Kelayakan Usaha Pembuatan Rak Telur DI KABUPATEN SIDRAP (Studi Kasus UD Manuntung Raya)
Kelayakan Usaha Pembuatan Rak Telur DI KABUPATEN SIDRAP (Studi Kasus UD Manuntung Raya)
Kelayakan Usaha Pembuatan Rak Telur DI KABUPATEN SIDRAP (Studi Kasus UD Manuntung Raya)
1
Alamat penulis untuk korespondensi: Andi Sitti Halimah . PPs Agribisnis Universitas Muhammadiyah
Parepare. Email: [email protected]
jika sebagai produsen, mereka berusaha untuk Net Present Value (NPV). Untuk menghitung
memenuhi permintaan peternak, namun selisih antara nilai investasi dengan nilai
mereka juga harus mempertimbangkan biaya sekarang penerimaan kas bersih di masa yang
bahan baku jika harus menambah besaran akan datang dengan menentukan tingkat
produksi Egg Tray pada unit usahanya. bunga yang relevan (Hasiguan, dkk., 2020).
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Rumus yang digunakan adalah:
kelayakan usaha pembuatan Egg Tray
tersebut sehingga dapat dijadikan sebagai NPV =∑𝒏𝒕=𝟏 𝑩𝒕 − 𝑪𝒕/(𝟏 + 𝒊)
pertimbangan pengambilan keputusan bagi
pengelola UD Manuntung Raya dalam Keterangan :
mengoptimalkan produksi. NPV = Net Present Value (Rp)
B = Manfaat (Rp/tahun)
METODE PENELITIAN n = Umur Produksi
t = Tahun ke-t
Penelitian ini dilaksanakan di UD C = Biaya (Rp/tahun)
Manuntung Raya di Kelurahan Bojoe i = Discount Rate (%/tahun)
Kecamatan Awara Kabupaten Sidrap Kriteria penilaian sebagai berikut.
Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini karena NPV > 0 : Usaha dikatakan layak/untung
NPV < 0 : Usaha dikatakan tidak layak/rugi
lokasi penelitian dikenal sebagai penghasil NPV = 0 : Usaha berada pada titik impas
telur sekaligus memiliki pabrik pembuatan
Egg Tray yang pemasarannya hingga luar Internal Rate of Return (IRR). IRR
kabupaten. Data yang diperoleh kemudian merupakan tingkat bunga antara aliran kas
disusun dan diolah dalam bentuk tabulasi keluar dengan aliran kas masuk yang
untuk mendapakan informasi dan gambaran diharapkan, untuk mengukur tingkat
pengembalian hasil usaha. Metode ini
tentang biaya-biaya dalam usaha pembuatan
memperhitungkan nilai waktu uang, jadi arus
Egg Tray, selanjutnya dianalisis sesuai kas didiskontokan atas dasar tingkat suku
pertanyaan penelitian. Pengolahan data bunga. Usaha dikatakan layak apabila IRR
tersebut merujuk pada kriteria investasi lebih besar dari tingkat suku bunga yang
kelayakan finansial usaha pembuatan Egg berlaku di pasar pada saat tersebut. (Nauli,
Tray, yaitu NPV, IRR, B/C ratio, Payback dkk., 2018). Rumus yang digunakan adalah:
Period. Jika hasil dari metode kelayakan
IRR = i + NPV’ / NPV’ – NPV” (i” – i’)
finansial sudah memenuhi kriteria kelayakan
finansial, maka hasil penelitian dapat Keterangan :
direkomendasikan, namun jika hasil dari IRR = Internal Rate of Return
metode belum memenuhi kriteria maka i’ = Tingkat suku bunga yang menghasilkan
dilakukan pengkajian data sekunder yang NPV positif
dapat mendukung kelayakan dari usaha i’’ = Tingkat suku bunga yang menghasilkan
(Rusdianto, dkk. 2018). NPV negatif
NPV’ = NPV yang bernilai positif
NPV’’= NPV yang bernilai negatif
296 Jurnal Pertanian Agros Vol.23 No.2, Juli 2021: 294-300
Tabel 1. Kriteria Kelayakan Investasi Usaha Pembuatan Egg Tray UD. Manuntung Raya
Kriteria Kelayakan Nilai
NPV 13110831227
IRR 33.09%
B/C Ratio 1.06
PP 2.9
Sumber : Hasil Analisis, 2021
secara sederhana yaitu hanya mengandalkan semakin layak (menguntungkan) usaha
sinar matahari dalam proses pengeringan, tersebut.
namun UD Manuntung Raya memiliki tenaga Nilai B/C Ratio UD Manuntung Raya
kerja sebanyak 16 orang dan lahan untuk dalam usaha pembuatan Egg Tray
menjemur yang cukup luas. Tenaga kerja ini menunjukkan nilai hampir sama dengan 1,
yang secara bergantian menjemur kemasan meski demikian usaha tersebut masih cukup
telur basah. layak untuk dilanjutkan mengingat jumlah
penjualan Egg Tray masih mampu menutupi
IRR (Internal Rate of Return). Kemampuan
biaya operasional atas usaha ini. Pengelola
UD Manuntung Raya dalam melakukan
juga mengakui jika permintaan egg tray di
pengembalian atas modal yang telah
Kabupaten Sidrap dan sekitarnya cukup stabil
dikeluarkan, terlihat pada nilai IRR yang
dan bahkan mengalami lonjakan saat
diperoleh. Pada usaha pembuatan Egg Tray
produksi telur melimpah. Mereka berusaha
ini diperoleh nilai IRR sebesar 33.09%,
untuk memenuhi jumlah pesanan tanpa
sehingga usaha ini layak dijalankan karena
mengurangi kualitas Egg Tray yang
nilai IRR lebih besar dari nilai suku bunga
dihasilkan UD Manuntung Raya dengan
yang berlaku (12%). Saat nilai IRR sama
mempertimbangkan kapasitas produksinya.
dengan nilai discount rate yang berlaku maka
usaha tersebut ini tidak menghasilkan
PP (Payback Period). Kriteria periode
keuntungan bersih, begitu pula saat nilai IRR
pengembalian dihitung sesuai jangka waktu
lebih besar dari tingkat discount rate yang
yang diperlukan untuk mengembalikan modal
berlaku, maka usaha itu layak untuk
yang telah diinvestasikan dalam usaha.
dijalankan (Abadi, dkk., 2017).
Jangka waktu tersebut dihitung dengan
B/C Ratio. Besaran keuntungan yang dapat membandingkan jumlah modal yang
dicapai UD Manuntung Raya jika diinvestasikan dengan outflow yang diperoleh
mengeluarkan biaya sebesar Rp1,00 pertahun, artinya nilai Payback Period jika
digambarkan oleh nilai B/C Ratio. Hasil waktu pengembalian ini lebih rendah dari
analisis menunjukkan jika usaha pembuatan umur usaha, maka pengembangan usaha
Egg tray ini akan memperoleh manfaat bersih tersebut layak untuk dijalankan (Manullang,
sebesar Rp 1,06 yang berarti usaha tersebut dkk.,2019). Nilai PP usaha pembuatan Egg
masih layak untuk dijalankan, mengingat Tray UD Manuntung Raya adalah 2.9 yang
nilai B/C Ratio >1. Keputusan yang sama berarti modal investasi kembali dalam waktu
dikemukakan Muhammad, dkk (2017) bahwa sekitar 2 tahun 9 bulan, setelah usaha
semakin tinggi B/C Ratio menunjukkan dijalankan. Usaha peternakan ini memiliki
298 Jurnal Pertanian Agros Vol.23 No.2, Juli 2021: 294-300
umur usaha 10 tahun, sehingga usaha ini terhadap perubahan penerimaan dan biaya.
layak dijalankan karena Payback Period lebih Bahkan, usaha ini akan menjadi tidak layak
kecil dari umur usaha. Hal ini sangat jika terjadi penurunan yang lebih besar
memungkinkan bagi UD Manuntung Raya terhadap penerimaan atau kenaikan biaya
sebagai produsen Egg Tray yang memiliki variabel melebihi 1.96 % dengan asumsi
jaringan pasar yang luas dan mampu penerimaan normal. Rahmi, dkk. (2017)
meningkatkan jumlah penjualannya per bulan mengatakan perubahan biaya produksi atau
hingga per tahun dalam memenuhi kebutuhan pendapatan menyebabkan usaha menjadi
peternak unggas petelur yang jumlahnya tidak layak.
semakin meningkat. Tabel 2 menjelaskan kenaikan biaya
variabel sebesar 1.96% dan penerimaan dari
Analisis Switching Value. Pengelola UD hasil penjualan Egg Tray yang turun sebesar
Manuntung Raya menjelaskan jika usaha 1.96% menghasilkan nilai NPV positif, IRR
pembuatan Egg Tray ini sering mengalami lebih besar dari suku bunga yang berlaku, B/C
perubahan variabel input atau output sehingga ratio lebih besar dari 1, dan payback period 2
berpengaruh terhadap kondisi finansial tahun 9 bulan dan 2 tahun 10 bulan.
mereka. Switching value menjadi penting Penerimaan yang turun lebih sensitif atau
diketahui oleh pengelola usaha dalam memberi pengaruh lebih besar, hal ini bisa
menentukan tetap layak atau tidak jika terjadi dilihat dari payback period yang lebih lama
kondisi atau perubahan dimasa depan, jika dibandingkan dengan peningkatan biaya
berdasarkan batas-batas maksimum variabel yang merupakan bahan baku pada
perubahan kondisi yang dihadapi dalam usaha pembuatan Egg Tray.
proses produksi. Switching value merupakan Saat bahan baku yang digunakan
alat analisis untuk mengukur perubahan dalam usaha ini mengalami kenaikan harga
maksimum dari perubahan suatu komponen sebesar 1.96%, pengelola UD Manuntung
input misalnya kenaikan harga bahan baku Raya masih mampu beroperasi dan dapat
kertas/karton bekas dan bahan tambahan menutupi biaya produksi meski kenaikan
Polyvinyl Acetate (PVAc). Sesuai pendapat harga Egg Tray per ikat juga harus dinaikkan.
Nauli, dkk (2018), analisis switching value Hal tersebut sesuai dengan penelitian Nauli,
digunakan untuk mengetahui tingkat dkk (2018) yang menjelaskan bahwa apabila
perubahan harga bahan baku dan penurunan terjadi penurunan skala produksi maka usaha
volume penjualan, sehingga keuntungan akan berada pada titik impas dan apabila
mendekati normal yaitu NPV sama dengan terjadi penurunan skala produksi yang lebih
nol. besar dari besaran yang ada, maka usaha
Analisis ini juga menunjukkan bahwa tersebut akan mengalami kerugian. Artinya,
usaha pembuatan Egg Tray memperoleh apabila terjadi penurunan skala produksi
keuntungan yang tidak tetap dengan adanya sebesar 1.96% maka usaha pembuatan Egg
peningkatan biaya total produksi sebagai Tray UD Manuntung Raya akan berada pada
akibat meningkatnya harga bahan baku titik impas dan apabila terjadi penurunan
produksi Egg Tray. Berdasarkan hasil analisis skala produksi lebih besar dari 1.96% maka
dengan parameter perubahan penerimaan dan usaha tersebut akan mengalami kerugian.
biaya variabel, menunjukkan usaha Sebaliknya, apabila terjadi penurunan skala
pembuatan Egg Tray UD Manuntung Raya produksi dibawah 1.96% maka usaha ini
ini mengalami sensitifitas yang tinggi masih dapat memperoleh keuntungan. Jadi,
Kelayakan Usaha (Nurdin, Nurhapsah, Andi Sitti Halimah) 299
Muhammad dan Hj. Hadayani. 2017. Rusdianto, AS.; Firdyan Septyatha; Miftahul
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Choiron. 2018. Analisis Kelayakan Finansial
Peternakan Ayam Petelur Pada CV Taufik Industri Bio-pellet Kulit Kopi di Kabupaten
Nur Kota Palu. Jurnal Agroland 24 (1), Jember. Industria: Jurnal Teknologi dan
April 2017: 18 - 26 Manajemen Agroindustri Vol 7 No 2 : 89-
94
Nauli, IM.; Yusmini; Edwina, S. 2018.
Analisis Kelayakan Finansial Usaha Sihombing, R, Kurtini, K, Nova K. 2014.
Franchise O’Chicken Di Kelurahan Simpang Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap
Tiga Kecamatan Bukit RayaKota Pekan Kualitas Internal Telur Ayam Ras Pada Fase
Baru. Jurnal Agribisnis Vol 20 No. 2 : 169- Kedua. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu.
180 2(2), pp81-86
Odelia, Hotnauli dan Lies Sulistyowaty. Wardhani, Pratiwi Kusumo. 2014. Potensi
2020. Analisis Kelayakan Usahatani Paprika Pembuatan Produk Kemasan Ramah
Dengan Penggunaan Sistem Irigasi Presisi Lingkungan Studi Kasus Kota Bandung.
(Studi Kasus di Paprici Segar Barokah, Desa Jurnal Universitas Pembangunan Jaya Vol 1
Pasirlangu, Kecamatan Cisarua). MIMBAR No 1 Maret 2014, pp17-24.
AGRIBISNIS Jurnal Pemikiran Masyarakat