Analisa Kekuatan Tarik Dan Bentuk Patahan Komposit Serat Sabuk Kelapa Bermatriks Epoxyterhadap Variasi Fraksi Volume Serat
Analisa Kekuatan Tarik Dan Bentuk Patahan Komposit Serat Sabuk Kelapa Bermatriks Epoxyterhadap Variasi Fraksi Volume Serat
Analisa Kekuatan Tarik Dan Bentuk Patahan Komposit Serat Sabuk Kelapa Bermatriks Epoxyterhadap Variasi Fraksi Volume Serat
Analisa Kekuatan Tarik dan Bentuk Patahan Komposit Serat Sabuk Kelapa
Bermatriks Epoxyterhadap Variasi Fraksi Volume Serat
Abstract
The use of natural fibers can reduce the weight of vehicles up to 40% therefore the fuel is more efficient. Natural fibers have
benefits better than synthetic fibers, such as: renewable, recyclable, and harmless to the environment and health. One of the most
potential natural fibers is coconut husk waste. The aims of this study are to analyze and determine the effect of adding 10% fiber
to the strength tensile of materials composite reinforced by fibers of coir epoxy. And the fracture shape of the composite material
is fiber-reinforced epoxy coir fiber. The coir fiber is given NaOH 20% damping for 2 hours. With the fiber volume fraction of
10%, 20% and 30% with the matrix used is epoxy polymer. Production method used press molding with size 200 x 200x 5 mm,
and cut to form polymer composite beam as per ASTM D638-02 standard. Based on the results of NaOH the 20% treatment with
fraction variables with the volume of fiber 10%, 20%, and 30% produce increase and decrease power. With strength tensile value
volume of 10% fraction obtained 24.06 MPa, 17.16 MPa with volume fraction 20%, 10.09 MPa with volume fraction 30%. With
fractional fraction volume of 10% is rich matrix, crack deflection, and over load, while in composite material with volume
fraction 20% and 30% dominated by fiber pullout and bonding
Keywords :Composite, coir fiber, fiber volume fraction, tensile strength, fracture
Abstrak
Penggunaan serat alam dapat mengurangi berat kendaraan sampai dengan 40% sehingga lebih irit bahan
bakar. Serat alam memiliki keunggulan dibandingkan serat sintetis antara lain bersifat renewable, bisa didaur ulang
(recyclable), tidak berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan, Salah satu jenis serat alam yang sangat potensial adalah
limbah sabut kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui pengaruh penambahan serat 10%
terhadap kekuatan tarik material komposit diperkuat serat sabuk kelapa bermatriks epoxy. Dan bentuk patahan dari
material komposit diperkuat serat sabuk kelapa bermatriks epoxy. Serat sabuk kelapa diberi perlakuan perendaman
NaOH 20% selama 2 jam. Dengan fraksi volume seratnya 10%, 20% dan 30% serta matrik yang digunakan adalah
polimer epoxy. Metode produksi menggunakan metode press molding dengan ukuran 200 x 200x 5 mm, dan
dipotong membentuk balok komposit polimer sesuai standar ASTM D638-02. Berdasalkan Hasil penelitian uji
perlakuan NaOH 20% dengan variabel fraksi volume serat 10%, 20%, dan 30% menghasilkan kekuatan yang naik
turun. Dengan nilai kekuatan tarik fraksi volume 10% didapatkan 24.06 MPa, 17.16 MPa dengan fraksi volume 20%,
10.09 MPa dengan fraksi volume 30%. Dengan mode patahan fraksi volume 10% yaitu matrix rich, crack deflection,
dan over load, sedangkan pada material komposit dengan fraksi volume 20% dan 30% di dominasi oleh fiber pullout
dan bonding
Kata kunci :Komposit, sabuk kelapa, fraksi volume serat, kekuatan tarik, patahan
90
JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 6 No. 2 1 Oktober 2018 ISSN 2338 - 6649
serat alam antara lain : non-abbrasive, densitas polyester, epoxy, phenolics,dan polyamids,
rendah, harga lebih murah, ramah lingkungan, dan sedangkan yang termasuk jenis matrik polimer
tidak membahayakan bagi kesehatan. Penggunaan termoplastik adalah polyethylene, polypropylene,
serat alam sebagai filler dalam komposit tersebut nilon, polycarbonate, dan polyether-ether keton.
terutama untuk lebih menurunkan biaya bahan Dalam penelitian ini matriks yang digunakan
baku dan peningkatan nilai salah satu produk adalah resin epoxy. Menurut zulkifli, dkk, 2016 [8],
pertanian. Di dalama penelitian ini serat yang perbandingan antara resin epoxy dan hardener
digunakn adalah serat sabut kelapa.Kekurangan yang memiliki kekuatan tarik yang baik yaitu 70%
terkait dengan serat alami harus diatasi sebelum : 30%.
menggunakan dalam komposit polimer. Alkalisasi
pada serat merupakan metode perendaman serat 2. Metoda Penelitian
ke dalam basa alkali. Proses alkalisasi Serat sabuk kelapa diperoleh dari pedagang
menghilangkan komponen penyusun serat yang di sekitaran Balikpapan. Proses pemisahan serat
kurang efektif dalam menentukan kekuatan antar dari cocodust dilakukan dengan cara memukul
muka yaitu hemiselulosa, lignin atau pektin. kulit kelapa secara berulang-ulang kemudian
Dengan berkurangnya hemiselulosa, lignin atau diserut sampai diperoleh serat sabut kelapa yang
pektin, wetabily serat oleh metriks akan semakin bersih. Lalu serat di bersihkan dengan cara
baik, sehingga kekuatan antarmuka pun akan direndam di air bersih. Serat yang sudah bersih
meningkat. Selain itu, pengurangan hemiselulosa, direndam di dalam larutan alkali (20%NaOH)
lignin atau pektin, akan meningkatkan kekasaran waktu perendaman 2 jam.Selanjutnya serat
permukaan yang menghasilkan mechanical dinetralkan dari efek NaOH dengan perendaman
interlocking yang lebih baik [5]. Penelitian ini menggunakan air bersih, serat ditiriskan hingga
diperkuat oleh Arsyad m, 2016 [6] dimana kering tanpa sinar matahari.Bahan matrik yang
perendaman serat sabut kelapa dalam larutan digunakan adalah epoxy, yang disuplai oleh PT.
NaOH 20% memberikan efek terhadap daya serap Justus Kimia Raya Jakarta. Komposit dibuat
serat sabut kelapa terhadap matriks poliester. dengan metode cetak tekan untuk perbadingan
Setelah perendaman, sudut wetabiliti menurun antara resin dan hardener yaitu 70:30, serta fraksi
dibandindingkan dengan sebelum sebelum volume serat (Vf) 10%, 20%, dan 30%. Spesimen
perendaman. uji tarik dibuat dari pelat komposit hasil cetakan,
Tabel 1. Sifat mekanis beberapa serat [7] yang dipotong dengan menggunakan band
saw.Efek pemotongan dieliminasi dengan
dihaluskan menggunakan kertas amplas. Spesimen
tersebut dibuat sesuai dengan standar ASTM D-
638 [9]. Pengujian tarik dilakukan menggunakan
mesin uji tarik HT-9501 Universal Testing
Machine dengan kapasitas 500 KN. Hasil akhir
penelitian ini akan ditampilkan dalam bentuk
hubungan antara sifat tarik (kekuatan,modulus dan
Sumber :Beukers, A., & van Hinte, E. regangan) versus Vf. Penampang patahan
dilakukan foto SEM untuk menyelidiki perilaku
1.2.4. Matrix mekanisme perpatahannya.
Syarat pokok matrik yang digunakan dalam
komposit adalah matrik harus bisa meneruskan
beban, sehinga serat harus bisa melekat pada
matrik dan kompatibel antara serat dan matrik [4].
Matriks dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu
termoplastik dan termoset.Beberapa jenis matrik
polimer thermoset yang sering digunakan ialah
92
JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 6 No. 2 1 Oktober 2018 ISSN 2338 - 6649
93
JURNAL TEKNOLOGI TERPADU Vol. 6 No. 2 1 Oktober 2018 ISSN 2338 - 6649
matriks tidak kuat, sehingga serat terlepas dari [4] K Diharjo, T. T. (2003). Buku Pegangan
ikatan matrik, sedangkan bonding terjadi Kuliah Material Teknik: Universitas
karena terlepasnya serat dari matrik yang Sebelas Maret, Surakarta.
menyebabkan terbentuknya lubang pada
[5] Maryanti B, d. (2011). Pengaruh Alkalisasi
matrik. Hal ini disebabkan oleh banyaknya
ruang yang dibutuh oleh serat sehingga pada Komposit Serat Kelapa-Poliester Terhadap
saat dicetak dengan menggunakan metode Kekuatan Tarik. Jurnal Rekayasa Mesin,
press molding dan tipe serat acak, sehingga 2(2), 123-129
banyak matriks yang terbuang saat di press. [6] Arsyad, m. (2016). Efek Perendaman Serat
Sabut Kelapa dalam Larutan Alkali
4. Kesimpulan Terhadap Daya Serap Serat Sabut Kelapa
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu,
pada Matriks Poliester. Journal INTEK,
Pengaruh perlakuan NaOH terhadap kekuatan
tarik komposit berpenguat serat sabuk kelapa 3(1), 15-19.
memiliki dampak yang dinamis untuk hasil uji [7] Beukers, A., & van Hinte, E. (2005).
perlakuan NaOH 20% dengan variabel fraksi Lightness: The Inevitable Renaissance of
volume serat 10%, 20%, dan 30% Minimum Energy Structures: 010
menghasilkan kekuatan yang naik turun. Publishers.
Dengan nilai kekuatan tarik fraksi volume [8] Zulkifli, H. H. (2016). Analisa Pengaruh
10% didapatkan 24.06 MPa, 17.16 MPa
Penyerapan Air Sungai Mahakam Terhadap
dengan fraksi volume 20%, 10.09 MPa dengan
fraksi volume 30%. Dan tipe patahan yang Kekuatan Tarik Material Komposit Dengan
terjadi pada material komposit dengan fraksi Variasi Perbandingan Matriks Dan
volume 10% yaitu matrix rich, crack Hardener. Jurnal Informasi Teknologi
deflection, dan over load, sedangkan pada (INTEK), 3(1), 50-53.
material komposit dengan fraksi volume 20% [9] ASTM. (2002). D 638 Standard Test
dan 30% di dominasi oleh fiber pullout dan
Method For Tensile Properties of Polymer
bonding.
Matriks Composite Material. Philadelphia:
5. Saran American Society for Testing and Materials
Diperlukan adanya penelitian lebih lanjut [10] Santafe Jr.H.P.G, L. F. P. D., Costa L.L.,
tentang material komposit dengan serat sabuk Monteiro S.N. (2010). Mechanical
kelapa, sehingga nilai jual sabuk kelapa dapat properties of tensile tested coir fiber
bertambah. reinforced polyester composites Revista
Material, 15(2), 113-118.
6. Daftar Pustaka
95