Inventarisasi Dan Evaluasi Bahan Galian Non Logam Di Kabupaten Sintang Dan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat
Inventarisasi Dan Evaluasi Bahan Galian Non Logam Di Kabupaten Sintang Dan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat
Inventarisasi Dan Evaluasi Bahan Galian Non Logam Di Kabupaten Sintang Dan Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat
ABSTRACT
Both of these regencies in National Regional Planning (RTRWN) lay close to mainstay of East Indonesia Region
that is Sanggau Mainstay Region or Integrated Development of Equator Zone.
The execution of investigation in the Regency of Sintang and Kapuas Hulu is to conduct evaluation and
stocktaking, especially non metallic minerals for the purpose of to be obtained more optimal data, either through
qualitative and also is quantitative. Thereby will know non-metallic minerals resource potency and also
exploiting prospect picture and development in both Regency.
There are some non-metallic minerals that can possibly be developed. In area of Sintang and its surroundings
were found: kaolin, feldspar, quartz sand and andesite. Kaolin hypothetic resource is 260.000.000 ton, felspar is
100.000.000 to. The laboratory Result of kaolin and felspar mixture can be used as ceramic floor tile raw
material. Hypothetic resource of quartz sand is 1.040.000.000 ton having content of SiO2 = 92-96 %, Al2O3 =
1,71-3,78 % and Fe2O3 = 0,08-0,89 %, while andesite with hipotetic resources 9.800.000.000 ton can be used
for roadwork raw material in this area. In area Kapuas Hulu found: kaolin with hypothetic resource is around
32.000.000 ton, quartz sand with hypothetic resource is 30.000.000 ton have content of SiO2 = 88,91-96,60 %,
Al2O3 = 1,92-7,00 % and Fe2O3 = 0,08-0,97 % and andesite with hypothetic resource is 987.500.000 ton also
can be used for build and rehabilitate road in this regency.
SARI
Kedua kabupaten tersebut dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) terletak dekat
pada Kawasan Andalan KTI (Kawasan Timur Indonesia), yaitu Kawasan Andalan Sanggau atau
Kawasan Pengembangan Terpadu Katulistiwa.
Pelaksanaan penyelidikan Di Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu adalah melakukan inventarisasi
dan evaluasi, terutama bahan galian mineral non logam dengan maksud agar diperoleh data yang
lebih optimal, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Dengan demikian akan diketahui potensi
sumber daya bahan galian serta gambaran prospek pemanfaatan dan pengembangan di kedua
kabupaten tersebut.
Dari hasil kajian potensi beberapa mineral non logam yang mungkin dapat dikembangkan adalah :
Di daerah Sintang dan sekitarnya dijumpai bahan galian berupa : kaolin dan feldspar, sumberdaya
hipotetik kaolin 260.000.000 ton, sumberdaya hipotetik felspar 100.000.000 ton Hasil campuran
kaolin dan felspar dapat digunakan sebagai bahan baku ubin lantai keramik. pasir kuarsa dengan
sumberdaya hipotetiknya 1.040.000.000 ton, mempunyai kandungan SiO2 = 92-96 %, Al2O3 = 1,71-
3,78 % dan Fe2O3 = 0,08-0,89 %, bahan galian bangunan andesit dengan sumberdaya hipotetik
9.800.000.000 ton, dapat digunakan untuk keperluan bahan baku perbaikan jalan di daerah ini. Di
daerah Putusibau dan sekitarnya dijumpai bahan galian berupa : kaolin dengan sumberdaya
hipotetik 32.000.000 ton, pasir kuarsa, dengan sumberdaya hipotetiknya 30.000.000 ton
mempunyai kandungan SiO2 = 88,91-96,60 %, Al2O3 = 1,92-7,00 % dan Fe2O3 = 0,08-0,97 %,
andesit dengan sumberdaya hipotetik 987.500.000 ton.
PUSTAKA