SK 08. Sop Jsa
SK 08. Sop Jsa
SK 08. Sop Jsa
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
1. TUJUAN ............................................................................................................................................ 4
2. RUANG LINGKUP ........................................................................................................................ 4
3. REFERENSI ..................................................................................................................................... 4
4. DEFINISI .......................................................................................................................................... 4
5. TANGGUNG JAWAB ................................................................................................................... 5
6. PROSEDUR ..................................................................................................................................... 6
7. DOKUMEN PENDUKUNG ...................................................................................................... 9
1.2.Menetapkan CTI, proses Penilaian Resiko Tugas, JSEA dan prosedur formal bekerja yang
aman di seluruh lingkungan perusahaan.
2. RUANG LINGKUP
2.2.Prosedur dimulai dari adanya aktivitas kerja, penyusunan CTI dan JSEA, pelaksanaannya
diseluruh lokasi kerja PT Ricobana Abadi sampai dengan kaji ulang dan tindak
lanjutnya.
3. REFERENSI
3.1.OHSAS 18001
3.3.SMKP Minerba
3.6.Manual SHERA
4. DEFINISI
4.1. Critical Task Inventory/CTI (Inventarisasi Tugas Kritis) adalah dokumen yang berisi
tentang rincian semua tugas yang ada dan dilakukan di semua lokasi kerja PT
Ricobana Abadi, termasuk didalamnya mengenai alat pelindung diri yang harus
digunakan, paparan kesehatan dan lingkungan yang mungkin timbul dan langkah
pengendaliannya sehingga tugas tersebut dapat dilakukan dengan aman.
4.2. Job Safety & Environmental Analysis / JSEA (Analisis Keselamatan Kerja & Lingkungan)
adalah dokumen standar yang berisi mengenai cara mengidentifikasi sumber daya,
ketrampilan, wewenang dan prosedur kerja yang diperlukan untuk memastikan agar
pekerjaan dapat diselesaikan secara aman.
4.4. Daftar Tugas adalah kumpulan dari jenis aktivitas yang dilakukan dari masing-masing
jabatan di point 4.3.
4.5. Daftar bahaya/Paparan Kesehatan adalah kumpulan jenis bahaya kesehatan yang akan dan
mungkin dialami oleh tubuh pekerja sebagai akibat dari aktivitas yang dilakukannya.
4.6. Daftar Langkah Pengendalian adalah kumpulan jenis pengendalian yang mengacu pada
hirarki pengendalian resiko yang direkomendasikan untuk perbaikan dari dampak yang
telah dan atau mungkin ditimbulkan dan ditemukan dari aktivitas pekerjaan .
4.7. Daftar APD (Alat Pelindung Diri) adalah kumpulan jenis Alat Pelindung Diri yang
paling sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan .
5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Manajemen HO
5.1.2 Memantau pelaksanaan program CTI dan JSEA di jalankan di site secara konsisten.
5.2.1. Membuat dan menyimpan daftar CTI dan JSEA yang digunakan di site.
5.2.2. Memastikan sosialisasi CTI dan JSEA telah dilaksanakan kepada semua karyawan,
khususnya pengawas.
5.2.3. Mengkaji ulang dan memberikan persetujuan (approval) pada setiap CTI dan JSEA
yang dibuat.
5.3. Pengawas
5.3.1. Membuat inventarisasi semua pekerjaan-pekerjaan yang berbahaya (CTI) secara lengkap
sesuai area tanggung jawabnya dan JSEA.
5.3.2. Mensosialisasikan JSEA pada kelompok kerjanya sebelum pekerjaan dimulai dan
memastikan adanya catatan/record sosialisasi.
JSEA.
5.4.3. Memfasilitasi pembuatan CTI dan JSEA apabila dibutuhkan di lapangan dan menyimpan
seluruh dokumen yang ada.
5.4.4. Mengkaji ulang secara berkala dan memberikan masukan CTI dan JSEA yang
dibuat, termasuk dalam hal rekomendasi pencegahan insiden setiap langkah-
langkah kerja, bahaya yang teridentifikasi dan pengendalian bahayanya.
5.4.5. Menyusun CTI yang bersifat umum dan dapat diterapkan si seluruh lokasi PT.
Ricobana Abadi.
5.5.Karyawan
5.5.1. Memastikan dirinya sudah diberikan dan memahami JSEA sebelum melakukan
5.5.4. Mengikuti dan menanda tangani formulir sosialisasi JSEA yang telah dipersiapkan
dan melaksanakan langkah-langkah kerja aman sesuai dengan JSEA tersebut.
6. PROSEDUR
6.1.2. Inventarisasi Tugas Kritis (CTI) harus ditinjau ulang secara berkala.
6.1.4. Pembuatan CTI harus dilakukan oleh tim, dengan sedapat mungkin melibatkan
para karyawan yang terlibat langsung dan tidak langsung dalam suatu
pekerjaan. Metodenya dapat dilakukan melalui suatu proses “brainstorming”
secara kelompok.
6.1.2 Setiap jenis pekerjaan dapat diuraikan dalam suatu urutan tahapan yang sederhana
6.1.5 Karyawan bisa melakukan pekerjaan dengan cara yang salah bila tidak diberi
panduan dan dilatih
6.1.6 JSEA membantu karyawan melakukan pekerjaan dengan benar dan aman
6.1.7 JSEA tidak dibedakan berdasarkan jenis pekerjaan dalam arti luas / jabatan
(contoh: tukang las, mekanik , tukang listrik, dsb.), namun pekerjaan dalam arti
kecil /tugas atau single task (contoh: mengganti bolam lampu, mengganti ban
kempes, memindah mesin)
6.4.2 Mempergunakan kata kerja aktif atau operasional sederhana pada setiap
langkah pekerjaan seperti: memotong, mengganjal, mengelas dsb.
6.4.3 Sedapat mungkin tidak menggunakan kata-kata yang terlalu umum (contoh:
mengoperasikan, merawat, membangun dsb.)
6.4.4 Sedapat mungkin tidak terlalu detil dan rinci dalam menyusun urutan langkah
pekerjaan.
6.4.5 Tidak mempergunakan kata kerja yang terlalu umum, sehingga banyak bahaya
yang tidak terdeteksi.
6.4.6 Membuat dan mencatat bagaimana melakukan suatu pekerjaan, bukan apa yang
biasa dilakukan.
6.4.8 Tidak memuat langkah yang terlalu detil (contoh: menutup pintu, menekan
tombol start, mengunakan helm, melihat jarum penunjuk)
6.4.9 Tidak memuat kegiatan yang terlalu luas atau umum, sehingga beberapa
langkah kerja yang harus dicantumkan menjadi hilang (contoh: melepas ban
yang kempes, padahal langkah ini masih berisi langkah-langkah seperti:
memasang dongkrak, menurunkan dongkrak, melepas baut roda, dan melepas
ban yang kempes)
6.4.10 Jumlah langkah ideal pembuatan JSEA adalah tidak kurang dari 8 (delapan)
langkah (terlalu umum) dan/atau tidak melebihi 15 langkah (terlalu detil).
6.5.1 Tentukan jenis kontak (membentur, terpukul oleh, kontak dengan, tersentuh,
terperangkap pada, terkait pada, terjepit di antara, jatuh di level sama, jatuh
dari ketinggian, memforsir tenaga, terpapar).
6.5.4 Semua proses diatas dituliskan dalam formulir isian pembuatan JSEA sebagaimana
terlampir.
6.1.1 JSEA harus dikomunikasikan dengan karyawan yang terkait dengan suatu
pekerjaan sebelum mereka menjalankan pekerjaan tersebut.
6.1.2 Apabila telah memahami detail pekerjaan berikut bahaya dan tindakan
pencegahannya, maka karyawan tersebut harus menanda tangani pada kolom
yang telah disediakan, lakukan pengamatan terencana terhadap pelaksanaan
JSEA di lapangan
6.1.3 Meninjau ulang JSEA apabila terjadi kecelakaan atau bila terjadi perubahan
pekerjaan
6.1.4 Selalu usahakan JSEA mudah didapat dan sebaiknya berada di area bekerja
selama aktivitas berlangsung.
6.1.5 JSEA harus didokumentasikan dan di sosialisasikan secara rutin dengan karyawan
lain saat diperlukan.
7. DOKUMEN PENDUKUNG