A A A A Axax Xa A A - . - . C C C C C C: Bab 1 Eksponen & Logaritma 4. Pangkat Pecahan

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 13

BAB 1 1 3 1+3 4

(2 2 ¿ (2 2 ¿ = 2 2 = 2 2 = 22
EKSPONEN & LOGARITMA

1. Pangkat Bulat Negatif 4. Pangkat Pecahan


m m 1
1 m
a
−m
=( ) a =(a n ).
n
a Contoh :
m 2 1
1 2 2 2
27 3 =(27 3 ). = ¿). = 3 = 9
−m
a = ( ) =¿) x ¿) x … x ¿) sebanyak m faktor
a
Cara lain :
1 2
3 2
2
= = ¿) 27 3 =(3 ). 3 = 3 = 9
a xa x … xa
BENTUK AKAR
Contoh :
2 a.Operasi Penjumlahan dan Pengurangan
1 1 1 a√ c + b√ c = (a + b)√ c
a. 2 −2
=( ) =( ¿x( ¿
2 2 2 a√ c - b√ c = (a - b)√ c
1 1 contoh :
= = 2 *3√ 5 + 4√ 5 = (3+4)√ 5 = 7√ 5
2x 2 2
*6√ 2 - 4√ 2 = (6 - 4)√ 2 = 2√ 2
b. Jika x = -2 dan y = 2, tentukanlah nilai *√ 5 + √ 3 = tidak bisa dikerjakan (karena akar tidak
−3 4 sama)
x (y )
y
4 b. Operasi Perkalian dan Pembagian
Jawab : x−3( y 4 ) = √a x √b = √a xb
x3

=
2
4

3 =
−2 −8
16
= -2
√a = a
√b b
Contoh :

*√ 6 x √ 3 = √ 6 x 3
2. Pangkat Nol
0
= √ 18
a =1 = √ 9 x 2 = 3√ 2


Perhatikan pola hasil pemangkatan bilangan –
bilangan berikut: *√ 8 : √ 2 =
8
3 3 2
2 =8 3 = 27 = √4 = 2
2 2
2 =4 3 =9 =======================================
1
2 =2
1
3 =3 Latihan 1
0 0
2 =1 3 =1
1. a.25 x 29 = …..
6
3. Sifat – sifat Pangkat Bulat Positif 4
b. 3 = …..
Sifat 1 4
m n m+n
a xa =a 2 x 35 x 4 2
5

Contoh : 2. = …..
122
2 4 2 +4 6
3 x3 =3 =3 3
3. (8 2 ¿ = …..
Sifat 2
a
m 4. a.2√3 4 + 6√3 4 =.....
m−n
n =a b.8√3 x - √3 x = .....
a
Contoh : 5. a.√ 2 x √ 6 = ....
5
4 b. √ 18 : √ 2 = .....
4 −2
2 =5 = 52
5 Latihan 2
Sifat 3
(a ¿¿ m). ¿ = a mn
n 1. 2−1 + 3−1 = .....
Contoh : 2. 20 + 30 + 4 0 = .....
(2¿¿ 3).2 ¿ = 23.2 = 26 4 3+ 4 3
3. = ...
Sifat 4 42
2
m p m+ p
(a ¿ (a ¿ = a
n n n 4. 125 3 = ...
2 4
Contoh : 5. (3 3 ¿ (3 3 ¿ = ..

1
*Sifat 2
b a
.a log = . log b - .a log c
c
Contoh :
7 217
. log 217 + 7 log 31 = . log
7
31
7
= . log 7 = 1

*Sifat 3
.a log bn = n x .a log b
Contoh :
2.log 25 – 3.log 5 + log 20 = log 252 – log 53 + log 20
= log 625 – log 125 + log 20
625
= log + log 20
LOGARITMA 125
Bentuk Umum = log 5 + log 20
a
. log b = c ↔ a = b
c = log 5x20 = log 100 = 2
Contoh:
*Sifat 4
.5 log 125 = 3 ↔ 53 = 125
log 100 = 2 ↔ 102 = 100 a .n log b
. log b = n
. log a
Rumus Identitas Logaritma Contoh :
a
1. . log 1 = 0 Jika .2 log 3 = a, nyatakan bentuk logaritma
8
2. .a log a = 1 . log 3 kedalam a !
3. .a log a n = n
Contoh : 8 log 3
. log 3 =
Tentukan nilai x log 8
1
1. .4 log 1 = x ↔ x = 0 karena 4 0 = 1 8 log 3
. log 3 = sifat 3
2. 8 1
. log x = 1 ↔ x = 8 karena 8 = 8 log 23
3. .3 log 32 = x ↔ x = 2 karena 32 = 32 8 1 log 3
. log 3 = .
3 log 2
Latihan! 1 2
*Tulislah dalam bentuk logaritma .8 log 3 = . . log 3 sifat 4
3
1. 52 = 25 ↔ 5
. log 25 = 2 (Contoh) 1
= .a
2. 64 = 4 3 ↔ .......... 3
2
3. 10 = 100 ↔ ..........
4. 81 = 92 ↔ .......... *Sifat 5
5. 920 = 1 ↔ .......... a
1
. log b = b
*Tulislah nilai x, y dan z . log a
1. .9 log 729 = x ↔ x = 3 karena 93 = 729 (contoh) Contoh :

2. .3 log y = 4 ↔ .......... 64
1 1
. log 4 = 4 =
3. . y log 125 = 3 ↔ .......... . log 64 3
5
4. . log 3125 = z ↔ ..........
*Sifat 6
5. . x log 81 = 2 ↔ .......... a b a
. log b x . log c = . log c
Contoh :
Sifat – sifat Logaritma
*Sifat 1 .2 log 5 x .5 log 64 = .2 log 64 = 6
.a log b x c = .a log b + .a log c
*Sifat 7
Contoh :
m a
.2 log 4 + .2 log 8 = .2 log 4 x 8
n

.a log bm = n x . log b
= .2 log 32 = 5
Contoh :

2
2 3 2
.2 log 4 3 = 2 x . log 4 -a 0 a
3 Letak x ditunjukkan oleh titik tebal pada garis bilangan
= x2 =3 di atas, yaitu x = -a atau x = a
2
Contoh :
==================================== Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan
Latihan !
|x−7| = 3
5 1
1. . log + .5 log 50 = .......... *Penyelesaian
2
27
|x−7|= x – 7 jika x ≥ 3 ;
2. . log 3 = .......... –x + 7 jika x < 3
3. .2 log 25 x .5 log 3 x .3 log 32 = ......... Maka,
1 x – 7 = 3  x = 3 + 7 = 10
4. .3 log = ...... -x + 7 = 3  -x = 3 – 7
9
5. Bentuk sederhana dari -x = -4
3 3 3 x=4
. log 81 + . log 9 - . log 27 adalah ..... Jadi HP = { 4, 10}

b. Pertidaksamaan Linear
Bentuk |x| ¿ a untuk a ¿ 0
Pertidaksamaan Bentuk |x| ¿ a berarti jarak dari x ke 0
kurang dari a.

-a 0 a
Letak x ditunjukkan oleh garis tebal yaitu diantara
-a dan a, letak x bisa ditulis –a ¿ x <¿ a

BAB II
PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN
NILAI MUTLAK
BENTUK LINIER SATU VARIABEL Contoh :
Tentukan himpunan penyelesaian dari |2 x−3| ¿ 9
1. Pengertian dan definisi nilai mutlak |2 x−3| ¿ 9  - 9¿ 2x – 3 ¿ 9
Nilai mutlak dari suatu bilangan adalah jarak nilai
- 9 +3< ¿ 2x ¿ 9 + 3
antara suatu bilangan dengan nol pada garis bilangan
- 6 ¿ 2x ¿ 12
real. Hasil nilai mutlak selalu positif atau nol.
Definisi dari nilai mutlak : −6 12
¿ x <¿
|x| = x , x≥ 0 ; - x , x ¿ 0 2 2
Yang berarti -3 ¿ x <6
|x| = x jika x≥ 0
|x| = - x jika x ¿ 0 -3 0 6
Contoh : Jadi, HP = {−3< x <6 }
1. |6| = 6
2. |−7| = - (-7) = 7 Bentuk |x| ¿ a untuk a ¿ 0
3. |0| =0 Pertidaksamaan Bentuk |x| ¿ a berarti jarak dari x ke 0
lebih dari a.
2. Persamaan dan pertidaksamaan nilai mutlak
satu variabel -a 0 a
a. Persamaan Linear Letak x ditunjukkan oleh garis tebal yaitu yang lebih
Bentuk |x| = a untuk a ¿ 0 kecil dari –a dan lebih besar dari a. letak x bisa ditulis
Sesuai dengan pengertian nilai mutlak, persamaan x ¿−a atau x > a.
contoh :
|x|=a berarti jarak dari x ke 0 sama dengan a
3
Tentukan himpunan penyelesaian dari |2+ 4| ≥ 10 substitusi nilai x = 1 pada persamaan 2x + 3y = 8
2.1 + 3y = 8
|2+ 4| ≥ 10 2x + 4 ≥ 10 2x + 4 ≤−10
2 + 3y = 8
2x ≥ 10 – 4 2x ≤−10−4 3y = 8 – 2
2x ≥6 2x ≤−14 3y = 6
x ≥3 x ≤−7 y = 6/3 = 2
jadi x = 1 dan y = 2
-7 0 3
b. Metode eliminasi
Jadi, HP = { x ≤−7 V x ≥ 3 }
2x + 3y = 8 x1 2x + 3y = 8
3x + y = 5 x3 9x + 3y = 15
Latihan ! -7x = -7
1. |−7−1| = x = -7/-7 = 1
2. |9| = 2x + 3y = 8 x3 6x + 9y = 24
3x + y = 5 x2 6x + 2y = 10
3. Tentukanlah himpunan penyelesaian dari 3
7y = 14
|2 x+ 3| – 7 = -4 y = 14/7 = 2
4. Tentukanlah himpunan penyelesaian dari jadi x = 1 dan y = 2
pertidaksamaan |x−5| > 2
5. Tentukanlah himpunan penyelesaian dari c.Metode campuran
|4 x+ 8| ≥ 20 2x + 3y = 8 x1 2x + 3y = 8
3x + y = 5 x3 9x + 3y = 15
-7x = -7
x = -7/-7 = 1
substitusi nilai x = 1 pada persamaan 2x + 3y = 8
2.1 + 3y = 8
2 + 3y = 8
3y = 8 – 2
3y = 6
y = 6/3 = 2
jadi x = 1 dan y = 2

Tugas Kelompok !
1. Tegar membeli 4 buku tulis dan 3 pensil dengan
harga Rp 12.500; dan Bowo membeli 2 buku tulis
dan 1 pensil dengan harga Rp 5.500; pada toko yang
sama. Susunlah model matematika untuk
menentukan harga sebuah buku dan sebuah pensil!
(Menggunakan Metode Substitusi)
2. Tegar membeli 4 buku tulis dan 3 pensil dengan
harga Rp 12.500; dan Bowo membeli 2 buku tulis
BAB III
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
dan 1 pensil dengan harga Rp 5.500; pada toko yang
sama. Susunlah model matematika untuk
Bentuk umum : ax + by = c menentukan harga sebuah buku dan sebuah pensil!
dx + ey = f (Menggunakan Metode Eliminasi)
contoh: 3. Sindi membeli 4 bungkus kopi dan 3 bungkus
persamaan 1 : 2x + 3y = 8 kacang dengan harga Rp 11.000; dan Eko membeli
persamaan 2 : 3x + y = 5 2 bungkus kopi dan 1 bungkus kacang dengan harga
tentukan nilai x dan y yang memenuhi kedua Rp 5.000; pada toko yang sama. Susunlah model
persamaan di atas! matematika untuk menentukan harga sebungkus
*penyelesaian : kopi dan sebungkus kacang! (Menggunakan Metode
a. Metode substitusi Substitusi)
3x + y = 5 => y = 5 – 3x 4. Sindi membeli 4 bungkus kopi dan 3 bungkus
Substitusi y = 5 – 3x pada persamaan 2x + 3y = 8 kacang dengan harga Rp 11.000; dan Eko membeli
2x + 3y = 8 2 bungkus kopi dan 1 bungkus kacang dengan harga
2x + 3(5 – 3x) = 8 Rp 5.000; pada toko yang sama. Susunlah model
2x + 15 – 9x = 8 matematika untuk menentukan harga sebungkus
2x – 9x = 8 – 15 kopi dan sebungkus kacang! (Menggunakan Metode
-7x = -7 Eliminasi)
x = -7/-7 = 1
4
Dengan syarat :
Tugas Individu ! *kapasitas tempat x + y ≤ 400
Masing – masing peserta didik membuat satu buah *modal : 4.000x + 1.600y ≤ Rp 1.000.000; (dibagi 800)
soal yang berkaitan dengan sistem persamaan linear 5x + 2y ≤ Rp 1.250;
dua variabel dan kerjakan menggunakan metode *x ≥ 0 ; y ≥ 0
yang ada! Diagram :
x + y ≤ 400 5x + 2y ≤ 1.250
X 0 400
x 0 250 Y 400 0
y 625 0 x, (0,400) (400,0)
x, (0,625) (250,0) y
y

Titik Pojok
*A (0,400) bukan, karena tidak ada apel
*C (250,0) bukan, karena tidak ada pisang
*B ( X B , Y B ) 5x + 2y ≤ 1.250 (x1) 5x + 2y ≤ 1.250
x + y ≤ 400 (x2) 2x + 2y ≤ 800
3x ≤ 450
x ≤ 150
substitusikan x = 150 kedalam pers. x + y ≤ 800
x + y ≤ 400
150 + y ≤ 400
y ≤ 400 – 150
y ≤ 250
Sehingga jumlah maksimumnya adalah
Apel = 150kg dan pisang = 250kg

BAB IV
PROGRAM LINEAR DUA VARIABEL
Latihan!
Sebuah pesawat udara berkapasitas tempat duduk tidak
Adalah suatu metode penentuan nilai optimum
lebih dari 48 penumpang. Setiap penumpang kelas
(maksimum dan minimum) dari suatu persamaan linear.
utama boleh membawa bagasi 60kg dan kelas ekonomi
Persoalan maksimum Persoalan minimum
hanya 20kg. Pesawat hanya dapat menampung bagasi
f (x,y) = ax + by f(x,y) = ax + by
1.440kg. jika harga tiket kelas utama Rp 600.000; dan
syarat : c1x + d1y ≤ k1 syarat : m1x + n1y ≥ k1
kelas ekonomi Rp 400.000; pendapatan maksimum
c2x + d2y ≤ k2 m2x + n2y ≥ k2
yang diperoleh adalah.....
x≥0;y≥0 x≤0;y≤0
contoh :
Pedagang buah memiliki modal Rp 1.000.000; untuk
membeli apel dan pisang, untuk dijual kembali. Harga
beli tiap kg apel Rp 4.000; dan pisang Rp 1.600;.
tempatnya hanya bisa menampung 400kg buah.
Tentukan jumlah apel dan pisang agar kapasitas
maksimum.
Diketahui :
Jenis buah Harga Jumlah
Apel Rp 4.000; X
Pisang Rp 1.600; Y

5
U n = suku ke – n
n = Banyak suku
a = Suku pertama
b = Nilai beda / selisih

Contoh :
Diketahui barisan aritmatika sebagai berikut :
3, 7, 11, 15, 19, ... tentukan berapa suku ke-10.
Diketahui:
U1 = 3
b = U 2- U 1 = 7 – 3 = 4
n = 10
Jawab :
U n=¿ U +(n−1 )¿ b
1

U 10=¿3 +(10−1) ¿ 4
= 3 + 9.4
= 3 + 36
= 39
b. Deret Aritmatika
Adalah jumlah suku barisan aritmatika.
Rumus :
S n ( a + U n)
n=¿ ¿
2
atau
S n ( 2a + ¿) b )
n=¿ ¿
2

Sn = Jumlah suku ke – n
n = Banyak suku
a = Suku pertama
b = Nilai beda / selisih

contoh :
Diketahui barisan aritmatika 27, 24, 21, 18, ...
Jumlah 20 suku pertamanya adalah ....
Diketahui :
a = 27
BAB V b = U 2 - U 1 = 24 – 27 = - 3
BARISAN DAN DERET Jawab :
S n ( 2a + ¿) b )
n=¿ ¿
1. Baris dan deret aritmatika 2
a. Barisan Aritmatika S
20=¿
20
¿ ( 2.27 + ¿) - 3 )
Adalah barisan bilangan yang memiliki pola yang 2
tetap. Pola bisa berdasarkan operasi = 10 ( 54 + ( 9 ) -3 )
penjumlahan/pengurangan. Setiap urutan suku memiliki = 10 ( 54 + ( - 57 ))
selisih atau beda yang sama (b). suku pertama di = 10 ( - 3 ) = - 30
simbolkan dengan U 1 atau a . Lalu suku kedua U 2 dan Jadi jumlah 20 suku pertamanya – 30
seterusnya.
Rumus : Latihan!
Mencari suku ke-n
1. Diketahui barisan aritmatika 4, 1, -2, -5, ...
U n=¿ U +(n−1 )¿ b
1 Suku ke – 10 barisan tersebut adalah ....
Atau 2. Jumlah 5 suku pertama dari 2, 4, 6, 8, 10
Un = a + ( n – 1 ) b adalah ....
3. Suku berikutnya dari barisan 3, 4, 6, 9,...
Mencari beda adalah ....
b = U n - U n−1

6
4. Suku ke – n suatu barisan bilangan dirumuskan Jawab :
U n=¿ 15−3 n ¿ . suku ke – 15 dari bilangan S6=¿ ¿2.¿)
tersebut adalah .... = 2.¿)
728
= 2. ( ¿
2
= 2.364
= 728

Latihan!
1. Suku ke-5 dari barisan geometri 3, 6, 12, 24, ....
adalah ....
2. Jumlah 6 suku pertama dari deret geometri
1, 4, 16, 64, ... adalah...
3. Jumlah calon jamaah haji di jawa tengah pada
tahun pertama adalah 1.000 orang. Jika setiap
tahunnya bertambah dua kali lipat dari tahun
sebelumnya, maka banyaknya calon haji pada
tahun ke-5 adalah...

2. Baris dan deret geometri


a. Barisan geometri
Adalah baris yang nilai setiap sukunya
didapatkan dari suku sebelumnya melalui
perkalian dengan suatu bilangan untuk mengetahui
suku ke-n dari suatu barisan geometri.
Rumus :
U n=¿ ¿a.r n−1
Contoh :
Selembar kertas dipotong menjadi dua bagian.
Setiap bagian dipotong menjadi dua dan
seterusnya. Jumlah potongan setelah potongan
ke – 5 adalah ...
Diketahui :
a=2;r=2
Jawab :
U n=¿ ¿a.r n−1
U 5=¿¿ 2.25−1
= 2. 24
= 2.16
= 32 BAB VI
PERTUMBUHAN, PELURUHAN, BUNGA DAN ANUITAS
b. Deret Geometri
Adalah penjumlahan suku-suku dari barisan A.Pertumbuhan dan Peluruhan
geometri. Pertumbuhan : Bertambah
Rumus : Peluruhan : Berkurang / menyusut
Sn=¿ ¿a.¿) dengan syarat r ¿ 1 Misal : Jumlah penduduk bertambah, harga mesin
mengalami penyusutan, dsb.
Atau
Contoh:
Sn=¿ ¿a.¿) dengan syarat r ¿ 1
1. Sebuah pabrik memproduksi mobil,
banyaknya produksi perbulan merupakan barisan
Contoh : aritmatika. Produksi pada bulan ke-3 adalah 150 unit
Jumlah 6 suku pertama deret geometri 2 + 6 + 18 + ... dan produksi pada bulan ke-6 adalah 225 unit.
adalah... Tentukan :
Diketahui : a.Banyaknya produksi pada bulan pertama (a)
a = 2 ; r = 3 (berasal dari 2x3 = 6 ; 6x3 = 18; ...) b.Pertambahan produksi tiap bulan (b)
7
c.Jumlah produksi hingga tahun pertama pertama, dia menabung Rp 200.000; dan pada bulan
d.Banyaknya produksi pada bulan ke-8 ke-5 dia menabung Rp 240.000;
*penyelesaian a. Berapakah uang yang ditabung karyawan
a.Banyaknya produksi pada bulan pertama (a), yaitu tersebut pada bulan ke – 11
a + 2b = 150 x5 5a + 10b = 750 b. Berapakah jumlah total tabungan karyawan
a + 5b = 225 x2 2a + 10b = 450 tersebut setelah 2 tahun?
3a = 300
a = 100
b.Substitusikan a = 100 ke dalam persamaan
a + 2b = 150
100 + 2b = 150
2b = 150 – 100
2b = 50
50
b= = 25
2
jadi pertambahan produksi mobil tiap bulan sebesar 25
unit.
c.Jumlah produksi hingga tahun pertama (12 bulan)
n
Sn = (2a + (n – 1) b) B.Bunga
2
B.1 Bunga Tunggal
12
S12 = (2.100 + (12 – 1) 25) M n = M 0 (1 + in)
2
Keterangan :
= 6 (200 + 11.25)
= 6 (200 + 275)
M n = Modal periode ke-n i = persentase bunga
= 6 (475) = 2.850 unit. M 0 = Modal mula – mula n = periode bunga
Contoh :
Sn = Jumlah suku ke – n Bu mulya meminjam uang di koperasi sebesar
n = Banyak suku Rp 4.000.000;. berdasarkan perjanjian, dia akan
a = Suku pertama memberikan imbalan jasa dengan sistem bunga tunggal
b = Nilai beda / selisih sebesar 2% dari pinjamannya perbulan ke pihak
koperasi. Berapakah total uang pengembalian bu mulya
d.Banyaknya produksi pada bulan ke-8, yaitu : ke koperasi tersebut jika akan dilunasi beserta
U n = a + (n – 1) b => U 8 = 100 + (8 – 1) 25 imbalannya setelah 6 bulan?
Jawab :
= 100 + 7.25
= 100 + 175 = 275 Unit
M n = M 0 (1 + in)
M 6 = 4.000.000 (1 + 2%.6)
2.Sebuah truk dibeli dengan harga Rp 256.000.000;. = 4.000.000 (1 + 0,02 . 6)
jika setiap tahun harganya mengalami penyusutan 25% = 4.000.000 (1 + 0,12)
dari nilai tahun sebelumnya, tentukan harga truk = 4.000.000 (1,12)
tersebut setelah dipakai selama 3 tahun! = 4.480.000;
Penyelesaian :
a = Rp 256.000.000; a = suku awal B.2 Bunga Majemuk
r = 100% - 25% = 75% r = rasio/perbandingan M n = M 0 (1 + i).n
Keterangan :
M n = Modal periode ke-n i = persentae bunga

Maka, M 0 = Moda mula – mula n = periode bunga


U n = a.rn−1

U 3 = 256.000.000 (75 % 3−1)


Contoh :
= 256.000.000 (75 % 2) Pak makmur menyimpan uangnya sebesar
= 256.000.000 (0,5625) Rp 350.000.000; di sebuah bank. Bank tersebut
= Rp 144.000.000; memberikan bunga tabungan dengan sistem bunga
majemuk sebesar 1% per bulan. Berapakah besarnya
Latihan! tabungan Pak Makmur setelah 10 bulan?
Seorang karyawan menabung dengan teratur setiap Jawab:
bulan. Dia menabung dengan jumlah uang yang M n = M 0 (1 + i).n
ditabungkan setiap bulan selalu lebih besar dari bulan
M 10 = 350.000.000; (1 + 1%).10
sebelumnya dengan selisih yang sama. Pada bulan
8
= 350.000.000; (1 + 0,01).10 ᴫ
1) 90º = 90º x rad
= 350.000.000; (1,01). 10 180º
= 350.000.000(1,10462212541) ᴫ
= rad
= 386.617.743,9 2
180º
Latihan! 2)5 rad = 5 x

1.Hasna menginvestasikan uangnya sebesar Rp
900 º
2.000.000 di koperasi maju dengan sistem bunga =

tunggal 2% perbulan. Tentukan besar modal hasna
Latihan!
setelah 2 tahun!
1) 270º = .....
2.Santi menyimpan uangnya di bank sebesar
Rp 100.000.000; dengan bunga majemuk 4% pertahun. 2) 360º = .....
Hitunglah jumlah simpanan santi selama 10 tahun! 3) 180º = .....
4) 3 rad = .....
5) 20 rad = .....

b.Perbandingan trigonometri suatu sudut segitiga siku –


siku

c
b

a
C.Anuitas depan a
sin α = = sin β = .....
Anuitas = Angsuran + Bunga miring c
Contoh :
Pinjaman sebesar Rp 100.000; akan dilunasi dengan samping b
anuitas Rp 23.700; perbulan dengan suku bunga 6% cos α = = cos β = .....
miring c
perbulan. Buatlah rencana angsurannya!
Jawab :
Bulan Pinjaman Anuitas = 23.700 Sisa Utang depan a
tan α = = tan β = .....
ke- awal Bunga Angsuran(a) = (M – a) samping b
(6%xM) Anuitas-Bunga
1 100.000; 6.000; 17.700; 82.300;
2 82.300; 4.938; 18.762; 63.538; miring c
3 63.538; 3.812,28 19.887,72; 43.650; cosec α = = cosec β = .....
4 43.650; 2.619,02 21.080,98; 22.569;
depan a
5 22.569; 1.354,16 22.569,30; 0
Jumlah Rp 100.000; miring c
sec α = = sec β = .....
samping b
Latihan!
Buatlah rencana angsuran jika utang Rp 20.000; hendak
samping b
dilunasi dengan cara anuitas Rp 4.619,50; perbulan cotg α = = cotg β = .....
dengan suku bunga 5% perbulan!
depan a

Pytagoras segitiga siku – siku


c
ac² = ab² + bc²
ab² = ac² - bc²
bc² = ac² - ab²

b a
contoh :
BAB VII
c Berapa nilai p?
TRIGONOMETRI
p² = 2² + 1²
p =4+1
*Perbandingan Trigonometri
a.Satuan pengukuran sudut 1 p = √5
ᴫ 180º
1º = radian dan 1 radian = b 2 a
180º ᴫ
Contoh : Latihan!

9
1. c Berapa nilai x ? 1 1 1
=- √3 + √2 + √3
2 2 2
x 5 1
= √2
2
Latihan!
b 4 a
1) Cos 210° = ...
2. Tentukanlah panjang sisi miring segitiga berikut!
c

8 2) Tan 150° = ...

a 6 b 3) Sin 90º + cos 45º + tan 135º= .....


3. Hitunglah panjang AD!
A

12 D
5
4) Jika 0º < a < 90º dan tan a = , maka sin a =.....
8 √11
B 9 C

c. Nilai perbandingan trigonometri sudut-sudut


istimewa
Tabel:
Besar sudut
Trigonometri
0º 30º 45º 60º 90º
1 1 1
Sin α 0 √2 √3 1
2 2 2 *Aturan sinus dan cosinus
1 1 1 =>Pada segitiga ABC berlaku < A + < B + < C = 180º
Cos α 1 √3 √2 0
2 2 2 C
1
Tan α 0 √3 1 √3 ∞
3
b a
d. Perbandingan trigonometri sudut-sudut yang
berelasi
90º A c B
Kuadran II Kuadran I
(sin & cosec +) (semua +) =>Aturan sinus untuk segitiga ABC adalah .....
180º 0º/360º a b c
= =
Kuadran III Kuadran IV sin A sin B sin C
(tan & cotg +) (cos & sec +)
270º =>Aturan cosinus untuk segitiga ABC adalah .....
Kuadran I Kuadran II b ²+c ²−a ²
Sin (90º - α)º = cos αº sin (180º - α)º = sin αº a² = b² + c² - 2bc . cos A  cos A =
2 bc
Cos (90º - α)º = sin αº cos (180º - α)º = -cos αº
a ²+c ²−b ²
Tan (90º - α)º = cot αº tan (180º - α)º = -tan αº b² = a² + c² - 2ac . cos B  cos B =
2 ac
Kuadran III Kuadran IV
Sin (180º + α)º = -sin αº sin (360º - α)º = -sin αº a ²+b ²−c ²
c² = a² + b² - 2ab . cos C  cos C =
Cos (180º + α)º = -cos αº cos (360º - α)º = cos αº 2 ab
Tan (180º + α)º = tan αº tan (360º - α)º = -tan αº
Aturan sinus biasanya yang diketahui (sudut sisi sudut)
(sudut sudut sisi) (sudut sisi sisi)
Contoh : Aturan cosinus biasanya yang diketahui (sisi sudut sisi) /
1. Sin 135° = sin (180º - 45)º sudut di apit dua sisi
1
= sin 45º = √2
2
Contoh :
2. Cos 150º + sin 45º + cos 330º
1)Pada segitiga ABC berikut diketahui a + b = 6,
= cos (180º-30º) + sin 45º + cos (360º-30º)
<A = 90º dan <B = 30º
= -cos 30º + sin 45º + cos 30º
B Panjang sisi a adalah .....

10
a b

C c A

Jawab :
Rumus sinus
a b BAB VIII
= MATRIKS
sin A sin B
a b
= Bentuk umum :
sin 90 ° sin 30°

( )
a b a11 ⋯ a1 n
= (perkalian silang) a m x n = ⋮ ⋱ ⋮ => m = baris, n = kolom
1 1/2
½ a = 1.b am 1 ⋯ a mn
½ a = b ..........(1) Ordo matriks adalah banyak baris dan kolom
 a + b = 6 ...........(2)
substitusikan *Penjumlahan dan pengurangan matriks ordo 2x2

( ac db ) ( pr qs )
a+b=6
a+½a=6 A2 x2 = dan B2 x 2 =
------------------ x 2
2a + 1a = 12
3a = 12
a = 12/3
A+B= ( a+c +rp b+ q
d+ s )
a =4 Contoh :

2)Diketahui segitiga ABC dengan panjang AB = 6 dan ( 24 35) (68 79) ( 2+6
+
4+8
=
3+7
5+9 )
AC = 6, jika sudut A = 60. Tentukan panjang BC!

(128 1014)
=> aturan cosinus
a² = b² + c² - 2bc . cos A =
BC² = 6² + 6² - 2.6.6 . cos 60°
= 36 + 36 – 72 . ½
*Perkalian matriks
= 36 + 36 – 36
a)
= 36
BC = √ 36 = 6 A2 x2 = ( ac db) dan B= ( qp )
Latihan!
1)Diketahui segitiga ABC dengan < A = 45°, < B = 30°
dan panjang AC = 6. Tentukan panjang BC!
AxB= (ca .. p+p+bd .. qq )
2)Diketahui segitiga ABC dengan panjang AB = 8 dan b)

( )
AC = 5, jika < A = 60°. Tentukan panjang BC! pq
( )
A2 x3 = ab c
de f
dan B3 x 2 = r s
tu

AxB = ( ap+br
dp+er + ft dq+ es+ fu )
+ct aq+bs +cu

Contoh :

A. = (21 13) dan B= (23 )


AxB= (1.2+1.3
1.2+3.3 ) ( 4+3
2+ 9 ) (
=
11 )
7
=

11
| |
*Transpos matriks a11 a 12 a 13 a 11 a 12 a13
Jika A2 x2 = ( ac db ) , maka AT = (ba dc ) Det(A) = | A| = a21 a 22 a 23 a 21 a 22 a 23
a31 a 32 a 33 a 31 a 32 a33

()
ab Panah bawah di tambah ; panah atas di kurangi
Jika A3 x2 = c d , maka AT =
ef
( ) ac e
bdf
= a11.a22.a33 + a12.a23.a31 + a13.a21.a32
– a13.a22.a31 – a11.a23.a32 – a12.a21.a33
Contoh :
Contoh :
2 6
( )
( )
Diketahui P = , maka PT adalah.... 736
4 8
Determinan matriks A = 4 15
T 2 4
P = 6 8 ( ) 82 9

| |
736 736
*Invers matriks
Det ( A) = | A| = 4 15 4 15
Invers matriks A = ( ac db) adalah.... 82 9 8 2 9

= 7.1.9 + 3.5.8 + 6.4.2 – 6.1.8 – 7.5.2 – 3.4.9


A−1 =
1 d −b
a . d−b . c −c a (
, dengan det(A) = (ad ) = 63 + 120 + 48 – 48 – 70 – 108
=5
– bc)

Contoh :

Invers dari matriks P = (53 21) adalah .....

A−1 =
1 d −b
a . d−b . c −c a ( )

A
−1
=
1 1 −2
5.1−2.3 −3 5 ( )
Latihan!
=
1 1 −2
5−6 −3 5 ( ) 1)P = ( 24 −15 ) dan Q = (−47 −3
4 )
Maka, P – Q =..

( )
19
=
1 1 −2
−1 −3 5 ( ) 2) X = (−43−56−87 ) dan Y = 2 11
10 12
Maka X x Y = .....
= ( −1 2
3 −5 )
*Determinan matriks
3) P + (−3
10
4
−5 ) (−6
=
−6
−6
−6 )
, Berapakah nilai

P?
Matriks berordo 2x2

Jika A = ( ac db) , maka


4) Diketahui A = (−32 45 ) dan B = (68 70 )
det(A) = | A| = |cadb| = ad – bc Jika AT adalah matriks A, maka matriks AT B = ...

Matriks berordo 3x3 5) Invers dari matriks A = (−23 −11 ) adalah .....

( )
a11 a 12 a 13
Jika A = a21 a 22 a 23 , maka det matriks A

( )
a31 a 32 a 33 2−3−1
6) Determinan matriks S = −10 1 adalah...
−4−25
12
7) Diketahui (5 p+q
4
)5 ( 47
2
=
2
q+3 )
Maka nilai p dan q adalah .....

13

You might also like