Pengaruh Agency Cost Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Transparansi Informasi Sebagai Variabel Moderasi
Pengaruh Agency Cost Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Transparansi Informasi Sebagai Variabel Moderasi
Pengaruh Agency Cost Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Transparansi Informasi Sebagai Variabel Moderasi
Abstract
This study aims to examine the effect of agency costs on firm value with information
transparency as a moderating variable. The sample used in this study is manufacturing. The
research sample was taken with the object of manufacturing companies during 2013-2017,
based on the purposive sampling method obtained by 58 manufacturing companies. Testing
of this study uses simple regression analysis and the value of the absolute difference test.
The results showed that agency costs have a positive effect on firm value. Information
transparency cannot moderate the effect of agency cost on firm value. So the implication of
this research is that a company that has a high agency cost will have a high company value,
because it can be used as a shareholder to oversee manager's actions to support the
company's value so that it becomes even better. The transparency of information provided
by the company to investors or shareholders can not affect their interest in investing,
because investors and shareholders are usually more likely to see the profits or profits
generated by the company.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh biaya agensi terhadap nilai perusahaan
dengan transparansi informasi sebagai variabel moderasi. Sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah manufaktur. Sampel penelitian diambil dengan objek perusahaan
manufaktur selama tahun 2013-2017, berdasarkan metode purposive sampling yang
1
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
42,23 miliar atau Rp 32,49 per saham (2013) dan Mustapha (2011) menemukan
dibandingkan Rp 129,52 miliar atau bahwa agency cost berpengaruh negatif
Rp 99,63 per saham pada tahun 2015. terhadap nilai perusahaan. Oleh karena itu
Penurunan kinerja PT Sepatu Bata pada perlu dikaji faktor yang bisa mengurangi
tahun 2016 disebabkan oleh adanya dampak negatif agency cost terhadap nilai
penurunan pendapatan pokok. Penurunan perusahaan (Wardani & Juliani, 2018).
pendapatan pokok PT Sepatu Bata Tbk Proksi dari transparansi informasi
yang sebelumnya sebesar 2,82% turun adalah Corporate Social Responsibility
menjadi Rp 999,80 pada tahun 2016. Selain (CSR). CSR adalah tanggung jawab
itu PT Sepatu Bata juga mengalami perusahaan terhadap seluruh pemangku
penurunan laba yang tidak sedikit yaitu kepentingan seperti karyawan, pemegang
sebesar Rp 154,89 miliar menjadi Rp 66,05 saham, konsumen, masyarakat dan
miliar. Hal tersebut dikarenakan adanya lingkungan sekitar. Transparansi informasi
kerugian dari pelepasan aset tetap senilai dapat memperlemah pengaruh negatif
Rp 121,03 miliar. Dengan adanya agency cost terhadap nilai perusahaan.
penurunan laba bersih yang dialami oleh Ketika transparansi informasi tinggi maka
beberapa perusahaan mengakibatkan manajer tidak dapat memanfaatkan agency
turunnya nilai perusahaan cost untuk kepentingan pribadinya sehingga
(www.britama.com, 2016). konflik kepentingan antara manajer dan
Salah satu hal yang mempengaruhi pemegang saham akan semakin rendah.
turunnya nilai perusahaan adalah agency Ketika transparansi informasi rendah maka
cost. Agency cost adalah biaya yang adanya agency cost dapat dimanfaatkan
dikeluarkan guna memastikan manajer manajer untuk kepentingan pribadinya. Hal
untuk bertindak sesuai kepentingan ini dikarenakan dengan adanya transparansi
prinsipal. Agency cost ini disebabkan oleh informasi maka investor akan mendapatkan
pengaruh konflik kepentingan antara informasi yang lebih banyak daripada
manajer dan pemegang saham, yang dapat ketika transparansi informasi rendah
menimbulkan biaya yang berlebih yaitu free sehingga agency cost yang dilakukan
cash flow. Manajer lebih senang manajer sifatnya adalah bermanfaat bagi
memanfaatkan free cash flow dengan cara investor dan tidak hanya bagi oportunistik
menginvestasikan dana tersebut pada manajer. Hal ini menyebabkan transparansi
proyek-proyek yang dapat menghasilkan informasi dapat memperlemah pengaruh
keuntungan, karena hal ini dapat dapat negatif agency cost terhadap nilai
meningkatkan insentif yang diterimanya. Di perusahaan.
sisi lain, pemegang saham berharap dari Sesuai dengan uraian yang telah
sisa dana tersebut dapat dibagikan sehingga dijelaskan diatas serta adanya perbedaan
akan meningkatkan kemakmuran dan hasil penelitian peneliti sebelumnya, pada
kesejahteraan pemegang saham (Khan et al, penelitian ini penulis akan melakukan
2012). penelitian mengenai pengaruh agency cost
Hubungan antara agency cost terhadap terhadap nilai perusahaan dengan
nilai perusahaan masih menjadi perdebatan, transparansi informasi sebagai variabel
pasalnya ada penelitian yang menyebutkan moderasi.
bahwa agency cost memiliki hubungan
positif dan ada juga yang menyebutkan Rumusan Masalah
agency cost memiliki hubungan negatif Adapun rumusan masalah berdasarkan latar
terhadap nilai perusahaan. Adityamurti & belakang adalah sebagai berikut:
Ghozali (2017) menemukan bahwa agency a. Apakah agency cost berpengaruh
cost berpengaruh positif terhadap nilai negatif terhadap nilai perusahaan?
perusahaan, disisi lain Wellalage & Locke
3
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
b. Apakah transparansi informasi dapat Menurut teori free cash flow perusahaan
memperlemah pengaruh negatif agency lebih senang dengan pendanaan internal
cost terhadap nilai perusahaan? daripada pendanaan eksternal, sehingga
dengan adanya perusahaan lebih senang
Tujuan Penelitian pendanaan internal, maka perusahaan itu
Ada beberapa tujuan penelitian sebagai akan menggunakan aliran dana kas bebas
berikut: untuk keperluan investasi. Berbeda halnya
a. Untuk menguji pengaruh negatif agency dengan pemegang saham mereka
cost terhadap nilai perusahaan. menginginkan kas tersebut dibagikan
b. Untuk menguji transparansi informasi sebagai deviden, oleh karena itu agency
dapat memperlemah pengaruh negatif cost akan berpengaruh negatif terhadap nilai
agency cost terhadap nilai perusahaan. perusahaan.
Signaling Theory
Kerangka Teoritis dan Hipotesis Teori sinyal menjelaskan mengenai tata
cara peusahaan dalam memberikan
Free Cash Flow Theory informasi pada pengguna laporan keuangan.
Teori arus kas bebas menjelaskan bahwa Apabila laba yang diperoleh perusahaan
perusahaan dengan substansial free cash menurun, hal tersebut akan menjadi sinyal
flow cenderung menghadapi konflik bahwa kinerja perusahaan memburuk,
kepentingan antara manajer dan pemegang sebaliknya apabila laba perusahaan
saham. Manajer selaku agen yang meningkat maka akan menjadi sinyal bahwa
mempunyai kewajiban kontrak oleh kinerja perusahaan meningkat. Informasi
perusahaan dengan dana yang dihasilkan yang diungkapkan oleh perusahaan
dari operasi tersebut untuk keuntungan sangatlah penting, karena informasi tersebut
mereka sendiri dan bukan untuk nantinya akan dijadikan sebagai bahan
kepentingan pemegang saham. Pemegang pertimbangan keputusan untuk investasi
saham juga menginginkan para manajer pihak diluar perusahaan (Theresia &
untuk menginvestasikan uangnya dalam Nuritomo, 2016).
proyek-proyek yang dapat memaksimalkan Transparansi informasi dapat membantu
nilai saham mereka dengan memberikan mengurangi agency cost yang mungkin
tunjangan (Khan et al, 2012). terjadi pada perusahaan. Semakin tinggi
Ferreira & Vilela (2004) transparansi informasi pada suatu
mengemukakan bahwa manajer lebih perusahaan, maka semakin baik pula
senang menahan kas bebas untuk investasi keadaan perusahaan dimata pemegang
perusahaan dengan menahan uang tunai saham, karena apabila perusahaan
untuk meningkatkan jumlah aset dibawah mempunyai transparansi informasi yang
kendali mereka. Jika manajer memiliki tinggi maka perusahaan akan terhindar dari
uang tunai untuk diinvestasikan, maka arus kas berlebih dan dapat menimbulkan
manajer tidak perlu mengumpulkan dana pembiayaan utang pada perusahaan yang
eksternal dan memberikan informasi yang mempunyai pertumbuhan perusahaan yang
rinci mengenai pasar modal kepada pasar rendah.
modal proyek investasi perusahaan,
sehingga manajer dapat melakukan Nilai Perusahaan
investasi akan tetapi hal tersebut Nilai perusahaan adalah pandangan investor
memberikan dampak negatif kepada pada tingkat keberhasilan perusahaan yang
kekayaan yang dimiliki oleh pemegang sering dihubungkan dengan harga saham
saham. dan nilai tambah bagi pemegang saham.
Semakin tinggi harga saham, maka nilai
4
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
perusahaan juga akan semakin tinggi pula. Partha & Noviari (2016) menjelaskan
Nilai perusahaan dapat dicerminkan melalui transparansi informasi diartikan sebagai
harga saham biasa perusahaan, yang ketersediaan informasi tentang perusahaan
berfungsi untuk investasi perusahaan, bagi pengguna publik serta menjadi tata
pendanaan dan keputusan deviden (Partha kelola perusahaan yang efektif untuk
& Noviari, 2016). Menurut Partha & mengurangi konflik kepentingan antara
Noviari (2016) indikator pada nilai pemegang saham dan manajer. Theresia &
perusahaan dapat dilihat dari harga saham Nuritomo (2016) menjelaskan bahwa
yang diperjualbelikan dalam Bursa Efek konflik keagenan ini muncul karena adanya
Indonesia (BEI) bagi perusahaan go public. masalah keagenan. Dalam menghadapi
Sugiyanto (2016) menjelaskan bahwa masalah keagenan, transparansi informasi
didirikannya sebuah perusahaan tentunya dapat mengurangi konflik keagenan antara
memiliki tujuan yang jelas yaitu pemegang saham dan manajer, agar nilai
meningkatkan nilai perusahaan. Dalam pasar yang menggeser arus kas dapat
meningkatkan nilai perusahaan, perusahaan disesuaikan melalui pengambilan keputusan
harus mampu mencapai keuntungan yang manajemen.
maksimal. Di samping itu, perusahaan juga Salah satu konsep untuk melihat
harus mampu menyejahterakan pemegang transparansi informasi pada perusahaan
saham. Apabila nilai perusahaan meningkat dapat dilihat dengan pelaporan informasi
maka perusahaan mampu memaksimumkan CSR di Indonesia, dengan pelaporan
kemakmuran pemegang saham. Semakin berdasarkan G4 Global Reporting Initiative
tinggi harga saham, maka semakin tinggi (GRI-G4) Pradipta (2015). Pelaporan CSR
nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang berdasarkan GRI-G4 terdiri dari tiga
tinggi menggambarkan harga saham yang kategori yaitu ekonomi, lingkungan, dan
tinggi pada suatu perusahaan. sosial. GRI-G4 memiiki 91 indikator
pengungkapan CSR.
Agency Cost
Djumahir (2014) mendefinisikan agency
cost adalah biaya yang dikeluarkan guna Pengembangan Hipotesis
memastikan manajer untuk bertindak sesuai
kepentingan pemegang saham. Adanya Pengaruh Agency Cost Terhadap Nilai
agency cost ini disebabkan oleh pengaruh Perusahaan
konflik antara manajer dan pemegang Agency cost merupakan biaya yang muncul
saham. Konflik kepentingan yang terjadi ketika terjadi konflik kepentingan antara
antara manajer dan pemegang saham akan manajer dan pemegang saham. Konflik
menimbulkan biaya yang berlebih yaitu free kepentingan antara manajer dan pemegang
cash flow. Manajer biasanya lebih senang saham akan menimbulkan biaya yang
untuk menginvestasikan lagi dana dari free berlebih yaitu free cash flow. Manajer
cash flow pada proyek-proyek yang dapat biasanya lebih suka untuk
menghasilkan keuntungan, karena hal ini menginvestasikan lagi dana dari free cash
dapat meningkatkan insentif yang flow pada proyek-proyek yang dapat
diterimanya. Di sisi lain, pemegang saham menghasilkan keuntungan, karena hal ini
berharap dari sisa dana tersebut dapat dapat meningkatkan insentif yang
dibagikan sehingga akan meningkatkan diterimanya. Di sisi lain, pemegang saham
kemakmuran dan kesejahteraan pemegang berharap dari sisa dana tersebut dapat
saham. dibagikan sehingga akan meningkatkan
kemakmuran pemegang saham.
Transparansi Informasi Apabila agency cost pada suatu
perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan
5
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
6
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
2017 yang dapat diakses melalui situs BEI, berfungsi sebagai tata kelola perusahaan
(3) Mempunyai laporan keuangan lengkap guna mengurangi konflik kepentingan
yang berakhir 31 Desember dari tahun antara manajemen dengan pemegang
2013-2017, (4) Laporan keuangan yang saham. Pengukuran transparansi informasi
penyajiannya dengan menggunakan mata menggunakan di proksikan pada voluntary
uang rupiah, (5) Tidak sedang mengalami disclosure (pengungkapan sukarela) dimana
kerugian pada periode tahun 2013-2017, (6) pengungkapan tersebut adalah
data yang disajikan lengkap dan memenuhi pengungkapan yang dilakukan secara
semua variabel yang digunakan dalam sukarela oleh perusahaan tanpa di haruskan
penelitian. oleh peraturan yang berlaku.
Pengukuran pengungkapan
Definisi dan Pengukuran Variabel sukarela pada penelitian ini mengacu pada
Nilai Perusahaan pengungkapan Corporate Social
Nilai perusahaan adalah persepsi investor Responsibility yang menggunakan standar
terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang diterapkan oleh Global Reporting
yang sering dikaitkan dengan harga saham. Invitative (GRI-G4) mengikuti penelitian
Nilai perusahaan diproksikan dengan PBV yang dilakukanoleh (Pradipta, 2015).
(Price to Book Value). Pengukuran ini dapat Rumus perhitungannya sebagai berikut:
dirumuskan sebagai berikut:
PBV = Harga per lembar saham CSRIj =n
Nilai buku per lembar saham k
Keterangan:
Agency Coct
Agency cost adalah biaya yang diberikan CSRIj : Indeks luas pengungkapan pada
oleh pemegang saham untuk manajemen perusahaan j
agar dapat menjalankan perusahaan sesuai n : Jumlah butir pengungkapan
dengan keinginan prinsipal (Adityamurti & yang dipenuhi
Ghozali, 2017). Agency cost dalam k : Jumlah semua butir yang
penelitian ini diukur dengan pendekatan mungkin dipenuhi
free cash flow. Dalam penelitian ini free
cash flow diperoleh dari selisih arus kas CSRIj dilakukan menggunakan:
aktivitas operasi dan arus kas investasi score 0 : jika perusahaan tidak
(Yogi & Damayanthi, 2016). Selanjutnya mengungkapkan item
free cash flow dibagi dengan total aset pada checklist
periode yang sama. FCF dapat dihitung score 1 : Jika perusahaan
menggunakan rumus berikut: mengungkapkan item check
FCF = CFO – CFI X 100% list
Total Aset
Keterangan: Sumber Data dan Teknik Pengolahan
FCF : Free Cash Flow (Arus Kas Data
Bebas) Metode analisis data menggunakan statistik
CFO : Arus Kas Operasi deskriptif, uji asumsi klasik yang terdiri
CFI : Arus Kas Investasi dari uji normalitas, uji multikolinearitas, uji
autokorelasi, uji heteroskedastisitas, untuk
Transparansi Informasi uji hipotesis menggunakan analisis regresi
Partha & Noviari (2016) menjelaskan berganda dan uji nilai selisih mutlak, uji
transparansi informasi merupakan model, uji koefisien determinasi, dan uji t.
ketersediaan informasi tentang perusahaan Pengujian hipotesis penelitian ini
untuk investor atau masyarakat yang menggunakan analisis regresi sederhana
7
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
Dengan Keterangan:
Y : Nilai perusahaan
α : Konstanta Pengujian hipotesis ini dilakukan untuk
β1 β2 β3 : Koefisien regresi linier X membuktikan pengaruh agency cost
X1 : Agency cost terhadap nilai perusahaan yang dilakukan
X2 : Transparansi informasi dengan pengujian statistik. Dari hasil
ε : Eror regresi menunjukkan bahwa agency cost
berpengaruh positif terhadap nilai
perusahaan. Hal ini terlihat pada tabel 2
Hasil Penelitian dan Pembahasan yang menunjukkan nilai signifikansi 0,000
dan nilai t hitung sebesar 6,282.
Uji Asumsi Klasik Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka
Dari uji hasil asumsi klasik yang terdiri dari hipotesis kedua menyatakan bahwa agency
uji normalitas, uji multikolinearitas, uji cost berpengaruh negatif terhadap nilai
autokorelasi, dan uji heteroskedastisitas perusahaan tidak dapat diterima. Hasil
yang telah dilakukan dapat disimpulkan penelitian ini sejalan dengan penelitian
bahwa variabel yang digunakan dalam yang dilakukan oleh Adityamurti & Ghozali
penelitian ini seperti agency cost, (2017), Chen et al (2016), dan Andini &
transparansi informasi, nilai perusahaan Wirawati (2014) yang menyatakan bahwa
terbebas dari uji asumsi klasik. agency cost berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan.
Uji Hipotesis
1. Uji Regresi Berganda
Hasil Uji Simultan ( Uji F)
Tabel 1
Uji F
8
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
9
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
pengaruh negatif agency cost terhadap nilai tidak dapat memperlemah pengaruh negatif
perusahaan tidak dapat diterima. Hal ini agency cost terhadap nilai perusahaan.
disebabkan karena adanya transparansi Keterbatasan pada penelitian ini adalah
informasi yang perusahaan berikan terhadap penelitian masih terdapat penilaian yang
publik tidak akan mempengaruhi dalam subjektivitas dalam menentukan
pengambilan keputusan pemegang saham pengungkapan sukarela (CSR) yang
dalam melakukan investasi modalnya perusahaan lakukan dalam hal penilaian
terhadap suatu perusahaan, dengan alasan pada indikator yang ada pada
pemegang saham biasanya lebih melihat pengungkapan sukarela (CSR). Hal
keuntungan atau profit yang perusahaan tersebut dengan alasan tidak ada standar
dapatkan daripada melihat transparansi khusus yang dapat dijadikan sebagai
informasi atau CSR yang perusahaan patokan untuk penilaian pengungkapan
berikan terhadap publik. sukarela (CSR) sehingga hal tersebut
Kurangnya transparansi informasi yang dapat menyebabkan timbulnya banyak
diberikan oleh manajer/ perusahaan dalam asumsi yang berbeda. Pada penelitian ini
pengungkapan sukarela (CSR) terhadap terbatas untuk hanya meneliti perusahaan
investor dapat membuat manajer melakukan manufaktur, sehingga hasil yang diperoleh
agency cost dengan memanfaatkan free dalam penelitian tidak bisa
cash flow untuk keputusan investasi agar digeneralisasikan pada bentuk
dapat meningkatkan nilai perusahaan. Hal perusaahaan pada bidang yang lain yang
ini harus menjadi perhatian bagi pemegang ada di Indonesia. Terkait dengan adanya
saham untuk melakukan pengawasan serta unsur subjektivitas telah diungkapkan di
pengendalian internal yang optimal agar atas, sebelum melakukan penelitian
manajemen tidak memanfaatkan agency sebaiknya dapat dilakukan penilaian
cost agar ma.najer tidak memiliki niatan dengan berapa peneliti dilakukannya
untuk memanfaatkan agency cost untuk penilaian (scoring) pada item-item
kepentingan pribadinya serta untuk pengungkapan sukarela CSR) yang
memaksimumkan nilai perusahaan. Di perusahaan ungkapkan serta dalam
samping itu, dapat mendorong manajer memilih variabel yang lain untuk
untuk mengoptimalkan kegiatan operasinya pengujian variabel independen nilai
dengan cara memiliki produk, jasa, serta perusahaan dengan tahun yang berbeda
mempertahankan reputasi yang baik di mata atau menambah tahun pengamatan.
konsumen, dan pemangku kepentingan Pengambilan jenis industri lainnya juga
lainnya sehingga laba yang dihasilkan terus bisa dilakukan untuk memperoleh
meningkat dan berdampak pada perbandingan antara jenis industri yang
peningkatan nilai perusahaan. berbeda.
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan maka dapat kita ketahui bahwa
Simpulan dan Saran agency cost berpengaruh positif terhadap
nilai perusahaan sedangkan transparansi
Simpulan informasi tidak dapat memoderasi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh agency cost terhadap nilai
pengaruh agency cost terhadap nilai perusahaan. Maka implikasi dari
perusahaan dengan transparansi informasi penelitian ini adalah perusahaan yang
sebagai variabel moderasi. Berdasarkan mempunyai agency cost yang tinggi maka
analisis data dan pembahasan yang telah akan memiliki nilai perusahaan yang
dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa tinggi, karena hal tersebut dapat dijadikan
agency cost berpengaruh positif terhadap pemegang saham untuk mengawasi
nilai perusahaan. Transparansi informasi tindakan manajer guna menunjang nilai
10
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
perusahaan agar semakin lebik baik lagi. Andini, N. W. L., & Wirawati, N. G. P.
Adanya transparansi informasi yang (2014). Pengaruh Cash Flow Pada
diberikan perusahaan kepada investor atau Kinerja Keuagan Dan Implikasinya
pemegang saham tidak dapat berpengaruh Pada Nilai Perusahaan Manufaktur.
terhadap minat mereka untuk berinvestasi, E-Jurnal Akuntansi Udayana 7.1, 1,
karena investor dan pemegang saham 107–121.
biasanya lebih cenderung melihat laba Chen. (2014). No Title.
atau profit yang akan mereka dapatkan Chen, Z., & et al. (2016). Corporate Tax
dengan melihat laporan laba rugi Avoidance and Performance :
perusahaan daripada melihat transparansi Evidence from China ’ s Listed
informasi yang perusahaan berikan Companies. ZhaInstitutions and
melalui tanggung jawab sosial (CSR), Economies, 8(3), 61–83.
sehingga transparansi informasi yang Chung, R., & et al. (2005). FCF Agency
perusahaan berikan tidak memberikan Cost, Earnings Management, and
efek yang menguatkan investor atau Investor Monitoring, 2(4), 51–61.
pemegang saham dalam memutuskan Djumahir. (2014). Pengaruh Biaya Agensi ,
untuk menginvestasikan modalnya atau Tahap Daur Hidup Perusahaan , dan
tidak pada perusahaan. Regulasi terhadap Kebijakan Dividen
pada Perusahaan Manufaktur di Bursa
Saran Efek Indonesia. Jurnal Manajemen
Berdasarkan hasil penelitian dan Dan Kewirausahaan, 11, 144–153.
pembahasan sebelumnya, maka dapat Erawati, T., & Latifah, A. I. (2018).
ditarik beberapa saran sebagai berikut: Pengaruh Perencanaan Pajak (Tax
1. Untuk penelitian selanjutnya bisa Planning) terhadap Nilai Perusahaan
meneliti dengan menggunakan periode dengan Corporate Social
penelitian yang berbeda dan dengan Responsibility (CSR) sebagai
objek penelitian yang berbeda Variabel Moderating. Jurnal
misalnya di sektor perbankan, Akuntansi, 1–13.
infrastruktur, property dan real estate. Ferreira, M. A., & Vilela, A. S. (2004).
2. Penelitian selanjutnya dapat Why Do Firms Hold Cash ? Evidence
menambah jangka waktu lima tahun from EMU Countries, 10(2), 295–
sehingga data lebih memperlihatkan 319.
kondisi perusahaan yang sebenarnya. Harventy, G. (2016). Pengaruh Tax
3. Penelitian mengenai agency cost Avoidance Terhadap Nilai
merupakan penelitian yang masih baru Perusahaan, 6(2), 895–906.
di Indonesia sehingga peneliti Khan, A., & et al. (2012). Impact of
selanjutnya dapat melanjutkan studi Financial Leverage on Agency cost of
literatur tentang agency cost Free Cash Flow : Evidence from the
berpengaruh terhadap variabel lain Manufacturing sector of Pakistan,
misalnya cash holding, capital 2(7), 6694–6700.
investment, dan transfer pricing. Mustapha, M. (2011). Agency theory and
managerial ownership : evidence from
Malaysia, (May).
Daftar Pustaka https://doi.org/10.1108/02686901111
Adityamurti, E., & Ghozali, I. (2017). 129571
Pengaruh Penghindaran Pajak dan Partha, I. G. A., & Noviari, N. (2016).
Biaya Agensi Terhadap Nilai Pengaruh Penghindaran Pajak Jangka
Perusahaan. Jurnal Of Accounting, Panjang Pada Niai Perusahaan
6(03), 1–12. Dengan Transparansi Informasi
11
Jurnal Akuntansi ■ Volume 12 Nomor 1, Mei 2020: 1-12
12