9484 30414 1 PB
9484 30414 1 PB
9484 30414 1 PB
JURNAL KEBIDANAN
p-ISSN: 2089-7669 ; e-ISSN: 2621-2870
https://doi.org/10.31983/jkb.v13i1.9484
Receive: January 8th, 2023; Review: March 30th, 2023; Accepted: April 30th, 2023
ABSTRACT
Indonesian maternal mortality in 2012, 32.5% was caused by hypertension, preeclampsia, and
eclampsia, while 24.22% in 2015 and 26% in 2016. Currently, there is no method of screening for
preeclampsia based on maternal characteristics that were carried out during the first visit antenatal. The use
of technology has great potential to improve health care at the community, especially in low-middle income
countries. It is necessary to make a breakthrough in the form of developing a screening model for
preeclampsia by utilizing information technology. This study aims to determine the detection rate of the
application of preeclampsia.com as a community-based preeclampsia screening tool. This study was
conducted by cohort study on 549 pregnant women who had their first antenatal visit before 16 weeks
followed up to delivery. Data analysis was data of factors for the occurrence of preeclampsia using Chi
square, while to determine the strength of the “Preeclampsia.com” model as a screening method and early
detection of preeclampsia using multilevel logistic regression, analysis performed using SPSS version 23.0.
The results of the analysis showed that the sensitivity value of the "Preeclampsia.com" application was
64.1% and the specificity value was 85.5% (95% CI). The Positive Predictive Value (PPV) from the
"preeclampsia.com" application is 25.3% and the Negative Predictive Value (NPV) from the
"preeclampsia.com" application is 96.9%. Based on the results of multilevel logistic regression analysis, it
was found that the ability of the model to predict the incidence of preeclampsia was 96.4%. The use of the
Preeclampsia.com application is quite good for community-based preeclampsia screening
PE Dinilai: TD dan
Faktor Risiko
protein urin pada
(+) PE usia kehamilan >20
Ibu hamil K1
minggu, Melihat
PE Jenis Onset
Faktor Risiko Preeklamsia
(-) PE
No Jenis Kategori n %
1 Tingkat Rendah (SD-SMP) 201 36,6
pendidikan Menengah/Tinggi (SMA/PT) 348 63,4
2 Pekerjaan Istri Ibu Rumah Tangga 367 66,8
Pekerja 182 33,2
3 Pekerjaan Suami Buruh/Tani 153 27,9
Dagang 12 2,6
Karyawan/swasta 316 57,6
PNS 68 11,9
4 Penghasilan < Upah Minimum Regional 450 81.9
≥ Upah Minimum Regionall 99 18,1
5 Jenis Asuransi Memiliki Asuransi 388 70,8
Umum/Non asuransi 161 29,2
6 Paritas Primigravida 96 17,5
Multigravida 453 82,5
7 Jarak kehamilan < 10 tahun 484 88,2
≥ 10 tahun 65 11,8
8 Usia <20 tahun dan >35 tahun 102 18,6
20-35 tahun 447 81,4
9 Indeks Masa < 35 kg/m2 508 92,5
Tubuh pada saat ≥ 35 kg/m2 41 7,5
K1
10 Riwayat keluarga Ada 33 6,0
Preeklamsia Tidak Ada 516 94
11 Riwayat 1 512 93,3
Pernikahan ≥2 37 6,7
12 Lingkar pinggang < 80 509 92,7
≥ 80 cm 40 7,3
13 Kehamilan ganda Ya 3 0,5
Tidak 546 99,5
14 Diabetus Mellitus Ya 1 0,2
Tidak 548 99,8
15 Hipertensi Ya 4 0,7
Tidak 545 99,3
16 Riwayat Ya 4 0,7
Preeklamsia Pada Tidak 545 99,3
Kehamilan
sebelumnya
Sumber: data primer
No Kategori Kejadian PE n %
Ya Tidak
1 Tidak Berisiko 4 269 273 49,7
2 Risiko Rendah 10 167 177 32,2
3 Risiko Tinggi 25 74 99 18,1
Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa dan riwayat preeklamsia sebelumnya yaitu sebesar
tingkat pendidikan ibu pada kategori 0,7%. Sedangkan kejadian kehamilan ganda sebesar
menengah/tinggi yaitu 63,4%. Berdasarkan 0,5% dan dibates mellitus yang diderita ibu hamil
pekerjaan istri paling banyak pada kategori tidak sebesar 0,2%.
bekerja/ibu rumah tangga yaitu sebesar 66,8%.
Pekerjaan suami responden paling banyak a. Gambaran faktor risiko preeklamsia
sebagai karyawan swasta sebesar 57,6 %. Adapun Gambaran faktor risiko preeklamsia dibagi
berdasarkan penghasilan, paling banyak pada menjadi 3 kategori, yaitu tidak berisiko: jika tidak
kategori < UMR yaitu sebesar 81,9%. Kepemilikan ada satupun faktor risiko 1 (primigravida; jarak
asuransi kesehatan paling banyak memiliki asuransi kehamilan > 10 tahun; Usia ibu < 20 atau ≥ 35
baik asuransi berupa BPJS PBI/Non PBI dan tahun; IMT ≥ 35; Riwayat keluarga dengan
asuransi swasta yang lain yaitu sebesar 70,8%. preeklamsia (ibu atau saudara perempuan); Riwayat
Skrining faktor risko preeklamsia Pernikahan lebih dari satu; Diastol pada saat
dilakukan pada saat kunjungan pertama (K1), kunjungan ≥ 80 mmHg; Lingkar Pinggang >80 cm)
sehingga hasil skrining yang dilakukan adalah hasil ataupun faktor risiko 2 ( kehamilan ganda,
pada saat K1. Berdasarkan tabel 1 dapat hipertensi, DM, PE pada kehamilan sebelumnya)
disimpulkan bahwa distribusi frekuensi risiko seperti yang terdapat dalam aplikasi
preeklamsia berdasarkan karakteristik ibu pada “preeclampsia.com”, berisiko rendah: jika terdapat
primigravida sebesar 17,5%, jarak kehamilan ≥ 10 1 (satu) faktor risiko 1 atau satu jawaban YA pada
tahun sebesar 11,8%, usia ibu <20 tahun dan > 35 faktor risiko 1, dan risiko tinggi: jika terdapat 2 atau
tahun sebesar 18,6%, IMT > 35 kg/m2 sebesar 7,5%, lebih faktor risiko 1 ( dua atau lebih jawaban YA
riwayat keluarga dengan preeklamsia sebesar 6,0%, pada faktor risiko 1) atau 1 atau lebih faktor risiko 2
riwayat pernikahan lebih dari 1 kali ≥ 6,7%, lingkar (satu atau lebih jawaban YA pada faktor risiko 2).
pinggang > 80 cm sebesar 7,3%. Adapun faktor Hal ini tergambar dalam tabel di bawah ini:
risiko preeklamsia pada hipertensi pada kehamilan