Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
Abstract
The elementary schools nowadays show that there are still found many students who have difficulty math study, especially on
arithmetic operations of integers. This study aims to obtain the difficulty of learning mathematics elementary school student. That
information will be used as material in drafting a solution to reduce the student’s difficulties. This research is a qualitative
descriptive study. Students in first grade are given a worksheet to solve individually by writing out the work steps clearly. Six
students were chosen as research subjects to be analyzed. The sixth research subject consists of 2 subjects who have high
mathematical abilities, 2 medium, and 2 low mathematical abilities. The difficulty of the subject was observed by examining the
worksheet's answer and giving clinical interviews related to the results of his work. Based on the results of data analysis, the
difficulty of learning mathematics of elementary school students in integer operations is: 1) students have difficulty understanding
the purpose of the question so that it incorrectly translated into mathematical sentences; 2) students have difficulty operating
numbers that contain negative signs; 3) 85% of students have difficulty understanding the meaning of equal sign “=”; 4) students
have difficulty carrying out the division operations and 5) students have difficulty understanding the meaning of the parenthesis
symbol “()”.
Keywords:
Mathematics learning difficulties; the operations of integers, the elementary student
Abstrak
Kondisi di sekolah dasar sekarang ini masih banyak ditemukan siswa yang mengalami kesulitan belajar khususnya materi operasi
hitung bilangan bulat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran kesulitan belajar matematik siswa sekolah dasar.
Informasi tersebut kemudian akan digunakan sebagai bahan dalam membuat rancangan penyelesaian untuk mengurangi kesulitan
yang dihadapi siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Siswa dalam satu kelas diberikan lembar tugas
untuk dikerjakan secara individu dengan menuliskan langkah-langkah kerja secara jelas. Dipilih 6 siswa sebagai subjek penelitian
untuk dianalisis. Terdiri dari 2 subjek yang memiliki kemampuan matematika tinggi, 2 sedang dan 2 rendah. Kesulitan subjek
diamati dengan mencermati dan mengkaji jawaban lembar tugas serta memberikan wawancara klinis terkait hasil pekerjaannya.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesulitan belajar matematika siswa sekolah dasar pada operasi bilangan bulat adalah: 1)
siswa kesulitan memahami maksud soal sehingga salah menerjemahkan ke kalimat matematika; 2) siswa kesulitan
mengoperasikan bilangan yang memuat tanda negatif; 3) 85% siswa kesulitan memahami makna sama dengan “=”; 4) siswa
kesulitan melakukan operasi hitung pembagian dan 5) siswa kesulitan memahami makna lambang tanda kurung “()”.
Kata kunci:
Kesulitan belajar matematik; operasi hitung bilangan bulat, siswa sekolah dasar
kesulitan pada saat mengerjakan soal cerita2. Soal- instruksional atau ukuran kapasitas belajarnya)
soal yang berkaitan dengan bilangan tidaklah dalam batas waktu tertentu8. Pembelajaran yang
begitu menyulitkan siswa, namun soal-soal yang dilakukan belum memahami perbedaan siswa
menggunakan kalimat, sangat menyulitkan bagi secara individu dan belum melayani pembelajaran
siswa yang kurang memiliki kemampuan dalam yang sesuai dengan perbedaannya itu. Siswa akan
berhitung3 Kesulitan biasanya terjadi pada tahap berkembang sesuai dengan kemampuannya
pemahaman soal terkait penyelesaian masing-masing. Perbedaan individual ini
permasalahan konstektual dan saat melakukan berpengaruh pada cara dan hasil belajar siswa.
operasi hitung yang berkaitan dengan bilangan Perbedaan individu perlu diperhatikan oleh guru
bulat4. Kesulitan memahami soal akan dalam upaya perbaikan pembelajaran.
mengakibatkan siswa salah menerjemahkan soal Pembelajaran yang dilakukan tidak menyadari
kedalam kalimat matematika5. Penyebab siswa bahwa kesulitan-kesulitan yang dihadapi siswa
salah menyelesaikan soal cerita antara lain siswa disebabkan oleh kurangnya perhatian, pemahaman
belum memahami konsep, menggunakan proses dan peran guru di dalam proses pembelajaran.
yang keliru, ceroboh memahami maksud soal, Nilai rendah yang diperoleh siswa dalam ujian
kurang memahami konsep prasyarat, dan salah menandakan siswa belum berhasil menguasai
dalam perhitungan6. Hal ini menunjukkan bahwa materi atau mengalami kesulitan dalam
siswa belum mampu menyelesaikan soal belajarnya9.
pemahaman relasional yaitu soal yang Perlu adanya kajian secara mendalam
menunjukkan kemampuan siswa dalam menguasai mengenai kesulitan seperti apa yang dialami oleh
suatu konten yang dikaitkan dengan konten yang siswa pada penguasaan materi operasi hitung
lain kemudian menyelesaikannya7. bilangan bulat. Seiring dengan diketahuinya
Upaya telah dilakukan untuk memecahkan kesulitan belajar yang dialami siswa, diharapkan
permasalahan kesulitan belajar siswa, diantaranya akan menjadi gambaran bahan dalam membat
dengan belajar tambahan, remedial, bahkan yang rancangan penyelesaian supaya kesulitan yang
menggunakan model pembelajaran yang dianggap siswa hadapi semakin berkurang.
modern. Penggunaan model pembelajaran belum Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
cukup untuk memberikan solusi dari kesulitan kualitatif. Penelitian dilakukan di satu kelas pada
belajar siswa. Seseorang dapat diduga mengalami pembelajaran matematika dengan materi operasi
kesulitan belajar jika yang bersangkutan tidak hitung bilangan bulat. Seluruh siswa kelas V
berhasil mencapai taraf kualifikasi hasil belajar diberikan dua jenis lembar tugas bentuk kalimat
tertentu (berdasarkan kriteria dalam tujuan matematika langsung dan soal cerita untuk
dikerjakan secara individu dengan menuliskan
2
Untari, E. (2013). Diagnosis kesulitan belajar pokok langkah-langkah kerja secara jelas terkait materi
bahasan pecahan pada siswa kelas V sekolah dasar. Jurnal operasi hitung bilangan bulat dalam waktu yang
Ilmiah STKIP PGRI Ngawi, 13(01), hal. 1-8. berbeda. Pemberian kedua jenis lembar tugas
3
Soekisno, B.A.R, (2002), Kemampuan Pemahaman tersebut diharapkan dapat lebih menggali letak
Matematik Matematika Siswa Dengan Strategi Heuristik.
kesulitan siswa dalam menyelesaikan operasi
(Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Indonesia.
hitung bilangan bulat. Dipilih enam siswa sebagai
4
Sidik, G, S. (2016). Analisis Proses Berpikir Dalam subjek penelitian untuk dianalisis, terdiri dari dua
Pemahaman Matematis Siswa Sekolah Dasar Dengan subjek yang memiliki kemampuan matematika
Pemberian Scaffolding. Untirta. JPSD, 2 (2), hal. 192–204. tinggi (S1 & S2), dua sedang (S3 & S4) dan dua
5
Sidik, G.S., Nugraha, F., & Ferisa, D. (2017). Analisis rendah (S5 & S6). Penetapan katagori kemampuan
Proses Berpikir Siswa Sekolah Dasar Dalam Memahami matematika subjek didasarkan pada skor hasil
Aplikasi Operasi Hitung Matematika Dengan pemberian lembar tugas yang diberikan, nilai matematika
Scaffolding. Jurnal Forum Didaktik, Vol I No 1, 1-7.
pada raport sebelumnya, serta masukan dari wali
Universitas Perjuangan Tasikmalaya.
6
Untari, E. (2013). Diagnosis kesulitan belajar pokok
8
bahasan pecahan pada siswa kelas V sekolah dasar. Jurnal Mulyadi. (2010). Diagnosis Kesulitan Belajar.
Ilmiah STKIP PGRI Ngawi, 13(01), hal. 1-8. Yogyakarta: Nuha Litera.
7 9
Skemp, R. (2006). Relational Understanding and Irham, M. (2014). Psikologi Pendidikan Teori dan
Instrumental Understanding. Journal of Mathematics Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-ruz
Teaching in The Middle School, 12 (2), hal. 88 – 95. Media.
462 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan dan Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1 (Oktober 2019): 461-470
Geri Syahril Sidik Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar
Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
kelas. Hasil temuan dalam penelitian dilanjutkan komputasi. Kesulitan dalam menerjemahkan soal
pada pembahasan melalui Focus Group ke dalam bentuk matematika ini seringkali
Discussion (FGD). berkaitan dengan memecahkan persoalan yang
berbentuk cerita berarti menerapkan pengetahuan
B. Hasil dan Pembahasan yang dimiliki secara teoritis untuk menyelesaikan
Berdasarkan hasil analisis jawaban lembar persoalan nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hal
tugas siswa, ditemukan bahwa pada umumnya tesebut sesuai dengan beberapa pendapat yang
siswa: 1) kesulitan mengoperasikan bilangan yang menyatakan bahwa kesulitan dalam mengerjakan
memuat tanda negatif; 2) kesulitan soal cerita disebabkan karena siswa kurang cermat
menerjemahkan maksud soal ke dalam kalimat dalam membaca dan memahami kalimat demi
matematika; 3) kesulitan memahami makna kalimat serta mengenai apa yang diketahui dalam
lambang sama dengan “=”; 4) kesulitan dalam soal dan apa yang ditanyakan, serta bagaimana
melakukan operasi hitung pembagian; 5) kesulitan cara menyelesaikan soal secara tepat (Muncarno,
memahami makna lambang tanda kurung “()”. 2008; Paridjo, 2012: 7; Kartikasari, 2017)101112
Berikut ini akan dijelaskan secara lebih terperinci Kesulitan dalam memahami maksud soal dan
mengenai hasil temuan dan analisis kesulitan menerjemahkannya ke dalam kalimat matematika
matematik siswa sekolah dasar sebagaimana yang dialami oleh semua subjek. Berikut ini adalah
disebutkan diatas terutama dalam menyelesaikan beberapa gambarannya:
dua jenis soal baik soal bentuk kalimat
matematika langsung dan soal cerita pada materi
operasi hitung bilangan bulat.
1. Kesulitan menerjemahkan maksud soal ke
dalam kalimat matematika
Kesulitan menerjemahkan maksud soal
kedalam kalimat matematika diawali dengan
kesulitan siswa memahami maksud soal.
Seringkali kesulitan memahami maksud soal ini
menyebabkan mereka tidak dapat menyelesaikan
soal. Kesulitan dalam memahami dan
menerjemahkan soal ke dalam kalimat atau bentuk
matematika ini seringkali ditemukan dalam
penyelesaian soal cerita. Menghadapi soal
matematika khususnya soal cerita, siswa harus
lebih dahulu melakukan analisis dan interpretasi
informasi untuk kemudian dijadikan landasan
dalam menentukan pilihan dan keputusan
penyelesaian suatu soal matematika. Siswa harus
menguasai cara mengaplikasikan konsep-konsep
matematika dan menggunakan ketrampilan
berhitung matematika atau komputasi dalam
menyelesaikan soal. Kesulitan dalam memahami
dan menerjemahkan maksud soal ke dalam
10
kalimat matematika ini jika dianalisis merupakan Muncarno. (2008). Penerapan Model Penyelesaian
soal rangkap dan berurut, sehingga satu Soal Cerita dengan Langkah-langkah Pemecahan Masalah
untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Siwa
keterampilan akan menjadi prasyarat untuk
Kelas I SMP. Jurnal Nuansa Pendidikan, Vol.6 No. 1.
keterampilan berikutnya dalam penyelesaian 11
Paridjo. (2012). Sebuah Solusi Mengatasi Kesulitan
masalah matematika. Urutannya yaitu, siswa harus Belajar Matematika. Semarang: Universitas Terbuka.
memiliki kemampuan memahami permasalahan 12
Kartikasari, Respina. (2017). Analisis Kesulitan Siswa
kemudian menerjemahkan dalam bentuk dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Pada Siswa
matematika sehingga dibutuhkan penguasaan SMP. Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas
konsep dan harus ditunjang dengan kemampuan Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
463 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan dan Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1 (Oktober 2019): 461-470
Geri Syahril Sidik Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar
Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
Dari gambar 2, dapat diketahui bahwa S1 tidak informasi tentang skor batas kelulusan. S1
memahami maksud soal secara utuh. S1 kurang kesulitan memahami informasi yang ditanyakan
cermat dalam memahami kalimat mengenai: 1) pada soal yaitu tentang “apakah Geri lulus?
apa yang diketahui dalam soal, 2) apa yang Mengapa?” Akhirnya jawaban S1 tidak sesuai
ditanyakan, 3) informasi yang tersembunyi, serta dengan keinginan soal. Seharusnya S1 mengetahui
4) bagaimana cara menyelesaikan soal secara banyaknya soal yang dijawab “salah”. Jadi
tepat. Informasi yang seharusnya diketahui dari penyelesaiannya jawaban benar dikali 4, dikurangi
soal adalah jika soal dijawab dengan benar maka nol “0” (dari hasil yang tidak dijawab), dan
dikalikan dengan berapa dan jika soal dijawab dikurangi hasil soal yang dijawab salah dikalikan
salah dikalikan dengan bilangan negatif serta (-2).
464 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan dan Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1 (Oktober 2019): 461-470
Geri Syahril Sidik Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar
Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
Gambar 4. Perbandingan jawaban S1 pada soal bentuk cerita dan bentuk kalimat matematika langsung
465 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan dan Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1 (Oktober 2019): 461-470
Geri Syahril Sidik Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar
Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
Berdasarkan jawaban yang terlihat pada gambar 5, subjek menjawab 23. Subjek langsung menghitung 29
– 6 = 23, tanpa memahami arti (-6). Pemikiran seperti ini terjadi pada S1 dan S4.
466 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan dan Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1 (Oktober 2019): 461-470
Geri Syahril Sidik Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar
Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
467 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan dan Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1 (Oktober 2019): 461-470
Geri Syahril Sidik Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar
Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
Berdasarkan gambar 11, terlihat pada jawaban hasilnya dikalikan (-2). Selanjutnya hasil ini
subjek untuk no 5 menunjukkan salah memaknai dijumlahkan dengan hasil (18 x 4) dan (4 x 0).
tanda kurung. Seharusnya yang dioperasikan Kekeliruan subjek ini mengakibatkan jawaban
terlebih dahulu adalah (25-18-4), kemudian tidak sesuai dengan permintaan soal.
468 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan dan Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1 (Oktober 2019): 461-470
Geri Syahril Sidik Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar
Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
469 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan dan Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1 (Oktober 2019): 461-470
Geri Syahril Sidik Kesulitan Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar
Pada Operasi Hitung Bilangan Bulat
Multiplicat. PEDAGOGIA: Jurnal Dengan Strategi Heuristik. (Tesis). Sekolah
Pendidikan, 8(1), (2019): 45-52. Pascasarjana, Universitas Pendidikan
Skemp, R. Relational Understanding and Indonesia.
Instrumental Understanding. Journal of Untari, E. Diagnosis kesulitan belajar pokok
Mathematics Teaching in The Middle bahasan pecahan pada siswa kelas V sekolah
School, 12 (2), (2006): 88 – 95. dasar. Jurnal Ilmiah STKIP PGRI Ngawi,
Soekisno, B.A.R, (2002), Kemampuan 13(01), (2013): 1-8
Pemahaman Matematik Matematika Siswa
.
470 | Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitan dan Pendidikan dan Pembelajaran Vol.4, No.1 (Oktober 2019): 461-470