Types of Farming Translation

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 3

Name : Edi Jaya Saputra

NIM : 1911204062

Subject : Advanced Translations

TYPES OF FARMING

Farms are classified according to the type of farming that is done and the kinds of crops and
livestock that are raised. They may be classified in several different ways, such as general, specialized,
intensive, and extensive farms.

A farm may fall into more than one classification at the same time. For example, it may be both
extensive and specialized.

1. General Farming

A farm where a variety of things are raised is called a general farm. On such a farm there may be
a herd of dairy cows whose milk the farmer sells. There may also be hogs, sheep, or poultry to provide
extra income and supply some of the family's needs. The farmer may raise some of the hay and grain for
feeding his animals. There may be some "cash crop" such as tobacco, soybeans, or vegetables. Cash
crops, as the name indicates, are raised to be sold rather than for use on the farm.

2. Specialization

There are many factors that influence the types of crops and livestock that a farmer raises. One
of the most important is climate, which includes temperature, length of growing season, sunshine, and
rainfall. Another is the type of soil. A third is the amount of water available for irrigation. Other factors
are the terrain (whether the land is level and easily cultivated or steep and rocky), distance to markets,
perishability of the product, and demand for the product.

By concentrating on the particular crops or animals that fit in best with his situation, the
specialized farmer hopes to use his land in the most efficient and profitable way.

For example, farmers in the semi-arid western plains of the United States and Canada specialize
in raising wheat and other drought-resisting grains.

The reason is that these plants will survive there while moisture-loving crops would fail. The
land is generally level and the soil is free from large stones, so that it is practical to use large machines
for cultivation and harvesting.

Farmers in this region of vast natural grasslands could also raise cattle if they wished, but grain
pays them better.

West of the plains there are vast mountainous regions where the land is too steep and rocky to
cultivate. However, there are natural grasses that cattle and sheep can eat. Mountain streams provide a
water supply. Here ranching takes the place of farming, for livestock can be raised profitably but plant
crops cannot.
Many farmers in New England, New York State, and Pennsylvania have found it profitable to
specialize in producing fresh milk for the towns and cities of the northeastern states. The relatively cool
summers and heavy rainfall are almost ideal conditions for pasture land, hay, and other feed crops. And
markets are within easy trucking distance.

JENIS-JENIS PERTANIAN

Pertanian dikelompokan berdasarkan jenis pertanian yang dilakukan dan jenis tanaman dan ternak yang
dipelihara. Mereka dapat dikelompokan dalam beberapa cara yang berbeda, seperti pertanian umum,
khusus, intensif, dan ekstensif.

Sebuah pertanian mungkin meliliki lebih dari satu macam pada waktu yang sama. Misalnya, mungkin
ekstensif dan khusus.

1. Pertanian Umum

Sebuah peternakan di mana berbagai hal yang dibesarkan disebut peternakan umum. Di
peternakan seperti itu mungkin ada kawanan sapi perah yang susunya dijual oleh petani. Mungkin juga
ada babi, domba, atau unggas untuk memberikan penghasilan tambahan dan memenuhi sebagian
kebutuhan keluarga. Petani dapat meningkatkan sebagian dari jerami dan biji-bijian untuk memberi
makan hewan-hewannya. Mungkin ada beberapa "tanaman tunai" seperti tembakau, kedelai, atau
sayuran. Tanaman komersial, seperti namanya, dibangkitkan untuk dijual daripada digunakan di
pertanian.

2. Spesialisasi

Ada banyak faktor yang mempengaruhi jenis tanaman dan ternak yang dipelihara oleh seorang
petani. Salah satu yang paling penting adalah iklim, yang meliputi suhu, lama musim tanam, sinar
matahari, dan curah hujan. Lain adalah jenis tanah. Yang ketiga adalah jumlah air yang tersedia untuk
irigasi. Faktor lainnya adalah medan (apakah tanahnya datar dan mudah dibudidayakan atau curam dan
berbatu), jarak ke pasar, daya tahan produk, dan permintaan produk.

Dengan memusatkan perhatian pada tanaman atau hewan tertentu yang paling cocok dengan
situasinya, petani khusus itu berharap dapat menggunakan tanahnya dengan cara yang paling efisien
dan menguntungkan.

Misalnya, petani di dataran barat semi-kering Amerika Serikat dan Kanada mengkhususkan diri dalam
menanam gandum dan biji-bijian tahan kekeringan lainnya.

Alasannya adalah bahwa tanaman ini akan bertahan di sana sementara tanaman yang menyukai
kelembaban akan gagal. Tanah umumnya rata dan tanah bebas dari batu-batu besar, sehingga praktis
menggunakan mesin besar untuk budidaya dan panen.

Para petani di wilayah padang rumput alami yang luas ini juga dapat memelihara ternak jika mereka
mau, tetapi gandum membayar mereka dengan lebih baik.
Di sebelah barat dataran ada daerah pegunungan yang luas di mana tanahnya terlalu curam dan berbatu
untuk ditanami. Namun, ada rumput alami yang bisa dimakan sapi dan domba. Aliran pegunungan
menyediakan pasokan air. Di sini peternakan menggantikan pertanian, karena ternak dapat dipelihara
secara menguntungkan tetapi menanam tanaman tidak bisa.

Banyak petani di New England, Negara Bagian New York, dan Pennsylvania merasa menguntungkan
untuk mengkhususkan diri dalam memproduksi susu segar untuk kota-kota kecil dan kecil di negara
bagian timur laut. Musim panas yang relatif sejuk dan curah hujan yang tinggi merupakan kondisi yang
hampir ideal untuk padang rumput, jerami, dan tanaman pakan lainnya. Dan pasar berada dalam jarak
truk yang mudah.

You might also like