Rakhman .A Smartphone

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

450

Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3, Tahun 2023, hal 450-457
Tersedia online di https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care
ISSN 2527-8487 (Online)

Hubungan Lama Pemakaian Smartphone Dengan Tingkat Kualitas Tidur Pada Remaja
Di Kabupaten Brebes

Arif Rakhman1, Dwi Budi Prastiani2, Eka Diana Permatasari3, Via Amalianti4
1,2,3,4
Program Studi Ilmu Keperawatan dan Ners, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Bhamada
Slawi, Indonesia
E-mail : [email protected]

ABSTRACT

Adolescents had a problem in lack of fulfillment of sleep needs. This problem has increased along with changes in
patterns and lifestyles. One of the lifestyles that are currently popular among adolescents is smartphone addiction.
Prolonged use of smartphones before night bedtime will affect adolescent sleep patterns. The research aim is to
determine the relationship between smartphone use and sleep quality in adolescents at MAN 1 Brebes. The research
is a quantitative study with a cross-sectional approach to correlational research design. The research instrument used
the “Kuesioner Penggunaan Smartphone” and Pittsburgh Sleep Quality Index Questionnaire. The study sample is
297 students recruited using stratified random sampling techniques. The inclusion criteria in the research were active
students, willing to be respondents, and using smartphones. The data was analyzed using the Kendall-Tau
correlation. The study result showed the majority of adolescents had a high frequency of smartphone use, and the
quality of sleep was in the poor category. There was a relationship between smartphone use and the sleep quality of
adolescents in Brebes with a value of Sig. (2-tailed) -0.08 (sig. 2-tailed) < 0.005) and Correlation Coefficient
0.184 (very weak). Adolescents show poor sleep quality conditions with a high category in smartphone use.

Keywords: Sleep Quality, Adolescent, Smartphone

ABSTRAK

Remaja dihadapkan dengan masalah kurangnya pemenuhan kebutuhan tidur remaja. Masalah
kualitas tidur pada remaja saat ini semakin meningkat seiring perubahan gaya hidup remaja.
Perubahan gaya hidup yang menjadi fenomena remaja saat ini adalah penggunaan smartphone.
Penggunaan smartphone terlalu lama akan memengaruhi pola tidur remaja. Tujuan penelitian yaitu
mengetahui hubungan antara lama pemakaian smartphone dengan kualitas tidur pada remaja di
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Brebes. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif
dengan desain cross sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner penggunaan smartphone
dan kuesioner Pitsburgh Sleep Quality Index. Sampel penelitian ini berjumlah 297 siswa menggunakan
teknik stratified random sampling. Kriteria inklusi pada penelitian yaitu siswa aktif, bersedia menjadi
responden, dan menggunakan smartphone. Penelitian ini dianalisis menggunakan Kendall Tau. Hasil
penelitian menunjukkan penggunaan smartphone pada remaja sebagian besar dalam kategori tinggi.
Kualitas tidur yang dialami remaja sebagian besar dalam kategori buruk. Hasil penelitian
menunjukkan terdapat hubungan antara lama pemakaian smartphone dengan kualitas tidur remaja
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Brebes dengan correlation coefficient 0,184 (sangat lemah) dan
p-value sebesar -0,08 (Sig.(2-tailed) < 0,005)). Remaja menunjukkan kondisi kualitas tidur yang
buruk dengan kategori tinggi dalam penggunaan smartphone.

Kata Kunci: Kualitas Tidur, Remaja, Smartphone

Cara mengutip: Rakhman. A, Prastiani. D. B, Permatasari. E. D, Amalianti. V. (2023). Hubungan Lama Pemakaian
Smartphone dengan Tingkat Kualitas Pada Remaja Di Kabupaten Brebes. Care Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 11, No
3, 2023, hal 450-457. Retrieved from https://jurnal.unitri.ac.id/index.php/care/article/view/4068.
451
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3, Tahun 2023, hal 450-457

PENDAHULUAN (Natalita et al., 2016). Penelitian lain


Fenomena remaja saat ini dihadapkan pada menjelaskan bahwa 43,4% pelajar SMPN 5
permasalahan kesehatan seperti gangguan tersebut memiliki gangguan transisi tidur-
pola tidur pada remaja sehingga pemenuhan bangun. Gangguan transisi tidur-bangun
kebutuhan tidur remaja terganggu (Hidayat & merupakan kondisi tidur seseorang yang
Mustikasari, 2014). Pemenuhan kebutuhan mengeluarkan gerakan involunter saat tidur,
tidur pada remaja dipengaruhi beberapa halusinasi hypnagogic, dan mengigau atau
faktor. Faktor-faktor tersebut seperti berbicara ketika tidur (Awwal, 2015). Kondisi
kebiasaan tidur remaja selama masa tersebut akan memengaruhi kualitas tidur
perkembangan, aktivitas sehari-hari, dan remaja.
kondisi kesehatan. Dampak yang akan
ditimbulkan ketika kebutuhan istirahat tidur Kualitas tidur didefinisikan sebagai ukuran
tidak terpenuhi yaitu peningkatan tingkat tingkat kepuasan tidur remaja dalam bentuk
stress seseorang, kecemasan, konsentrasi kemudahan memulai tidur dan
menurun dalam melakukan aktivitas (Potter & mempertahankan tidur (Nashori, 2011).
Perry, 2015). Tingkat kualitas tidur akan memengaruhi
kondisi tubuh, kualitas tidur yang baik
Gangguan pola tidur dialami oleh semua berpengaruh positif terhadap kondisi tubuh
kalangan usia, tetapi berdasarkan data, remaja yang optimal. Sebaliknya, kualitas tidur yang
paling banyak mengalami gangguan pola tidur. buruk akan berdampak pada keseimbangan
Hasil penelitian sebelumnya dari Case Western fisiologi dan psikologi seseorang. Dampak
Reserve School Of Medicine yang berjudul “Sleep negatif secara fisiologi seperti penurunan
Quality And Elevated Blood Pressure In Adolescents aktivitas, penurunan daya tahan tubuh,
membuktikan bahwa adanya penurunan kelelahan, dan ketidakstabilan tanda-tanda
kualitas tidur yang signifikan pada remaja yaitu vital. Dampak negatif secara psikologis yaitu
sekitar 85% remaja mengalami low sleep efficiency peningkatan tingkat stress dan depresi,
(Ariani et al., 2015). Penelitian epidemiologi kecemasan, mudah marah, penurunan
membuktikan bahwa terjadinya peningkatan konsentrasi, serta koping tidak efektif (Potter
gangguan tidur pada remaja di Indonesia. & Perry, 2011). Penyebab remaja mengalami
Penelitian sebelumnya menjelaskan prevalensi kualitas tidur yang tidak efektif karena pola
gangguan tidur pada remaja sebanyak 62,5% tidur yang berbeda dengan usia lainnya. Hal
remaja mengalami gangguan tidur dan tersebut disebabkan kerena adanya perubahan
gangguan yang paling sering terjadi yaitu waktu tidur yang memengaruhi kebutuhan
gangguan transisi tidur bangun sebanyak 25% tidur remaja (Syamsoedin et al., 2015). Faktor-
452
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3, Tahun 2023, hal 450-457

faktor yang memengaruhi kualitas tidur 23:00 WIB. Saat bangun tidur mereka sering
remaja seperti perubahan gaya hidup dan mengalami pusing, mata merah dan sering kali
jadwal aktivitas sehari-hari. Perubahan gaya menguap. Berdasarkan latar belakang tersebut
hidup yang menjadi fenomena remaja saat ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
adalah penggunaan smartphone (Hidayat & tentang hubungan antara lama pemakaian
Mustikasari, 2014). Faktor penggunaan smartphone dengan tingkat kualitas tidur pada
smartphone pada remaja tergantung dari peran remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1
orang tua dan teman sebaya. Fenomena saat Kabupaten Brebes. Tujuan dari penelitian ini
ini membuktikan bahwa akses internet untuk mengetahui hubungan antara lama
berlebihan menyebabkan peningkatan pemakaian smartphone dengan tingkat kualitas
penggunaan smartphone pada remaja tidur pada remaja.
(Silvanasari & Vitaliati, 2019). Hasil survei
yang dilakukan oleh Taylor Nelson Sofrens METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
(TNS) di Indonesia membuktikan 39%
kuantitatif dengan desain penelitian
pengguna smartphone merupakan kalangan
korelasional dengan model pendekatan cross
remaja. Penelitian sebelumnya menyebutkan
sectional, dengan tujuan untuk mengidentifikasi
sebanyak 74% remaja SMP dan SMA
hubungan antara penggunaan smartphone
menghabiskan waktu lebih dari 2 jam untuk
dengan kualitas tidur pada siswa dengan
bermain games di smartphone. Hasil penelitian
melakukan pengukuran sekali dan secara
menyimpulkan bahwa penggunaan smartphone
bersamaan. Penelitian dilakukan di sekolah
yang tinggi pada remaja meningkatkan tingkat
MAN 1 Brebes pada bulan Juli 2021. Sampel
kecanduan smartphone dan penurunan kualitas
dalam penelitian ini adalah siswa di MAN 1
tidur. Penelitian sebelumnya menemukan
Brebes yaitu berjumlah 297 siswa yang diambil
bahwa penggunaan smartphone yang tinggi
menggunakan teknik stratified random sampling.
mengakibatkan 74,7% remaja mengalami
Pengumpulan data dilakukan dengan
insomnia (Kwon et al., 2013). Berdasarkan
menggunakan instrumen penelitian berupa
hasil wawancara dengan 10 siswa Madrasah
kuesioner yaitu Kuesioner Penggunaan
Aliyah Negeri 1 Brebes pada tanggal 23
Smartphone dan Pitsburgh Sleep Quality Index
November 2020 melalui aplikasi WhatsApp
(PSQI) (Buysse et al., 1988). Pengambilan
didapatkan 4 siswa menggunakan smartphone
data dilakukan secara daring menggunakan
setiap harinya dengan durasi antara 4-6 jam, 4
smartphone dan google form. Peneliti melakukan
siswa lainnya mengatakan menggunakan
pendampingan dengan memberi arahan saat
smartphone lebih dari 6 jam. Mereka
responden mengisi kuesioner. Analisis data
mengatakan jika tidur dimalam hari biasanya
yang digunakan dalam penelitian ini adalah
diatas jam 21:00 WIB bahkan tidur diatas jam
453
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3, Tahun 2023, hal 450-457

analisis univariat dan analisis bivariat. Analisis Tabel 2. Gambaran tingkat kualitas tidur
remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Brebes
univariat digunakan untuk mengetahui
(n:297)
karakteristik penggunaan smartphone dan Kualitas Frekuensi (f) Presentase
Tidur (%)
kualitas tidur yang dalam bentuk nilai Baik 57 19.2
frekuensi dan distribusi. Analisis bivariat Buruk 240 80.8
Total 297 100.0
dalam penelitian ini untuk melihat adanya
Hasil uji statistik Kendall Tau b pada penelitian
hubungan antara penggunaan smartphone
ini didapatkan Correlation Coefficient sebesar
dengan kualitas tidur pada remaja. Uji statistik
0,184 (sangat lemah) dan p-value sebesar -0,08
yang digunakan yaitu uji korelasi Kendal Tau.
(Sig.(2-tailed) < 0,005) yang berarti terdapat
hubungan antara penggunaan smartphone
HASIL
dengan kualitas tidur remada di Madrasah
Responden pada penelitian ini berjumlah 297
Aliyah Negeri 1 Kabupaten Brebes. Hasil
responden. Responden berjenis kelamin laki-
penelitian mengenai uji Kendall Tau dapat
laki sejumlah 130 (44%) responden dan
dilihat pada tabel 3.
responden perempuan berjumlah 167 (56%)
responden. Penggunaan smartphone pada
Tabel 3. Hasil uji Kendall Tau hubungan antara
remaja Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten
lama pemakaian smartphone dengan tingkat
Brebes kelas X, XI dan XII sebagian besar kualitas tidur pada remaja Madrasah Aliyah
Negeri 1 Kabupaten Brebes (n:297)
masuk kedalam kategori penggunaan Variabel Kualitas Tidur Total Kendal
smartphone tinggi yaitu sebanyak 190 Tau
Baik Buruk Sig P
responden (64%). Kualitas tidur yang dialami valu
e
remaja di Madrasah Aliyah Negeri 1 Pemakaian N % N %
smartphone
Kabupaten Brebes sebagian besar masuk Tinggi 32 10,8 158 53,2 190
0,18
-0,08
4
kedalam kategori buruk yaitu sebanyak 240 Sedang 25 8,4 82 36 107
Total 57 19,2 240 80,8
responden (80,8%). Hasil penelitian terkait
PEMBAHASAN
gambaran penggunaan smartphone dan kualitas
tidur dapat dilihat pada tabel 1 dan 2. Penggunaan smartphone
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa
Tabel 1. Gambaran lama pemakaian sebagian besar responden menunjukkan
smartphone remaja di Madrasah Aliyah Negeri tingkat penggunaan smartphone dalam kategori
1 Brebes (n:297) tinggi. Hasil penelitian ini sejalan dengan
Penggunaan Frekuensi (f) Presentase penelitian Karcy (2017) yang menyatakan
Smartphone (%)
Tinggi 190 64.0 bahwa 91 responden (54,9%) yang diteliti
Sedang 107 36.0 memiliki penggunaan smartphone yang tinggi
Rendah 0 0
Total 297 100.0 (Karcy, 2017). Sebagian besar responden
454
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3, Tahun 2023, hal 450-457

menggunakan smartphone terlalu tinggi karena menyatakan bahwa sebagian besar responden
smartphone memengaruhi setiap aspek pada memiliki tingkat kualitas tidur yang buruk.
gaya hidup remaja. Hal ini disebabkan karena
pada usia remaja sudah diberikan kebebasan Faktor-faktor yang memengaruhi kualitas
terkait penggunaan smartphone. remaja yaitu faktor fisik, psikologis, dan
lingkungan. Ada beberapa faktor lain yang
Penggunaan smartphone memiliki sisi positif memengaruhi kualitas dan kuantitas tidur
dalam perkembangan pembelajaran. Remaja yaitu penyakit, obat-obatan, gaya hidup, stress,
sekolah mamiliki beban atau tanggung jawab latihan fisik dan kelelahan, dan asupan makan
dalam proses pembelajaran sesuai dengan (Sulistiyani, 2012; Syamsoedin et al., 2015).
kemajuan metode pembelajaraan saat ini. Penyebab kualitas tidur yang buruk pada
Siswa dituntut untuk lebih banyak mencari responden karena kebiasaan penggunaan
informasi dan menyelesaikan tugas sekolah smartphone secara berlebihan. Hal tersebut
melalui internet. Hal ini sejalan dengan menimbulkan dampak negatis seperti
penelitian sebelumnya yang menyatakan memengaruhi pikiran, konsentrasi, pekerjaan
bahwa penggunaan smartphone digunakan dan kehidupan sehari-hari. Jika dampak ini
sebagai sarana dan kecenderungan gaya belajar berkelanjutan akan mengganggu kualitas tidur.
praktis pada siswa. Hal ini menunjukkan Tingkat kualitas tidur juga dipengaruhi oleh
bahwa smartphone dijadikan kebutuhan. faktor lain seperti lingkungan yang bising,
Fenomena yang terjadi saat ini, smartphone latihan fisik dan kelelahan (Hastuti et al.,
mengakibatkan remaja terlalu sering 2015).
menggunakan smartphone dan melakukan
aktivitas penggunaan smartphone terlalu malam, Hubungan penggunaan smartphone
misalnya untuk mengerjakan tugas ataupun terhadap kualitas tidur remaja
mengecek informasi disosial media (Karcy, Hasil uji analisis penggunaan smartphone
2017). terhadap kualitas tidur pada remaja di
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Brebes
Kualitas tidur didapatkan hasil bahwa adanya hubungan
Hasil penelitian yang dilakukan pada remaja antara penggunaan smartphone dengan kualitas
Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten Brebes tidur. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil
menunjukkan rata-rata remaja memiliki penelitian oleh Adi Permadi (2017) yang
tingkat kualitas tidur dalam kategori buruk. menjelaskan bahwa waktu penggunaan
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang smartphone memengaruhi kualitas tidur.
dilakukan oleh Adi Permadi (2017) yang Semakin sering penggunaan smartphone (gadget)
maka tingkat kualitas tidur semakin buruk
455
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3, Tahun 2023, hal 450-457

(tidak terpenuhi), sebaliknya semakin jarang remaja akan terjaga saat malam hari. Apabila
penggunaan gadget maka tingkat kualitas tidur hal ini berlangsung terus-menerus maka akan
semakin terpenuhi (Syamsoedin et al., 2015). memengaruhi tingkat kualitas tidur remaja
Penggunaan smartphone yang tinggi (Cho & Lee, 2015; Putri, 2015).
menyebabkan tingkat ketergantungan yang
tinggi terhadap penggunaan smartphone. KESIMPULAN
Secure Envoy menciptakan istilah Penggunaan smartphone di kalangan remaja
Nomophobia (no mobile phone phobia), yaitu sebagian besar masuk dalam kategori tinggi.
kondisi dimana seseorang merasa cemas dan Penggunaan smartphone yang tinggi akan
takut jika tidak menggunakan ponsel. menyebakan tingkat kualitas tidur yang buruk.
Kecemasan yang berlebihan karena perilaku Sebagian besar remaja menunjukkan kondisi
kompulsif penggunaan smartphone dapat kualitas tidur yang buruk. Hal ini
menyebabkan gangguan tidur yang menunjukkan adanya hubungan antara
berpengaruh terhadap kualitas tidur yang penggunaan smartphone dengan kualitas tidur
buruk. Pola gangguan tidur yang sering terjadi remaja MAN 1 Brebes. Kondisi
seperti terbangun untuk mengecek smartphone perkembangan teknologi yang cukup pesat
(Hastuti et al., 2015). Hal tersebut sejalan akan memengaruhi status kesehatan melalui
dengan penelitian lain oleh Moulin & Chung perubahan gaya hidup. Oleh karena itu,
(2017) yang menjelaskan bahwa 72% remaja institusi keperawatan dapat memanfaatkan
sekolah dan 86% mahasiswa meletakkan perkembangan teknologi dengan menambah
smartphone di tempat tidur saat tidur. Remaja topik mengenai perilaku adiksi terhadap
mengakui bahwa sering terbangun untuk penggunaan smartphone.
mengecek, mengakses, atau merespon pesan
yang masuk ke smartphone. Hal tersebut UCAPAN TERIMAKASIH
diindikasikan sebagai kebiasaan tidur yang None
tidak sehat sehingga menyebabkan durasi
tidur seseorang menurun (Putri, 2015). REFERENSI
Penggunaan smartphone yang melebihi batas Ariani, M., Elita, V., & Zulfitri, R. (2015).
durasi penggunaan akan mengganggu kualitas Hubungan intensitas penggunaan jejaring
tidur siswa. Remaja akan terjaga sepanjang sosial terhadap kualitas tidur remaja di
malam karena durasi lama penggunaan SMAN 3 Siak. Journal of Nurshing Care, 1–
smartphone. Smartphone akan mengirimkan 11.
stimulus ke otak seperti suara, cahaya, dan Awwal, H. (2015). Prevalensi gangguan tidur pada
getaran. Otak akan mengirimkan stimulus remaja usia 12-15 tahun [Universitas
tersebut untuk mengaktifkan RAS sehingga Diponegoro].
456
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3, Tahun 2023, hal 450-457

http://eprints.undip.ac.id/46193/1/Haf version for adolescents. PLoS ONE,


idh_Awwal_22010111120003_Lap.KTI 8(12), 1–7.
_Bab_0.pdf https://doi.org/10.1371/journal.pone.0
Buysse, D. J., Reynolds, C. F., Monk, T. H., 083558
Berman, S. R., & Kupfer, D. J. (1988). Nashori. (2011). Psikologi tidur: Dari kualitas
The pittsburgh sleep quality index: A new tidur hingga insomnia. Universitas Islam
instrument for psychiatric practice and Indonesia.
research. Psychiatry Research, 28, 193–213. Natalita, C., Sekartini, R., & Poesponegoro, H.
Cho, S., & Lee, E. (2015). Development of a (2016). Skala Gangguan Tidur untuk
brief instrument to measure smartphone Anak (SDSC) sebagai Instrumen Skrining
addiction among nursing students. CIN - Gangguan Tidur pada Anak Sekolah
Computers Informatics Nursing, 33(5), 216– Lanjutan Tingkat Pertama. Sari Pediatri,
224. 12(6), 365.
https://doi.org/10.1097/CIN.00000000 https://doi.org/10.14238/sp12.6.2011.3
00000132 65-72
Hastuti, D. T., Prastiani, D. B., & Khodijah. Potter, P. A., & Perry, A. G. (2011).
(2015). Hubungan intensitas penggunaan Fundamental keperawatan (7th ed.).
smartphone dengan kualitas tidur Salemba Medika.
mahasiswa program studi sarjana Potter, P. A., & Perry, A. G. (2015). Buku ajar
keperawatan Stikes Bhamada Slawi. Jurnal fundamental keperawatan. Graha Pustaka.
Ilmu Dan Teknologi Kesehatan, 6(2), 1–5. Putri, A. Y. (2015). Hubungan kecanduan
Hidayat, S., & Mustikasari. (2014). Kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada remaja.
penggunaan smartphone dan kualitas tidur pada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
mahasiswa RIK UI [Universitas Indonesia]. Silvanasari, I. A., & Vitaliati, T. (2019). Faktor
https://lib.ui.ac.id/detail.jsp?id=203879 penguat yang berhubungan dengan
57 kecanduan penggunaan smartphone pada
Karcy, A. M. (2017). Hubungan intensitas remaja dengan pendekatan preceed
penggunaan smartphone dengan konsentrasi proceed model. Jurnal Kesehatan Dr.
belajar pada mahasiswa program studi ilmu Soebandi, 7(1), 30–35.
keperawatan Universitas Muhammadiyah Sulistiyani, C. (2012). Beberapa faktor yang
Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah berhubungan dengan kualitas tidur pada
Yogyakarta. mahasiswa. Kesehatan Masyarakat, 1(2),
Kwon, M., Kim, D. J., Cho, H., & Yang, S. 280–292.
(2013). The smartphone addiction scale: https://media.neliti.com/media/publica
Development and validation of a short tions/18762-ID-beberapa-faktor-yang-
457
Care: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan Vol 11, No 3, Tahun 2023, hal 450-457

berhubungan-dengan-kualitas-tidur- penggunaan media sosial dengan kejadian


pada-mahasiswa-fakultas-k.pdf insomnia pada remaja di SMA Negeri 9
Syamsoedin, W. K. P., Bidjuni, H., & Manado. Ejournal Keperawatan (e-Kp), 3, 1–
Wowiling, F. (2015). Hubungan durasi 10.

You might also like