1396-Article Text-4863-1-10-20230511
1396-Article Text-4863-1-10-20230511
1396-Article Text-4863-1-10-20230511
Abstract. RKAS is a set of school action plans that cover planning, coordinating,
implementing, and monitoring teaching and learning activities in the future. From this it
can be concluded that the RKAS covers all parts of budget management, from planning
to accountability. The School Activity and Budget Plan (RKAS) must be designed in
accordance with established procedures. The procedures are (1) taking inventory of
school programs/activities for the following year; (2) compiling action programs
according to their types and priorities; (3) determine the work program and program
details; (4) Prepare working papers and spreadsheets, set financial goals and budgets
and bring them into standard RKAS format. This preparation procedure was also carried
out at SMAN 13 Surabaya. In carrying out the procedures for preparing the Activity Plan
and School Budget SMAN 13 Surabaya also includes teachers and school committees to
take part in the discussion process regarding the planned school activity program design.
The RKAS reporting process is also important in order to uphold the principles of
accountability and transparency in an educational institution. This is also done by SMAN
13 Surabaya, this school uses two reporting processes, including mandatory reporting
through an application that has been provided by the government in the form of the
SIPLAH and ARKAS applications. This application is intended to oversee the
management and planning of learning in schools, not only that at SMAN 13 Surabaya
also do manual reporting, namely reporting to the school committee.
Keywords: Procedur, School Activity and Budget Plan (RKAS), Financial Management,
Education Management.
Abstrak. RKAS adalah seperangkat rencana aksi sekolah yang meliputi perencanaan,
koordinasi, pelaksanaan, dan pemantauan kegiatan belajar mengajar di masa mendatang.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa RKAS mencakup seluruh bagian pengelolaan
anggaran, mulai dari perencanaan hingga pertanggungjawaban. Rancangan Kegiatan dan
Anggaran Sekolah (RKAS) harus dirancang sesuai dengan prosedur yang sudah
ditetapkan. Adapun prosedur yang (1) inventarisasi program/kegiatan sekolah tahun
berikutnya;(2) menyusun program aksi sesuai jenis dan prioritasnya; (3) menentukan
program kerja dan rinciian program; (4) Mempersiapkan kertas kerja dan spreadsheet,
menetapkan tujuan keuangan dan anggaran dan membawanya ke format standar RKAS.
Prosedur penyusunan ini juga dilakukan di SMAN 13 Surabaya. Dalam melaksanakan
prosedur penyusunan Rancangan Kegiatan dan Anggaran Sekolah SMAN 13 Surabaya
juga mengikut sertakan guru dan komite sekolah agar ikut andil dalam proses
pendiskusian terkait Rancangan program kegiatan sekolah yang akan dilakukan. Proses
pelaporan RKAS juga penting demi menjunjung tinggi prinsip akuntabilitas dan
transparansi pada suatu lembaga pendidikan. Hal ini juga dilakukan oleh SMAN 13
Surabaya, sekolah ini menggunaka dua proses pelaoran antara lain pelaporan wajib
Received Maret 30, 2023; Revised April 02, 2023; Accepted Mei 11, 2023
* Anugraheni Puspita, [email protected]
Perencanaan Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Di SMA Negeri 13 Surabaya
melalui aplikasi yang telah disediakan pemerinta berupa aplikasi SIPLAH dan ARKAS
aplikasi ini ditujukan guna mengawasi pengelolaan dan perencanaan pembelajaran yang
ada pada sekolah tak hanya ittu di SMAN 13 Surabaya juga melakukan pelaporan manual
yaitu pelaporan pada komite sekolah.
Kata kunci: Prosedur, Rancangan Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), Manajemen
Keuangan, Manajemen Pendidikan
LATAR BELAKANG
sekolah tidak pernah memberikan laporan yang transparan kepada publik tentang
bagaimana dana tersebut dikelola, menurut investigasi Indonesia Corruption Watch
(ICW). Berdasarkan data Indonesia Corruption Watch (ICW), antara tahun 2005 hingga
2016, setidaknya terdapat 425 kasus korupsi terkait anggaran pendidikan dan pemerintah
dirugikan Rp. 1,3 triliun dan nilai suapnya Rp. 55 miliar. Penyusunan anggaran
pendidikan merupakan bagian penting dari proses produksi atau jasa pendidikan, dalam
hal ini anggaran merupakan salah satu masalah khusus dalam penyelenggaraan kegiatan
pendidikan pemerintah negara dan daerah, anggaran pendidikan dapat berasal dari .
perspektif yang berbeda. Hal itu diatur dalam Pasal 31 Ayat 4 UUD 1945. Negara
memprioritaskan anggaran pendidikan dengan sekurang-kurangnya dua puluh persen
(20%) dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan anggaran pendapatan
dan belanja daerah (APBD) untuk memenuhi kebutuhan pendidikan nasional.
Masalahnya adalah bahwa pemerintah negara bagian dan lokal sering mengalokasikan
20% dari anggaran pendidikan untuk tujuan yang berbeda, sehingga ada multitafsir desain
dan implementasi anggaran. Ironisnya, banyak kepala daerah yang belum
mengalokasikan 20 persen anggaran pendidikan(Rekasari, 2020).
KAJIAN TEORITIS
METODE PENELITIAN
baik melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. (2) Data sekunder berupa informasi
dari majalah, buku, referensi internet dan penelitian lain yang berkaitan dengan topik
yang dibahas.
Dalam prosedur ini adalah proses pertama dalam merencanakan suatu program,
dimana kepala sekolah dan tim yang perencana melakukan pengumpulan data mengenai
program yang telah terlaksana dan yang akan dilaksanakan. Dalam prosedur penyusunan
RAPBS, SMAN 13 Surabaya melaksanakan identifikasi dan inventarisasi rencana
kegiatan atau program. Penyusunan RKAS di SMAN 13 Surabaya dilaksanakan pada
awal pembelajaran. penyusunan RKAS melibatkan kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
dan tenaga kependidikan. Sebelum penyusunan RKAS, terlebih dahulu dilakukan analisis
kebutuhan dalam 1 tahun pelajaran. Analisis kebutuhan melibatkan guru dan komite
sekolah. Analisis kebutuhan perlu untuk dilaksanakan untuk mengetahui apa saja
kekurangan dan kelebihan peserta didik serta menganalisis kondisi lingkungan sebelum
Perencanaan Rencana Kegiatan Dan Anggaran Sekolah (RKAS)
Di SMA Negeri 13 Surabaya
harus dipenuhi di masing-masing standart, namun karena terbatasnya dana yang diperoleh
oleh sekolah, maka pihak sekolah harus menentukan kebutuhan yang bersifat prioritas
dan urgent sesuai dengan jumlah dana yang tersedia. Kebutuhan yang diprioritaskan
adalah kebutuhan yang berpengaruh besar terhadap peserta didik kecuali hal yang bersifat
insidential seperti perbaikan sarana prasarana akibat bencana yang tentunya harus segerah
perlu perbaikan. Dalam sekolah ini standar yang paling diprioritaskan salah satunya ialah
standart sarana dan prasarana, standart operasaional sekolah yang meliputi kebutuhan gaji
PTK/honorer, pembiayaan listrik, perawatan gedung, dan standart tenaga kependidikan
sekolah yang meliputi pengadaan workshop dalam meningkatkan Kesejahteraan dan
keprofesionalan pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah.
13 Surabaya berasal dari dana BOS dan dana BOP. Dengan demikian, penyusunan RKAS
perlu memperhatikan ketersediaan dana tersebut sehingga dalam melaksanakan program
nantinya tidak ada ketimpangan biaya. Dengan demikian juga menurut (Anwar, 2013)
melakukan identifikasi dalam sumber dana adalah bagian dari langkah proses penyusunan
anggaran. Dalam menyusun RKAS, kepala sekolah perlu menentukan sumber dana mana
yang digunakan dalam melaksanakan program. Terdapat dua sumber dana SMAN 13
Surabaya yaitu dana BOS dan dana BOP. Kepala sekolah SMAN 13 Surabaya akan
mengklasifikasikan mana program yang menggunakan dana BOS dan mana yang
menggunakan BOP. Setelah pengklasifikasian
DAFTAR REFERENSI
Amri. (2015). Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Sekolah. Jurnal: Manajer
Pendidikan, Volume 9(Nomor 2), hlm. 197-209.
Anwar, I. (2013). Administrasi Pendidikan dan Manajemen Biaya Pendidikan. Rajawali
Pers.
Erviana Yulianti. (2017). Manajemen pembiayaan pendidikan di SMP. Jurnal: Manajer
Pendidikan, 11(Nomor 4), hlm.296-303.
Fattah, N. (2002). Landasan Manajemen Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
kemendikbud.go.id. (2022). ARKAS dan SIPLah Jaga Akuntabilitas dan Transparansi
Pengelolaan Dana BOS. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2022/12/arkas-
dan-siplah-jaga-akuntabilitas-dan-transparansi-pengelolaan-dana-bos
Rekasari, M. H. (2020). EFEKTIVITAS PENGELOLAAN KEUANGAN SEKOLAH
(Study Evaluativ Di SMA Negeri 7 Bengkulu Selatan). Manajer Pendidikan: Jurnal
Ilmiah Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana, 14(2), 83–91.
https://doi.org/10.33369/mapen.v14i2.12870
Suharsaputra, U. (2010). Administrasi Pendidikan. Refika Aditama.
Sutisna, A. (2021). Permendikbud 6 Tahun 2021 Tentang Juknis Pengelolaan Dana Bos
Reguler. Journal of Chemical Information and Modeling, 43(1), 7728.
Tampubolon, M. (2015). Perencanaan dan Keuangan Pendidikan. Mitra Wacana Media.
Zahruddin, Arifin, Z., & Suhandi, A. (2018). Implementasi Penyususnan Rencana
Anggaran Pendapatan Dan Belanja Sekolah (Rapbs) (Studi Kasus Di Smk Karya
Bangsa Nusantara Solear Tangerang). Jurnal Administrasi Pendidikan, XXV(1), 1–
13.