Artikel 3
Artikel 3
Artikel 3
Bashori
Universitas Islam Negeri Imam Bonjol, Padang, Indonesia
Email : [email protected]
DOI: http://doi.org/10.33650/al-tanzim.v3i2.535
Received: Juli 2019 Revised: November 2019 Approved: November 2019
Abstract :
This research presents about Kyai's transformational leadership in managing Islamic
educational institutions in order to have strong excellence and competitiveness, in the midst of
competition between educational institutions. The study of Kyai's leadership has its own
uniqueness, considering that Kyai is a charismatic figure and has a high spirituality value for a
community of people, who must play a dual role as a leader and also a manager in the
educational institution he leads, namely pesantren. This research uses a qualitative approach to
with library research. The data analysis technique uses content analysis. The results showed
that; Kyai as a transformative leader in managing his educational institutions, especially
pesantren has four dimensions; First, charismatic leadership, where Kyai's position is used as a
role model by his followers, secondly inspirational motivation, where a Kyai is able to inspire and
motivate followers to achieve the goals of pesantren, third, intellectual stimulation which is able
to foster ideas and ideas from others to advance pesantren educational institutions, fourth,
individualized consideration, in which a Kyai wants to listen to the aspirations and input of
others for the development of the educational organization he leads.
Key words : Transformational Leadership, Kyai, Islamic Education Institution
Abstrak
Penelitian ini menyajikan tentang kepemimpinan tranformasional Kyai dalam mengelola
lembaga pendidikan Islam agar supaya memiliki keunggulan dan daya saing yang kuat, di
tengah persaingan antara institusi pendidikan. Kajian tentang kepemimpinan Kyai memiliki
keunikan sendiri, mengingat Kyai merupakan sosok yang kharismatik dan memiliki nilai
spiritualitas tinggi bagi suatu komunitas masyarakat, yang harus memerankan peran ganda
sebagai leader dan juga manager pada lembaga pendidikan yang dipimpinnya, yaitu pondok
pesantren. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis library research. Tekhnik
analisis datanya menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; Kyai sebagai
pemimpin yang transformatif dalam mengelola lembaga pendidikannya, khususnya pondok
pesantren memiliki empat dimensi; Pertama, kepemimpinan kharismatik, di mana posisi Kyai
dijadikan sebagai panutan oleh pengikutnya, kedua inspirational motivation, di mana seorang
Kyai mampu menginsiprasi dan memberi motivasi bagi pengikutnya untuk mencapai tujuan
pesantren, ketiga, intellectual stimulation yang mampu menumbuhkembangkan ide dan gagasan
dari orang lain untuk memajukan lembaga pendidikan pesantren, keempat, individualized
consideration, di mana seorang Kyai mau mendengarkan aspirasi dan masukan-masukan orang
lain untuk pengembangan organisasi pendidikan yang dipimpinnya.
Kata Kunci : Kepemimpinan Transformasional, Kyai, Lembaga Pendidikan Islam
73
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
PENDAHULUAN
Persoalan kepemimpinan menjadi menarik untuk selalu dikaji dalam
setiap momen organisasi (Grisham, 2006), karena menyangkut pentingnya
pengetahuan tentang konsep kepemimpinan dalam konsep Islam, terutama
kepemimpinan lembaga pendidikan Islam. Kepemimpinan dalam dunia
pendidikan bertujuan untuk menentukan arah suatu kelompok, sehingga
tercapainya sebuah tujuan bersama yang telah ditentukan dan disepakati
bersama. Kepemimpinan dalam hal ini dipahami sebagai suatu aktivitas dalam
kegiatan organisasi yang menggunakan wewenang, pengaruh, dan
kekuasaannya untuk mempengaruhi orang lain dalam aktivitas kependidikan
yang dipimpinnya guna mencapai tujuan yang telah disepakati bersama (Syam,
2017).
Kepemimpinan yang ditunjukkan oleh seorang pemimpin sangat
mempengaruhi terhadap arah dan kebijakan dari system kepemimpinannya.
(Guthrie & Ph, 2010). Pemimpin pendidikan Islam yang memiliki kemampuan
mempengaruhi seluruh elemen yang ada dalam sebuah lembaga, akan lebih
mudah mengarahkan dan memanage anggota organisasinya ke arah tujuan
yang ingin dicapai, karena pemimpin merupakan lokomotif dan motor
penggerak bagi utama perbaikan hidup manusia dan organisasi.
Dalam konteks keorganisasian, perlombaan untuk menjadi yang terbaik,
terdepan, unggul merupakan fitrah manusia. Begitu juga dalam lembaga
pendidikan Islam, di mana persaingannya bukan hanya dengan sekolah yang
nota benenya sekolah umu, akan tetapi persaingannya dengan sesama lembaga
pendidikan Islam yang ada. Sehingga masing-masing lembaga pendidikan
dituntut untuk melakukan inovasi dalam memenangkan persaingan tersebut.
Dalam konteks ini, kepemimpinan memegang peranan penting untuk
memajukan organisasi. Salah satu kepemimpinan yang sesuai dalam hal ini
adalah kepemimpinan transformasional. Peningkatan kualitas lembaga
pendidikan Islam harus dibarengi dengan tekat perubahan yang lebih baik. Dia
tidak hanya berhenti pada tatanan rutinitas, akan tetapi perilaku inovasi
terhadap kualitas lembaga pendidikan Islam (Syam, 2017). Sementara itu,
Afandi (2013) mengungkapkan bahwa fungsi kepemimpinan dalam pendidikan
terletak pada dua aspek kemampuan, yaitu kemampuan manajerial (managerial)
dan pemeliharaan (maintenance).
Selain itu, Syahrul (2015) mengungkapkan bahwa kepemimpinan
menjadi faktor penting dalam menghadapi perubahan keorganisasian,
melakukan respon terhadap krisis dan menggunakan semua pontensi
organisasi dalam rangka pertumbuhan (growth) dan tercapainya tujuan
organisasi, keyakinan yang kuat tentang cita-cita bersama, dan sinergi semua
komponen di dalamnya.
74
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
KONSEP KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan merupakan kajian yang sangat menarik untuk diteliti,
mengingat banyaknya fenomena yang terjadi dalam aspek kepemimpinan,
mulai dari karakter, budaya, social dan politik yang mengitarinya. Fenomena
kepemimpinan yang terjadi di Indonesia, telah membuktikan tentang
bagaimana kepemimpinan memberikan pengaruh yang besar dan kuat
terhadap tatanan kehidupan berpolitik dan bernegara.
Kepemimpinan dalam hal ini dimaknai sebagai suatu hubungan saling
mempengaruhi, yang terjadi dalam suatu komunitas organisasi, yang
diarahkan untuk mencapai tujuan bersama. Di samping itu, jika melihat rumus
kepemimpinan yang diajukan oleh Blanchard Kneth and Hersey Paul, (1988),
75
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
maka hubungan antara pemimpin dan yang dipimpin tidak harus selalu berada
dalam hubungan yang hirarkis. Hal ini menunjukkan bahwa, kepemimpinan
adalah suatu seni dalam kegiatan manajerial atau kemampuan untuk
mengkoordinasikan, mempengaruhi, dan menggerakkan individu agar supaya
timbul kerja sama secara teratur dalam upaya mencapai tujuan bersama, yang
telah ditetapkan sebelumnya.
Dalam Islam, konsep tentang kepemimpinan telah dijelaskan dan diatur
dala QS. Al-Baqarah : 30
76
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
77
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
78
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
79
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
80
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
81
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
KESIMPULAN
Dalam perjalanannya, Kyai sebagai pimpinan tertinggi di pondok
pesantren, memiliki peran yang cukup besar dalam membentuk dan
membangun karakter peserta didik yang baik dan unggul, sehingga mampu
memberikan konstribusi yang besar bagi kemajuan Indonesia. Kyai yang telah
mampu membawa tatanan sosial masyarakat Indonesia ke ranah yang lebih
tinggi, membuktikan bahwa sosok Kyai memiliki dimensi lain yang tidak
dimiliki oleh kepemimpinan formil pada umumnya. Karismatik trend, juga
patrenialis style tentunya mampu menjawab persoalan kepemimpinan seorang
Kyai.
Berangkat dari hal tersebut, tentu harapan kepemimpinan yang memiliki
visi dan misi untuk memajukan lembaga pendidikan Islam benar-benar
diharapkan konstribusinya, khususnya dalam menjaga nilai-nilai religious yang
berkembang di masyarakat, melalui konsep amar ma’ruf wa nahi munkar. Selain
itu, seorang pemimpin lembaga pendidikan Islam juga haru mampu berinovasi
dan melakukan tranformasi kelembagaan agar supaya dapat eksis dan unggul
di tengah persaingan antara lembaga pendidikan yang ada.
82
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
DAFTAR PUSTAKA
83
Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam
E-ISSN: 2549-5720 P-ISSN: 2549-3663
Vol. 03 No. 02 (2019) : 73-84
https://ejournal.unuja.ac.id/index.php/al-tanzim
84