Mini Riset Kelompok 2

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 8

Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Pasca Pandemi di Sektor

Pariwisata

Rizal Hervie Saputra, Rafly Firmansyah, Anifah, Alfina Septiyawati, Sri Mundri
Asih, Siamul Falah, Ayatulloh Fatimah, Annisa Nur Aini, Fitria Nur Azizah
Program Studi Ekonomi Syariah
UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwoketo
*Correspondence: [email protected]

Abstract
The Covid-19 pandemic became a public concern after its appearance was detected in China
in Wuhan City, Hubel Province for the first time in early 2020. After that, the pandemic spread
globally to almost all parts of the world that were exposed, including Indonesia. This has an
impact on many sectors, especially the economy. Tourism is one of the sectors that has been
affected by the presence of Covid-19 due to a drastic decrease in tourist visits between regions
and from abroad. The impact that is clearly visible is that workers in the tourism sector have
experienced a decrease in income, especially those related to food and beverage
accommodation providers, wholesalers and retailers around tourist attractions, motorcycle
and car repair, as well as warehousing and transportation (BPS, 2020). Therefore, policies and
strategies for economic recovery are needed so that the economy can revive. The current effort
is to review national and regional planning in the tourism sector. This paper aims to provide
an overview of economic growth in the tourism sector after Covid-19 until now and provide an
explanation of policies and strategies in the recovery of the tourism sector. The method used is
literature review, with a qualitative approach to existing recovery strategies or policies. The
results of the analysis produced are that the economy in the tourism sector has experienced
significant growth after the Covid-19 outbreak as an achievement for implementing various
policies and strategies for economic recovery in the tourism sector in Indonesia.

Keywords: Covid-19, Economy, Tourism, Strategy.

Abstrak
Pandemi Covid-19 menjadi perhatian publik setelah kemunculannya yang terdeteksi di
Tiongkok di Kota Wuhan Provinsi Hubel untuk pertama kali di awal tahun 2020. Setelah itu
pandemi meluas secara global hampir seluruh belahan dunia yang terpapar termasuk
Indonesia. Hal ini berdampak terhadap banyak sektor terutama perekonomian. Pariwisata
merupakan salah satu sektor yang mengalami dampak dengan adanya covid-19 karena
adanya penurunan kunjungan wisatawan antar daerah maupun dari luar negeri secara
drastis. Dampak yang terlihat secara jelas adalah pekerja dalam sektor pariwisata
mengalami penurunan penghasilan, khususnya yang terkait dengan penyedia akomodasi
makanan dan minuman, pedagang besar dan eceran di sekitar tempat wisata, reparasi
motor dan mobil, serta pergudangan dan transportasi (BPS, 2020). Oleh karena itu,
diperlukan adanya kebijakan dan strategi pemulihan ekonomi agar ekonomi dapat bangkit
kembali. Upaya yang saat ini dilakukan yaitu mengkaji ulang perencanaan nasional dan
daerah di sektor paiwisata. Makalah ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang

Cuplikan judul artikel .... Halaman (Nama penulis) |1


pertumbuhan ekonomi dalam sektor pariwisata setelah adanya covid-19 sampai sekarang
dan memberikan penjelasan tentang kebijakan dan strategi dalam pemulihan sektor
pariwisata. Metode yang digunakan adalah literature review, dengan pendekatan kualitatif
terhadap strategi pemulihan atau kebijakan yang telah ada. Hasil analisis yang dihasilkan
adalah perekonomian dalam sektor pariwisata telah mengalami pertumbuhan yang
signifikan setelah adanya covid-19 sebagai pencapaian atas diterapkannya berbagai
kebijakan dan strategi pemulihan ekonomi dalam sektor pariwisata di Indonesia.

Kata Kunci: Covid-19, Ekonomi, Pariwisata, Strategi.

PENDAHULUAN
Perdebatan tentang new normal dalam masyarakat saat ini sedang
dikembangkan oleh pemerintah untuk menyikapi perekonomian akibat pandemi
Covid-19. Pemerintah mengatakan bahwa masyarakat kini harus bersiap siaga
dalam menghadapi normalitas baru untuk hidup saling berdampingan dengan
Covid-19. Salah satunya pada sektor pariwisata yang akan menjadi pembukaan
resor wisata dan memperkenalkan protokol normal baru yang khusus di sektor
pariwisata. Pada sektor pariwisata dimana menjadi penyumbang devisa terbesar
kedua bagi Indonesia. Namun, pandemi ini mengubah segalanya. Pandemi Covid-19
awalnya hanya menyebabkan krisis kesehatan. Namun kemudian krisis ini
menyebar ke sektor sosial dan ekonomi.

Dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2020-2024


menargetkan peningkatan devisa sektor pariwisata menjadi 30 miliar USD, jumlah
wisatawan nusantara 350-400 juta perjalanan dan wisatawan mancanegara 22,3
juta kunjungan pada tahun 2024.3 Tentu hal tersebut tidak akan mudah tercapai
mengingat lumpuhnya sektor pariwisata selama pandemi covid-19 berlangsung,
meskipun target itu kadang sulit tercapai namun peluang dan harapan masih
terbuka ketika pemulihan ekonomi berjalan dengan efektif. Pentingnya peran sektor
pariwisata pada perekonomian nasional karena memiliki multiplier effect pada
perekonomian dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Dengan kata lain
semakin besar kontribusi sektor pariwisata maka akan semakin meningkat pula
kesejahteraan masyarakat (Maharani,2020). Besarnya kontribusi sektor pariwisata
dalam perekonomian, maka perlu kajian mendalam mengenai seberapa besar

2| Cuplikan judul artikel ... Halaman (Nama penulis)


-

kontribusi yang dapat dihasilkan sektor pariwisata terhadap perokonomian dan


bagaimana cara mengoptimalkan peran sektor pariwisata sehingga dapat
memberikan kontribusi maksimal pada perekonomian nasional di masa
berlangsungnya pandemi covid-19.

PEMBAHASAN

Pandemi dan Sektor Pariwisata di Indonesia


Sektor pariwisata memiliki peranan penting sebagai salah satu sumber bagi
penerimaan devisa, serta dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,
khususnya dalam mengurangi jumlah pengangguran dan meningkatkan
produktivitas suatu negara. Perkembangan pariwisata juga mendorong dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi. Kegiatan pariwisata menciptakan
permintaan, baik konsumsi maupun investasi yang pada gilirannya akan
menimbulkan kegiatan produksi barang dan jasa. Pariwisata dapat meningkatkan
pendapatan devisa, menciptakan lapangan kerja, merangsang pertumbuhan
industri pariwisata, oleh karena itu dapat memicu pertumbuhan ekonomi,
Pariwisata berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi melalui berbagai jalur
termasuk pendapatan mata uang asing, menarik investasi internasional. (Yakup,
2019)

Seperti yang umum diketahui pada akhir tahun 2019 terjadi fenomena penyebaran
virus covid – 19 yang berasal dari China. Adanya pandemi virus tersebut
mempengaruhi semua sendi kehidupan di seluruh dunia termasuk juga Indonesia.
Muncul kebijakan – kebijakan baru dari pemerintah yang bertujuan untuk meredam
penyebaran virus agar tidak terus meluas diantaranya PPKM, work from house, dan
vaksinasi nasional. Salah satu yang terpengaruh oleh adanya pandemi dan kebijakan
– kebijakan baru adalah sektor pariwisata. Sektor pariwisata menjadi salah satu
sektor yang terdampak serius akibat krisis yang ditimbulkan oleh pandemi covid-
19. Dampak krisis tersebut sangat dirasakan tidak hanya bagi seluruh pelaku
pariwisata di dalam negeri namun di berbagai belahan dunia.

Cuplikan Judul Artikel... Halaman (Nama penulis) |3


Gambar 1. Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara

Badan Pusat Statistik telah mengakumulasikan bahwa perkembangan kumulatif


kunjungan wisatawan mancanegara dari bulan Januari-Desember 2019 sebesar
16,11 juta kunjungan dan pada Januari-Desember 2020 sebesar 4,02 juta
kunjungan. Berdasarkan data tersebut dapat dilihat bahwa adanya pandemi COVID-
19 berdampak pada sektor pariwisata karena menyebabkan jumlah kunjungan
wisatawan mancanegara mengalami penurunan yang pada akhirnya juga akan
menyebabkan pendapatan nasional menurun. (Saputri, 2022)

Perencanaan strategis pemulihan sektor pariwisata dimasa pandemi covid-19


merupakan tantangan bagi seluruh pelaku sektor pariwisata. Mengingat pariwisata
mempunyai karakteristrik yang berbeda dengan sektor lain, yaitu seasonalitas. Hal
ini yang tidak dapat dipisahkan dari fenomena yang terjadi ketika angka konsumsi
pariwisata meningkat atau menurun signifikan dibandingkan periode sebelumnya.
Untuk dapat memastikan langkah strategis guna mengembangkan sektor
pariwisata, permasalahan operasional dan manajemen pariwisata selama pandemi
covid-19 berlangsung tidak boleh dianggap remeh.

Tantangan dalam mengembangkan sektor pariwisata saat pandemi covid-19


berlangsung yaitu perubahan market demand yang perlu diantisipasi dengan
berbagai cara antara lain : Pertama, dengan inovasi dalam berbagai bidang sektor
pariwisata yang mengedepankan clean, health, safety, and environmental

4| Cuplikan judul artikel ... Halaman (Nama penulis)


-

sustainability. Dengan diberlakukannya sertifikasi CHSE diberbagai destinasi wisata


akan memberikan rasa aman dan nyaman bagi para wisatawan di masa pandemi .
Kedua, adaptasi dengan kebiasaan baru mematuhi protokol kesehatan 3 M.
Kepatuhan protokol kesehatan yang dilakukan oleh para pelaku pariwisata maupun
wisatawan melalui berbagai aturan dan prosedur kebiasaan baru dimasa pandemi
covid-19 harus dilakukan dengan benar guna memberikan rasa percaya kepada
wisatawan terhadap destinasi wisata. Ketiga, yaitu adanya sinergi dan kolaborasi
antara komite penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Selain itu,
kondisi pelayanan dan fasilitas pada setiap destinasi wisata perlu dilakukan
peningkatan, terlebih pada masa pandemi covid-19 yang harus mengutamakan
keamanan dan kenyamanan bagi para wisatawan. Tantangan-tantangan akibat
pandemi covid-19 tersebut harus segera dijawab sebagai peluang agar ruh
kehidupan sektor pariwisata kembali bergeliat bangkit dan berjalan walaupun
secara bertahap dalam waktu yang tidak singkat.

Kebijakan dan Strategi Pemulihan Pariwisata Pasca Pandemi


Pemulihan sektor pariwisata dilaksanakan melalui strategi (1) pemulihan pasar
wisatawan melalui pemberian insentif paket wisata, MICE pemerintah, dan
pengembangan travel bubble/corridor bilateral dan regional; (2) pemulihan
lapangan kerja melalui pemulihan tenaga kerja, pemulihan jam kerja serta re-hiring
tenaga kerja; (3) pemulihan industri pariwisata melalui hibah pemulihan dunia
usaha, penerapan standar Cleanliness, Health, Safety and Environmental
Sustainability (CHSE) di destinasi dan industri pariwisata, penyelesaian
pembangunan lima Destinasi Pariwisata Supe Prioritas (DPSP); serta (4) pemulihan
pariwisata Bali dan destinasi pariwisata unggulan lainnya (Batam-Bintan, Bandung,
dan Banyuwangi). (Supartoyo, 2022)

Kebijakan dan strategi pengembangan pariwisata difokuskan pada pengembangan


10 Destinasi Pariwisata Prioritas dengan mengusung konsep pariwisata berkualitas
yang ditunjukkan oleh peningkatan lama tinggal dan pengeluaran wisatawan.
Kebijakan ini didukung dengan penguatan aksesibilitas, atraksi dan amenitas, serta

Cuplikan Judul Artikel... Halaman (Nama penulis) |5


kualitas dari SDM pariwisata pada 10 DPP sebagai destinasi pengungkit
pertumbuhan pariwisata. Diversifikasi jenis pariwisata yang dilakukan mencakup
wisata alam, wisata budaya, dan wisata buatan (Meeting-Incentive-Convention-
Exhibition/MICE), wisata kebugaran/wellness tourism, wisata kesehatan/medical
tourism, dan wisata olahraga). Sepanjang 2020-2024, 6 rincian proyek strategis
yang menjadi concern dalam pembangunan 10 DPP kedepan, yaitu 1) Perintisan
Destinasi Pariwisata, 2) Penanganan jalan mendukung 10 DPP, 3) Pengembangan
pelabuhan dan bandara, 4) Pengembangan desa wisata dan fasilitas BUMDes, 5)
Pembangunan amenitas Kawasan pariwisata, dan 6) Pembangunan dalam wilayah
dan Kawasan. (Andi Setyo Pambudi, 2020)

Sutrisno menyampaikan bahwa strategi pemulihan ekonomi di bidang pariwisata


dapat ditempuh melalui upaya pengembangan produk pariwisata, pengembangan
destinasi wisata, pengembangan SDM pariwisata, pengembangan kelembagaan
pariwisata, dan pengelolaan infrastruktur pariwisata. Hal yang tidak kalah
pentingnya sebagaimana diungkapkan oleh Yeh bahwa diperlukan komunikasi yang
bersifat terbuka sebagai kunci keberhasilan pemulihan terhadap pandemi dalam
rangka keberlangsungan hidup industri pariwisata. (Supartoyo, 2022)

Adapun upaya pemulihan sektor pariwisata didukung program penguatan digital,


berdasarkan data World Economic Outlook (WEO) International Monetary Fund
(IMF), ekonomi global diperkirakan tumbuh 5,9% pada tahun 2021 setelah sempat
mengalami pertumbuhan negatif 3,3% di tahun 2020.

Di tahun ketiga pandemi Covid-19 ini, kompleksitas semakin tinggi dengan kondisi
global yang sebelumnya mulai pulih perlahan, menurun lagi oleh gelombang baru
Omicron. Dampak krisis kesehatan terhadap sektor ekonomi dan sosial sangat
nyata, terutama yang dialami oleh sektor pariwisata.

Berdasarkan data UN World Tourism Organization (UNWTO), pandemi berdampak


pada penurunan pendapatan global sekitar USD 2 triliun dari sektor pariwisata.
Sementara itu, penurunan traffic pelancong mancanegara juga sangat signifikan,

6| Cuplikan judul artikel ... Halaman (Nama penulis)


-

yakni sebesar 80%. Dampaknya, lebih dari 100 juta orang yang bekerja secara
langsung atau tidak langsung di industri ini menjadi sangat terdampak.

Pemerintah berkomitmen untuk memperkuat ketahanan sektor pariwisata sebagai


salah satu pilar pemulihan pasca pandemi. Dengan dukungan mitra internasional
dan sesama anggota G20, Indonesia ingin mewujudkan Panduan terkait Penguatan
Peran Masyarakat dan UMKM sebagai Agen Perubahan Pariwisata (Guidelines for
Strengthening Communities and MSME as Tourism Transformation Agents).

Selain itu, Indonesia juga ingin menjadi pelopor untuk inovasi bersama di G20 guna
memulihkan pariwisata melalui metode seamless travelling.

Bagi Indonesia, pembangunan infrastruktur pariwisata dan peningkatan


kemampuan SDM sektor ini adalah keniscayaan. Karena di masa depan, tantangan
pariwisata dihadapkan pada cepat atau tidaknya kita beradaptasi dengan teknologi
digital.

Selaku ketua ASEAN tahun depan, Indonesia juga mendukung langkah negara-
negara di kawasan yang telah mengidentifikasi berbagai program untuk
memulihkan pariwisata melalui penguatan digital, mulai dari capacity building for
tourism professionals hingga strategi pemasaran via digital platform yang
tercantum dalam ASEAN Comprehensive Recovery Framework (ACRF)
Implementation Plan.

Selain itu, di tataran global perlu adanya penyamaan persepsi terhadap perhatian
dalam memastikan keselamatan wisatawan di satu sisi dan meningkatkan devisa
pariwisata di sisi lain. Karena itu, G20 menjadi forum yang sangat relevan dan
penting bagi dunia untuk bekerja sama memastikan adanya progress inovasi dan
keselarasan mekanisme yang mendukung mobilitas wisatawan secara aman,
berstandar, dan sehat. (ekon.go.id, 2022)

Cuplikan Judul Artikel... Halaman (Nama penulis) |7


SIMPULAN
Setelah mini riset yang dilakukan oleh kelompok dua, dapat disimpulkan bahwa
adanya pandemi mempengaruhi sektor pariwisata Indonesia diantaranya
menurunnya jumlah kunjungan wisatawan yang pada akhirnya juga akan
menyebabkan pendapatan nasional menurun. Untuk mengatasi hal itu pemerintah
menyusun strategi dan inovasi agar sektor pariwisata dapat kembali membaik dan
pertumbuhan ekonomi meningkat.

DAFTAR PUSTAKA
Yakup, A. P. (2019). PENGARUH SEKTOR PARIWISATA TERHADAP PERTUMBUHAN
EKONOMI INDONESIA. Thesis, 1-5.

Saputri, M. R. (2022, Mei). Apa Kabar Pariwisata Indonesia di Massa Pandemi


Covid19. Retrieved from universitaspertamina.ac.id:
https://universitaspertamina.ac.id/berita/detail/apa-kabar-pariwisata-indonesia-
di-mass-pandemi-
covid19#:~:text=Pariwisata%20menjadi%20salah%20satu%20sektor,yang%20b
erasal%20dari%20sektor%20pariwisata

Nawawi Ma'mun. (2022, Januar-Juni). Optimalisasi Sektor Pariwisata Di Masa


Pandemi Covid-19. Tazkiyya Jurnal Keislaman, kemasyarakatan, dan kebudayaan.
22. 41-56

Pambudi, A. S., Masteriarsa, M. F., Wibowo, A. D. C., Amaliyah, I., & Ardana, A. K.
(2020). Strategi pemulihan ekonomi sektor pariwisata pasca Covid-19. Majalah
Media Perencana, 1(1), 1-21

Supartoyo, Y. H. (2022, July). Arah Kebijakan dan Strategi Pemulihan Ekonomi dan
Reformasi Struktural Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. In Prosiding Seminar
Nasional Sosial, Humaniora, dan Teknologi (pp. 976-983).

Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia. (2020) Upaya


Pemulihan Sektor Pariwisata Didukung Program Penguatan Digital.
https://www.ekon.go.id/publikasi/detail/3718/upaya-pemulihan-sektor-
pariwisata-didukung-program-penguatan-digital

8| Cuplikan judul artikel ... Halaman (Nama penulis)

You might also like