Fullpapers Vetmed613701c6effull
Fullpapers Vetmed613701c6effull
Fullpapers Vetmed613701c6effull
1, Pebruari 2016
Abstract
Java green peafowl (Pavo muticus muticus) Linnaeus 1758, is one of three species of
peafowl. Like the other birds that are found in the tribe Phasianidae, green peafowl Green has
a beautiful coat. Pavo muticus muticus is a subspecies of green peafowl, spreading only in the
island of Java. These birds are dispersely scattered with relatively small population sizes in a
variety of habitat types. Java green peafowl are present in some areas with protected status
(Nature Reserves, Wildlife and National Parks), as well as areas that are not protected
(production forest, plantation). Pressure on the life of the green peafowl is quite high, both in
population (theft in their habitat/illegal trade), and habitat (which is under pressure due to the
narrowing of the habitat resulting from the development and expansion of other function of
the forest). The study of Reproductive Manipulation of Java Peafowl (Pavo muticus muticus)
species Java Green Peacock (Pavo muticus) captured from the wild and the conservation-bred
in East Java is aimed at investigating the impact of conservation on the molecular genetic
changes of Java Green Peacock (Pavo muticus). This study utilized samples from 10 (ten)
wild Java Green Peacocks (Pavo muticus) from the forest and 6 (six) Java Green Peacocks
(Pavo muticus) bred in the conservation in East Java. In Java peafowl (Pavo muticus muticus)
female breeder Four young breeders in temporary quarantine after receiving treatment in one
community with male. Adult Sex :Males 2.0 yearsFemales 1.5 years Eggs: Number of eggs:
4 - 5/per female/once spawn Dimensions: Diameter short an average of 6 cm, diameter of the
average length is 8.5 cm (as big as goose eggs).Testing is done using a flashlight (if the eggs
is flashlighted at the air cavity, there is black part and there is a section of vein, showing that
the eggs have been fertilized)F1 laid 9 eggs, hatched 8 eggs, and there were still 4 eggs laid
on stage 3 of the F1 breeder tested with the hatching incubator and successfully hatched 2
eggs (50 %). December 2012, the eggs were layed back from F1 that had been subjected to
reproductive manipulation. There were 11 eggs and 10 hatched.Traditional hatching: Fourteen
eggs are laid to a village fowl, 1 village fowl (whose original egg is replaced with peafowl
eggs) can incubate 4 eggs after being injected with ND (New Castle Disease) vaccine. The
incubation time is 28-32 days old.
91
Herry Agoes Hermadi, Manipulasi Reproduksi pada Merak Jawa (Pavo muticus muticus)
92
Veterinaria Medika Vol. 9, No. 1, Pebruari 2016
jumlah pakan yang mengandung protein Pada musim berbiak, burung jantan
(serangga dan rayap) mulai muncul. memamerkan bulu ekornya di depan
Karakter usia merak jawa hijau burung betina. Bulu-bulu penutup ekor
berupa piramida terbalik. Usia merak jawa dibuka membentuk kipas dengan bintik
hijau muda lebih sedikit jika dibandingkan berbentuk mata. Burung betina menetaskan
dengan merak jawa hijau tua. Ada peluang tiga sampai enam telur.
bahwa merak jawa hijau pada usia muda Pakan burung Merak Hijau terdiri
itu lebih suka keluar dari kelompoknya dan dari aneka biji-bijian, pucuk rumput, daun-
hidup mengembara untuk mencari pasangan daunan, aneka serangga, serta berbagai
hidup. Pavo muticus muticus, berkembang jenis hewan kecil seperti laba-laba, cacing,
biak dengan Ovipar. Perkawinannya rayap dan kadal kecil.
berkaitan erat dengan musim penghujan, Akibat banyaknya habitat hutan yang
sekitar bulan Juni sampai Agustus. Merak hilang dan penangkapan liar yang terus
betina membuat sarang diatas pohon atau berlanjut, serta di beberapa daerah burung
di semak.semak belukar/tumpukan daun ini sulit ditemukan lagi, Merak Hijau Jawa
kering. Sarang dibuat dari ranting/dahan- (pavo muticus muticus) ditetapkan dengan
dahan kering, daun kering. Merak betina status rentan oleh IUCN (Red List).
meletakkan telur 3-5 butir dan dierami Di dunia terdapat dua jenis merak
selama 28–32 hari. Dan dalam penangkaran yaitu merak biru (Pavo cristatus) yang
kondisi ini sulit menjadi produktif, karena tersebar di India dan Srilangka serta merak
apabila telur tidak diamankan, telur hijau (Pavo muticus) yang tersebar di
tersebut akan dipatuk oleh merak jantan, Burma, Thailand, Indochina, Malaysia dan
sehingga gagal menetas. Jawa. Merak hijau terdiri atas tiga sub
Permasalahan yang berkaitan dengan species, yaitu; merak hijau Burma (Pavo
kehidupan burung merak hijau jawa antara muticus spicifer) yang tersebar di Burma
lain; tingginya perburuan liar terhadap (punah), merak hijau Indochina (Pavo
merak (telor, bulu serta individunya), muticus imperator) yang tersebar di
perusakan habitat merak hijau jawa, Indochina dan merak hijau jawa (Pavo
penyempitan dan konversi habitat menjadi muticus muticus) yang tersebar di
sawah atau perkebunan. Akibat dari Malaysia (Malaysia sudah punah) dan
perburuan, dapat menurunkan bahkan Jawa (Delacour, 1977).
memusnahkan populasi lokal merak hijau Merak hijau jawa (Pavo muticus
jawa di beberapa tempat penyebarannya. muticus) Linnaeus 1758, merupakan salah
Sementara itu masih banyak hal yang satu anak jenis merak hijau, yang saat ini
belum diketahui berkaitan dengan parameter hanya terdapat di pulau jawa. Burung ini
populasi merak hijau jawa serta tersebar secara terpencar-pencar dengan
karakteristiknya meskipun begitu tingginya ukuran populasi yang relatif kecil pada
tekanan terhadap populasi, namun merak berbagai tipe habitat. Merak hijau jawa
hijau jawa masih bertahan hidup. terdapat di beberapa status kawasan baik
Populasi Merak tersebar di hutan yang dilindungi (Cagar Alam, Suaka
terbuka dengan padang rumput di Republik Margasatwa dan Taman Nasional) maupun
Rakyat Cina, Indocina dan Jawa, kawasan bukan dilindungi (Hutan produksi,
Indonesia. Merak juga ditemukan juga di Perkebunan).Tekanan terhadap kehidupan
India, Bangladesh dan Malaysia, namun di merak hijau ini cukup besar baik pada
beberapa negara, sekarang telah punah. populasi maupun habitatnya.
Walaupun berukuran sangat besar, Merak Data dan informasi populasi merak
adalah burung yang pandai terbang. hijau di Jawa masih terbatas. Dilaporkan
bahwa merak hijau di Jawa hanya terdapat
93
Herry Agoes Hermadi, Manipulasi Reproduksi pada Merak Jawa (Pavo muticus muticus)
94
Veterinaria Medika Vol. 9, No. 1, Pebruari 2016
95
Herry Agoes Hermadi, Manipulasi Reproduksi pada Merak Jawa (Pavo muticus muticus)
menyerupai suhu pengeraman oleh strees yang bisa berakhir dengan kematian
induknya. satwa tersebut.
Pengeraman Modern dengan mesin penetas
yang suhu diatur sedemikian rupa. Kesimpulan
Manipulasi Reproduksi pada Merak
Perlakuan Terhadap Anakan. Setelah Jawa (pavo muticus muticus) berhasil
menetas, tahap awal, paruh anakan di dengan tehnik penggunaan ayam kapung
ajarkan cara minum dengan memasukkan mengeram sebagai pengganti dan penggunaan
paruhnya ke tempat minum dan pada mesin tetas.
tempat pakan .Beberapa saat dilakukan
penyuapan agar tidak kelaparan bila tidak
Daftar Pustaka
mau makan. Pemberian vaksin pada usia
awal dan pemberian vitamin setelah Hernowo, J. B. 1995. Ecology and
berusia beberapa minggu. Pemberian Behaviour of the Green Peafowl
komposisi pakan pur dan serangga secara (Pavo muticus Linnaeus 1766) In the
proporsional dapat di kombinasikan Baluran National Park. East Java,
dengan pakan cacing/kroto segar. Satu Indonesia. Master Thesis Faculty of
kandang anakan maksimal berisi 10 – 12 Forestry Science, Goerg August
ekor diberikan brooder lampu penghangat
University Gottingen. Germany
di atasnya. Setelah 1 bulan dipisahkan
menjadi 5-6 ekor tanpa pemberian brooder. Manuputy, D. N 1956. Burung Merak
Kebersihan kandang diperhatikan agar (Pavo muticus) di Hutan Jati. Penggemar
tidak terserang coli yang mengakibatkan Alam 36. 59-63.
mati. Kelembaban dan suhu kandang juga Pattaratuma, A. 1977.An ecological study
menjadi perhatian, karena akan membuat on the green peafowl in the game
daya tahan tubuh turun. Setelah berusia 4 reserve of Baluran, Banyuwangi, East
bulan dan bulu hijaunya sudah tumbuh
Java-Indonesia. BIOTROP SEAMEO
anak dipisahkan 1 kandang maksimal
berisi 2 ekor. Pakan diberikan 10% dari Regional Centre for Tropical Biology.
berat tubuh anakan, setelah mulai tumbuh Bogor
bulu hijau, pakan dikombinasi dengan Van Balen, S, Prawiradilaga, D.M, Indrawan
beberapa jenis sayuran atau rumput. M, Marakarmah A, Dirgayusa
Setelah berusia tertentu diberi vaksin untuk I.W.A. and. Isa M.A. 1991. Notes on
menghindarkan penyakit tenggorokan the Distribution and Status of green
kuning dan penyakit pelapisan lendir pada
jantung dan beberapa jenis vitamin. Jenis Peafowl on Java. World Pheasant
vaksin dan vitamin menyesuaikan kondisi Association – Worldwide Fund for
satwa. Penanganan pada anakan diperlukan Nature, Indonesia Programme. Bogor
lantai kandang anakan yang lunak / diberi Mackinnon, J. 1988. A Field Guide to the
alas agar kaki tidak mengalami cacat. Birds of Java and Bali. Gadjah Mada
Untuk tagging/penandaan digunakan ring Press. Yogyakarta.
dengan kode tertentu (Nama Perusahaan/
Fn/Jtn00Nn/Btn00Nn/jtn or btn 00Nn/
tahun. Penanganan/Handling satwa tidak
hanya pemberian pakan, tetapi sentuhan
dan komunikasi dengan satwa diperlukan,
agar bila memerlukan handling tidak
terjadi pengejaran yang mengakibatkan
96