The Recurrent of Fibrosarcoma in Deltoid Sinistra of A Man 61 Year Old

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 5

THE RECURRENT OF FIBROSARCOMA IN DELTOID SINISTRA OF A MAN 61 YEAR OLD

Tirza Glady Rengkung1, Muhammad Ardi Munir2,3, Roberthy David Maelissa 4


1
Medical Profession Program, Faculty of Medicine, Tadulako University, Palu, Indonesia , 94118
2
Departement of Medical Law, Health Humanities and Bioethics, Faculty of Medicine, Tadulako University, Palu, Indonesia, 94118
3
Departement of Orthopaedic and Traumatologic Surgery, Undata General Hospita, Palu, Indonesia, 94118
4
Departement of General Surgery, Undata General Hospital, Palu, Indonesia, 94118
* Corespondent Author : [email protected]

ABSTRACT
Background
Fibrosarcoma is a tumor originating from mesenchymal cells that can occur as a soft tissue mass and is dangerous,
secondary fibrosarcoma. Patients who do not take any therapeutic measures will give a poor prognosis. Although
surgical options can cause recurrence. Some post-surgical complications, namely superficial infection, wound deh
licensing, and seroma. Others experience lymphatic edema, thrombosis, fistula, hematoma, and femoral fractures.
Other patients end up with poor functional results, tendon rupture after reconstruction in the hand, resulting in poor
malignant soft tissue sarcoma.(1) Amputation can be performed in patients who have had metastasis.
Case Description The 61-year-old patient entered UNDATA Hospital with complaints of a lump in the left upper arm
that was felt since 6 months ago. Lumps do not feel pain, there is no limitation of movement. The patient has a history
of the same complaint 10 years ago and has been operated on. Examination of localist status: deltoid region sinistra,
clearly demarcated mass. On palpation, palpable, dense masses, firm boundaries, difficult to move and no tenderness.
At Histopathology examination; Histopathology: Fibrosarcoma low grade soft tissue. Treatment of fibrosarcoma
includes surgical therapy for tumor resection.
Conclusion This patient had suffered the same complaint 10 years ago and had undergone a surgical process. But the
patient again experienced a similar complaint. Where the results of research from Dangoor et al and Nystorm said that
the level of recurrence in sarcoma patients can occur when marginal surgery is performed. But the surgical process
must still be done to increase patient life expectancy and provide a good prognosis for patients.
Keywords: soft tissue sarcoma, fibrosarcoma

ABSTRAK
Latar Belakang Fibrosarkoma adalah tumor asal sel mesenkim yang dapat terjadi sebagai massa jaringan lunak dan
yang berbahaya yaitu fibrosarkoma sekunder. Pasien yang tidak melakukan tindakan terapi apapun akan memberikan
prognosis buruk. Meskipun pilihan pembedahan dapat menyebabkan rekurensi. Beberapa komplikasi pasca
pembedahan, yaitu infeksi superfisial, dehisensi luka, dan seroma. Lainnya mengalami komplikasi limfa edema,
trombosis, fistula, hematoma, dan fraktur femoral. Pasien lainnya berakhir dengan hasil fungsional yang buruk, tendon
pecah setelah rekonstruksi di tangan, sehingga menghasilkan skor malignant soft tissue sarcoma yang buruk (1). Dapat
dilakukan amputasi pada pasien yang telah mengalami metastasis.
Kasus Pasien 61 tahun masuk Rumah Sakit UNDATA dengan keluhan benjolan pada lengan atas sebelah kiri yang
dirasakan sejak 6 bulan yang lalu. Benjolan tidak terasa nyeri, tidak ada keterbatasan gerakan. Pasien ada riwayat
keluhan yang sama 10 tahun yang lalu dan telah dioperasi. Pemeriksaan status lokalis: regio deltoid sinistra, tampak
massa berbatas tegas. Pada palpasi, teraba massa padat, bernodul, batas tegas, sulit digerakkan dan tidak ada nyeri
tekan. Pada pemeriksaan Histopatologi; Histopatologi: Fibrosarcoma soft tissue low grade. Terapi pada fibrosarcoma
meliputi terapi pembedahan untuk reseksi tumor.
Kesimpulan Pasien ini telah menderita keluhan yang sama 10 tahun lalu dan telah menjalani proses pembedahan.
Tetapi pasien kembali mengalami keluhan serupa. Dimana hasil penelitian dari Dangoor et al dan Nystorm
mengatakan bahwa tingkat rekurensi pada pasien sarcoma dapat terjadi ketika dilakukan pembedahan marginal.
Tetapi proses pembedahan harus tetap dilakukan untuk meningkatkan harapan hidup pasien dan memberi prognosis
yang baik bagi pasien.
Kata Kunci: sarcoma jaringan lunak, fibrosarcoma

PENDAHULUAN Kebanyakan dari mereka berkembang di lengan


Sarkoma adalah jenis kanker yang atau tungkai, terkadang juga bisa ditemukan
berkembang dari jaringan tertentu, seperti tulang dileher, kepala dan organ interna, dan daerah
atau otot. Sarkoma tulang dan jaringan lunak retroperitoneum. Ketika sarkoma terkena pada
(Soft tissue) adalah jenis sarkoma utama. usia lanjut, maka akan lebih berisiko mengalami
Sarkoma jaringan lunak (Soft tissue) bisa multiple malignant. Sarkoma bukanlah tumor
berkembang dari jaringan lunak seperti lemak, yang umum ditemukan, dan kebanyakan kanker
otot, syaraf, jaringan fibrosa, pembuluh darah, adalah tipe tumor yang disebut karsinoma.
(1,2,3,4)(19)
atau jaringan kulit dalam. Kondisi ini dapat
ditemukan di bagian tubuh manapun.

212 Vol. 2 | No. 3 | November 2020 | Jurnal Medical Profession (MedPro)


Fibrosarkoma adalah tumor asal sel yang mengalami durasi gejala > 2 bulan memiliki
mesenkim yang dapat terjadi sebagai massa tumor lebih besar dari 50 mm dibandingkan
jaringan lunak atau sebagai tumor tulang primer dengan mereka yang tidak memiliki durasi gejala
atau sekunder. Sarkoma jaringan lunak pada yang sama, sebaliknya ketika durasi gejala
orang dewasa mencakup varian histologis yang setidaknya 12 bulan, maka proporsi tumor yang
luas. Sarkoma yang paling sering ditemukan dimiliki lebih kecil dari 50 mm. (8,9,10)
adalah liposarkoma, fibrosarkoma, dan sarkoma Tumor jaringan lunak tidak memiliki gejala
pleomorfik. Sedangkan pada anak-anak, yang yang spesifik. Lebih sering pasien hanya
paling sering adalah infantile fibrosarcoma, merasakan adanya benjolan dibawah kulit yang
dimana sarcoma jaringan lunak ini muncul pada tidak terasa sakit dan tumbuh secara lambat,
tahun pertama kehidupan. Tumor jaringan lunak ketika diraba terasa lunak dan masih dapat
ini bisa terjadi di seluruh tubuh; Namun, digerakkan, bahkan tidak mengganggu aktivitas.
mayoritas (60%) terjadi pada ekstremitas. (2,5,6) (13)

Secara garis besar sarkoma pada jaringan .


lunak tidak diketahui secara pasti penyebabnya Terapi pembedahan tetap menjadi
namun erat kaitannya dengan pola mutasi genetik perawatan primer dan kuratif bagi pasien dengan
dan faktor lain seperti radiasi, paparan karsinogen fibrosarcoma baik itu pada anak-anak dengan
kimia, infeksi dan trauma. Fibrosarkoma adalah fibrosarcoma di leher dan kepala, maupun pada
tumor dari sel mesenkim yang terdiri dari orang dewasa. Menurut studi yang dilakukan oleh
fibroblas ganas dalam latar belakang kolagen. Orbach et al, Pada pasien fibrosarcoma yang
Ada dua tipe utama: primer dan sekunder. terkena pada anak-anak dapat dilakukan upaya
Fibrosarkoma primer adalah keganasan konservatif, dimana pendekatan konservatif ini
fibroblastik yang menghasilkan jumlah kolagen layak dilakukan dan tidak membahayakan
yang bervariasi. Fibrosarkoma sekunder terjadi kelangsungan hidup pasien. Kemoterapi hingga
dari lesi yang sudah ada sebelumnya atau setelah saat ini merupakan pilihan utama untuk
radioterapi ke area tulang atau jaringan lunak, Ini kelanjutan terapi fibrosarkoma karena
(14,15)
adalah tumor yang lebih agresif dan memiliki kemosensitivitasnya.
prognosis yang lebih buruk. Pernah dilaporkan Martin. E, dalam penelitiannya mengatakan
pada 26 pasien dewasa yang memenuhi kriteria bahwa sebagian besar komplikasi yang terjadi
WHO, melaporkan hasil yaitu, 50% pasien pasca pembedahan yaitu infeksi superfisial,
dengan fibrosarcoma meninggal akibat dehisensi luka, dan seroma. Beberapa pasien
penyakitnya yang agresif sedangkan yang lainnya mengalami komplikasi limfa edema, trombosis,
mengalami metastasis.(1,7,8,9)(19) fistula, hematoma, dan fraktur femoral. Pasien
Massa pada tumor jaringan lunak biasanya lainnya berakhir dengan hasil fungsional yang
tidak menimbulkan rasa sakit dan tidak buruk, tendon pecah setelah rekonstruksi tangan
menyebabkan disfungsi anggota badan. Namun, juga terjadi pada satu pasien dalam penelitiannya,
tergantung pada lokasi anatomi tumor, hal itu sehingga menghasilkan skor malignant soft tissue
dapat menyebabkan gejala nyeri dengan menekan sarcoma yang buruk. (2)
atau meregangkan saraf, dengan mengiritasi
bursa, atau dengan memperluas struktur yang LAPORAN KASUS
sensitif.(10) Pasien usia 61 tahun masuk Rumah Sakit
Sebagian besar fibrosarkoma terletak di UNDATA dengan keluhan benjolan pada lengan
dalam otot atau fasia. Tumor sering memiliki atas sebelah kiri yang dirasakan sejak 6 bulan
batas yang jelas, dengan bagian tepi ada yang lalu. Benjolan tersebut membesar secara
pertumbuhan infiltrat. Tumor yang lebih kecil perlahan dan semakin cepat dalam waktu 5 bulan
sering dienkapsulasi dan tumor besar seing terakhir. Benjolan tidak terasa nyeri, pasien
disertai dengan perdarahan, nekrosis, dan kistik. mengaku tidak ada keterbatasan gerakan namun
Peningkatan yang cepat dalam ukuran massa merasa kurang nyaman dengan benjolan tersebut.
harus menigkatkan kecurigaan bahwa lesi itu Pasien sebelumnya pernah mengalami keluhan
ganas.(20) pada penelitian yang dilakukan Moten yang sama 10 tahun yang lalu dan riwayat di
AS et al mengatakan bahwa sebagian besar pasien operasi tahun 2011. Almarhum ayah pasien juga
Vol. 2 | No. 3 | November 2020 | Jurnal Medical Profession (MedPro) 213
mengalami benjolan yang bertumbuh cepat pada terdapat benjolan yang membesar perlahan,
bagian punggung namun tidak di operasi. dengan ukuran > 5 cm yang khas untuk
Pemeriksaan fisik menunjukkan keadaan Fibrosarcoma dewasa, kemudian pasien juga
umum baik, composmentis. Tanda vital : TD mengatakan bahwa pernah mengalami keluhan
100/70 mmHg, N 84 x/menit, R 20 x/menit, S yang sama pada 10 tahun yang lalu dan telah
36,80C. konjungtiva Konjungtiva; anemis -/-. dioperasi namun muncul kembali setelah 5 tahun
Pada pemeriksaan status lokalis ditemukan pada terakhir, hal ini membuktikan bahwa benar
regio deltoid sinistra, tampak massa berbatas fibrosarcoma merupakan keganasan yang dapat
tegas, tidak ada kemerahan. Pada saat dilakukan kambuh kembali dengan progresifitas yang
palpasi, teraba massa padat, bernodul, batas melebihi lesi sebelumnya.
tegas, sulit digerakkan dan tidak ada nyeri tekan. Pada hasil pemeriksaan penunjang berupa
FNAB diperoleh tampakan Spindle cell tumor
(suspect fibrous tumour) ini menunjukkan bahwa
diagnosis fibrosarcoma semakin mendekati
meskipun pada mixoidsarcoma juga memiliki
tampakan spindle cell tumor, kemudian saat
dilakukan pemeriksaan histopatologi post eksisi
tumor regio deltoid pada pasien ini, didapatkan
hasil berupa sebaran spindle cell yang
berproliferasi hiperselular dengan tampakan pola
“hearing bone” dan area fibrotik berisi serat
kolagen yang semakin menguatkan diagnosis ke
arah fibrosarcoma soft tissue.

Gambar 1. tampak massa berbatas tegas,


tidak ada kemerahan pada deltoid sinistra.

Pemeriksaan laboratorium; leukosit 7 x103/


µL, eritrosit 5 x106 /µL, hemoglobin 14,7 g/dL,
platelet 268 µL. Pada pemeriksaan
Citopatologi/Histopatologi:
FNAB: tampak spindle cell tumor (suspek
fibrous tumor) belum menyingkirkan Gambar 3. Tampakan hearing bone pada
malingnancy preparat fibrosarcoma (7,16)
Histopatologi: Fibrosarcoma soft tissue low
grade (30/8/2018). Terapi pada fibrosarcoma soft tissue
Penegakkan diagnosis berdasarkan meliputi terapi pembedahan untuk reseksi tumor
anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pasien ini di untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut
diagnosis dengan Tumor Jaringan Lunak. Setelah melalui sitopatologi dan histopatologi. Reseksi
itu pasien diberikan terapi untuk persiapan yang dilakukan pada tumor sarkoma jaringan
operasi; Ceftriaxone 1 gr/IV untuk mencegah lunak dengan ukuran kecil dan lokasi subkutan
terjadinya peradangan dan sebagai profilaksis, menunjukkan hasil terapi yang sangat baik dan
kemudian pasien di puasakan dari pukul 00-00 – meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik
sebelum mulai operasi. dibandingkan mereka yang tidak menjalani
pembedahan. (17) Sehingga dilakukanlah
DISKUSI pembedahan pada pasien ini.
Dari keluhan yang dikeluhkan pasien
terdapat poin utama dari kondisi patologis pada
fibrosarcoma, yakni pasien mengatakan bahwa

214 Vol. 2 | No. 3 | November 2020 | Jurnal Medical Profession (MedPro)


KESIMPULAN

Pada kasus ini, sebelumnya pasien di


diagnosis sebagai tumor deltoid sinistra. Ketika
didapatkan hasil dari histopatologi maka
diagnosis ditegakkan sebagai fibrosarcoma soft
tissue low grade.
Pasien ini telah menderita keluhan yang
sama 10 tahun lalu dan telah menjalani proses
pembedahan. Tetapi pasien kembali mengalami
keluhan serupa. Dimana hasil penelitian dari
Dangoor et al dan Nystorm mengatakan bahwa
tingkat rekurensi pada pasien sarcoma dapat
terjadi ketika dilakukan pembedahan marginal.
Terapi yang dilakukan pada pasien ini
yaitu pembedahan, dimana hal ini telah sesuai
dengan teori yang mengatakan bahwa pasien
dengan soft tissue sarcoma harus dilakukan
reseksi untuk meningkatkan harapan hidup, dan
menunjukkan hasil terapi yang lebih baik,
dibandingkan pasien yang tidak melakukan
Gambar 2. Proses dilakukannya eksisi luas reseksi, walaupun teori lain mengatakan bahwa
mereka yang melakukan pembedahan akan
tumor deltoid sinistra + Rekonstruksi.
menyebabkan rekurensi yang tinggi, tetapi terapi
ini tetap dilakukan sebagai pertimbangan bahwa
Setelah dilakukan pembedahan, maka
ketika tidak di lakukan reseksi maka kasus ini
pasien disarankan untuk definitifnya dilakukan
akan berubah menjadi malignant dan dapat
pemeriksaan lanjutan yakni immunohistokimia
bermetastasis ke jaringan dan organ lainnya
untuk lebih meyakinkan diagnosis kearah
sehingga menyebabkan prognosis yang buruk,
fibrosarcoma. Dimana Fibrosarcoma dewasa
dikarenakan tumor jenis ini merupakan tumor
sekarang ini merupakan tumor langka yang
yang agresif pertumbuhannya.
menurut definisi negatif untuk semua penanda
garis keturunan, Namun, subtipe spesifik dari
PERSETUJUAN
fibrosarcoma positif untuk CD34, termasuk yang
Penulis telah mendapatkan persetujuan
timbul pada dermatofibrosarcoma. Dimana
langsung dari pasien dan keluarga dalam bentuk
menurut Augsburger et al imunohistokimia
informed consent.
diterapkan untuk mendiagnosis fibrosarcoma
karena memiliki reagen spesifik yang
UCAPAN TERIMAKASIH
memungkinkan untuk menyingkirkan diagnosis
Penulis mengucapkan terimakasih banyak
banding lainnya.(7,16,18)(20)
kepada Rumah Sakit Umum Daerah UNDATA
Terapi selanjutnya yang diberikan setelah
Palu Sulawesi tengah dalam proses penyusunan
pembedahan yaitu; ketorolac 1 amp/8 jam/IV
laporan kasus ini.
sebagai analgesik post operasi, Asam tranexamat
1 amp/8 jam/IV untuk mengontrol perdarahan
KONFLIK KEPENTINGAN
pada luka bekas operasi, dan jika pasien sadar
Penulis menyatakan bahwa tidak terdapat
dengan baik , 8 jam post operasi boleh minum
konflik kepentingan yang terdapat pada tulisan
perlahan, selain itu dilakukan perawatan luka
ini.
terbuka dan mengganti verban setiap hari.
Indikasi untuk dilakukan amputasi yaitu,
DAFTAR PUSTAKA
ketika tumor telah metastasis ke kompartemen 1. Bansal S, Das K, Jain N, Nautiyal V, Gupta
dan menyerang neurovaskuler, maka amputasi M, Shirazi N, et al. Retrospective Analysis
dapat dilakukan dan menjadi pilihan terbaik. (19) of Spectrum of Presentation and Treatment
Vol. 2 | No. 3 | November 2020 | Jurnal Medical Profession (MedPro) 215
Outcome in Extremity Sarcomas: A Single- 13. Janz TA, Nagasubramanian R, Wei JL.
Centre Experience. Sarcoma. 2018;2018:1– Pediatric head and neck fibrosarcomas: A
5. demographical, treatment, and survival
2. Martin E, Dullaart MJ, van de Sande MAJ, analysis and review of a rare case. Int J
van Houdt WJ, Schellekens PPA, Coert JH. Pediatr Otorhinolaryngol. 2019 Jan;116:92–
Resuscitating extremities after soft tissue 6.
sarcoma resections: Are functional 14. Miettinen M. Immunohistochemistry of soft
reconstructions an overlooked option in tissue tumours - review with emphasis on 10
limb salvage? A systematic review. Eur J markers. Histopathology. 2014
Surg Oncol. 2019 Oct;45(10):1762–9. Jan;64(1):101–18.
3. Lopez-Oliva CLL, Yun JY, Kim H-S, Han 15. Orbach D, Brennan B, De Paoli A, Gallego
I. Extremity soft tissue sarcoma with S, Mudry P, Francotte N, et al. Conservative
multiple primary malignancies – strategy in infantile fibrosarcoma is
Characteristics and outcome. Eur J Surg possible: The European paediatric Soft
Oncol EJSO. 2016 Apr;42(4):567–73. tissue sarcoma Study Group experience. Eur
4. Sulagna M, Kalyani R, Azeem M. J Cancer. 2016 Apr;57:1–9.
Fibrosarcoma of Mandible Presenting As 16. Morii T, Aoyagi T, Tajima T, Yoshiyama
Secondary Primary Tumour - A Cytological A, Ichimura S, Mochizuki K. Unplanned
Diagnosis. Biomed Res Ther. 2018 May resection of a soft tissue sarcoma: clinical
22;5(5):2326–31. characteristics and impact on oncological
5. Bender J, Anderson B, Bloom DA, Rabah and functional outcomes. J Orthop Sci.
R, McDougall R, Vats P, et al. Refractory 2015;20(2):373–9.
and metastatic infantile fibrosarcoma 17. Nystrom LM, Reimer NB, Reith JD, Dang
harboring LMNA–NTRK1 fusion shows L, Zlotecki RA, Scarborough MT, et al.
complete and durable response to crizotinib. Multidisciplinary Management of Soft
Mol Case Stud. 2019 Feb;5(1):a003376. Tissue Sarcoma. Sci World J. 2013;2013:1–
6. Vodanovich D, M Choong P. Soft-tissue 11.
sarcomas. Indian J Orthop. 2018;52(1):35. 18. Augsburger D, Nelson PJ, Kalinski T,
7. Pollock RE, Payne JE, Rogers AD, Smith Udelnow A, Knösel T, Hofstetter M, et al.
SM, Iwenofu OH, Valerio IL, et al. Current diagnostics and treatment of
Multidisciplinary sarcoma care. Curr Probl fibrosarcoma –perspectives for
Surg. 2018 Dec;55(12):517–80. future therapeutic targets and strategies.
8. Moten AS, Zhao H, Howell K, Nadler A, Oncotarget [Internet]. 2017 Nov 28 [cited
Reddy SS, von Mehren M, et al. Soft tissue 2019 Dec 2];8(61). Available from:
sarcoma of the extremity: Characterizing http://www.oncotarget.com/fulltext/20136
symptom duration and outcomes. Surg 19. Jong, Sjamsuhidajat. Buku Ajar Ilmu
Oncol. 2019 Jun;29:190–5. Bedah. Edisi 3. Jakarta: EGC. 2015.
9. Dangoor A, Seddon B, Gerrand C, Grimer 20. Anonim. Book of Soft Tissue Sarcoma.
R, Whelan J, Judson I. UK guidelines for NCCN Guidelines for Patients. Edisi 1.
the management of soft tissue sarcomas. Washington. 2014.
Clin Sarcoma Res. 2016 Dec;6(1):20.
10. Dancsok AR, Asleh-Aburaya K, Nielsen
TO. Advances in sarcoma diagnostics and
treatment. Oncotarget [Internet]. 2017 Jan
24 [cited 2019 Nov 27];8(4). Available
from:
http://www.oncotarget.com/fulltext/12548
11. Agustini ita indah, Munir MA, Maelissa
RD. BENIGN FIBROUS
HISTIOCYTOMA. februari. 2019;1(1):28–
31.
12. Wang H, Nie P, Dong C, Li J, Huang Y,
Hao D, et al. CT and MRI Findings of Soft
Tissue Adult Fibrosarcoma in Extremities.
BioMed Res Int. 2018;2018:1–7.

216 Vol. 2 | No. 3 | November 2020 | Jurnal Medical Profession (MedPro)

You might also like