SK UKP 23 Karangdowo
SK UKP 23 Karangdowo
SK UKP 23 Karangdowo
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS KARANGDOWO
Jalan Karangdowo-Juwiring, Bitaran, Ngolodono, Karangdowo, Klaten
Kode Pos 57464
Email : [email protected]
KLATEN
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN UPAYA KESEHATAN PERSEORANGAN,
LABORATORIUM DAN KEFARMASIAN
PUSKESMAS KARANGDOWO
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Ditetapkan di Klaten
pada tanggal 21 Januari 2023
KEPALA PUSKESMAS KARANGDOWO
DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
Tujuan disusunnya pedoman ini sebagai acuan bagi petugas
kesehatan di Puskesmas Karangdowo dalam menyelenggarakan kegiatan
Upaya Kesehatan Perseorangan, Laboratorium dan Kefarmasian Puskesmas
Karangdowo . Sehingga penyelenggaraannya dapat dilaksanakan sesuai
dengan rencana serta memperoleh hasil sesuai yang diharapkan.
C. Sasaran
Sasaran pedoman Upaya` Kesehatan Perorangan Puskesmas
Karangdowo adalah petugas pelaksana UKP yang meliputi :
a. Pelaksana Pelayanan Pendaftaran dan Rekam Medis
b. Pelaksana Pengobatan Umum
c. Pelaksana Pelayanan KIA/KB
d. Pelaksana Pelayanan Gigi dan Mulut
e. Pelaksana Pelayanan Imunisasi
f. Pelaksana Pelayanan Fisioterapi
g. Pelaksana Pelayanan Laboratorium
h. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian
i. Pelaksana Pelayanan Konseling Gizi dan Laktasi
j. Pelaksana Pelayanan Unit Gawat Darurat
k. Pelaksana Pelayanan Rawat Inap
l. Pelaksana Pelayanan Persalinan
m. Pelaksana Pelayanan Rujukan
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perseorangan,
Laboratorium dan Kefarmasian Puskesmas Karangdowo meliputi pelayanan
di dalam gedung dan di luar gedung.
1. Pelayanan Dalam Gedung
1. Pelaksana Pelayanan Rawat Jalan meliputi :
a. Pendaftaran dan Rekam Medis
b. Pelaksana Pengobatan Umum
c. Pelaksana Pelayanan KIA/KB
d. Pelaksana Pelayanan Gigi dan Mulut
e. Pelaksana Pelayanan Imunisasi
f. Pelaksana Pelayanan Fisioterapi
g. Pelaksana Pelayanan Laboratorium
h. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian
i. Pelaksana Pelayanan Konseling Gizi dan Laktasi
2. Pelaksana Pelayanan Rujukan
3. Pelaksana Pelayanan Unit Gawat Darurat
4. Pelaksana Pelayanan Rawat Inap
5. Pelaksana Pelayanan Persalinan
2. Pelayanan Luar Gedung
a. Puskesmas Keliling
b. Keperawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas)
E. Batasan Operasional
Upaya kesehatan perorangan tingkat pertama meliputi upaya
kesehatan perseorangan, laboratorim dan kefarmasian. Pedoman ini hanya
mengatur penyelenggaraan pelayanan UKP, laboratorim dan kefarmasian
Puskesmas Karangdowo.
F. Landasan Hukum
1. Pasal 18 ayat (6) Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah kabupaten dalam Provinsi Jawa Tengah;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun
2020 tentang Cipta Kerja;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun
2012 Tentang Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan
Masyarakat;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2015 Tentang Penyelenggaraan Pemeriksaan Laboratorium Untuk Ibu
Hamil, Bersalin, Dan Nifas Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Dan
Jaringan Pelayanannya;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 89 Tahun
2015 Tentang Upaya Kesehatan Gigi Dan Mulut;
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 44 Tahun 2016 tentang
Pedoman Manajemen Puskesmas;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 47 Tahun
2018 Tentang Pelayanan Kegawatdaruratan;
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat;
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 26 Tahun
2020 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
74 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian Di
Puskesmas;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 7 Tahun
2021 Tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Pelayanan Kesehatan Pada Jaminan
Kesehatan Nasional;
14. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 34 Tahun 2022 tentang
Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik, Laboratorium
Kesehatan, Unit Transfusi Darah, Tempat Praktik Mandiri Dokter,
Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi;
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/813/2019 Tentang Formularium Nasional;
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
Hk.01.07/Menkes/1186/2022 Tentang Panduan Praktik Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Klaten Nomor 13 Tahun 2013 tentang
Pelayanan Kesehatan;
18. Peraturan Bupati Klaten Nomor 28 Tahun 2019 Pembentukan
Kedudukan Susunan Organisasi Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja
Pusat Kesehatan Masyarakat Pada Dinas Kesehatan Kabupaten
Klaten
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
2. Perawat Min D3 2
Keperawatan 1. Terkait
keperawatan
sesuai
kompetensi
(SKP PPNI)
2 KIA KB 1. Bidan Min D3 1. APN Min 1
Kebidanan 2. Terkait
kebidanan
sesuai
kompetensi
(SKP IBI)
2 BP umum 1. Dokter 2 2 0
Umum
2. Perawat 2 2 0
3. Admin 1 1 0
3 KIA KB 1. Bidan 2 1 1
2. Perawa 0 1 0
t 1 0 1
3. Admin
4 Dst
C. Jadwal kegiatan UKP, Laboratorium dan Kefarmasian
NO JENIS PELAYANAN WAKTU KETERANGAN
1 Unit Rawat Jalan Senin s.d Kamis :
Pendaftaran Pasien 07.30 – 12.30 WIB
Jum’at :
07.30 – 10.30 WIB
Sabtu :
07.30 – 12.00 WIB
Hari Minggu, Hari Besar
Tutup
Unit Rawat Jalan Senin s.d Sabtu:
Pemeriksaan Pasien 07.30 – selesai semua
pasien yang telah
terdaftar
Unit Rawat Jalan Diatur dengan
Pendaftaran & kebijakan Kepala
Pemeriksaan pasien Puskesmas berdasarkan
selama piket cuti situasi dan kondisi saat
bersama itu
2 Unit Gawat Darurat Setiap hari
24 jam
3 Unit Rawat Inap Setiap hari
24 jam
4 Persalinan Setiap hari
24 jam
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. STRATEGI
1. Indikator Input
a. Sumber Daya Manusia
b. Sarana Prasarana
c. Dana
d. Pedoman kerja / SOP
e. Dukungan administrasi dan manajemen
2. Indikator Proses
a. Pendataan sasaran
b. Perencanaan kegiatan
c. Pelaksanaan kegiatan
d. Monitoring dan evaluasi kegiatan
e. Pelaporan kegiatan
f. Perencanaan tindak lanjut
3. Indikator Output
a. Pelaporan kegiatan
b. Penilaian kinerja
B. KEGIATAN
1. Pelaksana Pelayanan Rawat Jalan meliputi :
j. Pendaftaran dan Rekam Medis
a. Pelaksana Pengobatan Umum
b. Pelaksana Pelayanan KIA/KB
c. Pelaksana Pelayanan Gigi dan Mulut
d. Pelaksana Pelayanan Imunisasi
e. Pelaksana Pelayanan Fisioterapi
f. Pelaksana Pelayanan Laboratorium
g. Pelaksana Pelayanan Kefarmasian
h. Pelaksana Pelayanan Konseling Gizi dan Laktasi
2. Pelaksana Pelayanan Rujukan
3. Pelaksana Pelayanan Unit Gawat Darurat
4. Pelaksana Pelayanan Rawat Inap
5. Pelaksana Pelayanan Persalinan
BAB V
LOGISTIK
8. Mutu layanan klinis tidak hanya ditentukan oleh sistem pelayanan yang
ada, tetapi juga perilaku dalam pemberian pelayanan. Tenaga klinis
perlu melakukan evaluasi terhadap perilaku dalam pemberian pelayanan
dan melakukan upaya perbaikan baik pada sistem pelayanan maupun
perilaku pelayanan yang mencerminkan budaya keselamatan, dan
budaya perbaikan pelayanan klinis yang berkelanjutan sesuai SK Kepala
Puskesmas Karangdowo Tentang Indikator Perilaku Dalam Layanan
Klinis.
9. Dilakukan evaluasi dan perbaikan perilaku dalam pelayanan klinis oleh
tenaga klinis dalam pelayanan klinis yang mencerminkan budaya
keselamatan dan budaya perbaikan yang berkelanjutan. Budaya mutu
dan keselamatan pasien diterapkan dalam pelayanan klinis. Ada
keterlibatan tenaga klinis dalam kegiatan peningkatan murtu yang
ditunjukkan dalam penyusunan indicator untuk menilai perilaku dalam
pemberian pelayanan klinis dan ide-ide perbaikan (SK dan SOP tentang
penyusunan indikator klinis dan indikator perilaku pemberi layanan
klinis dan penilainya).
10. Kepala puskesmas beserta jajaran berkomitmen meningkatkan mutu
layanan klinis, memfasilitasi, mengalokasikan dan sesuai dengan
ketersediaan angggaran dan sumber daya yang ada di puskesmas.
Terdapat Rencana Peningkatan Mutu Layanan Klinis dan Keselamatan
Pasien, Kerangka acuan peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien. Program/ kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai rencana,
dievaluasi, dan ditindak lanjuti.
11. Fungsi dan proses layanan klinis yang utama diidentifikasi dan
diprioritaskan dalam upaya perbaikan mutu layanan klinis dan
menjamin keselamatan.
12. Agar pelayanan klinis dapat dikendalikan dengan baik, maka perlu
dilakukan pembakuan standard dan prosedur layanan klinis. Standar
dan prosedur tersebut perlu disusun berdasarkan acuan yang jelas dan
dapat dipertanggung jawabkan, dan bila memungkinkan berdasarkan
bukti ilmiah terkini dan yang terbaik( the best available avidence) (SK
Kepala Puskesmas Karangdowo Tentang Penyusunan Layanan Klinis
Berdasarkan Prosedur dan Standar yang Jelas).
13. Dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan ukuran-
ukuran mutu layanan klinis yang menjadi sasaran peningkatan layanan
klinis. Untuk meningkatkan keseelamatan pasien perlu dilakukan
pengukuran terhadap sasaran keselamatan pasieen. Indikator