3432 17911 1 PB
3432 17911 1 PB
3432 17911 1 PB
Abstract
The spread of hoaxes is increasingly widespread in various media, causing
changes in public behavior, especially during the COVID-19 pandemic. This
research was conducted to see the development of publications related to
public behavior towards hoaxes, the analysis related to the media for
spreading hoaxes, and the impact of the spread of hoaxes on public behavior
during the covid-19 pandemic This study uses the Systematic Literature Review
(SLR) method by collecting literature related to the topics discussed then
conducting an analysis of research on community behavior towards the spread
of hoaxes during the COVID-19 pandemic through the media in Indonesia
from 2020 to 2021. The results show that there are many the media used as a
means of spreading hoaxes makes hoaxes more widespread, lack of
understanding of information selection causes the spread of hoaxes to affect
public behavior where people are anxious to take action during the covid-19
pandemic. This must be a concern for the government and the community,
actions need to be taken to minimize the spread of hoaxes such as information
literacy to the public regarding how to filter information from trusted sources.
Keywords: Public behavior, hoaxes, Covid-19 pandemic, Media, Systematic
Literature Review
Abstrak
Penyebaran hoax yang kian marak diberbagai media menjadikan adanya
pengaruh terhadap perubahan perilaku masyarakat terlebih disaat masa
pandemi covid-19. Penelitian ini dilakukan untuk melihat perkembangan
publikasi terkait perilaku masyarakat terhadap hoax, adanya analisis terkait
media penyebaran hoax, dan dampak dari penyebaran hoax terhadap perilaku
masyarakat selama pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan metode
Systematic Literature Review (SLR) dengan cara mengumpulkan literatur
yang berkaitan dengan topik yang dibahas kemudian melakukan analisis
terhadap penelitian tentang peilaku masyarakat terhadap penyebaran hoax
Tik Ilmeu : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi
IAIN Curup | p-issn: 2580-3654; e-issn:2580-3662
DOI: 10.29240/tik.v6i1.3432
122 | Trina Nur Faturrahmah, dkk: Perilaku Masyarakat…
selama pandemi covid-19 melalui media di Indonesia dari tahun 2020 sampai
2021. Hasil penelitian menunjukan banyaknya media yang digunakan sebagai
sarana penyebaran hoax menjadikan hoax semakin marak, kurangnya
pemahaman seleksi informasi menyebabkan penyebaran hoax berpengaruh
terdapat perilaku masyarakat dimana masyarakat menjadi cemas untuk
melakukan suatu tindakan dikala pandemi covid-19. Hal tersebut harus
menjadi perhatian bagi pemerintah dan masyarakat, perlu tindakan dilakukan
untuk meminimalisir penyebaran hoax seperti literasi informasi kepada
masyarakat terkait bagaimana menyaring informasi dari sumber terpercaya.
Kata Kunci: Repositori Institusi; Preservasi Informasi; Komunikasi Ilmiah
A. PENDAHULUAN
Penyebaran informasi yang semakin tidak terbendung menjadi sarana
akan penyebaran informasi yang belum tentu kebenarannya atau sering
disebut sebagai hoax. Mastel mejelaskan bahwa dari jumalh 1.146
responden sebanyak 44,3% diantara mereka menerima berita palsu atau
hoax setiap harinya dan dengan presentase 17,2% menerima lebih dari satu
kali berita palsu atau hoax dalam sehari (Mastel, 2017). Hoax merupakan
usaha untuk menipu, mengakali, memperdaya pembaca maupun pendengar
untuk mempercayai sesuatu, padahal pembuat atau pencipta berita palsu
tersebut tahu bahwa berita tersebut adalah hanya berita palsu. Menurut
(Respati, n.d.) saat ini kebanyakan orang lebih cenderung percaya pada
berita hoax jika informasinya sesuai dengan opini, pandangan atau sikap
yang Secara alami manusia terkadang memiliki perasaan positif yang akan
timbul jika keyakinannya mendapat pengakuan sehingga pandangan dan
cara pikir tidak akan mempedulikan apakah kabar dan berita yang
didapatkannya itu asli atau tidaknya dan bahkan mudah saja bagi mereka
untuk menyebarkan kembali berita tersebut meskipun sumber kurang jelas
atau masih diragukan validitasnya.
Kini penyebaran informasi dapat dilakukan dengan berbagai media.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, informasi dapat
ditemukan kapan dan dimana saja namun informasi tersebut belum tentu
kebenarannya. Dari sekian banyak media informasi yang ada dijelaskan
bahwa presentase penyebaran informasi/berita hoax yakni sebesar 1,20%
radio, 5% media cetak dan 8,70% televisi tidak saja oleh media arus utama,
kini hoax sangat banyak beredar di masyarakat melalui media online, hasil
penelitian yang dilakukan oleh (Mastel, 2017) menyebutkan bahwa saluran
yang banyak digunakan dalam penyebaran hoax adalah situs web, sebesar
34,90%, aplikasi chatting Whatsapp, Line, Telegram sebesar 62,80%, dan
Tik Ilmeu, Vol.6, No.1, 2022 | 123
Strategi Penelusuran
Untuk mempertajam penelitian, peneliti menyusun beberapa padanan
istilah sebelum melakukan penelusuran. Istilah dalam penelitian ini
diformulasikan pada 29 April s.d. 10 Mei 2021. Istilah penelusuran yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode pencarian operator
Boolean “AND” pada Google Scholar. Metode pencarian Boolean yang
digunakan yaitu “AND”. “AND” diterapkan agar dokumen yang ditemukan
mengandung gabungan dari istilah-istilah yang bersangkutan yaitu hoax,
hoaks, penyebaran hoax, perilaku masyarakat, media, pandemic covid-19
dan Indonesia. Lebih jelasnya peneliti membuat kara kunci “Perilaku
Masyarakat” AND “hoax” AND “pandemi” AND “Indonesia” dengan
rentang waktu yang diatur dalam penelusuran via Google Scholar adalah
tahun 2020 sampai dengan 2021.
Sumber Literatur
Penelitian ini menggunakan database yang dipilih yaitu Google
Scholar untuk pencarian artikel. Portal ini dipilih karena pengaturan open
access yang memudahkan penelusuran dan memiliki cakupan yang luas
mengenai perilaku masyarakat terhadap penyebaran hoax melalui media di
Indonesia. Adapun batasan sitasi yang digunakan dalam penelitian adalah
publikasi dari 2020-2021 atau 1 tahun terakhir dari saat penelitian ini
dilakukan.
126 | Trina Nur Faturrahmah, dkk: Perilaku Masyarakat…
Semua karya ilmiah yang dipubikasikan Karya ilmiah yang dipublikasikan dengan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia menggunakan bahasa selain Bahasa Indonesia
Semua karya ilmiah yang dipublikasikan Karya ilmiah yang dipublikasikan dengan
dengan rentang waktu 1 tahun terakhir rentang waktu sebelum ataupun sesudah tahun
terhitung mulai tahun 2020-2021 2020-2021
Karya ilmiah yang bertema atau berfokus Karya ilmiah yang tentunya kurang atau tidak
pada perilaku masyarakat terhadap sesuai dengan cakupan bahasan maupun topik
penyebaran hoax melalui media di penelitian
Indonesia
Nama
Kode Judul Media Penulis Tujuan Metode
Jurnal/Tahun
melalui
facebook
1. Jumlah Publikasi
132 | Trina Nur Faturrahmah, dkk: Perilaku Masyarakat…
tersebut disertai dengan gambar, foto atau video sehingga masyarakat yang
kurang memahi dengan tidak mencari sumber informasi tersebut akan terus
menyebarkan informasi palsu yang dapat menimbulkan kesalahpahaman.
seperti pada artikel A-5, A-8, A-9, A-12, dan A-15, sedangkan sisanya
berdampak pada keraguan masyarakat akan informasi terkait pandemi covid-
19. Seperti hasil penelitian artikel A-5 menunjukan bahwa tingkat kecemasan
responden paling banyak dalam kategori kecemasan sedang sebanyak 77 orang
(48,1%) , hasil ini menunjukkan keluarga yang memiliki anggota keluarga
dengan usia lanjut memiliki kecemasan akan berbagai penyebaran berita hoax,
penyebaran yang tidak sesuai dan semakin merajalela menimbulkan
kecemasan pada keluarga. Jadi dapat dipahami bahwa, banyak keluarga yang
merasa cemas dan merasa semakin tertekan di masa seperti ini. Pada artikel A-
15 juga dijelaskan bahwa informasi hoax ini dapat mempengaruhi tingkat
kecemasan masyarakat. Semakin banyak informasi hoax tentang Covid-19,
maka semakin tinggi pula tingkat kecemasan masyarakat. Selain itu terdapat
juga perilaku cemas dengan istilah panic buying dimana Terdapat dua bentuk
kekhawatiran yang mendorong praktik panic buying. Pertama, khawatir jika
tidak berbelanja sekarang, esoknya harga barang belajaan sudah naik. Kedua,
khawatir jika tidak berbelanja sekarang, maka esok harinya barang belajaan
menjadi langka / hilang dari peredaranm (Chadiza Syafina, 2020). Informasi
terkait dilakukannya lockdown menjadi kekhawatiran bagi masyarakat,
sehingga mendorong masyarakat untuk menimbun bahan pokok sebagai
persediaan selama masa pandemi covid-19. Penyebaran informasi hoax selama
pandemi covid-19 ini memang berpengaruh terdapat perilaku masyarakat,
diharapkan saat ini masyarakar harus lebih memahami bagaimana menyaring
informasi yang valid atau tidak. Serta diharapkan Pemerintah juga dapat
mendukung kegiatan literasi masyarakat terkait bagaimana menyaring
informasi dari sumber terpercaya serta sosialisasi terkait bahaya penyebaran
hoax.
C. KESIMPULAN
Pandemi covid-19 yang masih berlangsung hingga saat ini dapat
dimanfaatkan sebagian oknum untuk menyebarluaskan informasi hoax kepada
masyarakat untuk menimbukjan kesalahpahaman ataupun ajang adu domba
terkait isu tertentu. Perkembangan teknologi informasi saat ini menjadi
kemudahan bagi masyarakat untuk mengakses informasi dengan banyaknya
media yang dapat dijadikan sarana dalam produksi dan distribusi informasi.
Kemudahan tersebut juga menjadikan adanya dampak negatif dimana
penyebaran berita palsu atau hoax menjadi kian marak ditengah masyarakat.
Hasil penelitian diatas menjawab pertanyaan terkait dampak yang
dialami masyarakat bahwa penyebaran hoax ini merdampak pada perilaku
masyarakat dikala pandemi covid-19 dimana banyak masyarakat menjadi
cemas, khawatir, ragu, bingung akan kebenaran informasi yang disebarkan
136 | Trina Nur Faturrahmah, dkk: Perilaku Masyarakat…