3.1 VCR Awr ISO 9001 Bahasa 2 Days Colour v0
3.1 VCR Awr ISO 9001 Bahasa 2 Days Colour v0
3.1 VCR Awr ISO 9001 Bahasa 2 Days Colour v0
N
O
SE
Welcome to TÜV Rheinland Academy
Managing Health and Safety
PO
2020
R
PU
G
IN
N
AI
TR
R
FO
1
1872 1904 1908 1955 1970 2009 2012 2014 2017
Founded to ensure First vehicle First elevator First product First branch office Global market New test mark with QR One of the biggest Center of Excellence
the safety of inspection inspection certification abroad in Luxembourg leader in photovoltaic code for fast research independent service Wireless Internet of
manufacturing plants certification and more transparency providers for ICT Things (IoT)
security
LY
N
O
SE
Milestones of a long tradition
TÜV Rheinland – originator of many TIC services
PO
Visit us: www.tuv.com R
PU
G
IN
More than 300,000 participants Leading technical Different learning forms from
per year, at over 30,000 training training provider. face-to-face training to digital
and education events, in about learning solutions.
26 countries worldwide.
TR
R
FO
2
Milestones - TÜV Rheinland Indonesia
LY
N
1st Project : Technical Launch homologation Accredited for VLK, Accredited for ISPO, Appointed by
O
Assistance business PHPL, HACCP Certify Star Rating Hotel Ministry of Industry
for ISO 9001, 14001, for Toys Testing
18001 Laboratory
SE
Founded TÜV Receive Launch Electrical Launch Tire Testing
PO
International Indonesia Accreditation for and Wheel Laboratory
Product Cert. Testing
(LsPro) Laboratory
3
Tujuan pelatihan
Memahami dan mampu menerapkan:
LY
Dokumentasi yang diperlukan untuk
N
seluruh bagian
O
Kompetensi yang dibutuhkan oleh para
personil
SE
PO
R
PU
G
IN
Program pelatihan
Awareness of ISO 9001:2015
N
1st Day Module 1: Introduction and Foundation What is quality, Quality according to ISO Standard
Evolution of quality
7 Principles of Quality Management
TR
Process Approach
Plan-Do-Check-Action Cycle
Risk-based thinking
Module 2: ISO 9001:2015 requirements Interpretation of ISO 21001:2018 Clauses
Clause 4 : Context of The Organization
Clause 5 : Leadership
R
Clause 6 : Planning
Clause 7 : Support
FO
4
LY
N
O
Module 1
SE
Introduction and Foundation
PO
R
PU
G
IN
5
Mengapa sistem manajemen mutu?
LY
N
O
SE
11 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR
Berapa USD
kerugian Toyota pada kasus recall di tahun
2009?
R
FO
6
Cost of poor quality
LY
N
O
SE
13 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
PO
R
PU
G
IN
7
Evolusi mutu
KEPUASAN PARA PEMANGKU
KEPENTINGAN
TOTAL QUALITY MGT SYSTEM
TSMM (ISO 9004:2018)
LY
KEPUASAN PELANGGAN SECARA QUALITY MGT SYSTEM
BERKESINAMBUNGAN (ISO 9001:2015)
N
BERKESINAMBUNGAN & KEPUASAN
PELANGGAN
Quality QUALITY ASSURANCE
assurance (ISO 9001:1987, ISO 9001:1994)
O
TANPA CACAT SECARA
KINERJA
BERKESINAMBUNGAN
Quality QUALITY CONTROL
control (QCC / GKM)
SE
TANPA CACAT
Tidak ada
PO
budaya mutu
WAKTU
15 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
R
PU
G
IN
Apakah mutu?
N
Cocok dengan kebutuhan pelanggan sekarang dan akan dating ‐‐‐‐‐ W. Edward Deming
Sesuai persyaratan ‐‐‐‐‐ Philip B. Crosby
TR
Kesatuan dari keseluruhan karakteristik produk atau jasa yang merupakan hasil dari
kombinasi kegiatan pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan pemeliharaan yang
sepenuhnya memenuhi harapan pelanggan ‐‐‐‐‐ Armand V. Feigenbaum
R
FO
8
Definisi dari ISO 9000:2015 Dasar‐dasar dan kosakata
Apakah Mutu?
Derajat dari sekumpulan karakteristik melekat pada
LY
suatu objek yang memenuhi persyaratan
Struktur Rencana Strategis,
Kebutuhan atau harapan yang Fitur yang unik Prosedur ERP, ICT,
dinyatakan atau ada secara umum Kompetensi, Tanggung
N
jawab, Infrastruktur,
atau wajib ada Teknologi, dan lain‐lain
O
Secara umum, MUTU = kemampuan memenuhi persyaratan
Tepat
Pemasok Pelanggan
Produk/jasa Persyaratan
SE
Melampaui
Tidak memenuhi
PO
Kemampuan Ketidakmampuan
Siapakah pelanggan?
PELANGGAN
N
AI
TR
INTERNAL EXTERNAL
R
FO
9
Mutu adalah sebuah budaya dari:
LY
Fungsi
Aktifitas
N
O
Untuk menghasilkan Manfaat
Nilai Kinerja
Sikap pelanggan
SE
Perilaku
Nilai
yang
PO
dirasakan
Manajemen
Top management mengoptimasi sumberdaya
Mutu Top management mempertimbangkan keputusan jangka
R
10
Peningkatan berkesinambungan dengan sistem manajemen mutu
LY
Contoh :
• Kepuasan pelanggan
• Keandalan jaringan
N
• Keandalan produk/jasa
• Pendapatan dan keuntungan
• Dll.
Kinerja
O
A P
C D
SE
A
D
PO
P C
Waktu
21 7/1/2020 PT TUV International Indonesia
R
PU
G
IN
7.
Pengelolaan
hubungan
TR
6.
Pembuaan
2.
keputusan
Leadership
berdasarkan
bukti
1. Fokus
pada
R
pelanggan
5. 3.
Improvemen Keterikatan
FO
t orang
4.
Pendekatan
Proses
11
Perpektif baru
‘SMM’ SMM
LY
Kebijakan mutu Visi dan misi Kebijakan mutu Visi dan misi
Sasaran mutu Rencana bisnis/KPI Sasaran mutu Rencana bisnis/KPI
Rencana tindakan Rencana kerja Rencana tindakan Rencana kerja
N
untuk mencapai Operasional harian untuk mencapai Operasional harian
sasaran mutu sasaran mutu
Audit internal Audit internal
O
Aktifitas musiman keuangan Aktifitas musiman keuangan
ISO ISO
Rapat bisnis trimester Rapat bisnis trimester
Internal audit ISO dan tahunan Internal audit ISO dan tahunan
Tinjauan manajemen Tinjauan manajemen
SE
Tindakan perbaikan Tindakan perbaikan
Tindakan perbaikan untuk masalah Tindakan perbaikan untuk masalah
hanya untuk temua operasional hanya untuk temua operasional
ketidasesuaian audit ketidasesuaian audit
PO
R
PU
G
IN
12
Risk based thinking throughout the requirements
Risk
and
Opportunities
Planning the M-Systems (6)
P
LY
Implementation (7 / 8)
D
N
O
Measurement and monitoring (9.1)
SE
Internal Audit (9.2) and
Management review (9.3)
13
Evolusi ISO 9001
LY
1987 1994 2000 2008 2015
N
Edisi ke‐1 : Edisi ke‐2 : Edisi ke‐3 : Edisi ke‐4 : Edisi ke‐5:
BS 5750
ISO 9001:1987 ISO 9001:1994 ISO 9001:2000 ISO 9001:2008 ISO 9001:2015
Part 2:1979 ISO 9002:1987 ISO 9002:1994
O
ISO 9003:1987 ISO 9003:1994
SE
manufaktur Konsep tindakan 8 klausa Klausa yang Annex SL (10
Berbasis prosedur pencegahan Pendekatan sama dengan ISO Klausa)
Berbasis prosedur proses 9001:2000 Pemikiran
berbasis risiko
PO
R
PU
G
IN
ISO 9000:2015
Sistem manajemen
TR
mutu – Dasar‐dasar
dan kosakata
9001:2105
14
Perspektif ISO 9001:2015
Organisasi dan
Konteksnya Sistem Manajemen Mutu(4)
(4)
LY
Dukungan &
Operasi Kepuasan
(7,8) Pelanggan
N
Persyaratan Perencanaan
Evaluasi Hasil dari SMM
Kepemimpinan
Kinerja
Pelanggan (6) (5)
O
(9)
Produk dan
Jasa
SE
Peningkatan
Kebutuhan dan (10)
Harapan
Para
Pemangku Kepentingan (4)
PO
R
PU
G
IN
1 Scope
ISO 9001:2015 adalah sistem manajemen mutu untuk organisasi :
N
Yang perlu menunjukkan kemampuannya untuk menyediakan produk / jasa yang memenuhi
AI
Persyaratan pelanggan
Persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku
TR
2 Referensi normatif
FO
15
Klasifikasi istilah di ISO 9000:2015
Individu
atau
Audit manusia Organisasi
LY
Tindakan Aktifitas
N
Penetapan Proses
O
Istilah
terkait:
SE
Karakteristik Sistem
Pelanggan Persyaratan
PO
Data,
informasi dan Hasil
dokumen
31 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
R
PU
G
IN
N
AI
TR
R
FO
Coffee break
16
LY
N
O
Module 2
SE
ISO 9001:2015 requirements
PO
R
PU
G
IN
17
LY
N
Interpretasi Klausa 4 Konteks Organisasi
O
SE
PO
R
PU
G
IN
Needs Expectation
TR
Requirements of
interested parties
R
FO
18
4 Konteks organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
LY
Faktor-faktor internal
Faktor-faktor eksternal
N
yang relevan dengan tujuan dan arah strategis
organisasi
O
Klausa ini menjadi ‘pintu masuk’ pertama
SE
untuk menyusun sistem manajemen mutu
yang sesuai dengan situasi dan kondisi
organisasi
PO
R
PU
G
IN
4 Konteks organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
N
AI
Kompetensi Teknologi
Tingkah laku Bahan dan peralatan
FO
19
4 Konteks organisasi
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan
LY
Para pemangku kepentingan; dan
Kebutuhan dan harapan mereka
N
Organisasi memantau dan meninjau informasi para
pemangku kepentingan dan persyaratan mereka
O
Klausa ini menjadi ‘pintu masuk’ kedua
SE
untuk menyusun sistem manajemen mutu
yang sesuai dengan situasi dan kondisi
organisasi
PO
R
PU
G
IN
4 Konteks organisasi
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan
N
AI
Pemangku kepentingan
TR
mempengaruhi dipengaruhi
R
FO
20
4 Konteks organisasi
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan
LY
Ekonomi
N
Teknologi
Pelanggan Organisasi
Pesaing
O
Politik (karyawan,
pemilik, Budaya
Direksi)
SE
Lingkungan Pemasok Peraturan
industri
PO
R
PU
G
IN
4 Konteks organisasi
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan
N
AI
21
4 Konteks organisasi
4.3 Menetapkan lingkup sistem manajemen mutu
LY
Batasan SMM
Penerapan
Dengan mempertimbangkan
N
Produk/jasa
4.1 dan 4.2
O
Dengan adanya informasi yang relevan
SE
terkait konteks organisasi, maka ruang
lingkup penerapan SMM menjadi lebih
tepat
PO
R
PU
G
IN
4 Konteks organisasi
4.4 Sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya
N
AI
Proses Proses
R
A C
FO
Proses Proses
B D
Kriteria, metode ? Sumberdaya?
Input Tanggung jawab/wewenang?
Output
Kendali Pemantauan dan pengukuran?
Risiko dan peluang?
Tindakan?
22
Diskusi konteks organisasi
Apa internal issues di organisasi Anda? Apa external issues di organisasi Anda?
LY
N
O
SE
PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR
23
5 Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.1.1 Umum
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen
LY
berkenaan dengan SMM dengan:
Mengambil akuntabilitas SMM Mengkomunikasikan
Memastikan kompatibilitas pentingnya SMM
N
kebijakan dan obyektif Memastikan pencapaian hasil
terhadap konteks & arah yang diinginkan
O
strategis Melibatkan, mengarahkan, dan
Integrasi SMM ke bisnis mendukung kontribusi semua
Mempromosikan pendekatan orang
SE
proses & RBT Mempromosikan perbaikan
Memastikan ketersediaan Mendukung peran manajemen
sumber daya lainnya
PO
R
PU
G
IN
Kepemimpinan
N
AI
Pemimpin
TR
Teladan Inspirator
R
Pencetak pemimpin
24
5 Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.1.1 Umum
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan
LY
komitmen sehubungan dengan fokus pelanggan dengan
memastikan :
Penentuan, pemahaman dan kesesuaian secara konsisten terhadap
N
persyaratan dari pelanggan dan pemerintah
Penentuan tindakan mengatasi risiko dan peluang
O
Mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan
SE
PO
R
PU
G
IN
5 Kepemimpinan
5.2 Kebijakan
N
25
5 Kepemimpinan
5.3 Peran, tanggung jawab dan wewenang keorganisasian
LY
wewenang untuk:
Memastikan kesesuaian persyaratan SMM dengan ISO 9001
Memastikan pengiriman output yang diinginkan
N
Melaporkan kinerja ke manajemen puncak
Memastikan promosi fokus pelanggan
O
Memastikan integritas SMM ketika terjadi perubahan apa pun
SE
PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR
26
6 Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
6.1.1
Organisasi harus menetapkan:
LY
Risiko dan peluang dengan mempertimbangkan 4.1 dan 4.2
Untuk meningkatkan efek yang diinginkan dan mencegah /
mengurangi efek yang tidak diinginkan
Untuk memastikan pencapaian hasil yang diharapkan dari SMM
N
Untuk mencapai perbaikan
O
Faktor
SE
Internal/
Eksternal
Potensi
risiko/
peluang
Persyaratan
para
PO
pemangku
kepentingan
R
PU
G
IN
6 Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
N
6.1.2
AI
27
6 Perencanaan
6.2 Sasaran mutu dan rencana untuk mencapainya
6.2.1
Organisasi harus menetepakan sasaran mutu pada
LY
fungsi yang sesuai :
Konsisten dengan kebijakan mutu dan persyaratan
yang berlaku
SMART
N
Relevan dengan produk / jasa
Dipantau, dikomunikasikan, dan diperbarui
O
SE
PO
R
PU
G
IN
6 Perencanaan
6.2 Sasaran mutu dan rencana untuk mencapainya
N
6.2.2
AI
28
6 Perencanaan
6.3 Perencanaan perubahan
LY
mempertimbangkan:
Tujuan
Keterpaduan SMM
Sumber daya yang ada
N
Tanggung jawab dan wewenang
O
SE
Changes contain risks
PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR
29
7 Dukungan
7.1 Sumber daya Manusia
7.1.1 Umum
LY
Infrastruktur
N
Lingkungan
Sumber daya
operasional
O
Sumber daya
SE
pemantauan
dan pengukuran
Pengetahuan
PO
organisasi
R
PU
G
IN
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
N
7.1.1 Umum
AI
30
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
7.1.2 Manusia
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan
LY
orang-orang yang diperlukan untuk pelaksanaan
yang efektif dari SMM serta untuk operasi dan
pengendalian prosesnya
N
O
SE
Sumber daya manusia
PO
R
PU
G
IN
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
N
7.1.3 Infrastruktur
AI
31
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
7.1.4 Lingkungan untuk operasi proses
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan
LY
memelihara lingkungan yang diperlukan untuk
pengoperasian prosesnya dan untuk mencapai
kesesuaian produk dan jasa
N
O
SE
Lingkungan proses bisa berupa fisik,
sosial, psikologi, dan sebagainya
PO
R
PU
G
IN
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
N
valid
Sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan
produk / jasa dan dipelihara
R
32
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
7.1.5 Sumber daya pemantauan dan pengukuran / 7.1.5.2 Kemamputelusuran pengukuran
Untuk kemamputelusuran pengukuran, peralatan
LY
harus:
Dikalibrasi dan / atau diverifikasi berdasarkan
standar yang dapat dilacak atau dasar lainnya
Diidentifikasi
N
Dilindungi dari penyesuaian yang tidak perlu
Menentukan validitas pengukuran sebelumnya
O
ketika ditemukan tidak layak
SE
Proses kalibrasi dan/atau verifikasi
peralatan pemantauan dan
pengukuran
PO
R
PU
G
IN
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
N
Organisasi harus:
Tentukan pengetahuan yang diperlukan untuk
operasi dan produk
TR
33
7 Dukungan
7.2 Kompetensi
Organisasi harus:
LY
Tentukan standar kompetensi (pendidikan,
pengalaman atau pelatihan)
Memetakan kompetensi sumber daya manusia
yang sebenarnya dan membandingkannya dengan
N
standar
Memiliki program untuk memenuhi kompetensi
O
Evaluasi dan tingkatkan program kompetensi
SE
Standard Matrix Program
Execution Evalaution
Improvement
PO
R
PU
G
IN
7 Dukungan
7.3 Kesadaran/kepedulian
N
AI
accident
34
7 Dukungan
7.4 Komunikasi
LY
eksternal :
pada apa yang akan berkomunikasi;
kapan harus berkomunikasi;
dengan siapa berkomunikasi;
N
cara berkomunikasi;
siapa yang berkomunikasi.
O
SE
Komunikasi dua arah
PO
R
PU
G
IN
7 Dukungan
7.5 Informasi terdokumentasi
N
7.5.1 Umum
AI
9001
35
7 Dukungan
7.5 Informasi terdokumentasi
7.5.2 Membuat dan memperbarui
Untuk membuat dan memperbarui informasi
LY
terdokumentasi, pastikan :
identifikasi dan deskripsi;
format;
tinjauan dan persetujuan untuk kesesuaian dan
N
kecukupan.
O
SE
Dokumentasi SMM Organisasi > ISO
9001
PO
R
PU
G
IN
7 Dukungan
7.5 Informasi terdokumentasi
N
Kesesuaian
Keamanan
R
9001
36
7 Dukungan
7.5 Informasi terdokumentasi
7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi/7.5.3.2
Kegiatan untuk mengendalikan informasi yang
LY
terdokumentasi :
Distribusi, akses, pengambilan dan
penggunaan; Dokumen
Penyimpanan dan pelestarian, termasuk internal
N
pelestarian keterbacaan dan
Kontrol perubahan external
O
Penyimpanan dan pembuangan
SE
Dokumentasi SMM Organisasi > ISO
9001
PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR
37
8 Operasi
8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional
LY
Perencanaan
dan
pengendalian
operasiona;
N
O
OUTSOURCED MANAJEMEN
PRODUK/JASA MANUSIA INFRASTRUKTUR
PROCESS PERUBAHAN
SE
Kriteria produk/jasa Kompetensi sesuai Sarana untuk proses dan External provider untuk Kontrol semua perubahan
Metode pengendaliannya kebutuhan tiap proses sarana untuk proses, produk atau jasa dalam eksekusi proses
pemantauan/pengukuran realisasi produk/jasa
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.2 Persyaratan produk dan jasa
N
AI
8.2.2 Menetapkan persyaratan produk dan 8.2.3 Tinjauan persyaratan produk dan 8.2.4 Perubahan persyaratan produk
TR
38
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
8.3.1 Umum
Review
LY
User
Needs
Design
N
Input
O
Design
Change
Process
control
SE
Design
Verification
Output
PO
Validation Product
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
N
8.3.1 Umum
AI
39
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
8.3.2 Perencanaan perancangan dan pengembangan
Dalam menentukan tahapan dan kontrol untuk
LY
desain dan pengembangan, organisasi harus
mempertimbangkan :
Sifat, durasi dan kompleksitas kegiatan
Tahapan proses, termasuk tinjauan
N
Kegiatan verifikasi dan validasi
Tanggung jawab dan otoritas
O
Sumber daya (internal / eksternal)
Kebutuhan untuk mengontrol antarmuka
antarpribadi
SE
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
N
40
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
8.3.3 Input untuk perancangan dan pengembangan
Untuk input desain dan pengembangan, organisasi
LY
harus mempertimbangkan :
Fungsional dan kinerja
Informasi dari desain serupa
Persyaratan undang-undang dan peraturan
N
Kode praktek
Potensi konsekuensi kegagalan
O
Input harus:
Memadai, lengkap dan jelas
SE
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
N
41
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
8.3.5 Output perancangan dan pengembangan
Untuk output desain dan pengembangan, organisasi
LY
harus memastikan :
Memenuhi persyaratan input
Cukup untuk proses selanjutnya
Sertakan atau referensi persyaratan pemantauan
N
dan pengukuran serta kriteria penerimaan
Tentukan karakteristik produk / jasa
O
SE
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
N
42
8 Operasi
8.4 Pengendalian pengadaan proses, produk dan jasa dari penyedia eksternal
8.4.1 Umum
Organisasi harus mengontrol proses, produk, dan
LY
jasa dari penyedia eksternal dengan menetapkan
kriteria untuk :
Evaluasi dan seleksi untuk penyedia eksternal baru
Pemantauan kinerja
N
Evaluasi ulang
Dan simpan informasi terdokumentasi dari aktivitas
O
dan tindakan ini yang timbul dari evaluasi
SE
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.4 Pengendalian pengadaan proses, produk dan jasa dari penyedia eksternal
N
Organisasi harus:
Pastikan kontrol SMM dari penyedia eksternal
Tentukan kontrol yang diperlukan secara internal
TR
43
8 Operasi
8.4 Pengendalian pengadaan proses, produk dan jasa dari penyedia eksternal
8.4.3 Informasi untuk penyedia eksternal
Organisasi harus mengkomunikasikan
LY
persyaratannya untuk :
Proses, produk, dan jasa
Persetujuan: produk dan jasa, metode, proses dan
peralatan, pelepasan produk / jasa
N
Kompetensi
Interaksi
O
Kontrol dan pemantauan kinerja
Kegiatan yang dilakukan di tempat penyedia
eksternal
SE
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
N
44
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
8.5.1 Pengendalian penyediaan produksi dan jasa (cont’d)
Produksi dan penyediaan jasa harus dalam kondisi
LY
yang terkendali (cont’d):
Penggunaan infrastruktur dan lingkungan
Validasi dan validasi ulang untuk proses khusus
Implementasi anti-salah
N
Implementasi pelepasan, pengiriman dan pasca-
pengiriman
O
SE
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
N
Organisasi harus:
Memiliki identifikasi produk / jasa untuk memudahkan penelusuran
Ketika ketertelusuran adalah persyaratan produk / jasa, informasi terdokumentasi
R
harus disimpan
FO
45
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
8.5.3 Kepemilikan pelanggan atau penyedia eksternal
LY
Organisasi harus:
N
Identifikasi, verifikasi, lindungi dan lindungi properti pelanggan atau penyedia
eksternal
O
Laporkan kepada pelanggan atau penyedia eksternal ketika kerusakan properti
mereka
SE
91 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
N
8.5.4 Penjagaan
AI
TR
Organisasi harus:
menjaga output selama produksi dan penyediaan jasa, sejauh yang diperlukan
untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan
R
FO
46
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
8.5.5 Kegiatan pasca‐pengiriman
LY
N
Organisasi harus mengontrol kegiatan pasca‐pengiriman dengan
mempertimbangkan :
O
Undang‐undang dan peraturan
potensi konsekuensi yang tidak diinginkan yang terkait dengan produk dan jasanya;
sifat, penggunaan, dan masa pakai yang diinginkan dari produk dan jasanya;
SE
kebutuhan pelanggan;
Timbal balik pelanggan
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
N
Organisasi harus:
Tinjau dan kontrol perubahan selama produksi / penyediaan jasa
Simpan informasi terdokumentasi dari :
R
47
8 Operasi
8.6 Pelepasan produk dan jasa
LY
Organisasi harus:
N
Memastikan produk / jasa sesuai dengan persyaratan sebelum pengiriman
Simpan informasi terdokumentasi:
O
Bukti kesesuaian produk / jasa
Dapat dilacak ke orang yang mengotorisasi pelepasan
SE
95 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
PO
R
PU
G
IN
8 Operasi
8.7 Pengendalian output tidak sesuai
N
8.7.1
AI
TR
Organisasi harus:
Mengontrol output yang tidak sesuai selama dan setelah produksi / penyediaan
jasa, dan setelah pengiriman
Tindakan meliputi: koreksi; pemisahan; memberi tahu pelanggan; penerimaan di
R
48
8 Operasi
8.7 Pengendalian output tidak sesuai
8.7.2
LY
N
O
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi tentang:
Ketidaksesuaian dan tindakan yang diambil deskripsi
SE
Konsesi
Otoritas memutuskan tindakan
PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR
49
9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
9.1.1 Umum
LY
N
Organisasi harus menetapkan:
Apa Monitoring
O
Metode Measurement
Analysis
Kapan memantau/mengukur
Evaluation
Kapan menganalisis dan evaluasi
SE
99 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
PO
R
PU
G
IN
9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
N
Organisasi harus:
Pantau kepuasan pelanggan
Tentukan metode yang sesuai untuk memantau kepuasan pelanggan
R
FO
50
9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
9.1.3 Analisis dan evaluasi
LY
N
Organisasi harus menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang
tepat yang timbul dari pemantauan dan pengukuran:
O
Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi :
kesesuaian produk dan jasa;
tingkat kepuasan pelanggan;
SE
kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu;
apakah perencanaan telah dilaksanakan secara efektif;
efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang;
kinerja penyedia eksternal;
PO
kebutuhan untuk perbaikan sistem manajemen mutu.
9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
N
51
9 Evaluasi kinerja
9.2 Audit internal
9.2.1
LY
N
Organisasi harus melakukan audit internal untuk mengevaluasi apakah
O
SMM :
Sesuai dengan persyaratan ISO 9001 dan SMM‐nya
Diimplementasikan dan dipelihara secara efektif
SE
103 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
PO
R
PU
G
IN
9 Evaluasi kinerja
9.2 Audit internal
N
9.2.2
AI
TR
Organisasi harus:
Merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program audit internal
Frekuensi
metode
R
Tanggung jawab
Perencanaan persyaratan dan pelaporan
FO
Yang pertimbangkan :
• Pentingnya proses
• Perubahan proses mempengaruhi organisasi
• Hasil audit sebelumnya
52
9 Performance evaluation
9.2 Internal audit
9.2.2
Organisasi harus:
LY
Merencanakan, menetapkan, menerapkan, dan memelihara program audit
internal: (lanjutan)
Tentukan kriteria dan ruang lingkup audit
N
Pilih auditor yang mempertimbangkan objektivitas dan ketidakberpihakan
Melapor ke manajemen yang relevan
O
Koreksi yang relevan dan tindakan korektif
SE
105 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
PO
R
PU
G
IN
9 Evaluasi kinerja
9.3 Tinjauan manajemen
N
9.3.1 Umum
AI
TR
53
9 Evaluasi kinerja
9.3 Tinjauan manajemen
9.3.2 Input tinjauan manajemen
LY
Organisasi harus mempertimbangkan hal berikut dalam tinjauan
N
manajemen :
Status tindakan dari tinjauan sebelumnya
O
Perubahan dalam masalah internal / eksternal
Informasi tentang kinerja (6 item)
Kecukupan sumber daya
SE
Efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang
Peluang untuk perbaikan
PO
R
PU
G
IN
9 Evaluasi kinerja
9.3 Tinjauan manajemen
N
54
LY
N
Interpretasi klausa 10 Improvement
O
SE
PO
R
PU
G
IN
10 Improvement
10.1 Umum
N
AI
TR
Organisasi harus:
Tentukan dan pilih peluang untuk perbaikan
Terapkan semua tindakan yang diperlukan
R
Untuk:
Memenuhi persyaratan pelanggan
FO
55
10 Improvement
10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
10.2.1
LY
Ketika ketidaksesuaian terjadi, organisasi harus :
N
Bereaksi dengan benar
Evaluasi kebutuhan untuk tindakan
O
Terapkan tindakan apa pun
Tinjau efektivitas tindakan
Perbarui daftar risiko dan peluang, jika perlu
SE
Buat perubahan pada SMM, jika perlu
PO
R
PU
G
IN
10 Improvement
10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
N
10.2.2
AI
TR
56
10 Improvement
10.3 Peningkatan berkelanjutan
LY
Organisasi harus terus meningkatkan SMM:
N
Kesesuaian
Kecukupan
O
Efektivitas
Mempertimbangkan hasil analisis, evaluasi dan output tinjauan manajemen
SE
113 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR
R
57
Thank you
LY
In case of questions, feel free to contact us:
[email protected]
[email protected]
N
Phone +62 21 579 44 579
O
SE
PO
LEGAL DISCLAIMER
This document remains the property of TÜV Rheinland. It is supplied in confidence solely for information purposes for the
recipient. Neither this document nor any information or data contained therein may be used for any other purposes, or
duplicated or disclosed in whole or in part, to any third party, without the prior written authorization by TÜV Rheinland.
This document is not complete without a verbal explanation (presentation) of the content.
TÜV Rheinland AG
R
PU
G
IN
N
AI
TR
R
FO
58