2.+AC Jurnal+GETS V1 N2 Ardiansyah

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Journal of Geomatics Engineering, Technology, And Sciences (JGETS)

ISSN 2830-1811, 2023, VOL. 01, NO. 02, 42 – 49


https://doi.org/10.51967/gets.v1i2.20

Perbandingan Pengolahan Data Foto Udara Menggunakan Perangkat Lunak Agisoft


Metashape Professional dan APS Menci

Ardiansyaha, Shabri Indra Suryalfihrab, Dawamul Arifinb, & F. V. Astrolabe Sian Prasetyab

a
Program Diploma 3 Teknologi Geomatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda
b
Teknologi Geomatika, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda, Samarinda

ABSTRACT ARTICLE HISTORY


Photogrammetry is a method of mapping objects on the earth's Received: February 15, 2023
surface using aerial photographs as a medium. Orthophoto is a product Accepted: February 27, 2023
of photogrammetry. Utilization and processing of aerial photo data are Published: March 1, 2023
increasingly widespread with the support of various adequate software.
KEYWORDS
This study aims to process aerial photo data and determine differences
Fotogrametri, UAV, Drone, Agisoft, APS
in the quality of orthophotos produced from Agisoft Metashape and APS
Menci, Orthophoto.
Menci software. In this study, 714 aerial photo data were taken using the
DJI Phantom 3 pro drone, and 9 Ground Control Points were obtained CORRESPONDING AUTHOR
from static measurements using the Comnav T300 Geodetic GPS, Shabri Indra Suryalfihra
processed using the Agisoft Metashape and APS Menci software, Email: [email protected]
starting from Georeferencing, DEM Making, DTM, Editing Semalines,
and Orthophoto. The results obtained from this study visually produce
orthophotos that have different lighting. APS Menci is brighter than
Agisoft Metashape. In addition, there is also a difference in the area of
9.1 Ha from orthophoto where Agisoft Metashape produced 64.61 Ha
while APS Menci was 55.51 Ha. The GSD (Ground Sampling Distance)
value of Agisoft Metashape is 4.12 cm and APS Menci is 4.2 cm. From
the results of the orthophoto semantic quality test obtained from the
interpreter it gives a Level 7 score on the NIIRS (National Imagery
Interpretability Rating Scale) based on the IRARS (Imagery Resolution
Assessment and Reporting Standards) table, where the resulting
orthophoto can detect steps on stairs. It is recommended to use the
Agisoft Metashape software for better results and speed of use.

How to cite: Ardiansyah, Suryalfihra, S. I., Arifin, D., & Prasetya, F. V. A. S. (2023). Perbandingan Pengolahan Data Foto
Udara Menggunakan Perangkat Lunak Agisoft Metashape Professional dan APS Menci. Journal of Geomatics Engineering,
Technology, and Sciences (JGETS), 1(2), 42 - 49. https://doi.org/10.51967/gets.v1i2.20

produk yang dihasilkan dari metode fotogrametri ini


1. PENDAHULUAN
adalah orthophoto. Orthophoto merupakan data dasar
Fotogrametri adalah suatu metode pemetaan objek- yang bisa digunakan untuk pembuatan peta garis,
objek dipermukaan bumi yang menggunakan foto karena menampilkan gambaran permukaan bumi
udara sebagai media, dimana dilakukan penafsiran (Meni, 2019). Salah satu cara untuk mendapatkan
objek dan pengukuran geometri untuk selanjutnya informasi spasial berupa foto udara adalah dengan
dihasilkan peta garis, peta digital maupun peta foto. menggunakan sebuah pesawat tanpa awak atau yang
Secara umum fotogrametri merupakan teknologi biasa disebut UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dan Drone
geoinformasi dengan memanfaatkan data geospasial yang mampu melakukan foto udara (Suryalfihra, 2016).
yang diperoleh melalui pemotretan udara. Salah satu

CONTACT Shabri Indra Suryalfihra 📧 [email protected]


© 2023 The Author(s). Published by Tanesa Press, Politeknik Pertanian Negeri Samarinda.
This is Open Access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution License (http://creativecommons.org/
licenses/by/4.0/), which permits, unrestricted use, distribution, and reproduction in any medium, provided the original work is properly
cited.
- 42 -
Foto Udara adalah hasil pemotretan suatu daerah Foto kualitas tinggi merupakan salah satu faktor
dari ketinggian tertentu, dalam ruang lingkup atmosfer signifikan untuk efisiensi dan standar kualitas produk
menggunakan kamera. Misalnya pemotretan pemetaan, seperti orthophoto. Teknologi pemrosesan
menggunakan pesawat terbang, helikopter, balon foto udara yang semakin berkembang tentunya diiringi
udara, drone/UAV, dan wahana lainnnya. dengan software yang dapat digunakan untuk membantu
Keuntungannya, penggunaan foto udara menghasilkan manusia dalam menyelesaikan suatu masalah.
gambar/citra yang lebih detail (resolusi sekitar 15 cm), Pemanfaatan serta pengolahan data foto udara semakin
tidak terkendala awan, karena pengoperasiaannya pada luas dengan dukungan berbagai software yang memadai
ketinggian di bawah awan. Kelemahannya, foto udara (Hamur dkk, 2019). Software yang sering di gunakan
terdiri dari kumpulan scene kecil yang banyak, terlebih dalam pengolahan foto udara yaitu Agisoft Metashape
lagi untuk pemotretan dengan area yang sangat luas. dan APS Menci. Agisoft Metashape adalah produk
Pengoperasian foto udara juga sangat tergantung dari perangkat lunak yang berdiri sendiri yang melakukan
cuaca, seperti faktor angin. Misalnya untuk pemrosesan fotogrametri gambar digital dan
penggunaan UAV, hasil foto udara kurang bagus jika menghasilkan data spasial 3D untuk digunakan dalam
tiupan angin terlalu kencang, karena hasil pemotretan aplikasi GIS, dokumentasi warisan budaya, dan
kurang stabil. Kelemahan yang lain, foto udara harus produksi efek visual serta untuk pengukuran tidak
bersamaan dengan pengambilan GCP (Ground Control langsung objek dari berbagai skala dan APS Menci
Point di Lapangan) untuk melakukan koreksi geometrik adalah rangkaian perangkat lunak fotogrametri dengan
(orthorectification), karena kalau tidak, bisa dipastikan kinerja tinggi untuk produksi besar data kartografi
keakuratan geometrik akan sangat rendah. Dari segi udara mulai dari gambar digital format kecil dan
biaya, foto udara jauh lebih mahal jika dibandingkan menengah yang diperoleh oleh Drone/UAV.
dengan citra satelit, karena banyak hal yang diperlukan, Pada penelitian ini data hasil pengolahan foto udara
seperti biaya operasional pesawat, izin penerbangan dari kedua software akan dibandingkan kualitas
(misal untuk pesawat terbang, helikopter), biaya orthophoto yang dihasilkan. Dengan ini dapat diketahui
personil ke lapangan (pengambilan titik koordinat GCP perbedaan orthophoto dari kedua software yang
ataupun pengoperasian pesawat), dan lain-lain berbeda. Uji Kualitas Semantik Foto Udara Uji kualitas
(Widodo, 2018) semantik foto udara pada penelitian ini diasumsikan
Drone biasanya juga dilengkapi dengan peralatan merupakan kemudahan interpretabilitas obyek terkecil
kamera resolusi tinggi dapat melakukan pemotretan yang dapat ditemui pada mosaik Orthophoto.
foto udara. Penggunaan drone menghasilkan Kemudahan interpretasi obyek dapat terwakili dari
gambar/citra dengan resosuli spasial yang besar, tidak tingkat kedetilan obyek yang dapat terekam oleh citra
terkendala awan, karena pengoperasiaannya pada atau foto udara. Tingkat kedetilan obyek pada foto
ketinggian di bawah awan. Melalui drone, skala udara tersebut dikelaskan dalam level 0-9 berdasarkan
kedetailan data menjadi sangat tinggi dan proses NIIRS (National Imagery Interpretability Rating Scale).
pengumpulan datanya menjadi lebih mudah (Zaco. et Nilai NIIRS ini didapatkan dengan melakukan
al, 2014) dalam (Utomo, 2017). pengamatan terhadap obyek terkecil yang dapat
Dalam melakukan pemetaan foto udara dibutuhkan dikenali dari foto udara oleh beberapa orang sebagai
titik-titik yang diketahui dan memiliki referensi interpreter, kemudian dicocokkan dengan tabel IRARS
koordinat tanah lokasi dimana pengukuran (Imagery Resolution Assessment and Reporting Standards)
dilaksanakan. Titik-titik ini disebut Ground Control Point mengenai skala kedetilan obyek. Hasil dari nilai skala
(GCP) atau titik control tanah. GCP berfungsi sebagai interpretabilitas tadi dirata-ratakan untuk semua
titik sekutu yang menghubungkan antara sistem interpreter, sehingga mendapatkan nilai NIIRS akhir,
koordinat peta dan sistem koordinat foto. Dari GCP (Kim dkk., 2008) dalam (Meiarti, 2019). Semakin besar
inilah nantinya peta foto akan memiliki koordinat yang nilai NIIRS, maka semakin detil dan semakin kecil
sesuai dan terikat dengan wilayah pengukuran tersebut. obyek yang dapat dikenali, sehingga kualitas semantik
Pengukuran GCP biasanya menggunakan pengukuran foto udara dapat dikatakan semakin bagus.
terestris dan harus terikat dengan base station yang Tujuan dari penelitain ini adalah, untuk melakukan
digunakan sebagai Premark pada saat pesawat proses pengolahan data foto udara dari software Agisoft
melakukan pemotretan udara. (Al Ayyubi, Cahyono, &
Metashape dan APS Menci dan mengetahui perbedaan
Hidayat, 2017).
Politeknik Pertanian Negeri Samarinda merupakan kualitas orthophoto yang dihasilkan dari software Agisoft
area kampus yang beralamatkan di Jln. Samratulangi Metashape dan APS Menci.
Kel. Gunung Panjang Kec. Samarinda Seberang yang
memiliki bentuk topografi yang bervariasi dengan 2. METODE
adanya hutan dan bangunan. Adanya perubahan
seperti taman depan Gedung direktorat yang tidak ada, 2.1. Data, Lokasi dan Peralatan Penelitian
tambahan kanopi pada Gedung H. Sehingga perlu Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dilakukannya updating peta secara berkala dengan data foto udara dan data koordinat GCP hasil
jangka waktu yang cukup singkat untuk memberi pengambilan langsung di lapangan. Lokasi
informasi terbaru tentang keadaan kampus Politeknik pengambilan data berada di wilayah Kampus Politani
Pertanian Negeri Samarinda.
Samarinda (Gambar 1). Peralatan dalam penelitian ini

- 43 -
adalah UAV Drone DJI Phantom 3 Profesional untuk a. Data foto udara, direkam dengan menggunakan
akuisisi foto udara, GPS Geodetik Comnav T300 drone DJI Phantom 3 Pro, dengan ketinggian rata-
digunakan untuk pengamatan titik GCP serta software rata terbang 100m didapatkan 714 foto. Kemudian
pengolahan data Agisoft Metashape dan APS Menci. akan dilakukan proses pembuatan orthophoto
dengan menggunakan kedua software. Report hasil
pengolahan data foto udara seperti pada Gambar 3.

Gambar 1. Lokasi Penelitian


Sumber: Google Earth, 2021

2.2. Pengambilan dan Pengolahan Data


Pada proses akuisisi dan pengolahan data ada 2 data
yang digunakan hasil pengambilan data lapangan yaitu
data foto udara dan data koordinat GCP. Diagram alir
penelitian seperti pada Gambar 2 berikut.
Gambar 3. Data foto udara
Sumber: Analisis, 2021

b. Data koordinat GCP, berupa data titik


koordinat dari beberapa GCP yang diperoleh dari
hasil pengukuran dilapangan menggunakan GPS
Geodetic, metode yang digunakan adalah static
dengan lama pengamatan 30 menit. Data
koordinat yang diamati 9 titik yang diambil
langsung dilapangan pada tanggal 19 juni 2021.
Data hasil pengukuran GCP seperti pada Tabel 1
berikut:
Tabel 1. Hasil Pengukuran GCP
X Y Z
Nama
Meter Meter Meter
GCP1 513569,384 9940365,411 82,126
GCP2 513752,707 9940248,637 63,164
GCP3 513964,905 9940398,637 69,324
GCP4 514167,228 9940805,484 70,964
GCP5 514148,420 9941063,289 103,28
GCP6 513958,385 9940762,984 102,399
GCP7 513868,936 9940603,504 99,642
BMTG00 513664,294 9940569,229 77,272
BM03 513717,140 9940842,464 68,438

c. Data foto udara kemudian dilakukan proses


pemberian titik koordinat (Georefrence) dan
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian
diteruskan hingga menghasilkan Orthophoto. Proses
ini dilakukan pada kedua software.

- 44 -
d. Analisa orthophoto dari pengolahan data foto • Mendeteksi lapangan bola basket,
udara dengan software Agisoft Metashape dan APS lapangan tenis, lapangan bola voli
Menci dilakukan dengan membandingkan di daerah perkotaan
perbedaan orthophoto dan selisih koordinat GCP. • Mengenali jalur individual,
Perbandingan orthophoto dilakukan dengan uji pasangan rel kereta api, menara
kualitas semantik foto udara dengan tingkat pengatur lalu lintas, dan
kedetilan obyek berdasarkan IRARS untuk percabangan pada halaman stasiun
menentukan nilai NIIRS seperti yang tersaji pada • Mendeteksi jalur lintasan jup pada
Tabel 2 berikut. lahan rumput
Tabel 2. IRARS Mengenai Interpretabilitas Citra 5 • Mengenali kebun pohon natal
Level Objek yang dapat dikenali • Mengenali kendaraan pada rel
0 Interpretabilitas citra terhalang oleh kereta api menurut jenisnya
ketidakjelasan, degradasi, atau resolusi (gondola, flat, box) dan lokomotif
citra sangat rendah menurut jenisnya (uap, diesel)
1 • Membedakan kelas penggunaan • Mendeteksi teluk untuk masuk ke
lahan secara garis besar (misalnya bangunan penyimpan kendaraan
kota, pertanian, hutan, badan air, (open bay doors)
tanah gundul) • Mengenali tenda (untuk 2 orang
• Mendeteksi fasilitas Bandar udara atau lebih) pada daerah
ukuran sedang perkemahan
• Membedakan landas pacu dan jalan • Membedakan tegakan pohon
taksi di bandara udara yang besar berdaun jarum dan berdaun lebar
• Mengenali pola aliran yang pada musim gugur daun
bentangan daerahnya luas • Mendeteksi binatang berukuran
(dendritik, trellis, radial) besar (gajah, badak, jerapah) di
2 • Mengenali pusat sawah irigasi yang padang rumput
luas (> 160 are) pada musim 6 • Mendeteksi pohon narkotika
perkembangan tanaman sebagai tanaman sela berdasar
• Mendeteksi jalur pemecah es tekstur
• Mendeteksi air alur kapal besar • Mendeteksi antar baris tanaman
(>300 inci) (jagung, kedelai, dsb) dan butir
3 • Mendeteksi alur bajakan tanah bagi padi-padian (gandum, oat, dsb)
daerah luas (>160 are) • Mengenali mobil sebagai sedan
• Mendeteksi rumah satu per satu atau stasiun wagon
pada lingkungan permukiman • Mengenali tiang telepon/listrik
• Mendeteksi kereta api atau secara individual di daerah
rangkaian kendaraan pada jalan permukiman
kereta api (bukan kendaraan • Mendeteksi jalan setapak pada
individual) daerah tanpa tanaman
• Mengenali jalur angkutan perairan 7 • Mengenali kapas yang telah matang
di daratan yang dapat dilayari oleh pada ladang kapas
kapal layar (bark) • Mengenali sambungan rel kereta
• Membedakan tegakan hutan alami api secara individual
dan perkebunan • Mendeteksi undak-undakan (step)
4 • Mengenali rumah petani dan secara individual pada tangga jalan
membedakan atas bangunan • Mendeteksi tonggak pohon dan
hunian, lumbung, dan gudang bebatuan pada tebangan hutan atau
• Menghitung jalur rel kereta api lapangan rumput
terbuka di halaman stasiun maupun 8 • Menghitung anak babi secara
di sepanjang jalan individual

- 45 -
• Mengenali rangkaian benchmark
USGS pada permukaan lahan
diperkeras
• Mengenali detil grill dan atau plat
nomer kendaraan umum/jenis truk
• Mengenali bibit pohon pinus secara
individual
• Mengenali pohon palma air secara
individual
• Mengenali rekaan air/angin pada
kendaraan
9 • Mengenali kepala butir padi-padian
Gambar 4. Grafik selisih koordinat (X)
secara individual (gandum, oat,
Sumber: Analisis, 2021
barley, dsb
• Mengenali duri secara individual
pada pagar kawat berduri
• Mendeteksi pasak pada sambungan
rel kereta api secara individual
• Mengenali duri pohon pinus secara
individual
• Mengenali daun telinga (ear leaf)
pada binatang permainan yang
besar (kijang, rusa besar, dsb).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Hasil Gambar 5. Grafik selisih Koordinat (Y)
3.1.1. Data Koordinat GCP Sumber: Analisis 2021
Dari hasil pengukuran titik kontol tanah atau
Ground Contol Point (GCP) menggunakan alat GPS
Geodetik dengan metode static mendapatkan nilai
koordinat seperti pada Tabel 1. Dari data koordinat
GCP yang telah didapatkan kemudian dilakukan
Georefrencing menggunakan APS Menci dan Agisoft
Metashape untuk melihat selisih nilai koordinatnya
seperti pada Tabel 3 dan Gambar 4, Gambar 5, dan
Gambar 6 berikut.

Tabel 3. Selisih Nilai Koordinat GCP


Nama Agisoft Metashape APS Menci
dX dY dZ dX dY dZ
GCP1 0,022 0,008 0,028 0,033 0,041 0,015 Gambar 6. Grafik selisih koordinat (Z)
GCP2 0,021 0,021 0,024 0,036 0,035 0,021 Sumber: Analisis 2021
GCP3 0,015 0,008 0,001 0,052 0,014 0,009
GCP4 0,014 0,011 0,004 0,014 0,014 0,026
GCP5 0,004 0,005 0,003 0,003 0,003 0,022 3.1.2. Hasil Pengolahan Foto udara
GCP6 0,010 0,024 0,016 0,062 0,071 0,032 Hasil pengolahan data foto udara menjadi
GCP7 0,012 0,009 0,003 0,009 0,002 0,125 orthophoto menggunakan dua software berbeda
BMTG00 0,031 0,003 0,001 0,073 0,017 0,037
Agisoft Metashape Professional dan APS Menci Hasil
BM03 0,006 0,011 0,018 0,003 0,006 0,025
Rata-rata 0,015 0,011 0,011 0,032 0,023 0,035
Pengolahan foto udara dilakukan dengan
Catatan: dX, dY dan dZ dalam satuan meter. menggunakan software Agisoft Metashape Professional
dan APS Menci, dengan jumlah foto yang didapat dari
pengambilan menggunakan drone DJI Phantom 3
Professional sebanyak 714 foto. Hasil Pengolahan

- 46 -
orthophoto didapatkan nilai GSD Agisoft Metashape Pengolahan data foto udara yang berjumlah 714
4,12 cm dan APS Menci 4,2 cm. Adapun hasil foto didapatkan perbedaan luasan orthophoto yang
orthophoto dari pengolahan foto udara dapat dilihat jauh Agisoft Metashape memiliki luasan 64,61 Ha
pada Gambar 7 di bawah ini. sedangkan APS Menci memiliki luasan 55,51 Ha.
Dengan ini perbedaan luasan dari kedua software
tersebut 9,1 Ha.

3.2.2. Data Koordinat GCP


Data hasil pengukuran GPS yang berupa koordinat
X, Y dan Z digunakan sebagai titik GCP yang
diperlukan dalam proses orthorektifikasi. Titik GCP
tersebut tersebar merata di area yang mengelilingi
kampus politeknik pertanian negeri samarinda, titik
kontrol pada penelitian ini dipasang dilapangan. Data
titik pengukuran GPS dilapangan berada pada sistem
Gambar 7. Orthophoto hasil pengolahan Agisoft koordinat Geografis. Hasil pengukuran titik GCP yang
Metashape dan APS Menci didapat dari GPS Geodetik metode pengukuran Statik.
Sumber: Analisis 2021 Jumlah titik GCP adalah 9 titik berada pada area
kampus. Lama pengamatan kurang lebih 30 menit
3.1.3. Hasil Pengolahan Foto udara pertitik. Koordinat hasil pengukuran titik GCP yang
Hasil yang didapat dari interpreter memberikan didapat dari pengamatan GPS Geodetik dengan
nilai NIIRS berdasarkan table IRARS untuk metode pengukuran Statik.
orthophoto yaitu Level 7. Artinya secara kualitas Grafik nilai selisih koordinat Easting (X) Agisoft
orthophoto yang dihasilkan cukup baik dengan Metashape dan APS Menci dengan koordinat acuan
interpretabilitas yang bagus. Kedetilan obyek yang berdasarkan grafik pada gambar 12 untuk nilai x
dapat dikenali sampai dengan level 7. (Easting) Agisoft Metashape dan APS Menci terhadap
nilai koordinat acuan diperoleh bahwa menggunakan
Tabel 4. Nilai Level NIIRS berdasarkan tabel IRARS software Agisoft Metashape, nilai maximum pada
No Nilai grafik ini terdapat pada titik BM TG 00 dengan nilai
Agisoft Metashape APS Menci selisih X = 0,031 meter untuk nilai manimum terdapat
1 7 7 pada titik GCP 5 dengan nilai selisih X = 0,004 meter
dengan nilai rata-rata X = 0,015 meter. Sedangkan
menggunakan software APS Menci nilai maximum
3.2. Pembahasan
pada titik BM TG 00 dengan nilai selisih X = 0,073
3.2.1. Data Hasil Pengolahan Foto udara
meter untuk nilai minimum terdapat Agisoft
Dari hasil pengambilan foto udara dilampangan
Metashape pada titik BM 03 dengan selisih X = 0,003
menggunakan Drone DJI Phantom 3 Pro dengan
meter dengan nilai rata-rata X = 0,032 meter.
jumlah 714 foto yang kemudian diolah menggunakan
Grafik nilai selisih koordinat Northing (Y) Agisoft
software Agisoft Metashape dan APS Menci untuk
Metashape dan APS Menci dengan koodinat acuan
mendapatkan orthophoto. Orthophoto yang dihasilkan
berdasarkan grafik pada gambar 13 untuk nilai Y
secara visual terlihat perbedaan pada APS Menci
(Northing) Agisoft Metashape dan APS Menci
pencahayaan yang dihasilkan lebih terang dibandingan
terhadap nilai koordinat acuan diperoleh bahwa
dengan Agisoft Metashape bisa dilihat dari bayangan
menggunakan software Agisoft Metashape, nilai
pada orthophoto. Dari kualitas pencahayaan Agisoft
maximum pada grafik ini terdapat pada titik GCP 06
Metashape lebih bagus dibandingkan APS Menci.
dengan nilai selisih Y = 0,024 meter untuk nilai
Nilai GSD yang dihasilkan dari orthophoto
minimum terdapat pada titik BM TG 00 dengan nilai
didapatkan perbedaan, Agisoft Metashape memiliki
selisih Y = 0,003 meter dengan nilai rata-rata Y = 0,011
nilai 4,12 cm sedangkan APS Menci memiliki 4,2 cm.
meter. Sedangkan menggunakan software APS Menci
Perbedaan nilai GSD disebabkan pada saat premark
nilai maximum pada titik GCP 06 dengan nilai selisih
titik GCP yang berbeda pada APS Menci GCP 06 foto
Y = 0,071 meter untuk nilai minimum terdapat pada
yang terdapat premark GCP sebanyak 4 foto sedangkan
titik GCP 07 dengan selisih Y = 0,002 meter dengan
pada Agisoft Metashape GCP 06 foto yang terdapat
nilai rata-rata Y = 0,023 meter.
premark GCP sebanyak 7 foto.

- 47 -
Grafik nilai selisih koordinat Elevation (Z) Agisoft semakin banyak foto yang terdapat tanda premark GCP
Metashape dan APS Menci dengan koordinat acuan semakin kecil nilai selisih koordinat yang didapatkan.
berdasarkan grafik pada gambar 14 untuk nilai Z Berbeda dengan APS Menci foto yang terdeteksi
(Elevation) Agisoft Metashape dan APS Menci premark GCP tidak dapat difilter, foto otomatis terpilih
terhadap nilai koordinat acuan diperoleh bahwa seperti GCP 06 hanya terdeteksi sebanyak 4 foto yang
menggunakan software Agisoft Metashaoe, nilai terdapat permark GCP Hal tersebut. Selain itu terdapat
maximum pada grafik ini terdapat pada titik GCP 01 persamaan pola grafik pada X BMTG00 dan Y GCP 06
dengan nilai selisih Z = 0,028 meter untuk nilai mengalami kesalahan yang tinggi.
minimum terdapat pada titik BM TG 00 dengan nilai
selisih Z = 0,001 meter dengan nilai rata-rata Z = 0,011 3.2.3. Data Uji Kualitas Semantik Orthophoto
meter. Sedangkan menggunakan software APS Menci NIIRS (National Imagery Interpretability Rating Scale)
nilai maximum pada titik GCP 07 dengan nilai selisih digunakan untuk memberikan nilai kualitas orthophoto
Z = 0,125 meter untuk nilai minimum terdapat pada dari kedetilan obyek yang dapat diinterprestasi setiap
titik GCP 03 dengan nilai selisih Z = 0,009 meter orthophoto lakukan untuk mengenali obyek terkecil
dengan nilai rata-rata Z = 0,035 meter. yang berada pada area kampus politaknik pertanian
Analisa terhadap kesalahan koordinat X apabila negeri samarinda yang kemudian dicocokan
dianalisis dengan menggunakan nilai rata-rata berdasarkan table IRARS. Hasil tertinggi dari nilai
kesalahan yang ada maka terlihat pada Agisoft NIIRS menunjukkan bahwa kualitas orthophoto
Metashape koordinat X GCP 03 memiliki nilai tersebut berdasarkan Levelnya.
kesalahan yang sama dengan nilai rata-rata dan untuk Dari hasil uji kualitas semantik orthophoto yang
BMTG00 memiliki nilai kesalahan yang paling jauh didapat dari interpreter memberikan nilai NIIRS
dari nilai rata-rata, sedangkan untuk APS Menci berdasarkan table IRARS untuk orthophoto yaitu Level
koordinat X GCP 01 memiliki nilai kesalahan yang 7 yang dapat mendeteksi undak-undak pada tangga
dekat dengan nilai rata-rata dan untuk BMTG00 artinya secara kualitas orthophoto yang dihasilkan
memiliki nilai kesalahan yang paling jauh dari nilai cukup baik dengan interpretabilitas yang bagus
rata-rata. kedetilan obyek yang dapat dikenali sampai dengan
Analisa terhadap kesalahan Koordinat Y apabila level 7. Maka orthophoto yang dihasilkan mempunyai
dianalisa dengan menggunakan nilai rata-rata kualitas semantik orthophoto yang baik. Pada uji
kesalahan yang ada maka terlihat pada Agisoft kualitas sampai dengan level 8 tidak dapat mengenali
Metashape Koordinat Y GCP 04 memiliki nilai plat nomor kendaraan, dengan ini kualitas orthophoto
kesalahan yang sama dengan nilai rata-rata dan untuk berdasarkan nilai NIIRS pada table IRARS yaitu
GCP 06 memiliki nilai kesalahan yang paling jauh dari sampai level 7. Hasil interpretasi disajikan pada
nilai rata-rata, sedangkan untuk APS Menci koordinat Gambar 8 dan Gambar 9 berikut.
Y BMTG00 memiliki nilai kesalahan yang dekat
dengan nilai rata-rata dan untuk GCP 06 memiliki nilai
kesalahan yang paling jauh dari nilai rata-rata.
Analisa Terhadap kesalahan koordinat Z apabila
dianalisa dengan menggunakan nilai rata-rata
kesalahan yang ada maka terlihat pada Agisoft
Metashape koordinat Z GCP 06 memiliki nilai
kesalahan yang dekat dengan nilai rata-rata dan untuk
GCP 01 memiliki nilai kesalahan yang paling jauh dari
nilai rata-rata, sedangkan untuk APS Menci koordinat
Z BMTG00 memilik nilai kesalahan yang dekat dengan Gambar 8. Hasil Uji Kualitas Mendeteksi Undak-
undak pada tangga
nilai rata-rata dan untuk GCP 07 memilik nilai
Sumber: Analisis 2021
kesalahan yang paling jauh dari nilai rata-rata.
Terlihat dari grafik nilai selisih koordinat dari GCP
aslinya dapat dilihat nilai X GCP 06 pada Agisoft
Metashape lebih rendah dari pada APS Menci hal
tersebut dikarnakan faktor yang terlihat sekali
perbedaannya yaitu saat input titik koordinat GCP.
Agisoft metashape GCP 06 dapat mengfilter sebanyak
7 foto yang terdapat tanda permark titik GCP pada foto

- 48 -
yang mampu mendeteksi undak-undak pada tangga
sesuai nilai NIIRS berdasarkan table IRARS.

5. UCAPAN TERIMAKASIH
Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada
Program Studi Teknologi Geomatika, Jurusan
Teknik dan Informatika, Politeknik Pertanian Negeri
Samarinda yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk melaksanakan penelitian. Penelitian
Gambar 9. Hasil uji kualitas mengenali plat nomor ini sebagai salah satu syarat penyelesaian studi
kendaraan Program Diploma 3 di Politeknik Pertanian Negeri
Sumber: Analisis 2021
Samarinda. Terima kasih juga penulis sampaikan
kepada Jurusan Teknik dan Informatika yang telah
4. KESIMPULAN menyediakan media publikasi karya ilmiah dalam
Selisih koordinat GCP antara software Agisoft bentuk Jurnal.
Metashape dan APS Menci dibandingkan dengan
koordinat hasil pengukuran dilapangan memiliki 6. REFERENSI
maximum nilai X = 0,031 meter, Y = 0,024 meter, dan Al Ayyubi, A. S., Cahyono, A. B., & Hidayat, H. (2017).
Z = 0,028 meter, selisih minimum nilai X = 0,004 Pemetaan Foto Udara Menggunakan Wahana Fix
meter, Y = 0,003 meter, dan Z = 0,001 meter dengan Wing UAV (Studi Kasus: Kampus ITS Sukolilo).
nilai rata-rata X = 0.015 meter, Y = 0.011 meter, dan Z Jurnal Teknik ITS, 6(2), F403-F408.
Hamur, P. K. (2019). Kajian Pengolahan Data Foto Udara
= 0,011 meter untuk software Agisoft Metashape.
Menggunakan Perangkat Lunak Agisoft Photoscan
Sedangkan selisih maximum nilai X = 0,073 meter, Y dan PIX4D Mapper. (Doctoral Dissertation, ITN
= 0,071 meter, dan Z = 0,125 meter, selisi nilai Malang).
minimum nilai X = 0,003 meter, Y = 0,002, dan Z = Meirarti, R. , Seto, T., & Sartohadi, J. (2019). Uji Akurasi
0,009 meter dengan nilai rata-rata X = 0,032 meter, Y Hasil Teknologi Pesawat Udara Tanpa Awak
= 0,023 meter, dan Z = 0,035 meter untuk software APS (Unmanned Aerial Vihicle) Dalam Aplikasi
Pemetaan Kebencanaan Kepesisiran. Jurnal
Menci.
Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL), 3(1),, 1-
Dari hasil pengolahan foto udara untuk menjadi 17.
orthophoto menggunakan software agisoft metashape Meni, J. V. (2019). Kualitas Orthofoto Terhadap
dan APS Menci, orthophoto yang dihasilkan secara Perbedaan Tinggi Terbang. (Doctoral Dissertation,
visul memiliki pencahayaan yang berbeda APS Menci ITN Malang).
lebih terang dibandingkan dengan Agisoft Metashape. Suryalfihra, S. I. (2016). Analisis Rektifikasi Pemanfaatan
Selain itu terdapat juga perbedaan luasan dari Wahana UAV Untuk Pembuatan Peta Dasar Skala
1:5000. (Studi Kasus: Pulau Gili Iyang, Kecamatan
orthophoto yang dihasilkan Agisoft Metashape
Dungkek, Sumenep).
memiliki luasan 64,61 Ha sedangkan APS Menci Utomo, B. (2017). Drone Untuk Percepatan Pemetaan
memiliki luasan 55,51 Ha. Dengan ini perbedaan Bidang Tanah. Media Komunikasi Geografi, 18(2),
luasan dari kedua software tersebut 9,1 Ha dan Nilai 146-155.
GSD Agisoft Metashape 4,12 cm dan APS Menci 4,2 Widodo, A. W. (2018). Pembuatan Peta Informasi Bidang
cm. Tanah Menggunakan Wahana Drone Jenis
Quadcopter Dalam Mendukung Pendaftaran Tanah
Kualitas semantik orthophoto yang dihasilkan
Sistematis Lengkap (Studi Kasus: Desa Pojok, Kec.
mempunyai interprestabilitas yang tinggi pada level 7 Tawangsari, Kab. Sukoharjo). (Doctoral
dissertation, Institut Teknologi Sepuluh November).

- 49 -

You might also like