saat guru sedang berbicara.

3. Ketika orang tua memberikan nasihat, kita sebaiknya .

4. Menghormati orang tua dan guru merupakan sebagai anak dan siswa.

5. Jika kita mendapat tugas dari guru, kita harus dengan baik.

Lembar Penskoran

No Nama Peserta Didik Total Formatif

10

Panduan Penskoran:

• Bagian A (Pilihan Ganda): Setiap jawaban benar mendapat skor 1.

• Bagian B (Isian): Setiap jawaban benar mendapat skor 2.

• Total Skor Maksimum: 20 (10 dari pilihan ganda dan 10 dari isian).

• Nilai Akhir: (Total Skor / 20) x 100

41
DATA NILAI TES PAI

KONDISI AWAL SEBELUM SIKLUS, SIKLUS I DAN SIKLUS 2

KELAS 3 SD NEGERI 011 SANGATTA SELATAN TAHUN

PELAJARAN 2024/2025

NO NAMA SISWA L/P KONDISI SKOR NILAI TES

SIKLUS I SIKLUS II
AWAL

1 NOVITA

2 ARDIYANSYAH

3 FATIMAH

4 Dst..

Jumlah skor nilai

Rata-rata skor nilai

Jumlah siswa tuntas

Belajar

Jumlah siswa belum

tuntas belajar

Prosentase siswa tuntas

Belajar

Prosentase siswa belum

tuntas belajar

42
Keterangan :

Nilai ≥ 75 = Belajar tuntas

Nilai ≤ 75 = Belajar belum tuntas

43

You might also like