3.1 VCR Awr ISO 9001 Bahasa 2 Days Colour v0

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 58

LY

N
O
SE
Welcome to TÜV Rheinland Academy
Managing Health and Safety

PO
2020
R
PU
G
IN
N
AI
TR
R
FO

Awareness of ISO 9001:2015 Training


TÜV Rheinland Academy and Life Care
2020

1
1872 1904 1908 1955 1970 2009 2012 2014 2017
Founded to ensure First vehicle First elevator First product First branch office Global market New test mark with QR One of the biggest Center of Excellence
the safety of inspection inspection certification abroad in Luxembourg leader in photovoltaic code for fast research independent service Wireless Internet of
manufacturing plants certification and more transparency providers for ICT Things (IoT)
security

LY
N
O
SE
Milestones of a long tradition
TÜV Rheinland – originator of many TIC services

PO
Visit us: www.tuv.com R
PU
G
IN

Academy & Life Care


Empowering technical competence
N
AI

More than 300,000 participants Leading technical Different learning forms from
per year, at over 30,000 training training provider. face-to-face training to digital
and education events, in about learning solutions.
26 countries worldwide.
TR
R
FO

2
Milestones - TÜV Rheinland Indonesia

1980 1996 1998 2009 2010 2012 2014 2016 2017

LY
N
1st Project : Technical Launch homologation Accredited for VLK, Accredited for ISPO, Appointed by

O
Assistance business PHPL, HACCP Certify Star Rating Hotel Ministry of Industry
for ISO 9001, 14001, for Toys Testing
18001 Laboratory

SE
Founded TÜV Receive Launch Electrical Launch Tire Testing

PO
International Indonesia Accreditation for and Wheel Laboratory
Product Cert. Testing
(LsPro) Laboratory

5 7/1/2020 TUV Rheinland Indonesia


R
PU
G
IN

At home in All Over Indonesia


Our locations have expanded to 7 representative offices and 3 testing laboratory
N
AI
TR
R
FO

6 1/30/2019 TUV Rheinland Indonesia

3
Tujuan pelatihan
Memahami dan mampu menerapkan:

Persyaratan ISO 9001:2015

LY
Dokumentasi yang diperlukan untuk

N
seluruh bagian

O
Kompetensi yang dibutuhkan oleh para
personil

SE
PO
R
PU
G
IN

Program pelatihan
Awareness of ISO 9001:2015
N

Day Modules Description


AI

1st Day Module 1: Introduction and Foundation  What is quality, Quality according to ISO Standard
 Evolution of quality
 7 Principles of Quality Management
TR

 Process Approach
 Plan-Do-Check-Action Cycle
 Risk-based thinking
Module 2: ISO 9001:2015 requirements Interpretation of ISO 21001:2018 Clauses
 Clause 4 : Context of The Organization
 Clause 5 : Leadership
R

 Clause 6 : Planning
 Clause 7 : Support
FO

Workshop: risk-based thinking


2nd Day Module 2: ISO 9001:2015 requirements Interpretation of ISO 21001:2018 Clauses
 Clause 8 : Operation
 Clause 9 : Performance evaluation
 Clause 10: Improvement

4
LY
N
O
Module 1

SE
Introduction and Foundation

PO
R
PU
G
IN

Key learning areas


Management System
N
AI
TR
R
FO

HIGH LEVEL P-D-C-A CYCLE PROCESS APPROACH RISK-BASED THINKING


STRUCTURE Pola pikir sistematis dalam Sebuah pendekatan Sebuah pola pikir
Struktur standar ISO yang sebuah sistem yang proses yang berorientasi mendasar pada sebuah
diterapkan di semua memungkinkan organisasi hasil, bukan pendekatan sistem yang bersifat
standar untuk bergerak dengan fleksibel departemental antisipatif
mempermudah integrasi

5
Mengapa sistem manajemen mutu?

LY
N
O
SE
11 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR

Berapa USD
kerugian Toyota pada kasus recall di tahun
2009?
R
FO

6
Cost of poor quality

LY
N
O
SE
13 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

Cost of poor quality


N
AI
TR
R
FO

14 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

7
Evolusi mutu
KEPUASAN PARA PEMANGKU
KEPENTINGAN
TOTAL QUALITY MGT SYSTEM
TSMM (ISO 9004:2018)

LY
KEPUASAN PELANGGAN SECARA QUALITY MGT SYSTEM
BERKESINAMBUNGAN (ISO 9001:2015)

QUALITY MGT SYSTEM


SMM (ISO 9001:2000, ISO 9001:2008)
TANPA CACAT SECARA

N
BERKESINAMBUNGAN & KEPUASAN
PELANGGAN
Quality QUALITY ASSURANCE
assurance (ISO 9001:1987, ISO 9001:1994)

O
TANPA CACAT SECARA
KINERJA
BERKESINAMBUNGAN
Quality QUALITY CONTROL
control (QCC / GKM)

SE
TANPA CACAT

Inspeksi INSPEKSI MUTU


Mutu (US-MIL-STD)

Tidak ada

PO
budaya mutu

WAKTU
15 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
R
PU
G
IN

Apakah mutu?
N

 Sesuai fungsi produk ‐‐‐‐‐ J. M. Juran


AI

 Cocok dengan kebutuhan pelanggan sekarang dan akan dating ‐‐‐‐‐ W. Edward Deming
 Sesuai persyaratan ‐‐‐‐‐ Philip B. Crosby
TR

 Kesatuan dari keseluruhan karakteristik produk atau jasa yang merupakan hasil dari
kombinasi kegiatan pemasaran, rekayasa, manufaktur, dan pemeliharaan yang
sepenuhnya memenuhi harapan pelanggan ‐‐‐‐‐ Armand V. Feigenbaum
R
FO

16 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

8
Definisi dari ISO 9000:2015 Dasar‐dasar dan kosakata

Apakah Mutu?

Derajat dari sekumpulan karakteristik melekat pada

LY
suatu objek yang memenuhi persyaratan
Struktur Rencana Strategis,
Kebutuhan atau harapan yang Fitur yang unik Prosedur ERP, ICT,
dinyatakan atau ada secara umum Kompetensi, Tanggung

N
jawab, Infrastruktur,
atau wajib ada Teknologi, dan lain‐lain

O
Secara umum, MUTU = kemampuan memenuhi persyaratan
Tepat

Pemasok Pelanggan
Produk/jasa Persyaratan

SE
Melampaui

Tidak memenuhi

PO
Kemampuan Ketidakmampuan

17 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia


R
PU
G
IN

Siapakah pelanggan?
PELANGGAN
N
AI
TR

INTERNAL EXTERNAL
R
FO

Kerjasama tim yang baik Pelanggan puas dengan produk/jasa


yang diberikan

18 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

9
Mutu adalah sebuah budaya dari:

LY
Fungsi

Aktifitas

N
O
Untuk menghasilkan Manfaat
Nilai Kinerja
Sikap pelanggan

SE
Perilaku

Nilai
yang

PO
dirasakan

19 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia


R
PU
G
IN
N

Aktifitas-aktifitas untuk mencapai tujuan organisasi


Meliputi
AI

Proses-proses yang saling terkait


TR

Sistem Mengelola Sumberdaya

Manajemen
Top management mengoptimasi sumberdaya
Mutu Top management mempertimbangkan keputusan jangka
R

Memungkinkan pendek dan panjang


FO

Sarana tindakan untuk mengelola konsekuensi produk /


Menyediakan
jasa

20 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

10
Peningkatan berkesinambungan dengan sistem manajemen mutu

Perusahaan bertaraf internasional


Perusahaan acuan internasionalX VISI

LY
Contoh :
• Kepuasan pelanggan
• Keandalan jaringan

N
• Keandalan produk/jasa
• Pendapatan dan keuntungan
• Dll.
Kinerja

O
A P

C D

SE
A
D

PO
P C
Waktu
21 7/1/2020 PT TUV International Indonesia
R
PU
G
IN

Prinsip-prinsip manajemen mutu


N
AI

7.
Pengelolaan
hubungan
TR

6.
Pembuaan
2.
keputusan
Leadership
berdasarkan
bukti
1. Fokus
pada
R

pelanggan
5. 3.
Improvemen Keterikatan
FO

t orang
4.
Pendekatan
Proses

22 4/12/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

11
Perpektif baru
‘SMM’ SMM

ISO BISNIS ISO BUSINESS

LY
 Kebijakan mutu  Visi dan misi  Kebijakan mutu  Visi dan misi
 Sasaran mutu  Rencana bisnis/KPI  Sasaran mutu  Rencana bisnis/KPI
 Rencana tindakan  Rencana kerja  Rencana tindakan  Rencana kerja

N
untuk mencapai  Operasional harian untuk mencapai  Operasional harian
sasaran mutu sasaran mutu
 Audit internal  Audit internal

O
 Aktifitas musiman keuangan  Aktifitas musiman keuangan
ISO ISO
 Rapat bisnis trimester  Rapat bisnis trimester
 Internal audit ISO dan tahunan  Internal audit ISO dan tahunan
 Tinjauan manajemen  Tinjauan manajemen

SE
 Tindakan perbaikan  Tindakan perbaikan
 Tindakan perbaikan untuk masalah  Tindakan perbaikan untuk masalah
hanya untuk temua operasional hanya untuk temua operasional
ketidasesuaian audit ketidasesuaian audit

23 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

Single process approach


N
AI
TR
R
FO

24 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

12
Risk based thinking throughout the requirements
Risk
and
Opportunities
Planning the M-Systems (6)
P

LY
Implementation (7 / 8)
D

N
O
Measurement and monitoring (9.1)

SE
Internal Audit (9.2) and
Management review (9.3)

Corrective action (10.2)


A
PO
PT
TUV
Rheinla
nd
Indone
sia 7/1/2020 25
R
PU
G
IN
N
AI
TR
R
FO

ISO 9001 : 2015


26 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

13
Evolusi ISO 9001

Sejarah ISO 9001

LY
1987 1994 2000 2008 2015

N
Edisi ke‐1 : Edisi ke‐2 : Edisi ke‐3 : Edisi ke‐4 : Edisi ke‐5:
BS 5750
ISO 9001:1987 ISO 9001:1994 ISO 9001:2000 ISO 9001:2008 ISO 9001:2015
Part 2:1979 ISO 9002:1987 ISO 9002:1994

O
ISO 9003:1987 ISO 9003:1994

20 klausa, (Perubahan kecil) (Perubahan (Perubahan kecil) (Perubahan


Berbasis 20 klausa besar) Hanya klarifikasi besar)

SE
manufaktur Konsep tindakan 8 klausa Klausa yang Annex SL (10
Berbasis prosedur pencegahan Pendekatan sama dengan ISO Klausa)
Berbasis prosedur proses 9001:2000 Pemikiran
berbasis risiko

27 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

Seri ISO 9000


N
AI

ISO 9000:2015
Sistem manajemen
TR

mutu – Dasar‐dasar
dan kosakata

ISO/TS 9002:2016 ISO 9004:2018 ISO 19011:2018


ISO 9001:2015 Sistem manajemen Seri ISO 10000
R

Pengelolaan untuk sukses


Alat untuk Panduan untuk audit
Sistem manajemen mutu – Panduan berkelanjutan organisasi
– sebuah pendekatan sistem manajemen
mutu – Persyaratan untuk aplikasi ISO implementasi SMM
manajemen mutu mutu
FO

9001:2105

28 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

14
Perspektif ISO 9001:2015
Organisasi dan
Konteksnya Sistem Manajemen Mutu(4)
(4)

LY
Dukungan &
Operasi Kepuasan
(7,8) Pelanggan

N
Persyaratan Perencanaan
Evaluasi Hasil dari SMM
Kepemimpinan
Kinerja
Pelanggan (6) (5)

O
(9)

Produk dan
Jasa

SE
Peningkatan
Kebutuhan dan (10)
Harapan
Para
Pemangku Kepentingan (4)

29 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

1 Scope
ISO 9001:2015 adalah sistem manajemen mutu untuk organisasi :
N

 Yang perlu menunjukkan kemampuannya untuk menyediakan produk / jasa yang memenuhi
AI

 Persyaratan pelanggan
 Persyaratan hukum dan peraturan yang berlaku
TR

 Yang bertujuan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan


 Ukuran apapun
 Tipe apa saja
 Setiap produk
R

 jasa apa pun

2 Referensi normatif
FO

ISO 9000:2015, Quality management systems – Dasar‐dasar dan kosakata

3 Istilah dan definisi


Semua istilah dan definisi di ISO 9000:2015 diterapkan di standar ini

30 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

15
Klasifikasi istilah di ISO 9000:2015
Individu
atau
Audit manusia Organisasi

LY
Tindakan Aktifitas

N
Penetapan Proses

O
Istilah
terkait:

SE
Karakteristik Sistem

Pelanggan Persyaratan

PO
Data,
informasi dan Hasil
dokumen
31 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia
R
PU
G
IN
N
AI
TR
R
FO

Coffee break

16
LY
N
O
Module 2

SE
ISO 9001:2015 requirements

PO
R
PU
G
IN

Key learning areas


Quality Management System Requiremetns
N
AI
TR
R
FO

REQUIREMENTS DOCUMENTATION IMPLEMENTATION COMPETENCE


OBJECTIVE Dokumen apa yang Bagaimana sebuah Kompetensi SDM yang
Sasaran dari sebuah diperlukan untuk persyaratan diterapkan di dibutuhkan organisasi
persyaratan penerapan ISO 9001 organisasi

17
LY
N
Interpretasi Klausa 4 Konteks Organisasi

O
SE
PO
R
PU
G
IN

Context of the organization


N
AI

Needs Expectation
TR

Requirements of
interested parties
R
FO

Relevant internal Relevant external


Organization
issues issues

36 01/10/2019 Slide Library – Training Master

18
4 Konteks organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya

Organisasi harus menetapkan:

LY
 Faktor-faktor internal
 Faktor-faktor eksternal

N
yang relevan dengan tujuan dan arah strategis
organisasi

O
Klausa ini menjadi ‘pintu masuk’ pertama

SE
untuk menyusun sistem manajemen mutu
yang sesuai dengan situasi dan kondisi
organisasi

PO
R
PU
G
IN

4 Konteks organisasi
4.1 Memahami organisasi dan konteksnya
N
AI

Contoh faktor‐faktor internal Contoh faktor‐faktor eksternal


 Kinerja organisasi  Ekonomis
 Sumber daya:  Kurs
TR

 Infrastruktur  Perkiraan inflasi


 Lingkungan untuk operasi  Sosial
 Pengetahuan organisasi  Tingkat pengangguran
 Aspek manusia:  Tingkat pendidikan
R

 Kompetensi  Teknologi
 Tingkah laku  Bahan dan peralatan
FO

 Budaya  Kadaluwarsa dan paten


 Hubungan dengan serikat pekerja  Pasar
 Faktor operasional, termasuk pemantauan kepuasan  Tren pemimpin pasar
pelanggan  Pertumbuhan pelanggan
 Aturan dan prosedur untuk pengambilan keputusan  Undang‐undang dan peraturan

38 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

19
4 Konteks organisasi
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan

Organisasi harus menetapkan:

LY
 Para pemangku kepentingan; dan
 Kebutuhan dan harapan mereka

N
Organisasi memantau dan meninjau informasi para
pemangku kepentingan dan persyaratan mereka

O
Klausa ini menjadi ‘pintu masuk’ kedua

SE
untuk menyusun sistem manajemen mutu
yang sesuai dengan situasi dan kondisi
organisasi

PO
R
PU
G
IN

4 Konteks organisasi
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan
N
AI

Pemangku kepentingan
TR

Orang atau organisasi

mempengaruhi dipengaruhi
R
FO

Keputusan atau tindakan


organisasi

40 7/1/2020 TUV Rheinland Indonesia

20
4 Konteks organisasi
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan

LY
Ekonomi

N
Teknologi
Pelanggan Organisasi
Pesaing

O
Politik (karyawan,
pemilik, Budaya
Direksi)

SE
Lingkungan Pemasok Peraturan
industri

41 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

4 Konteks organisasi
4.2 Memahami kebutuhan dan harapan para pemangku kepentingan
N
AI

Contoh pemangku kepentingan Contoh kebutuhan dan harapan


pemangku kepentingan
TR

 Pelanggan  Kesesuaian, harga, ketersediaan dan pengiriman


 Penyedia eksternal  Order berkelanjutan, pembayaran
 Karyawan  Kebijakan perusahaan untuk kesejahteraan
karyawan
 Pemerintah
R

 Peraturan terkait produk/jasa


 Asosiasi industri
 Kode dan standar
FO

42 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

21
4 Konteks organisasi
4.3 Menetapkan lingkup sistem manajemen mutu

Organisasi harus menetapkan:

LY
 Batasan SMM
 Penerapan

Dengan mempertimbangkan

N
 Produk/jasa
 4.1 dan 4.2

O
Dengan adanya informasi yang relevan

SE
terkait konteks organisasi, maka ruang
lingkup penerapan SMM menjadi lebih
tepat

PO
R
PU
G
IN

4 Konteks organisasi
4.4 Sistem manajemen mutu dan proses-prosesnya
N
AI

Organisasi harus menentukan:


 Proses-proses yang dibutuhkan untuk menyusun, menerapkan dan
memelihara SMM
TR

 Interaksi antar proses


 Penerapan proses dalam organisasi

Proses Proses
R

A C
FO

Proses Proses
B D
Kriteria, metode ? Sumberdaya?
Input Tanggung jawab/wewenang?
Output
Kendali Pemantauan dan pengukuran?
Risiko dan peluang?
Tindakan?

22
Diskusi konteks organisasi
Apa internal issues di organisasi Anda? Apa external issues di organisasi Anda?

LY
N
O
SE
PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR

Interpretasi klausa 5 Kepemimpinan


R
FO

23
5 Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.1.1 Umum
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan komitmen

LY
berkenaan dengan SMM dengan:
 Mengambil akuntabilitas SMM  Mengkomunikasikan
 Memastikan kompatibilitas pentingnya SMM

N
kebijakan dan obyektif  Memastikan pencapaian hasil
terhadap konteks & arah yang diinginkan

O
strategis  Melibatkan, mengarahkan, dan
 Integrasi SMM ke bisnis mendukung kontribusi semua
 Mempromosikan pendekatan orang

SE
proses & RBT  Mempromosikan perbaikan
 Memastikan ketersediaan  Mendukung peran manajemen
sumber daya lainnya

PO
R
PU
G
IN

Kepemimpinan
N
AI

Pemimpin
TR

Teladan Inspirator
R

Motivator Pemberi pengaruh


FO

Pencetak pemimpin

48 01/10/2019 Slide Library – Training Master

24
5 Kepemimpinan
5.1 Kepemimpinan dan komitmen
5.1.1 Umum
Manajemen puncak harus menunjukkan kepemimpinan dan

LY
komitmen sehubungan dengan fokus pelanggan dengan
memastikan :
 Penentuan, pemahaman dan kesesuaian secara konsisten terhadap

N
persyaratan dari pelanggan dan pemerintah
 Penentuan tindakan mengatasi risiko dan peluang

O
 Mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan

SE
PO
R
PU
G
IN

5 Kepemimpinan
5.2 Kebijakan
N

5.2.1 Menetapkan kebijakan mutu dan 5.2.2 Mengkomunikasikan kebijakan mutu


AI

Top management harus menetapkan, menerapkan


dan memeliharan kebijakan mutu:
 Kompatibel dengan konteks dan arah strategis
TR

 Sebagai kerangka kerja untuk sasaran mutu


 Komitmen untuk mematuhi persyaratan dan
peningkatan berkelanjutan
 Dikomunikasikan, dipahami, dan diterapkan di
organisasi
R

Tersedia untuk pemangku kepentingan, yang sesuai

KEBIJAKAN MUTU ADALAH JANJI MUTU


FO

KEPADA PELANGGAN DAN


STAKEHOLDER LAINNYA

25
5 Kepemimpinan
5.3 Peran, tanggung jawab dan wewenang keorganisasian

Top management harus memastikan tanggung jawab dan

LY
wewenang untuk:
 Memastikan kesesuaian persyaratan SMM dengan ISO 9001
 Memastikan pengiriman output yang diinginkan

N
 Melaporkan kinerja ke manajemen puncak
 Memastikan promosi fokus pelanggan

O
 Memastikan integritas SMM ketika terjadi perubahan apa pun

SE
PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR

Interpretasi klausa 6 Perencanaan


R
FO

26
6 Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
6.1.1
Organisasi harus menetapkan:

LY
 Risiko dan peluang dengan mempertimbangkan 4.1 dan 4.2
 Untuk meningkatkan efek yang diinginkan dan mencegah /
mengurangi efek yang tidak diinginkan
 Untuk memastikan pencapaian hasil yang diharapkan dari SMM

N
 Untuk mencapai perbaikan

O
Faktor

SE
Internal/
Eksternal
Potensi
risiko/
peluang
Persyaratan
para

PO
pemangku
kepentingan

R
PU
G
IN

6 Perencanaan
6.1 Tindakan untuk mengatasi risiko dan peluang
N

6.1.2
AI

Organisasi harus menetapkan:


 Rencana tindakan untuk mengatasi risiko dan
peluang yang teridentifikasi dan dinilai
TR

 Yakinkan implementasi dari tindakan tersebut


 Evaluasilah tindakan yang diambil
R

Risk-based thinking menjiwai seluruh


FO

sistem manajemen mutu organisasi

27
6 Perencanaan
6.2 Sasaran mutu dan rencana untuk mencapainya
6.2.1
Organisasi harus menetepakan sasaran mutu pada

LY
fungsi yang sesuai :
 Konsisten dengan kebijakan mutu dan persyaratan
yang berlaku
 SMART

N
 Relevan dengan produk / jasa
 Dipantau, dikomunikasikan, dan diperbarui

O
SE
PO
R
PU
G
IN

6 Perencanaan
6.2 Sasaran mutu dan rencana untuk mencapainya
N

6.2.2
AI

Organisasi harus menentukan rencana tindakan


untuk mencapai sasaran:
 Apa yang dilakukan
TR

 Sumber daya apa


 Siapa penanggung jawabnya
 Kapan diselesaikan
 Bagaimana mengevaluasinya
R

Sasaran mutu = target = KPI


FO

Dengan dilengkapi action plan / strategi


untuk mencapai target

28
6 Perencanaan
6.3 Perencanaan perubahan

Untuk setiap perubahan yang relevan, harus

LY
mempertimbangkan:
 Tujuan
 Keterpaduan SMM
 Sumber daya yang ada

N
 Tanggung jawab dan wewenang

O
SE
Changes contain risks

PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR

Interpretasi klausa 7 Dukungan


R
FO

29
7 Dukungan
7.1 Sumber daya Manusia
7.1.1 Umum

LY
Infrastruktur

N
Lingkungan
Sumber daya
operasional

O
Sumber daya

SE
pemantauan
dan pengukuran

Pengetahuan

PO
organisasi
R
PU
G
IN

7 Dukungan
7.1 Sumber daya
N

7.1.1 Umum
AI

Organisasi harus menetapkan dan menyediakan


sumber daya untuk:
 pembentukan, implementasi, pemeliharaan dan
TR

peningkatan berkelanjutan dari SMM


Dan harus mempertimbangkan:
 Kemampuan dan batasan pada sumber daya
internal
 Apa yang perlu disediakan oleh penyedia eksternal
R

Sumber daya yang dibutuhkan sesuai


FO

dengan konteks organisasi

30
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
7.1.2 Manusia
Organisasi harus menetapkan dan menyediakan

LY
orang-orang yang diperlukan untuk pelaksanaan
yang efektif dari SMM serta untuk operasi dan
pengendalian prosesnya

N
O
SE
Sumber daya manusia

PO
R
PU
G
IN

7 Dukungan
7.1 Sumber daya
N

7.1.3 Infrastruktur
AI

Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan


memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk
pengoperasian prosesnya dan untuk mencapai
TR

kesesuaian produk dan jasa


R

Infrastruktur dapat berupa bangunan,


FO

alat transportasi, alat komunikasi, dan


sejenisnya sesuai konteks

31
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
7.1.4 Lingkungan untuk operasi proses
Organisasi harus menetapkan, menyediakan dan

LY
memelihara lingkungan yang diperlukan untuk
pengoperasian prosesnya dan untuk mencapai
kesesuaian produk dan jasa

N
O
SE
Lingkungan proses bisa berupa fisik,
sosial, psikologi, dan sebagainya

PO
R
PU
G
IN

7 Dukungan
7.1 Sumber daya
N

7.1.5 Sumber daya pemantauan dan pengukuran / 7.1.5.1 Umum


AI

Organisasi harus menetapkan dan menyediakan:


 Sumber daya untuk memantau dan mengukur
produk / jasa untuk memastikan keputusan yang
TR

valid
 Sumber daya yang sesuai dengan kebutuhan
produk / jasa dan dipelihara
R

Sumber daya = manusia + peralatan


FO

32
7 Dukungan
7.1 Sumber daya
7.1.5 Sumber daya pemantauan dan pengukuran / 7.1.5.2 Kemamputelusuran pengukuran
Untuk kemamputelusuran pengukuran, peralatan

LY
harus:
 Dikalibrasi dan / atau diverifikasi berdasarkan
standar yang dapat dilacak atau dasar lainnya
 Diidentifikasi

N
 Dilindungi dari penyesuaian yang tidak perlu
 Menentukan validitas pengukuran sebelumnya

O
ketika ditemukan tidak layak

SE
Proses kalibrasi dan/atau verifikasi
peralatan pemantauan dan
pengukuran

PO
R
PU
G
IN

7 Dukungan
7.1 Sumber daya
N

7.1.6 Pengetahuan organisasi


AI

Organisasi harus:
 Tentukan pengetahuan yang diperlukan untuk
operasi dan produk
TR

 Yakinkan ketersediaan dan pemeliharaan


pengetahuan
 Pertimbangkan pengetahuannya saat ini dan
perbarui pengetahuan tambahan saat merespons
tren yang berubah
R

Pengetahuan bagi organisasi baik dari


FO

internal maupun eksternal

33
7 Dukungan
7.2 Kompetensi

Organisasi harus:

LY
 Tentukan standar kompetensi (pendidikan,
pengalaman atau pelatihan)
 Memetakan kompetensi sumber daya manusia
yang sebenarnya dan membandingkannya dengan

N
standar
 Memiliki program untuk memenuhi kompetensi

O
 Evaluasi dan tingkatkan program kompetensi

SE
Standard  Matrix  Program 
Execution  Evalaution 
Improvement

PO
R
PU
G
IN

7 Dukungan
7.3 Kesadaran/kepedulian
N
AI

Organisasi harus memastikan para personil


sadar/peduli tentang:
 Kebijakan mutu;
TR

 Sasaran mutu yang relevan;


 Kontribusi mereka terhadap kesuksesan SMM;
 Implikasi ketidaksesuaian dengan persyaratan
SMM.
R

Awareness dirancang bukan by


FO

accident

34
7 Dukungan
7.4 Komunikasi

Organisasi harus mengelola komunikasi internal dan

LY
eksternal :
 pada apa yang akan berkomunikasi;
 kapan harus berkomunikasi;
 dengan siapa berkomunikasi;

N
 cara berkomunikasi;
 siapa yang berkomunikasi.

O
SE
Komunikasi dua arah

PO
R
PU
G
IN

7 Dukungan
7.5 Informasi terdokumentasi
N

7.5.1 Umum
AI

SMM organisasi harus mencakup:


 Informasi terdokumentasi yang diperlukan oleh ISO
9001: 2015
TR

 Informasi terdokumentasi yang ditentukan oleh


organisasi untuk keefektifan SMM
R

Dokumentasi SMM Organisasi > ISO


FO

9001

35
7 Dukungan
7.5 Informasi terdokumentasi
7.5.2 Membuat dan memperbarui
Untuk membuat dan memperbarui informasi

LY
terdokumentasi, pastikan :
 identifikasi dan deskripsi;
 format;
 tinjauan dan persetujuan untuk kesesuaian dan

N
kecukupan.

O
SE
Dokumentasi SMM Organisasi > ISO
9001

PO
R
PU
G
IN

7 Dukungan
7.5 Informasi terdokumentasi
N

7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi/7.5.3.1


AI

Kendalikan informasi terdokumentasi untuk


memastikan:
 Ketersediaan
Informasi terdokumentasi
TR

 Kesesuaian
 Keamanan
R

Dokumentasi SMM Organisasi > ISO


FO

9001

36
7 Dukungan
7.5 Informasi terdokumentasi
7.5.3 Pengendalian informasi terdokumentasi/7.5.3.2
Kegiatan untuk mengendalikan informasi yang

LY
terdokumentasi :
 Distribusi, akses, pengambilan dan
penggunaan; Dokumen
 Penyimpanan dan pelestarian, termasuk internal

N
pelestarian keterbacaan dan
 Kontrol perubahan external

O
 Penyimpanan dan pembuangan

SE
Dokumentasi SMM Organisasi > ISO
9001

PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR

Interpretasi klausa 8 Operasi


R
FO

37
8 Operasi
8.1 Perencanaan dan pengendalian operasional

LY
Perencanaan
dan
pengendalian
operasiona;

N
O
OUTSOURCED MANAJEMEN
PRODUK/JASA MANUSIA INFRASTRUKTUR
PROCESS PERUBAHAN

SE
Kriteria produk/jasa Kompetensi sesuai Sarana untuk proses dan External provider untuk Kontrol semua perubahan
Metode pengendaliannya kebutuhan tiap proses sarana untuk proses, produk atau jasa dalam eksekusi proses
pemantauan/pengukuran realisasi produk/jasa

PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.2 Persyaratan produk dan jasa
N
AI

Persyaratan produk dan jasa

8.2.2 Menetapkan persyaratan produk dan 8.2.3 Tinjauan persyaratan produk dan 8.2.4 Perubahan persyaratan produk
TR

jasa jasa dan jasa


Persyaratan yang harus ditetapkan: Organisasi harus melakukan tinjauan Organisasi harus memastikan
 Undang-undang dan peraturan yang sebelum berkomitmen untuk memasok:
berlaku  Persyaratan khusus pelanggan
bahwa:
 Yang dianggap perlu oleh organisasi  Persyaratan yang tidak disebutkan,  informasi terdokumentasi yang
Pastikan organisasi tersebut dapat tetapi dianggap perlu untuk produk / relevan diubah, dan
R

memenuhi klaim produk / jasanya jasa  bahwa orang-orang yang relevan


 Persyaratan internal disadarkan akan persyaratan yang
 Undang-undang dan peraturan diubah
FO

 Perubahan persyaratan yang relevan  Ketika persyaratan produk dan


TERDOKUMENTASI
jasa berubah.

8.2.1 Komunikasi dengan pelanggan: produk/jasa.order, keluhan, contingency action, property

38
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
8.3.1 Umum
Review

LY
User
Needs
Design

N
Input

O
Design
Change
Process
control

SE
Design
Verification
Output

PO
Validation Product

77 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia


R
PU
G
IN

8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
N

8.3.1 Umum
AI

Organisasi harus menetapkan, menerapkan, dan


memelihara proses perancangan dan
pengembangan yang tepat untuk memastikan
TR

penyediaan produk dan jasa selanjutnya


R
FO

39
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
8.3.2 Perencanaan perancangan dan pengembangan
Dalam menentukan tahapan dan kontrol untuk

LY
desain dan pengembangan, organisasi harus
mempertimbangkan :
 Sifat, durasi dan kompleksitas kegiatan
 Tahapan proses, termasuk tinjauan

N
 Kegiatan verifikasi dan validasi
 Tanggung jawab dan otoritas

O
 Sumber daya (internal / eksternal)
 Kebutuhan untuk mengontrol antarmuka
antarpribadi

SE
PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
N

8.3.2 Perencanaan perancangan dan pengembangan (cont’d)


AI

Dalam menentukan tahapan dan kontrol untuk


desain dan pengembangan, organisasi harus
mempertimbangkan (cont’d):
TR

 Persyaratan untuk penyediaan produk / jasa


selanjutnya
 Tingkat kontrol oleh pelanggan atau pihak lain yang
berkepentingan
 Informasi terdokumentasi yang diperlukan
R
FO

40
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
8.3.3 Input untuk perancangan dan pengembangan
Untuk input desain dan pengembangan, organisasi

LY
harus mempertimbangkan :
 Fungsional dan kinerja
 Informasi dari desain serupa
 Persyaratan undang-undang dan peraturan

N
 Kode praktek
 Potensi konsekuensi kegagalan

O
Input harus:
Memadai, lengkap dan jelas

SE
PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
N

8.3.4 Pengendalian perancangan dan pengembangan


AI

Organisasi harus mengontrol proses desain dan


pengembangan, untuk memastikan :
 Definisi hasil yang dicapai
TR

 Tinjauan telah dilakukan


 Kegiatan verifikasi dilakukan
 Kegiatan validasi dilakukan
 Tindakan apa pun yang diperlukan selama
tinjauan, verifikasi, dan validasi
R

 Informasi yang terdokumentasi dipertahankan


FO

41
8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
8.3.5 Output perancangan dan pengembangan
Untuk output desain dan pengembangan, organisasi

LY
harus memastikan :
 Memenuhi persyaratan input
 Cukup untuk proses selanjutnya
 Sertakan atau referensi persyaratan pemantauan

N
dan pengukuran serta kriteria penerimaan
 Tentukan karakteristik produk / jasa

O
SE
PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.3 Perancangan dan pengembangan produk dan jasa
N

8.3.5 Output perancangan dan pengembangan


AI

Organisasi harus mengidentifikasi, meninjau, dan


mengendalikan perubahan selama, atau setelahnya,
desain dan pengembangan produk / jasa. Informasi
TR

yang terdokumentasi untuk disimpan :


 Deskripsi perubahan desain
 Tinjau hasil
 Ubah otorisasi
 Tindakan untuk mencegah dampak buruk
R
FO

42
8 Operasi
8.4 Pengendalian pengadaan proses, produk dan jasa dari penyedia eksternal
8.4.1 Umum
Organisasi harus mengontrol proses, produk, dan

LY
jasa dari penyedia eksternal dengan menetapkan
kriteria untuk :
 Evaluasi dan seleksi untuk penyedia eksternal baru
 Pemantauan kinerja

N
 Evaluasi ulang
 Dan simpan informasi terdokumentasi dari aktivitas

O
dan tindakan ini yang timbul dari evaluasi

SE
PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.4 Pengendalian pengadaan proses, produk dan jasa dari penyedia eksternal
N

8.4.2 Jenis dan tingkat kendali


AI

Organisasi harus:
 Pastikan kontrol SMM dari penyedia eksternal
 Tentukan kontrol yang diperlukan secara internal
TR

dan penyedia eksternal


 Mempertimbangkan:
 Dampak potensial
 Efektivitas pengendalian
 Tentukan kegiatan verifikasi
R
FO

43
8 Operasi
8.4 Pengendalian pengadaan proses, produk dan jasa dari penyedia eksternal
8.4.3 Informasi untuk penyedia eksternal
Organisasi harus mengkomunikasikan

LY
persyaratannya untuk :
 Proses, produk, dan jasa
 Persetujuan: produk dan jasa, metode, proses dan
peralatan, pelepasan produk / jasa

N
 Kompetensi
 Interaksi

O
 Kontrol dan pemantauan kinerja
 Kegiatan yang dilakukan di tempat penyedia
eksternal

SE
PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
N

8.5.1 Pengendalian penyediaan produksi dan jasa


AI

Produksi dan penyediaan jasa harus dalam kondisi


yang terkendali :
 Ketersediaan informasi terdokumentasi
TR

 Ketersediaan dan penggunaan sumber daya


pemantauan dan pengukuran
 Pelaksanaan kegiatan pemantauan dan
pengukuran
R
FO

44
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
8.5.1 Pengendalian penyediaan produksi dan jasa (cont’d)
Produksi dan penyediaan jasa harus dalam kondisi

LY
yang terkendali (cont’d):
 Penggunaan infrastruktur dan lingkungan
 Validasi dan validasi ulang untuk proses khusus
 Implementasi anti-salah

N
 Implementasi pelepasan, pengiriman dan pasca-
pengiriman

O
SE
PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
N

8.5.2 Identifikasi dan kemamputelusuran


AI
TR

Organisasi harus:
 Memiliki identifikasi produk / jasa untuk memudahkan penelusuran
 Ketika ketertelusuran adalah persyaratan produk / jasa, informasi terdokumentasi
R

harus disimpan
FO

90 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

45
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
8.5.3 Kepemilikan pelanggan atau penyedia eksternal

LY
Organisasi harus:

N
 Identifikasi, verifikasi, lindungi dan lindungi properti pelanggan atau penyedia
eksternal

O
 Laporkan kepada pelanggan atau penyedia eksternal ketika kerusakan properti
mereka

SE
91 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
N

8.5.4 Penjagaan
AI
TR

Organisasi harus:
 menjaga output selama produksi dan penyediaan jasa, sejauh yang diperlukan
untuk memastikan kesesuaian dengan persyaratan
R
FO

92 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

46
8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
8.5.5 Kegiatan pasca‐pengiriman

LY
N
Organisasi harus mengontrol kegiatan pasca‐pengiriman dengan
mempertimbangkan :

O
 Undang‐undang dan peraturan
 potensi konsekuensi yang tidak diinginkan yang terkait dengan produk dan jasanya;
 sifat, penggunaan, dan masa pakai yang diinginkan dari produk dan jasanya;

SE
 kebutuhan pelanggan;
 Timbal balik pelanggan

93 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.5 Penyediaan produksi dan jasa
N

8.5.6 Pengendalian perubahan


AI
TR

Organisasi harus:
 Tinjau dan kontrol perubahan selama produksi / penyediaan jasa
 Simpan informasi terdokumentasi dari :
R

 Hasil tinjauan perubahan


 Orang yang mengotorisasi perubahan
FO

 Setiap tindakan dari tinjauan

94 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

47
8 Operasi
8.6 Pelepasan produk dan jasa

LY
Organisasi harus:

N
 Memastikan produk / jasa sesuai dengan persyaratan sebelum pengiriman
 Simpan informasi terdokumentasi:

O
 Bukti kesesuaian produk / jasa
 Dapat dilacak ke orang yang mengotorisasi pelepasan

SE
95 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

8 Operasi
8.7 Pengendalian output tidak sesuai
N

8.7.1
AI
TR

Organisasi harus:
 Mengontrol output yang tidak sesuai selama dan setelah produksi / penyediaan
jasa, dan setelah pengiriman
 Tindakan meliputi: koreksi; pemisahan; memberi tahu pelanggan; penerimaan di
R

bawah konsesi; verifikasi setelah koreksi


FO

96 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

48
8 Operasi
8.7 Pengendalian output tidak sesuai
8.7.2

LY
N
O
Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi tentang:
 Ketidaksesuaian dan tindakan yang diambil deskripsi

SE
 Konsesi
 Otoritas memutuskan tindakan

97 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR

Interpretasi klausa 9 Evaluasi kinerja


R
FO

49
9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
9.1.1 Umum

LY
N
Organisasi harus menetapkan:
 Apa  Monitoring

O
 Metode  Measurement
 Analysis
 Kapan memantau/mengukur
 Evaluation
 Kapan menganalisis dan evaluasi

SE
99 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
N

9.1.2 Kepuasan pelanggan


AI
TR

Organisasi harus:
 Pantau kepuasan pelanggan
 Tentukan metode yang sesuai untuk memantau kepuasan pelanggan
R
FO

100 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

50
9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
9.1.3 Analisis dan evaluasi

LY
N
Organisasi harus menganalisis dan mengevaluasi data dan informasi yang
tepat yang timbul dari pemantauan dan pengukuran:

O
 Hasil analisis digunakan untuk mengevaluasi :
 kesesuaian produk dan jasa;
 tingkat kepuasan pelanggan;

SE
 kinerja dan efektivitas sistem manajemen mutu;
 apakah perencanaan telah dilaksanakan secara efektif;
 efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang;
 kinerja penyedia eksternal;

PO
 kebutuhan untuk perbaikan sistem manajemen mutu.

101 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia


R
PU
G
IN

9 Evaluasi kinerja
9.1 Pemantauan, pengukuran, analisis dan evaluasi
N

9.1.3 Analisis dan evaluasi


AI
TR
R
FO

102 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

51
9 Evaluasi kinerja
9.2 Audit internal
9.2.1

LY
N
Organisasi harus melakukan audit internal untuk mengevaluasi apakah

O
SMM :
 Sesuai dengan persyaratan ISO 9001 dan SMM‐nya
 Diimplementasikan dan dipelihara secara efektif

SE
103 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

9 Evaluasi kinerja
9.2 Audit internal
N

9.2.2
AI
TR

Organisasi harus:
 Merencanakan, menetapkan, menerapkan dan memelihara program audit internal
 Frekuensi
 metode
R

 Tanggung jawab
 Perencanaan persyaratan dan pelaporan
FO

 Yang pertimbangkan :
• Pentingnya proses
• Perubahan proses mempengaruhi organisasi
• Hasil audit sebelumnya

104 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

52
9 Performance evaluation
9.2 Internal audit
9.2.2
Organisasi harus:

LY
 Merencanakan, menetapkan, menerapkan, dan memelihara program audit
internal: (lanjutan)
 Tentukan kriteria dan ruang lingkup audit

N
 Pilih auditor yang mempertimbangkan objektivitas dan ketidakberpihakan
 Melapor ke manajemen yang relevan

O
 Koreksi yang relevan dan tindakan korektif

SE
105 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

9 Evaluasi kinerja
9.3 Tinjauan manajemen
N

9.3.1 Umum
AI
TR

Organisasi harus melakukan tinjauan manajemen untuk memastikan SMM:


 Kesesuaian
 Kecukupan
 Efektivitas
 Keselarasan dengan arah strategis
R
FO

106 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

53
9 Evaluasi kinerja
9.3 Tinjauan manajemen
9.3.2 Input tinjauan manajemen

LY
Organisasi harus mempertimbangkan hal berikut dalam tinjauan

N
manajemen :
 Status tindakan dari tinjauan sebelumnya

O
 Perubahan dalam masalah internal / eksternal
 Informasi tentang kinerja (6 item)
 Kecukupan sumber daya

SE
 Efektivitas tindakan yang diambil untuk mengatasi risiko dan peluang
 Peluang untuk perbaikan

107 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

9 Evaluasi kinerja
9.3 Tinjauan manajemen
N

9.3.3 Output tinjauan manajemen


AI
TR

Organisasi harus memiliki keputusan dan tindakan terkait :


 Peluang untuk perbaikan
 Kebutuhan untuk perubahan ke SMM
R

 Kebutuhan sumber daya


FO

108 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

54
LY
N
Interpretasi klausa 10 Improvement

O
SE
PO
R
PU
G
IN

10 Improvement
10.1 Umum
N
AI
TR

Organisasi harus:
 Tentukan dan pilih peluang untuk perbaikan
 Terapkan semua tindakan yang diperlukan
R

Untuk:
 Memenuhi persyaratan pelanggan
FO

 Meningkatkan kepuasan pelanggan

110 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

55
10 Improvement
10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
10.2.1

LY
Ketika ketidaksesuaian terjadi, organisasi harus :

N
 Bereaksi dengan benar
 Evaluasi kebutuhan untuk tindakan

O
 Terapkan tindakan apa pun
 Tinjau efektivitas tindakan
 Perbarui daftar risiko dan peluang, jika perlu

SE
 Buat perubahan pada SMM, jika perlu

111 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN

10 Improvement
10.2 Ketidaksesuaian dan tindakan perbaikan
N

10.2.2
AI
TR

Organisasi harus menyimpan informasi terdokumentasi dari :


 Sifat ketidaksesuaian dan tindakan terkait apa pun
 Hasil tindakan korektif
R
FO

112 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

56
10 Improvement
10.3 Peningkatan berkelanjutan

LY
Organisasi harus terus meningkatkan SMM:

N
 Kesesuaian
 Kecukupan

O
 Efektivitas
Mempertimbangkan hasil analisis, evaluasi dan output tinjauan manajemen

SE
113 7/1/2020 PT TUV Rheinland Indonesia

PO
R
PU
G
IN
N
AI
TR
R

Have we met your expectations?


FO

We look forward to your feedback

57
Thank you

LY
In case of questions, feel free to contact us:

[email protected]
[email protected]

N
Phone +62 21 579 44 579

O
SE
PO
LEGAL DISCLAIMER
This document remains the property of TÜV Rheinland. It is supplied in confidence solely for information purposes for the
recipient. Neither this document nor any information or data contained therein may be used for any other purposes, or
duplicated or disclosed in whole or in part, to any third party, without the prior written authorization by TÜV Rheinland.
This document is not complete without a verbal explanation (presentation) of the content.
TÜV Rheinland AG
R
PU
G
IN
N
AI
TR
R
FO

58

You might also like