1 PB
1 PB
1 PB
php/anoa/index
DOI: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX
Indonesia
2Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Universitas Halu Oleo, Kota Kendari, Provinsi
ABSTRACT
In Southeast Sulawesi, around 30.2% of children under five are stunted, 6.6% of
children under five are wasted, 20.9% of children under five are underweight, and
2.6% of children under five are overweight in 2021. In 2019, 0.72% of toddler
experienced undernutrition based on the Weight-for-Age index, 0.12% of toddler are
stunted based on the Height/Length-for-Age index and 2.9% of underweight toddler
based on the Weight-for-Length or Height index in Kendari City. At the Nambo Public
Health Center, 0.71% of toddler are stunted, 2.02% of them are malnourished, and
27% of them are underweight. Educating the importance of balanced nutrition for
children in Nambo District was held using powerpoint media and “ Isi Piringku”
posters in 3 sub-districts of Nambo District, Petoaha Village, Bungkutoko Village, and
Sambuli Village on 13, 22, and 24 August 2022. Before the educating was held, each
mother would receive a pre-test questionnaire which filled into determine the
mother's knowledge and understanding of balanced nutrition. After the balanced
nutrition counseling was given, each mother would fill out a post-test questionnaire
to determine the effect of providing counseling. The average score before giving the
material (pre-test) was 15.99 correct questions or 72.68% of the maximum correct
score of 22 (100%). After giving the material (post-test), the average score was
19.98 correct questions or 90.81% of the maximum correct score of 22 (100%). The
difference between pre-test and post-test was 3.99 (18.13%). From these results we
conclude that there is an increase of knowledge and understanding in the
community, especially mothers in Nambo District regarding the importance of
balanced nutrition.
RINGKASAN
Di Sulawesi Tenggara sekitar 30,2% balita mengalami stunting, 6,6% balita
mengalami wasted, 20,9% balita mengalami underweight, dan 2,6% balita
mengalami overwight pada tahun 2021. Pada Tahun 2019 didapatkan 0,72% balita
mengalami gizi kurang berdasarkan indeks BB/U, 0,12% balita mengalami stunting
berdasarkan indeks TB/U dan 2,9% balita kurus berdasarkan indeks BB/TB di Kota
DOI: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX
A. Analisis Situasi
Status gizi merupakan keadaan yang diakibatkan oleh keseimbangan antara
asupan zat gizi yang diperoleh dari makanan dengan kebutuhan gizi yang diperlukan
oleh tubuh untuk proses metabolisme. Setiap orang memiliki kebutuhan asupan gizi
yang berbeda-beda. Hal ini bergantung pada jenis kelamin, usia, aktivitas, berat
badan, dan tinggi badan. (Par’ i et al., 2017)
Angka kecukupan gizi merupakan salah satu indikator keberhasilan
pembangunan suatu bangsa. Salah satu indikator untuk mengukur status gizi
masyarakat dapat dilihat dari status gizi balita. Anak balita dan kelompok bayi
merupakan salah satu kelompok umur yang rentan terhadap penyakit kekurangan
gizi (Purnamasari et al., 2022)
Data prevalensi Global Nutrition pada tahun 2021 menunjukkan bahwa
sebesar 149,2 juta balita mengalami stunting, 6,7% atau 45,4 juta balita mengalami
wasted (kurus) dan sebesar 5,7% atau 38,9 juta balita mengalami overweight
(WHO, 2021).
Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada tahun 2021 sebesar 17% balita
di Indonesia mengalami underweight, 24,4% mengalami stunted, dan 7,1%
DOI: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX
DOI: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX
pengaruh pemberian penyuluhan. Selain itu, masing-masing ibu yang hadir akan
diberikan pamflet yang dapat dibawa pulang dan dapat dibaca kembali di rumah.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah dilaksanakan rangkaian kegiatan penyuluhan gizi seimbang, dapat
diketahui karakteristik responden yang merupakan ibu-ibu dan dapat dilihat pada
tabel 1 berikut.
Tabel. 1 Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Usia dan Pekerjaan
Distribusi
Karakteristik Responden
n %
Usia
<20 Tahun 5 4,95%
20-35 Tahun 70 69,31%
>35 Tahun 26 25,74%
Pekerjaan
Ibu Rumah Tangga 99 98%
Guru 1 1%
Penjual Ikan 1 1%
Sumber : Data Primer, September 2021
Berdasarkan Tabel 1 di atas diketahui bahwa sebagian besar usia ibu adalah
antara 20-35 tahun yaitu sebesar 70 orang atau 69,31%. Usia ibu dibawah 20 tahun
terdapat 5 orang atau 4,95% dan usia di atas 35 tahun terdapat 26 orang atau
25,74%. Sedangkan dari pekerjaan, sebagian besar ibu yaitu sebanyak 99 orang
atau 98% bekerja sebagi ibu rumah tangga. Hanya terdapat 1 ibu yang bekerja
sebagai guru dan 1 ibu yang bekerja sebagai penjual ikan.
Setelah, pre-test dan post-test dianalisis dapat diketahui apakah terjadi
peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai gizi seimbang. Peningkatan
pengetahuan ini diperoleh dari hasil pre-test dan post-test yang telah diberikan dan
terdiri dari 22 soal. Hasil hitung pretest dan posttest dapat dilihat dalam tabel 2
berikut.
DOI: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX
DOI: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX
DOI: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX
DOI: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX
D. KESIMPULAN
Kegiatan pengabdian masyarakat berupa edukasi gizi seimbang ini dapat
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terutama ibu-ibu di
Kecamatan Nambo mengenai pentingnya gizi seimbang agar masyarakat semakin
sadar untuk menjaga pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan dengan gizi
seimbang setiap hari.
E. UCAPAN TERIMA KASIH
Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini merupakan kegiatan pengabdian
masyarakat Terintegrasi KKN Tematik yang dibiayai oleh Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Halu Oleo Tahun 2022. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada seluruh masyarakat yang telah membantu
menyukseskan kegiatan pengabdian yang kami lakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Dinkes Kota Kendari. (2019). Narasi Profil Kesehatan 2019. In Profil Kesehatan Kota
Kendari.
Kemenkes RI. (2021). Launching Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mardiyanto, R. T., A, N. L., & Putri, A. A. (2019). Peningkatan Pengetahuan Gizi
Seimbang sebagai Pedoman Hidup Sehat pada Masyarakat di Sekitar Kelurahan
Pondok Jagung Kecamatan Serpong Utara Kota Tangerang Selatan. Prosiding
Seminar Nasional Pengabdian Masyarakat LPPM UMJ, September, 1–5.
http://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat
Par’i, H., Wiyono, S., & Harjatmo, T. (2017). Penilaian Status Gizi (Tahun 2017).
Kementerian Kesehatan Republik Indonesi.
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/11/PENILAIAN-STATUS-GIZI-FINAL-SC.pdf
Pratama, R. R., Solahuddin, S., Syafaruddin, Ramadhan, A., & Bayu, W. I. (2020).
Jurnal Pengabdian Olahraga di Masyarakat. Jurnal Pengabdian Olahraga Di
DOI: 10.52423/ANOA.V2I2.XXXX