Pengaruh Cahaya Lampu Pada Kualitas Tidur
Pengaruh Cahaya Lampu Pada Kualitas Tidur
Pengaruh Cahaya Lampu Pada Kualitas Tidur
The Effect of Lamp’s Color and Shape on Human Convenience in The Bedroom
Abstract
The purpose of this study was to study the effect of various light colors and shape on light
intensity and visual contentment levels. This research was experimental research consisting of
two variables consisting of light colors with four colors: red, yellow, green, and blue, and three
different lamp shapes: round, spiral, and essential. The lamp used for color variations had a
power of 2.5 watts, while the lamp used for variations in shape had a power of 5 watts. The
parameters studied in this study were the lighting and the light intensity produced. The data
analysis technique used in this study contained the value of light intensity and the percentage
of visual contentment levels obtained from the questionnaire results. The results showed that
the yellow light had the highest light intensity of 40 CDs, this result was supported by a
questionnaire that showed the contentment level of respondents in the bedroom using a yellow
light was 70%. Round lights have the highest intensity because they did not produce a luminous
effect, thus producing very little lamp energy waste.
7
Pengaruh Warna Dan Bentuk Lampu Terhadap Tingkat Kenyamanan Manusia Di Ruang Tidur (Janah A. F., et
al.)
misalnya pemanfaatan cahaya untuk tempat Dimensi ruang dalam penelitian ini yaitu
tinggal yaitu dengan cara mengenali terlebih panjang 4 m, lebar 3 m, dan tinggi 4 m.
dahulu kegiatan yang akan diberi Tujuan dalam penelitian ini adalah
pencahayaan. Pemilihan lampu yang tepat untuk mengetahui intensitas pencahayaan di
untuk ruang tidur perlu diperhatikan, karena ruang tidur berdasarkan variasi bentuk dan
pencahayaan yang tepat mampu warna lampu yang berbeda. Pengambilan
meningkatkan kenyamanan kita saat berada data pada penelitian ini menggunakan
di dalamnya. Kegiatan yang dilakukan di luxmeter pada setiap titik, masing-masing
ruang tidur yaitu tidur, belajar, membaca, titik dilakukan pengukuran sebanyak tiga
dan menulis. Semakin banyak kegiatan yang kali. Jarak pengukuran pada penelitian ini
dilakukan pada suatu ruangan, semakin berkelipatan 50 cm dari sumber cahaya. Data
banyak energi yang dikeluarkan lampu. hasil penelitian kemudian dianalisis
Pemakaian lampu yang berlebihan dapat menggunakan persamaan berikut:
menyebabkan pemborosan energi dan
meningkatnya biaya pengeluaran listrik. = cos (1)
Pemilihan lampu yang tepat dan sesuai
mampu menghemat energi yang
Keterangan:
dikeluarkan, hal ini didukung dengan
E = Kuat penerangan (lux)
pendapat yang menyatakan bahwa untuk
I = Intensitas penerangan (Cd)
menghemat energi sebaiknya menggunakan
r = jari-jari bidang cahaya (m)
lampu fluorescent daripada lampu pijar
(Saputro et al., 2013).
Variasi yang dilakukan dalam
Ruang tidur pada umumnya digunakan
penelitian ini terbagi menjadi dua, yaitu
untuk tidur atau istirahat, dan keadaan yang
variasi warna dan bentuk lampu. Desain
paling nyaman digunakan untuk tidur yaitu
pengukuran untuk variasi warna dapat
posisi lampu dimatikan. Keadaan lampu
dilihat pada Gambar 1.
yang dimatikan sangat sesuai dengan
Lampu yang digunakan untuk variasi
anjuran kesehatan. Tingkat pencahayaan
bentuk, antara lain lampu berbentuk bulat,
minimum yang direkomendasikan untuk
spiral, dan essential seperti yang terlihat
ruang tidur adalah 120-250 lux (Jean-Louis
pada Gambar 2.
et al., 2000). Kualitas pencahayaan di ruang
tidur pada malam hari sangat penting
terutama untuk menunjang aktivitas belajar
dan istirahat. Penyebaran cahaya yang tidak
merata dapat mempengaruhi atau
mengganggu kenyamanan penglihatan
seseorang. (a)
METODE PENELITIAN
8
EnviroScienteae Vol. 16 No. 1, April 2020: 7-11
9
Pengaruh Warna Dan Bentuk Lampu Terhadap Tingkat Kenyamanan Manusia Di Ruang Tidur (Janah A. F., et
al.)
10
EnviroScienteae Vol. 16 No. 1, April 2020: 7-11
DAFTAR PUSTAKA
11