11506-Article Text-36944-1-10-20221130
11506-Article Text-36944-1-10-20221130
11506-Article Text-36944-1-10-20221130
DOI 10.22460/jpmi.v5i6.1849-1858
Abstract
This observe aims to decide the effects of college students' solutions to the information presentation
material. Mastery of data presentation material is one of the activities in making reviews on studies
results which have been carried out so that they can be understood and analyzed according with the
preferred objectives. The statistics presented have to be simple and clear so that it is straightforward to
study. The presentation of records is supposed so that observations can without difficulty apprehend
what is presented for making assessments, comparisons and others. This study aims to present a data
using a problem based learning assisted by Microsoft Excel. This research method uses descriptive
qualitative method. The population in this study were seventh grade junior high school students
involving a sample of 30 students. Data collection was obtained by documenting the results of student
tests based on instrument questions on the presentation of data containing indicators of competency
achievement. The results obtained by students with an overall total score who can solve the problem of
presenting data calculated using Microsoft Excel based on percentage (%) get 81% which includes the
interpretation which is moderate.
Keywords: Data Presentation, Problem Based Learning, Microsoft Excel
Abstrak
Dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil jawaban siswa pada materi penyajian data.
Penguasaan materi penyajian data adalah salah satu aktivitas dalam pembuatan laporan hasil penelitian
yang telah dilakukan supaya bisa dipahami serta dianalisis sesuai dengan tujuan yang diingikan. Data
yang disajikan harus sederhana dan jelas supaya praktis dibaca. Penyajian data yang dimaksud supaya
pengamatan bisa menggunakan praktis memahami apa yang disajikan buat melakukan penilaian,
perbandingan serta lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk menyajikan sebuah data menggunakan
problem based learning berbantuan microsoft excel. Metode penelitian ini memakai metode deskriptif
kualitatif. Populasi pada penelitian ini yaitu peserta didi Sekolah Menengah Pertama kelas VII dengan
menggunakan melibatkan sampel 30 siswa. Pengumpulan data diperoleh dengan cara
mendokumentasikan berupa hasil yang akan terjadi tes siswa berdasarkan instrumen soal di materi
penyajian data yang memuat indikator pencapaian kompetensi. Hasil yang diperoleh siswa dengan skor
total keseluruhan yang dapat menyelesaikan soal penyajian data yang dihitung dengan menggunakan
microsoft excel berdasarkan persentase (%) mendapatkan 81% yang termasuk interpretasinya yaitu
sedang.
Kata Kunci: Penyajian Data, Problem Based Learning, Microsoft Excel
How to cite: Saleha, L., & Senjayawati, E. (2022). Pembelajaran Materi Penyajian Data
pada Siswa SMP Kelas VII dengan Menggunakan Problem Based Learning Berbantuan
Microsoft Excel. JPMI – Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 5 (6), 1849-1858.
1849
1850 Saleha & Senjayawati, Pembelajaran Materi Penyajian Data pada Siswa SMP Kelas …
PENDAHULUAN
Dunia pendidikan adalah hal yang sangat berkaitkan dengan pengetahuan, serta yang berperan
menjadi tempat untuk menyebarkan kemampuan atau potensi yang terdapat pada manusia.
Hakikatnya setiap insan memerlukan pendidikan untuk kehidupan dan memiliki peran penting
pada kelangsungan hidup di masa yang akan tiba. Berdasarkan UU nomor 20 tahun 2003 pada
pasal 3 tujuan pendidikan artinya mewujudkan susana belajar serta proses pembelajaran agar
siswa secara aktif membuatkan potensi pada dirinya untuk menjadi insan yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan yang Masa Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri
dan menjadi masyarakat negara demokratis serta tanggung jawab. Adapun salah satu tugas
siswa yaitu bertanggungjawab dalam belajar secara personal, tidak untuk menggantungkan diri
pada orang lain serta dapat memposisikan dirinya kapan ketika yang sempurna untuk
membutuhkan seseorang ataupun tidak membutuhkan bantuan orang lain dalam belajar.
Menurut Suherman (Upu et al., 2022) Pembelajaran adalah rangkaian prosedur dinamis antara
guru dan siswa maupun antara sesama siswa yang bertujuan mengubah sikap dan pola piker
siswa menjadi sebuah rutinitas yang berhubungan dengan pembelajaran itu sendiri. Pentingnya
dalam belajar apalagi dengan mata pelajaran matematika. Matematika adalah disiplin ilmu yang
dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Lado et al., (2016) matematika ialah
salah satu cabang ilmu pengetahuan serta mempunyai ilmu teknologi, baik menjadi alat bantu
pada penerapan-penerapan bidang ilmu lain juga dalam pengembangan matematika itu sendiri.
Sedangkan Wanti (2020) matematika bukanlah ilmu yang hanya untuk keperluan diri sendiri,
tetapi kemampuan pemahaman matemtika siswa. Dengan mengembangkan matematika dalam
belajar penyajian data pada siswa SMP kelas VII dengan menggunakan problem based learning
berbantuan microsoft excel ini akan mencoba dengan ilmu teknologi pembelajaran. Menurut
Ahmad Sudrajat (Irawan & Surjono, 2018)“ Teknologi Pembelajaran adalah teori dan praktek
dalam desain, pengembanganm, pemanfaatan, pengelolaan, serta evaluasi tentang proses dan
sumber untuk belajar.”
Salah satu software untuk membantu pembelajaran dalam materi penyajian data dengan aplikasi
komputer yang dapat digunakan dalam mengolah data yaitu microsoft excel. Microsoft excel
merupakan salah satu sebuah perangkat lunak yang dipergunakan untuk mengolah sebuah data
dengan otomatis melalui berbagai bentuk seperti rumus, perhitungan dasar, pengolah data,
pembuatan tabel, pembuatan grafik sampai menajemen data. Penyajian data dalam penelitian
ini meliputi materi dalam menyajikan pada bentuk tabel, mengolah serta menyajikan pada
bentuk diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran. Menggunakan problem based
learning berbantuan microsoft excel adalah salah satu inovasi pembelajaran dalam
meningkatkan kemampuan peserta didik dalam menganalisis konsep yang ada pada soal-soal
matematika. Menurut Sari (2018) Model Problem Based Learning merupakan salah satu model
pembelajaran yang ada pada dunia nyata secara terstruktur untuk mengkonstruksi pengetahuan
siswa. Menurut Eric (Sam & Qohar, 2016) problem based learning dapat meningkatkan sikap
positif siswa dalam pembelajaran matematika.
Sudarman (Sam & Qohar, 2016) menjelaskan bahwa Problem Based Learning merupakan
suatu pendekatan pembelajaran yang memakai masalah dunia nyata menjadi suatu konteks bagi
peserta didik untuk belajar memperoleh pengetahuan serta konsep esensial dari bahan ajar.
Sebab dalam problem based learning ini diawali pada peserta didik dihadapkan pada suatu
persoalan yang berkaitan menggunakan materi yang di bahas, selanjutnya peserta didik diminta
untuk menyelesaikan soal dengan apa yang siswa mengerti untuk bisa menjawab soal instrumen
tersebut. Uraian tersebut juga di perkuat oleh pendapat Wondo (Nazaretha et al., 2022) problem
Volume 5, No. 6, November 2022 pp 1849-1858 1851
based learning salah satu strategi yang dapat digunakan untuk menaikkan kemampuan
pemecahan masalah matematis.
Dalam penelitian ini, peneliti menganalisis hasil pembelajaran matematika pada siswa kelas VII
semester II dengan materi ajar penyajian data. Salah satu aplikasi yang digunakan pada
pembelajaran materi penyajian data yaitu microsoft excel. Kartiko (Dirgatama et al., 2015)
mengatakan, “Microsoft Excel merupakan program aplikasi untuk mengolah data secara
otomatis yang dapat berupa perhitungan dasar, rumus, pemakaian fungsi-fungsi, pengolahan
data dan tabel, pembuatan grafik dan manajemen data”. Salah satu untuk mengolah hasil belajar
siswa menggunakan aplikasi microsoft excel pada soal pokok bahasan materi penyajian.
Penyajian data dalam penelitian ini meliputi materi mengolah dan menyajikan dalam bentuk
tabel, diagram batang, diagram garis, dan diagram lingkaran.
Menurut Ramadanti et al. (2021) Pada materi penyajian data berkaitan memakai kehidupan
konkret sebagai akibatnya diharapkan materi ajar yang berkaitan menggunakan kehidupan
sehari-hari. Materi penyajian data berkaitan erat dengan lingkungan sehari-hari menjadi
akibatnya memungkinkan buat memunculkan persoalan. Oleh sebab itu, materi penyajian data
cocok diajarkan menggunakan berorientasi pembelajaran berbasis masalah atau PBL (Problem
Based Learning). Menurut Tanti (Aripin, 2015) “Pembelajaran berbasis masalah memulai
pembelajaran dengan masalah yang kompleks misalnya tentang hal-hal dalam kehidupan
sehari-hari, kemudian dikupas menuju kepada konsep-konsep sederhana yang terkait”. Dengan
demikian salah satu untuk pembelajaran materi penyajian data pada peserta didik Sekolah
Menengah Pertama kelas VII dengan menggunakan problem based learning berbantuan
microsoft excel bisa melibatkan pendidik dan peserta didik dalam proses perbaikan. Maka
sesuai pemaparan diatas, penulis menyelesaikan tugas yang diperlukan untuk mempelajari yang
akan terjadi jawaban siswa sejalan dengan pertanyaan penelitian pada menuntaskan soal-soal
penyajian data, dan dilakukan analisis terhadap jawaban peserta didik.
METODE
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Pada penelitian ini
memakai teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi berupa hasil tes peserta
didik di materi penyajian data. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif ini ialah buat
mengkaji materi penyajian data pada peserta didik SMP kelas VII dengan menggunakan
problem based learning berbantuan microsoft excel. Metode yang digunakan dalam penelitian
ini menggunakan metode deskripsi kualitatif dengan instrumen tes, dimana data tersebut diolah
menggunakan microsoft excel. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas VII di SMP IT Al
Himmah pada tahun ajaran 2021/2022 semester genap yang berada di Kecamatan Sukalarang.
Instrumen yang dipergunakan adalah tes tertulis. Hasil diperoleh siswa dengan skor total
keseluruhan yang dapat menyelesaikan soal penyajian data yang dimungkinkan dengan
menggunakan microsoft excel berdasarkan interpretasi persentase (%) mendapatkan 81% yang
termasuk interpresentasinya yaitu sedang.
Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes soal. Lalu jawaban peserta didik acuan panduan
penskoran menggunakan SMI (Skor Maksimal Ideal) artinya 4 buat setiap buir soal. Ada enam
bagian instrument dengan indikator yaitu menyajikan dalam bentuk tabel, diagram batang,
diagram garis, menafsirkan dan mengolah diagram batang, diagram garis, dan diagram
lingkaran.
1852 Saleha & Senjayawati, Pembelajaran Materi Penyajian Data pada Siswa SMP Kelas …
Adapun analisis soal tes intrumen data yang dianalisis didasarkan pada jumlah waktu yang
dihabiskan untuk tes yang berhasil diselesaikan. Teknik ini, yang dilakukan untuk menganalisis
data dapat digunakan dengan cara apa pun jawaban peserta didik sesuai tes yang diberikan,
menyusun, memasukan data yang sudah terkumpul, berfokus pada aspek individual dari
jawaban secara keseluruhan oleh peserta didik serta memperoleh berbagai item kesalahan
peserta didik dipergunakan dengan rumus persentase yaitu menurut Sudjana (Fuadi et al., 2016)
adalah:
𝑟
P = 𝑆𝑀𝐼 𝑥 100
Keterangan:
P = Angka Persentase
R = Rata-Rata HasilSiswa
SMI = Skor Maksima Ideal
100% = Bialngan Tetap
Dalam jurnal Nurkanca dan Sunarta (Islami et al., 2018) Adapun klasifikasi interpretasi
persentasi siswa dikategorikan seperti pada tabel dibawah ini :
Berdasarkan Tabel. 2 terlihat bahwa hasil persentase jawaban siswa setiap indikatornya dapat
diperoleh rata–rata setiap satu soal berdasarkan enam indikator. Persentase yang didapat
semakin interprestasinya sangat rendah berarti soal semakin mudah siswa untuk mengerjakan
soal setiap indikator begitupun sebaliknya semakin interprestasinya sangat tinggi berarti soal
semakin sukar siswa untuk mengerjakan soal setiap indikatornya.
Dan terlihat rekapitulasi persentase diatas indikator pencapaian kompetensi untuk menyajikan
dalam bentuk tabel adalah 43% dengan interpresentasi yaitu sangat rendah, rekapitulasi
persentase diatas indikator pencapaian kompetensi untuk menyajikan dalam bentuk diagram
batang adalah 59% dengan interpresentasi yaitu rendah, rekapitulasi persentase diatasin dikator
pencapaian kompetensi untuk menyajikan dalam bentuk diagram garis adalah 65% dengan
interpresentasi yaitu rendah, rekapitulasi persentase diatas indikator pencapaian kompetensi
untuk menafsirkan dan mengolah diagram tabel adalah 73% dengan interpresentasi yaitu
sedang, rekapitulasi persentase diatas indikator pencapaian kompetensi untuk menafsirkan dan
mengolah diagram lingkaran adalah 86% dengan interpresentasi yaitu tinggi, dan rekapitulasi
persentase diatas indikator pencapaian kompetensi untuk menafsirkan dan mengolah diagram
batang dan lingkaran adalah 93% dengan interpresentasi yaitu sangat tinggi.
Setelah meninjau dari enam indikator pencapaian kompetensi dengan materi penyajian data
pada siswa SMP kelas VII dengan menggunakan pedekatan problem based learning berbantuan
microsoft excel, penelitian oleh soal instrumen hasil rekapitulasi persentase keseluruahan
berdasarkan interpresentasinya dapat diperoleh yaitu :
Dapat dilihat berdasarkan dari tabel 3, persentase uji soal dari keseluruhan total instrumen
adalah 81%. Hal tersebut termasuk interpretasi kedalam kategori adalah sedang. Artinya
pembelajaran materi penyajian data pada siswa SMP kelas VII dengan menggunakan problem
based learning berbantuan microsoft excel pada uji soal sedang untuk digunakan dalam
penelitian.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa materi penyajian data pada siswa SMP kelas VII
dengan menggunakan problem based learning berbantuan microsoft excel ini dapat dikatakan
bahwa hal tersebut sesuai menggunakan yang akan terjadi penelitian yang membuktikan bahwa
siswa SMP interpresentasinya adalah sedang.
Untuk mengetahui materi penyajian data peserta didik yang telah menyelesaikan soal-soal
penyajian data, maka dilakukan analisis terhadap jawaban peserta didik. Berikut analisis serta
sampel jawaban peserta didik di setiap indikator. Indikator pertama yaitu menyajikan dalam
bentuk tabel yang terdapat pada soal nomor 1. Soal dan sampel hasil jawaban siswa untuk soal
nomor 1 terdapat dibawah ini berikut:
1854 Saleha & Senjayawati, Pembelajaran Materi Penyajian Data pada Siswa SMP Kelas …
Berdasarkan Gambar 1 diatas hasil sampel jawaban siswa yang benar sesuai dengan aturan
materi penyajian data namun siswa tidak di buat tabel hanya jawabaannya tepat. Menurut Saiful
et al. (2016) Kesalahan peserta didik hanya mengerjakan soal tersebut berdasarkan prosedur
atau rumus yang sudah dipelajari. Siswa tersebut dapat menjadikan sebuah jawaban memiliki
tujuan yang tepat sehinggan jawaban yang diperolehpun memiliki hasil yang memuaskan. Hasil
jawaban siswa dengan persentase ketercapaian siswa dalam menyelesaikan soal nomor satu
dengan interpresentasi yaitu sangat rendah. Selanjutnya Indikator menyajikan dalam bentuk
diagram batang yang terdapat pada soal nomor 2. Penjelasan siswa pada soal nomor 2 dapat
dilihat pada gambar dibawah ini:
Berdasarkan Gambar 2 diatas hasil sampel jawaban siswa yang mampu dengan konsep
penyajian data dengan benar sesuai aturan materi penyajian data, siswa dapat membuat diagram
batang batang dengan jawaban yang tepat. Menurut Mubharokh et al. (2022) Peserta didik
lainya memakai tahapan yang sempurna dalam proses pemecahan masalah. Sebagai akibatnya
Volume 5, No. 6, November 2022 pp 1849-1858 1855
jawaban peserta didik tersebut jelas pada proses penyelesaian duduk perkara pada soal. Hasil
jawaban siswa dengan persentase ketercapaian siswa dalam menyelesaikan soal nomor dua
dengan interpresentasi yaitu rendah. Selanjutnya Indikator menyajikan dalam bentuk diagram
garis yang terdapat pada soal nomor 3, yaitu sebagai berikut: Sampel siswa untuk penyelesaian
soal nomor 3 terdapat pada gambar berikut :
Berdasarkan Gambar 3 diatas hasil sampel jawaban siswa mampu membuat diagram garis dan
dengan jawaban yang tepat. Menurut Mubharokh et al. (2022) peserta didik mampu menjawab
dengan menggunakan tahapan yang tepat pada proses pemecahan persoalan. Siswa menjawab
dengan terliti dan tepat dengan menggambarkan diagram garis tersebut. Hasil jawaban siswa
dengan mendapatkan persentase ketercapaian siswa dalam menyelesaikan soal nomor 3 dengan
interpresentasi yaitu rendah. Selanjutnya Indikator menafsirkan dan mengolah diagram tabel
terdapat pada soal nomor 4. Sampel jawaban siswa pada soal nomor 4 ada di gambar dibawah
adalah:
Berdasarkan Gambar 4 diatas yang akan terjadi sampel siswa yang bisa menjawab
menggunakan aturan matematika yang harus ditulis diketahui dan apa ditanyakan, karena itu
siswa mampu melakukan pertanyaan tentang soal nomor empat dengan tepat hasilnya. Namun
dari hasil yang tepat ada kesalahan satuan jawaban siswa tersebut tidak disebutkan dan
kesimpulan jawaban, Menurut Hoar et al. (2021) kesalahn siswa yang dilakukan karena
kemampuan siswa paham untuk memahami serta menuliskan jawaban pertama dengan
kecepatan yang lebih tinggi dan siswa tidak menuliskan kesimpulan akhir dengan sesuai. Hasil
jawaban siswa dengan persentase ketercapaian siswa dalam menyelesaikan soal nomor empat
1856 Saleha & Senjayawati, Pembelajaran Materi Penyajian Data pada Siswa SMP Kelas …
dengan interpresentasi yaitu sedang. Indikator menafsirkan dan mengolah diagram lingkaranter
dapat soal nomor 5. Sampel jawaban siswa pada soal nomor 5 dapat dilihat pada gambar berikut
:
Berdasarkan Gambar 5 diatas hasil sampel jawaban siswa yang tepat dan benar mampu dengan
aturan matematika yang harus ditulis diketahui, ditanyakan, dan siswa dapat menjawab
pertanyaan soal diatas. Namun kesalahn siswa tidak menulis kesimpulan hasil jawaban siswa.
Menurut (Hoar et al., 2021) Peserta didik mampu mengidentifikasi masalah soal yang
dikerjakan tetapi mereka hanya dapat memaparkan apa yang ada dalam proses atau langkah-
langkah jawaban mengakibatkan kurangnya kesadaran untuk menuliskan jawaban kesimpulan.
Hasil jawab siswa dengan persentase ketercapaian siswa dalam menyelesaikan soal nomor 5
dengan interpresentasi yaitu tinggi. Indikator menafsirkan dan mengolah diagram batang dan
lingkaran terdapat soal nomor 6, yaitu sebagai berikut : Sampel jawaban siswa untuk soal nomor
6 terdapat pada gambar berikut:
Berdasarkan Gambar 6 diatas hasil sampel jawaban siswa yang mampu dengan aturan
matematika yang harus ditulis diketahui dan apa yang ditanyakan, siswa dapat melakukan
pertanyaan dengan bantuan informasi yang jitu dan benar. Namun kesalahn siswa di soal nomor
enam ini sama tidak menulis kesimpulan hasil jawaban siswa. Menurut Hoar et al., (2021)
bahwa dalam mengerjakan soal terkadang peserta didik telah tahu masalahnya adalah soal yang
dikerjakan dengan suatu kondisi untuk mengidentifikasi apa yang ada di dalam proses atau
dalam memori jangka panjang dari jawaban seseorang, jadi tidak boleh digunakan untuk
menentukan kekuatan jawaban orang tersebut yang berarti mereka tidak dapat
mengidentifikasinya. Hasil jawaban siswa dengan persentase ketercapaian siswa dalam
menyelesaikan soal pada nomor enam dengan interpresentasi yaitu sangat tinggi.
Volume 5, No. 6, November 2022 pp 1849-1858 1857
Berdasarkan Gambar 1 sampai dengan Gambar 6 adalah sampel jawaban siswa yang mampu
menjawab dari beberapa soal instrumen dan di buat menjadi dokumentasi dari semua sampel
yang siswa jawab dan bisa menyelesaikan soal instrumen tersebut. Dalam proses pembelajaran
dengan problem based learning ini siswa mampu berinteraksi dengan baik dan berkomunikasi
yang lebih menekan pada proses pembentukan pengetahuan secara aktif oleh siswa. Menurut
Darmawan (Rahmadani, 2019) semakin tak jarang umpan kembali yang dilakukan pengajar
kepada peserta didik, maka akan semakin berkembang kemampuan siswa dalam bertanya,
beragumentasi, maupun menjawab pertanyaan dari guru.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian data dalam pembahasan yang telah dikemukakan dan dilakukan
oleh peneliti maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran penyajian data pada siswa
SMP kelas VII dengan menggunakan problem based learning berbantuan microsoft excel
sangat membantu dengan hal tersebut termasuk interpresentasi kedalam kategori adalah sedang.
DAFTAR PUSTAKA
Aripin, U. (2015). Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa SMP Melalui
Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Ilmiah P2M STKIP Siliwangi P2M
STKIP Siliwangi, 5(2), 1–6.
Dirgatama, C. H. A., Th, D. S., & Ninghardjanti, P. (2015). Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Leraning Denagn Mengimplementasi Program Microsoft Excel Untuk
Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Mata Pelajaran Administrasi Kepegawaian Di
SMK Negeri 1 Surakarta. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents,
3(April), 49–58.
Fuadi, M., Taher, A., & Kamaruddin, T. (2016). Penerapan Metode Drills Berbasis Multimedia
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Terpadu Kelas VIII
SMPN 2 Banda Aceh. I, 90–103.
Hoar, A. Y., Amsikan, S., & Nahak, S. (2021). Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan
Soal Cerita Perbandingan. MATH-EDU: Jurnal Ilmu Pendidikan Matematika, 6(1), 1–7.
https://doi.org/10.22460/jpmi.v5i1.105-112
Irawan, R., & Surjono, H. D. (2018). Pengembangan E-Learning Berbasis Moodle Dalam
Peningkatan Pemahaman Lagu Pada Pembelajaran Bahasa Inggris. Jurnal Inovasi, 5(2),
106.
Islami, F. N., Putri, G. M. D., & Nurdwiandari, P. (2018). Kemampuan Fluency, Flexibility,
Originality, Dan Self Confidence Matematika Siswa SMP. Jurnal Pembelajaran
Matematika Inovatif, 1(3), 249–258. https://doi.org/10.22460/jpmi.v1i3.249-258
Lado, H., Muhsetyo, G., & Sisworo. (2016). Penggunaan Media Bungkus Rokok Untuk
Memahamkan Konsep Barisan Dan Deret Melalui Pendekatan RME. Jurnal
Pembelajaran Matematika, 3(2), 1–9.
Mubharokh, A. S., Zulkardi, Z., Putri, R. I. I., & Susanti, E. (2022). Kemampuan Penalaran
1858 Saleha & Senjayawati, Pembelajaran Materi Penyajian Data pada Siswa SMP Kelas …