Format JMD Gil
Format JMD Gil
Format JMD Gil
Sampel 1 2
Berat Piknometer (gram) A 105.20 105.40
Berat benda uji kondisi SSD (gram) B 100.00 100.00
ASTM mm 1 2 1 2
3" 76.20 0.00 0.00 0.00 0.00
2 1/2 " 63.50 0.00 0.00 0.00 0.00
1 1/2" 36.10 0.00 0.00 0.00 0.00
1" 25.40 273.00 571.40 273.00 571.40
3/4" 19.10 332.80 190.80 605.80 762.20
1/2" 12.70 545.80 447.00 1151.60 1209.20
3/8" 9.50 221.00 210.60 1372.60 1419.80
No. 4 4.75 111.80 73.00 1484.40 1492.80
No.8 2.36 0.00 0.00 1484.40 1492.80
No.16 1.18 0.00 0.00 1484.40 1492.80
No. 50 0.30 0.00 0.00 1484.40 1492.80
No. 100 0.15 0.00 0.00 1484.40 1492.80
No. 200 0.0075 0.00 0.00 1484.40 1492.80
Pan 15.60 7.20 1500 1500
Jumlah 1500 1500
Modulus kehalusan : 8.41
Komulatif Persentase
2.51
Job Mix Design Berdasarkan SNI 7656:2012
Diketahui:
Agregat Agregat
Semen Air
halus Kasar
Modulus kehalusan 2.51 8.41
Berat Jenis - - 3.15
Berat Jenis (SSD) 2.53 2.62
Penyerapan % 2.60 1.93
Kadar Air % 2.04 0.60
Berat Volume Kg/m3 1593 1589 1185 1000
Kuat Tekan Rencana = 20.36 mpa
Standar Deviasi Rencana (Sdr) = 7 mpa Jelek
M = 1,64 x Sdr = 11.48 mpa
Langkah 1
Slump yang diisyaratkan 75 s/d 100 mm
Langkah 2
Agregat yang digunakan memiliki ukuran nominal maksimum 25
Langkah 3
Beton yang dibuat adalah beton tanpa tambahan udara, karena strukturnya tidak akan
terkena pemaparan tingkat berat. Dari tabel 2, banyaknya air pencampur untuk beton tanpa
tambahan udara dengan slump 75 s/d 100 mm dan besar butir agregat
Maksimum yang dipakai 25 mm adalah 193 kg
Langkah 4
Standar Deviasi rencana = 7 mpa M = 1.64
Rasio air semen untuk beton berkekuatan 31.84 mpa adalah 0.51
Langkah 5
Dari data yang diperoleh di langkah 3 dan langkah 4, banyaknya kadar semen adalah
193 / 0.51 = 375.27 kg 7.51 zak
Langkah 6
Banyaknya agregat kasar diperkirakan dari tabel 5. Untuk agregat halus dengan modulus
kahalusan 2.51 dan agregat kasar dengan ukuran nominal maksimum
angka sebesar 0.699 m3 untuk setiap m3 beton. Dengan demikian, berat keringnya,
0.70 x 1589.00 = 1110.71 kg
Langkah 7
Dengan sudah diketahuinya jumlah air, semen dan agregat kasar, maka bahan lain yang
akan digunakan untuk membuat 1 m3 beton adalah agregat halus dan udara yang akan
terperangkap. Banyaknya agregat halus dapat ditentukan berdasarkan berat atau volume
absolut sebagai berikut :
7.3. Perbandingan berat campuran satu meter kubik beton yang dihitung dengan dua cara
perhitungan di atas adalah sebagai berikut :
Berdasarkan Perkiraan
Berdasarkan Perkiraan
Volume Absolut Bahan -
Massa Beton, kg
Bahan, kg
Air (berat bersih) 193 193
Semen 375 375
Agregat Kasar 1111 1111
Agregat Halus 701 631
Air yang diserap tidak menjadi bagian dari air pencampur dan harus dikeluarkan dari
penyesuaian dalam air yang ditambahkan. Dengan demikian, air pada permukaan yang
diberikan dari agregat kasar 0.60 - 1.93 = -1.33 %
2.04 - 2.60 = -0.56 % Dengan demikian, kebutuhan perkiraan air yang ditamba
193 - 1111 x -0.0133 - 701 x -0.0056 =
mm
x 7 = 11.48 mpa
dari Tabel 3
25 mm, memberikan
2380 kg Untuk campuran
701 kg
= 0.193 m3
= m3
1000 0.119
= m3
1000 0.424
0.015 m3
0.751 m3
0.751 = 0.249 m3
2.53 x 1000 =
= 631 kg
egat kasar dan 2.04 % pada
% = 1.1
x fk
kg 9 %
kg 16 %
kg 46 %
kg 30 %
100.0 %
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
kg
Nilai deviasi standar untuk berbagai tingkat pengendalian mutu pekerjaan
Tingkat pengendalian mutu pekerjaaSdr (Mpa)
Memuaskan 2.8
Sangat baik 3.5
Baik 4.2
Cukup 5.6
Jelek 7
Tanpa kendali 8.4
No. Sampel Satuan Simbol 1 2
Berat Semen gram A 64 64
Pembacaan Pertama Pada Skala Botol ml B 0.9 0.3
Pembacaan Kedua Pada Skala Botol ml C 21 20.5
𝐴/((𝐶−𝐵)) 3.184 3.168
Berat Jenis Semen xd 3.176
Spesifikasi Berat Jenis Semen = 3,05 - 3,25
NOMOR SAMPEL SATUAN 1 2
Berat Bohler (A) Kg 3.93 3.93
Tinggi Bohler (T) m 0.12 0.12
Diameter Bohler (D) m 0.1 0.1
Volume Bohler (V) ltr 0.96 0.96
Kondisi Gembur
Berat Bohler + Benda Uji (B) kg 5.06 5.1
Berat Benda Uji C = (B - A) kg 1.13 1.17
Berat Volume D = (C/V) kg/liter 1.18 1.22
Kondisi Padat
Berat Bohler + Benda Uji (E) kg 5.16 5.17
Berat Benda Uji F = (E - A) kg 1.23 1.24
Berat Volume G = (F/V) kg/liter 1.29 1.30
Rata - Rata kg/liter 1.249
Semen Waktu Penetrasi
Percobaan Air (Ml) Keterangan
(Gram) (menit) (mm)
1 45 39.5
2 60 38 Waktu Ikat Awal
3 75 35 Penetrasi 25 mm =
4 90 30 Pada menit ke 105
5 500 125 105 25
6 120 17
7 135 11 Waktu Ikat Akhir
Penetrasi 0 mm =
8 150 5 Pada menit ke 165
9 165 0
Semen
Percobaan Air (ml) Konsistensi (%) Penetrasi (mm)
(Gram)
1 500 128 25.6 18
2 500 125 25 11
3 500 122 24.4 4
Konsistensi Normal Semen 25
No. Sampel Satuan Simbol 1 2
Berat Semen gram A 50 50
Berat # No. 100 gram B 330.6 330.6
Berat # No. 100 + Semen Tertahan gram C 337.6 338.6
Berat Semen Tertahan # No. 100 gram D 7 8
Berat # No. 200 gram E 328.8 328.8
Berat # No. 200 + Semen Tertahan gram F 345.8 343.8
Berat Semen Tertahan # No. 200 gram G 17 15
𝐷/((𝐴)) x 14.00 16.00
Kehalusan Semen # No. 100 100 % %
15.00
𝐺/((𝐴)) x 34.00 30.00
Kehalusan Semen # No. 200 100 % %
32.00
Hubungan antara rasio air - semen (w/c) atau
rasio air - bahan bersifat semen (w/(c + p)) dan kekuatan beton
Rasio air semen (Berat)
Kekuatan
beton umur Beton
28 hari, Beton tanpa
dengan
Mpa* tambahan
tambahan
udara
udara
40 0.42 -
35 0.47 0.39
30 0.54 0.45
25 0.61 0.52
20 0.69 0.6
15 0.79 0.7
X 31.84
X1 = 30 Y 0.51
X2 = 25
Y1 = 0.54
Y2 = 0.61
Tabel 5. Volume agregat kasar per satuan volume beton
Ukuran nominal Volume agregat kasar kering oven* per satuan volume beton untuk berbagai modulus
agregat kehalusanⴕ dari agregat halus
maksimum
(mm)
2.2 2.4 2.6 2.8 3
9.5 0.48 0.5 0.48 0.46 0.44
12.5 0.57 0.59 0.57 0.55 0.53
19 0.64 0.66 0.64 0.62 0.6
25 0.69 0.71 0.69 0.67 0.65
37.5 0.73 0.75 0.73 0.71 0.69
50 0.76 0.78 0.76 0.74 0.72
75 0.8 0.82 0.8 0.78 0.76
150 0.85 0.87 0.85 0.83 0.81
x 2.51
y 0.70
X1 = 2.4
X2 = 2.6
Y1 = 0.71
Y2 = 0.69
Tabel 6. Perkiraan awal berat beton segar
Perkiraan awal berat beton, kg/m3*
Ukuran nominal
maksimum agregat Beton tanpa Beton dengan
(mm) tambahan udara tambahan udara
banyaknya udara
3 2.5 2 1.5 1 0.5 0.3 0.2
dalam beton (%)
Jumlah kadar
udara yang
disarankan untuk
tingkat 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1,5** 1,0**
pemaparan
sebagai berikut :
ringan (&)