Pengaruh Suhu Rendaman Dan Media Tumbuh Terhadap Daya Kecambah Benih Dan Pertumbuhan Tanaman Indigofera Zollingeriana
Pengaruh Suhu Rendaman Dan Media Tumbuh Terhadap Daya Kecambah Benih Dan Pertumbuhan Tanaman Indigofera Zollingeriana
Pengaruh Suhu Rendaman Dan Media Tumbuh Terhadap Daya Kecambah Benih Dan Pertumbuhan Tanaman Indigofera Zollingeriana
ISSN : 2614-8900
E-ISSN : 2622-6545
©Program Pascasarjana Universitas Papua, https://pasca.unipa.ac.id/
The Impact of Water Heat Treatment and Growth Media on Seed Viability and Growth
of Indigofera zollingeriana
*Email: [email protected]
Key words: Indigofera zollingeriana, water heat treatment, media, viability, growth.
ABSTRAK: Indigofera zollingeriana adalah salah satu jenis Leguminosa pohon yang
memiliki kandungan nutrisi yang tinggi (PK: 29,16%±2,37%; SK: 14,02±2,48%; Ca:
1,78-2,48%; P: 0,34-0,46% dan kecernaan protein: 82,3-86,3%). Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh perlakuan suhu awal rendaman
176
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
di dalam air panas dan penggunaan beberapa media tumbuh terhadap daya kecambah
benih dan pertumbuhan tanaman Indigofera zollingeriana. Manfaat dari penelitian ini
adalah sebagai informasi awal untuk mengetahui dan menganalisis cara pembudidayaan
tanaman Indigofera zollingeriana sebagai salah satu hijauan pakan di Provinsi Papua
Barat yang sekaligus dapat dimanfaatkan oleh masyarakat/peternak. Rancangan yang
digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial, dengan dua faktor,
yaitu faktor suhu rendaman (terdiri dari dua level yaitu: 700C dan 800C) dan faktor
media tumbuh (terdiri dari tiga level yaitu: 100% tanah; 75% tanah + 25% top kompos;
dan 50% tanah + 50% top kompos). Kombinasi perlakuan tersebut diulang sebanyak 3
kali, sehingga diperoleh 18 satuan percobaan. Variabel yang diukur adalah lama
berkecambah (hari), daya kecambah (%), tinggi tanaman (cm/minggu), jumlah daun
(helai/minggu), panjang daun dan lebar daun (cm/minggu), rasio daun dan batang,
panjang akar (cm) dan jumlah bintil akar. Pada variabel lama berkecambah dan daya
kecambah terbaik dari benih Indigofera zollingeriana, terdapat pada suhu awal
rendaman 700C dan media tumbuh 100% tanah. Variabel tinggi tanaman, jumlah daun
dan lebar daun terbaik dari tanaman Indigofera zollingeriana adalah dengan
menggunakan suhu awal rendaman 800C dan media tumbuh 100% tanah, sedangkan
pada variabel rasio daun dan batang serta panjang akar, suhu awal rendaman 800C dan
media tumbuh 50% tanah + 50% top kompos adalah yang terbaik. Pada variabel jumlah
bintil akar, suhu awal rendaman dan media tumbuh terbaik adalah 800C dan 75% tanah
+ 25% top kompos.
Kata kunci: Indigofera zollingeriana, suhu rendaman, media tumbuh, daya kecambah,
pertumbuhan
177
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
Pada awal tahun 2016 tanaman memerlukan perlakuan dan media yang
Indigofera mulai dikembangkan sebagai sesuai untuk mempercepat proses
pakan ruminansia pada Balai perkecambahan dan pertumbuhan
Pembibitan Ternak dan Hijauan tanaman ini. Menurut Hassen et al.,
Makanan Ternak Provinsi Papua Barat, (2007) Indigofera spp. memiliki biji
di Satuan Pemukiman V (SP V) Prafi, dengan kulit luar yang keras, sehingga
Manokwari. Spesies Indigofera yang diperlukan perlakuan sebelum ditanam
dikembangkan adalah Indigofera untuk mempercepat daya kecambah
zollingeriana dan diperbanyak dengan (pemecahan dormansi). Selanjutnya
menggunakan biji. Hal ini sesuai Bajang et al. (2015) melaporkan bahwa
dengan pernyataan Herdiawan dan salah satu faktor penentu
Krisnan (2014) bahwa Indigofera perkecambahan adalah dengan
zollingeriana dapat dibudidayakan menggunakan media tumbuh yang
secara generatif menggunakan biji dan efektif.
secara vegetatif dengan menggunakan Masa kritis perbanyakan
stek batang tanaman. Selanjutnya tanaman dengan menggunakan biji
Gandhi et al. (2011) menyatakan bahwa adalah pada perlakuan awal. Beberapa
tanaman ini lebih mudah dibudidayakan penelitian yang dilakukan oleh
dengan menggunakan biji, Herdiawan et al., (2014) mengawali
dibandingkan bagian tanaman lainnya. proses penanaman Indigofera
Pemanfaatan Indigofera zollingeriana dengan proses
zollingeriana sebagai pakan ternak, perendaman biji dalam air panas dengan
karena legum ini memiliki kandungan suhu awal 700C dan 800C selama 2 jam,
nutrisi yang tinggi dan palatabel bagi yang dapat mempercepat proses
ternak (kisaran nilai PK: 29.16±2.37%; perkecambahan dari tanaman tersebut.
SK: 14.02±2.48%; Ca: 1.78 – 2.48%; P: Demikian halnya dengan penelitian
0.34 – 0.46% dan kecernaan protein: yang dilakukan oleh Hassen et al.
82.3 – 86.3%), serta mudah (2007) dengan menggunakan suhu 930C
dibudidayakan, dapat menghasilkan selama 15 menit pada suhu awal
polong dan benih dengan biji bernas, perendaman biji Indigofera
daya adaptasi tinggi/tahan kekeringan, zollingeriana dalam air panas untuk
tersedia sepanjang tahun dengan mempercepat proses perkecambahan
interval pemanenan setiap 60 hari sekali benih. Selanjutnya Suprayitno (1981)
(Abdullah, 2014). Selain itu, Tarigan melaporkan bahwa biji Lamtoro yang
(2009) melaporkan bahwa uji coba akan dijadikan bibit memiliki kulit biji
palatabilitas Indigofera zollingerina yang keras, tebal dan berlilin, sehingga
hingga taraf 45% pada kambing kacang, tanpa perlakuan peretasan biji maka
dapat meningkatkan efisiensi pakan dan dapat berkecambah setelah 2 hingga 3
bobot badan. bulan. Ani (2006) menyatakan bahwa
Indigofera zollingeriana memiliki peretasan kulit dimaksudkan agar dapat
benih berwarna coklat dan coklat memecahkan kulit biji, sehingga
kehitaman serta bulat berisi dengan lembaga muda tumbuh terbuka
viabilitas yang lebih baik jika menembus kulit biji yang telah retas,
dibandingkan dengan benih berwarna lalu inti lembaga ini tumbuh leluasa
kuning atau hijau kecoklatan (Abdullah, menjadi kecambah dengan akar
2014). Perbanyakan tanaman tunggangnya yang langsung mampu
Indigofera zollingeriana dengan menyerap makanan yang tersimpan
menggunakan biji, tentunya dalam tanah sedangkan kuncup
178
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
179
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
materi penelitian (bahan dan alat) yang • Penyiraman dengan air bersih
digunakan. dilakukan 2x dalam sehari (pagi
Pelaksanaan penelitian adalah dan sore), jika kondisi media
sebagai berikut: tumbuh masih basah maka
Tahap pertama. penyiraman hanya dilakukan 1 kali
Persiapan sampel untuk analisis sehari. Selain itu, jika terdapat
Laboratorium: gulma, maka dilakukan
• Sampel tanah ditimbang sebanyak 1 pembersihan.
kg (tanpa pengayakan) dan • Pengamatan untuk mengetahui
dimasukkan ke dalam plastik, guna daya kecambah dari benih
proses analisis fisika yang dilakukan Indigofera zollingeriana, dilakukan
di Laboratorium Tanah, Fakultas setiap hari selama 45 hari.
Pertanian Universitas Papua. Tahap kedua.
• Sampel tanah dan top kompos yang Pada tahap kedua kegiatan yang
telah diayak, ditimbang masing- dilakukan, adalah sebagai berikut:
masing sebanyak 2 kg serta a. Benih yang telah berkecambah dan
dimasukkan ke dalam plastik dan tumbuh normal menjadi tanaman
dikirim ke Seameo Biotrop Services dengan daun sempurna pada
Laboratory-Bogor untuk analisis penelitian tahap pertama, selanjutnya
kimia. dipindahkan ke polibag dengan
a. Pemilihan benih dan penanaman : ukuran 25 cm x 25 cm dengan media
• Pada masing-masing media tumbuh yang sama, yaitu tanah serta
perlakuan menggunakan 25 benih campuran tanah dan top kompos
Indigofera zollingeriana, sehingga dengan perbandingan yang berbeda.
kebutuhan benih untuk 18 b. Polibag diletakkan 15 cm menurut
satuan percobaan adalah sebanyak baris dan 15 cm menurut kolom yang
450 benih. akan mempermudah untuk
• Media tumbuh dimasukkan ke melakukan pengamatan dan
dalam nampan, diletakkan sesuai pengukuran.
dengan kombinasi perlakuan yang c. Pengamatan dan pengukuran
telah diacak. dilakukan setiap minggu selama 45
• Biji Indigofera zollingeriana hari untuk mengetahui pertumbuhan
terlebih dahulu direndam dalam air tanaman Indigofera zollingeriana.
biasa selama 5 menit, dan biji yang Data yang diperoleh dalam
terapung tidak digunakan dalam penelitian ini, dianalisis menggunakan
penelitian ini. Multivariate Analysis of Variance
• Benih selanjutnya direndam dalam (Manova) dalam rancangan acak
air panas dengan suhu awal lengkap (RAL) pola faktorial pada
rendaman 700C dan 800C selama 2 tahap pertama dan kedua. Pengolahan
jam. Setelah 2 jam, benih tersebut data menggunakan Program Excel dan
ditiriskan. SPSS versi 24. Perlakuan yang
• Media tumbuh dibasahi dengan air menunjukkan pengaruh signifikan,
secukupnya dan benih Indigofera dilanjutkan dengan Uji Lanjut Tukey
zollingeriana dapat ditanam dengan Honestly Significant Difference (HSD)
cara dibuat lubang dengan (Steel and Torrie, 1995). Model linier
kedalaman ± 1 cm dan jarak tanam analisis keragaman pada penelitian ini
± 5 cm. adalah (Steel dan Torrie, 1995):
180
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
181
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
182
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
183
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
(50% tanah + 50% top kompos). masing sebesar 37,1167 cm; 24,7111
Disamping itu, dengan penambahan cm dan 18,1389 cm. Hal ini
25% dan 50% top kompos, akan mengindikasikan bahwa semakin cepat
menurunkan daya kecambah benih benih Indigofera zollingeriana
Indigofera zollingeriana. Sejalan berkecambah dan memiliki daya
dengan penelitian yang dilakukan oleh kecambah yang tinggi pada media
Rofik dan Muniarti (2008) bahwa tumbuh (M1), maka akan
kombinasi perlakuan media tumbuh mempengaruhi variabel pertumbuhan
tanah dan kompos (1:1) menghasilkan selanjutnya (tinggi tanaman) (Lodong et
daya kecambah benih aren terendah, al. (2015). Pertumbuhan tanaman dapat
yaitu sebesar 10%. Disamping itu, dicirikan oleh penambahan jumlah sel
Murniati dan Suminar (2006) yang disertai dengan pembesaran sel.
menyatakan bahwa benih yang tidak Dalam keadaan alamiah, fase
mengalami enforced dormancy, tidak pertumbuhan awal ditunjukkan oleh laju
membutuhkan perlakuan pra pertumbuhan bersifat eksponensial
perkecambahan. kemudian menurun karena adanya
faktor-faktor pembatas (Tohari, 2002).
Penelitian Tahap Kedua Hasil Manova, menunjukkan bahwa
Tinggi Tanaman Indigofera media tumbuh berpengaruh signifikan
zollingeriana terhadap variabel tinggi tanaman,
Berdasarkan penelitian yang telah namun suhu awal rendaman dan
dilakukan, maka didapatkan nilai rata- interaksi antara suhu awal rendaman
rata tinggi tanaman Indigofera dan media tumbuh tidak memberikan
zollingeriana (cm) yang disajikan pada pengaruh yang signifikan terhadap
Tabel 3. tinggi tanaman Indigofera
Tabel 3. Rata-rata Tinggi zollingeriana. Yang dilanjutkan dengan
Tanaman Indigofera zollingeriana (cm) uji lanjut Tukey HSD, dimana terlihat
Menurut Pelakuan Suhu Rendaman dan bahwa media tumbuh M1 vs M2, M1 vs
Media Tumbuh M3 dan M2 vs M3 menunjukkan
berbeda sangat nyata terhadap variabel
Suhu Media Tumbuh Rata-
Rendaman M1 M2 M3 rata tinggi tanaman. Sofyan dan Islam
S1 37,33 20,86 18,58 25,59 (2006), menyatakan bahwa untuk
S2 36,90 28,57 17,70 27,72 mendapatkan tanaman yang berproduksi
Rata-rata 37,12a 24,71b 18,14c tinggi, maka fase awal penyemaian
merupakan fase yang harus
diperhatikan, terutama pada saat akan
Keterangan : melakukan seleksi tanaman, yaitu
1. S1 = suhu 700C, S2 = 800C, M1 = 100%
tanah, M2 = 75% tanah + 25% top
tanaman harus sehat dan tumbuh
kompos, M3 = 50% tanah + 50% top dengan baik, sehingga semai dapat
kompos. beradaptasi dan menyerap unsur hara
2. Superskrip a,b,c yang berbeda menurut yang maksimal dari media tumbuh yang
baris menunjukkan berbeda sangat nyata akan digunakan.
(P<0.01).
Daniel et al. (1992), kegiatan
Pada Tabel 3, terlihat bahwa nilai
pemisahan/pemindahan semai dari
rata-rata tertinggi, terdapat pada media
nampan ke polibag, merupakan salah
tumbuh (100% tanah), yang diikuti oleh
satu faktor yang sangat penting
media tumbuh (75% tanah + 25% top
terutama faktor umur semai saat
kompos) dan media tumbuh (50% tanah
dipisahkan, mengingat pengaruhnya
+ 50% top kompos), yaitu masing-
184
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
yang cukup besar terhadap pertumbuhan tumbuh M1 (56,56 helai), yang diikuti
dan perkembangan semai atau bibit. dengan jumlah daun pada media
Selanjutnya dikatakan pula bahwa tumbuh M2 (59,11 helai) dan M3
terdapat tiga faktor yang berpengaruh (36,22 helai). Hal ini sesuai dengan
terhadap keberhasilan pertumbuhan pernyataan Shehu et al., (2001) bahwa
semai yaitu kondisi lingkungan berupa daun merupakan bagian jaringan
ketersediaan air dan suhu tanaman yang memiliki kandungan
media/lingkungan serta kondisi internal nutrisi paling tinggi jika dibandingkan
semai yaitu berupa kesiapan fisiologis dengan batang/ranting, sehingga
semai dalam atau untuk beradaptasi semakin banyak daun yang diproduksi
pada saat dipisahkan. Disamping itu, oleh legum pohon, maka kualitas dari
sehubungan dengan kemampuan semai legum ini semakin baik.
dalam beradaptasi dengan media Hasil Manova, menunjukkan bahwa
tumbuh, walaupun kondisi fisik atau media tumbuh memberikan pengaruh
lingkungan media tumbuh (ketersediaan signifikan terhadap jumlah daun
air dan suhu) dalam kondisi yang tanaman Indigofera zollingeriana.
optimum namun semai hanya akan Sedangkan perlakuan suhu awal
tumbuh optimum jika semai berada rendaman dan interaksi antara suhu
dalam kondisi fisiologis yang optimum. awal rendaman dan media tumbuh tidak
Hal ini sesuai dengan sifat unggul dari memberikan pengaruh signifikan
tanaman Indigofera zollingeriana terhadap jumlah daun. Hal ini
bahwa daya adaptasi tinggi/tahan mengindikasikan bahwa media tumbuh
kekeringan (Abdullah, 2014). 100% tanah masih menjadi media
tumbuh terbaik untuk pertumbuhan
Jumlah Daun Tanaman Indigofera tanaman (variabel jumlah daun
zollingeriana tanaman). Untuk itu, dilanjutkan
Berdasarkan penelitian yang telah dengan uji lanjut Tukey HSD, dan
dilakukan, maka didapatkan nilai rata- diperoleh hasil bahwa media tumbuh
rata jumlah daun tanaman Indigofera M1 vs M2 tidak berbeda nyata,
zollingeriana (helai), yang disajikan sedangkan M1 vs M3 dan M2 vs M3
pada Tabel 4. berbeda sangat nyata. Sitompul dan
Tabel 4. Rata-rata Jumlah Daun Guritno (1995), mengemukakan bahwa
Tanaman Indigofera zollingeriana tanaman yang mempunyai daun yang
(helai) Menurut Perlakuan Suhu lebih banyak pada awal
Rendaman dan Media Tumbuh pertumbuhannya, tanaman akan lebih
Suhu Media Tumbuh Rata- cepat tumbuh karena kemampuan
Rendaman M1 M2 M3 rata menyerap makanan yang cukup akan
S1 56,89 42,33 37,56 45,59 menghasilkan pertumbuhan yang cepat
S2 56,22 57,89 34,89 49,67
yaitu diperlihatkan dengan banyaknya
Rata-rata 56,56a 50,11a 36,22b
Keterangan :
daun yang terbentuk. Disamping itu,
1. S1 = suhu 700C, S2 = 800C, M1 = 100% kemampuan fotosintesa yang lebih
tanah, M2 = 75% tanah + 25% top tinggi jika dibandingkan dengan
kompos, M3 = 50% tanah + 50% top tanaman dengan jumlah daun yang lebih
kompos. rendah. Jumlah daun tanaman akan
2. Superskrip a,b,c yang berbeda menurut
baris menunjukkan berbeda sangat nyata
mempengaruhi pertumbuhan jaringan
(P<0.01). tanaman yang lain.
Pada Tabel 4, terlihat bahwa jumlah
daun tertinggi terdapat pada media
185
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
Panjang Daun Tanaman Indigofera panen yang lebih awal (3 bulan), maka
zollingeriana panjang daun yang dihasilkan akan
Berdasarkan penelitian yang telah semakin pendek.
dilakukan, didapatkan nilai rata-rata
panjang daun (cm) tanaman Indigofera Lebar Daun Tanaman Indigofera
zollingeriana yang disajikan pada Tabel zollingeriana
5. Berdasarkan penelitian yang telah
Tabel 5. Rata-rata Panjang Daun dilakukan, diperoleh nilai rata-rata lebar
(cm) Tanaman Indigofera zollingeriana daun (cm) tanaman Indigofera
Suhu Media Tumbuh Rata-
zollingeriana, yang disajikan pada Tabel
Rendaman M1 M2 M3 rata 6.
S1 2,11 1,82 1,73 1,89 Tabel 6. Rata-rata Lebar Daun
S2 2,15 1,99 1,72 1,95 (cm) Tanaman Indigofera zollingeriana
Rata-rata 2,13a 1,90b 1,72c Media Tumbuh
Suhu Rata-
Menurut Perlakuan Suhu Rendaman Rendaman M1 M2 M3 rata
dan Media Tumbuh (cm) S1 4,99 3,87 3,56 4,14
S2 4,91 4,47 3,34 4,24
Rata-rata 4,95a 4,17b 3,45c
Keterangan : Berdasarkan Perlakuan Suhu Rendaman
1. S1 = suhu 700C, S2 = 800C, M1 = 100% dan Media Tumbuh
tanah, M2 = 75% tanah + 25% top Keterangan :
kompos, M3 = 50% tanah + 50% top 1. S1 = suhu 700C, S2 = 800C, M1 = 100%
kompos. tanah, M2 = 75% tanah + 25% top
2. Superskrip a,b,c yang berbeda menurut kompos, M3 = 50% tanah + 50% top
baris menunjukkan berbeda sangat nyata kompos.
(P<0.01). 2. Superskrip a,b,c yang berbeda menurut
Pada Tabel 5, terlihat bahwa media baris menunjukkan berbeda sangat nyata
tumbuh M1 masih memberikan hasil (P<0.01).
terbaik jika dibandingkan dengan media Sama halnya dengan beberapa
tumbuh M2 dan M3, dengan nilai variabel pengamatan lainnya, pada
masing-masing sebesar 4,94971 cm, variabel lebar daun, media M1 (2,13061
4,17015 cm dan 3,44851 cm. cm) masih memiliki nilai tertinggi, yang
Berdasarkan Manova, terlihat pula diikuti dengan M2 (1,90176 cm) dan
bahwa media tumbuh memberikan M3 (1,72345 cm). Hasil Manova,
pengaruh signifikan terhadap panjang terlihat bahwa media tumbuh
daun tanaman Indigofera zollingeriana memberikan pengaruh signifikan,
jika dibandingkan dengan suhu awal sedangkan suhu awal rendaman dan
rendaman dan interaksinya, yang tidak interaksi antara suhu awal rendaman
memberikan pengaruh yang signifikan. dan media tumbuh, tidak memberikan
Untuk itu, dilanjutkan dengan uji lanjut pengaruh signifikan terhadap lebar daun
Tukey HSD pada media tumbuh M1 vs tanaman Indigofera zollingeriana. Serta
M2, M1 vs M3 dan M2 vs M3 dilanjutkan dengan uji lanjut Tukey
menunjukkan berbeda sangat nyata. HSD, yang diperoleh M1 vs M2 dan
Hasil analisis ini sejalan dengan M1 vs M3 menunjukkan berbeda sangat
penelitian yang dilakukan oleh Hassen nyata, sedangkan M2 vs M3
et al., (2007) bahwa tanaman menunjukkan berbeda nyata.
Indigofera pada umur 7 bulan, memiliki Tingginya variabel lebar daun pada
panjang daun sebesar 6,93cm. Hal ini media tumbuh M1, menunjukkan bahwa
mengindikasikan bahwa dengan umur pertumbuhan lebar daun pada tanaman
Indigofera zollingeraiana, berfungsi
186
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
sebagai organ utama fotosintesis pada pada kisaran 1,9 – 4,2 untuk leguminosa
tumbuhan, dimana daun yang dan kisaran 1,8 – 6,5 untuk gramminae,
diproduksi oleh tanaman budidaya yang mengindikasikan bahwa rasio
memiliki permukaan luar daun yang daun dan batang yang dihasilkan pada
luas dan datar, yang memungkinkan M3 ini cukup baik, karena mendekati
menangkap cahaya semaksimal nilai 4,2.
mungkin per satuan volume dan Hasil Manova, terlihat bahwa
meminimalkan jarak yang harus media tumbuh memberikan pengaruh
ditempuh oleh CO2 dari permukaan yang signifikan terhadap produksi rasio
daun ke kloroplas, dengan jumlah daun dan batang pada tanaman
stomata yang banyak per satuan luas Indigofera zollingeriana. Sedangkan
(Gardner, et al., 1991). perlakuan suhu awal rendaman dan
interaksi antara suhu awal rendaman
Rasio Daun dan Batang Tanaman dan media tumbuh tidak memberikan
Indigofera zollingeriana pengaruh yang signifikan terhadap
Berdasarkan penelitian yang telah variabel rasio daun dan batang tanaman.
dilakuakn, didapatkan nilai rata-rata Untuk itu, dilanjutkan dengan uji lanjut
rasio daun dan batang tanaman Tukey HSD, dimana media tumbuh M1
Indigofera zollingeriana, yang disajikan vs M2, M1 vs M3 dan M2 vs M3 sangat
pada Tabel 7. berbeda nyata untuk variabel ini.
Tabel 7. Rata-rata Rasio Daun Waters dan Givens, (1992) dalam
dan Batang Tanaman Indigofera Tarigan et al. (2013) menyatakan bahwa
zollingeriana Berdasarkan Perlakuan rasio daun dan batang dapat
Suhu Rendaman dan Media Tumbuh menggambarkan usia dari tanaman yang
Keterangan : Media Tumbuh
Suhu Rata-
1. S1 = suhu 700C, S2 = 800C, M1 = 100%
Rendaman M1 M2 M3 rata
tanah, M2 = 75% tanah + 25% top
kompos, M3 = 50% tanah + 50% top S1 2,25 3,08 3,41 2,92
kompos. S2 2,28 2,98 3,84 3,03
2. Superskrip a,b yang berbeda menurut baris Rata-rata 2,27 3,03b 3,63b
a
187
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
188
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
dengan suhu awal rendaman serta rendaman 800C dan media tumbuh
interaksi antara suhu awal rendaman 100% tanah.
dan media tumbuh yang tidak 3. Suhu awal rendaman 800C dan
memberikan pengaruh yang signifikan media tumbuh 50% tanah + 50%
terhadap variabel jumlah bintil akar top kompos memberikan hasil
tanaman Indigofera zollingeriana. terbaik terhadap rasio daun dan
Untuk itu dilakukan uji lanjut Tukey batang serta panjang akar tanaman
HSD pada variabel terikat (media Indigofera zollingeriana.
tumbuh), sehingga diperoleh M1 vs M2 4. Suhu awal rendaman 800C dan
dan M1 vs M3 berbeda sangat nyata, media tumbuh 75% tanah + 25%
serta M2 vs M3 berbeda nyata pada top kompos memberikan hasil
variabel ini. Indriyanto (2005) terbaik terhadap jumlah bintil akar
menyatakan bahwa nodul akar atau tanaman Indigofera zollingeriana.
bintil akar adalah bentuk simbiosis 5. Penggunaan top kompos sebaiknya
mutualisme antara bakteri Rhizobium digunakan setelah tanaman
spp., dengan akar tumbuhan. berumur tiga bulan, agar dapat
Selanjutnya, simbiosis tersebut terjadi mempercepat pertumbuhan dan
pada tumbuhan anggota famili produksi tanaman Indigofera
Fabaceae (Leguminosae), akan tetapi zollingeriana.
ada juga beberapa spesies pohon yang
memiliki nodul akar, yaitu Podocarpus DAFTAR PUSTAKA
spp., Casuarina spp., Pinus spp., Abdullah L., 2014. Prospektif
Ginkgo spp., Araucaria spp., Alnus spp. Agronomi dan Ekofisiologi
dan Myrica spp. Rhizobium adalah Indigofera zollingeriana Sebagai
bakteri yang memiliki kemampuan Tanaman Penghasil Hijauan
menambat nitrogen dari udara dalam Pakan Berkualitas Tinggi. Jurnal
proses yang disebut fiksasi biologis. Pastura 3(2):79–83.
Dengan demikian, peranan bintil akar
sangat penting dalam meningkatkan Abdullah L., 2014. Mewujudkan
jumlah unsur nitrogen tanah maupun Konsentrasi Hijau (Green
nitrogen yang diperlukan oleh Concentrate) dalam Industri Baru
tumbuhan inangnya. Pakan Untuk Mendorong
Kemandirian Pakan dan Daya
KESIMPULAN Saing Peternakan Nasional. Orasi
Ilmiah Guru Besar Fakultas
Berdasarkan hasil penelitian yang Peternakan IPB, Bogor.
telah diperoleh, disimpulkan bahwa:
1. Lama dan daya kecambah terbaik Abdullah L dan Kumalasari N.R., 2016.
dari benih Indigofera zollingeriana Panduan Teknis Budidaya dan
adalah dengan menggunakan suhu Pemanenan Indigofera
awal rendaman 700C dan media zollingeriana. PT. Penerbit IPB
tumbuh 100% tanah. Press, Bogor.
2. Pada variabel tinggi tanaman,
jumlah daun, panjang daun, dan Ani N., 2006. Pengaruh Perendaman
lebar daun terbaik dari tanaman Benih dalam Air Panas Terhadap
Indigofera zollingeriana adalah Daya Kecambah dan Pertumbuhan
dengan menggunakan suhu awal Bibit Lamtoro (Leucaena
leucocephala). Jurnal Penelitian
189
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
Gandhi D., S. Albert and N. Pandya, Indriyanto, 2005. Ekologi Hutan. PT.
2011. Morphological and Bumi Aksara. Jakarta.
Micromorphological
Characterization of Some Legume Kartasapoetra, A.G., 2003. Teknologi
Seeds from Gujarat, India. Benih Pengolahan Benih Dan
Environmental and Experimental Tuntunan Praktikum . PT.
Biology 9:105–113. Asdi Mahasatya, Jakarta.
Ginting S.P., B.R. Prawiradiputra, dan Lodong, O., Y. Tambing dan Adrianton.
N.D. Purwantari, 2012. Indigofera 2015. Peranan kemasan dan
Sebagai Pakan Ternak. Pusat media simpan terhadap ketahanan
Penelitian dan Pengembangan viabilitas dan vigor benih nangka
190
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
191
CASSOWARY Volume 2 (2): 176 - 192
192