Nasution Setiawan 2007: Related Papers
Nasution Setiawan 2007: Related Papers
Nasution Setiawan 2007: Related Papers
Bahan2
Muhammad Fikri
PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA
DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA
MARIHOT NASUTION
Alumni Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
DODDY SETIAWAN
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
ABSTRACT
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang
terdaftar dalam Bursa Efek Jakarta selama periode 2000-2004. Teknik pengambilan
sampel dilakukan secara purposive sampling dengan tujuan untuk mendapatkan sampel
yang representatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Adapun kriteria yang
digunakan untuk memilih sampel adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan perbankan yang sudah go public atau terdaftar di Bursa Efek Jakarta
selama periode 2000-2004
2. Perusahaan mempublikasikan laporan keuangan tahunan untuk periode 31
Desember 2000-2004 yang dinyatakan dalam rupiah (Rp).
3. Data yang tersedia lengkap (data secara keseluruhan tersedia pada publikasi
periode 31 Desember 2000-2004), baik data mengenai corporate governance
perusahaan dan data yang diperlukan untuk mendeteksi manajemen laba
Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dari laporan keuangan
perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta selama periode tahun 2000
sampai tahun 2004 yang bisa dilihat dalam Indonesia Capital Market Directory
Dimana:
ADit adalah akrual kelolaan, TAit adalah total akrual, dan NDAit adalah akrual non
kelolaan, maka:
Dimana z it = DAit + ε it
(4)
Untuk menentukan akrual total dengan menggunakan model Beaver dan Engel
(1996) ini maka digunakan total saldo penyisihan penghapusan aktiva produktif
(PPAP). Dalam penentuan koefisien manajemen laba tersebut semua variabel
dideflasi terlebih dahulu dengan nilai buku ekuitas dan cadangan kerugian
pinjaman.
Keterangan:
α : konstanta UDK : ukuran dewan komisaris
β : koefisien regresi KKA : keberadaan komite audit
DAit : discretionary accruals UKP : ukuran perusahaan
KDK : komposisi dewan komisaris ε : koefisien error
Pengujian hipotesis yang digunakan antara lain uji koefisien regresi simultan
(uji F) / uji model, pengujian signifikan parameter individual (uji t).
5. KESIMPULAN
5.1. Kesimpulan
Penelitian ini berupaya untuk mengetahui pengaruh pelaksanaan corporate
governance terhadap tindak manajemen laba yang terjadi di perusahaan perbankan. Dari
hasil pengujian regresi linear berganda ditemukan bahwa secara individual, komposisi
dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap manajemen laba perusahaan perbankan.
Hal ini menandakan bahwa mekanisme corporate governance yang diajukan melalui
keberadaan pihak independen dalam dewan komisaris mampu mengurangi tindak
manajemen laba yang terjadi dalam perusahaan perbankan. Selain itu disimpulkan pula
bahwa ukuran dewan komisaris berpengaruh positif terhadap manajemen laba
perusahaan perbankan. Sama dengan hipotesis sebelumnya, mekanisme corporate
governance ini bisa mengurangi praktik manajemen laba di dalam pengelolaan
manajemen perusahaan perbankan. Untuk itu dewan komisaris yang lebih sedikit
jumlahnya lebih efektif dalam mengurangi tindak manipulasi laba, karena jumlah
personel yang sedikit dalam badan ini dapat menghambat munculnya masalah keagenan
yang bila dibiarkan akan berdampak pada kurangnya pengawasan terhadap manajemen
untuk melakukan manajemen laba.
Keberadaan komite audit dalam perusahaan perbankan ternyata juga mampu
mengurangi manajemen laba dalam perusahaan, hal ini terbukti dengan hasil pengujian
secara parsial variabel keberadaan komite audit terhadap akrual kelolaan yang
menunjukkan bahwa pengaruh negatif variabel ini signifikan. Hasil ini menunjukkan
bahwa komite audit telah melaksanakan tugasnya dengan baik dengan memenuhi
tanggung jawabnya, diantaranya memastikan jalannya perusahaan telah sesuai dengan
peraturan yang berlaku, operasi perusahaan telah dijalankan secara beretika, dan
pengawasan yang efektif terhadap bentrokan kepentingan dan kecurangan yang terjadi
di dalam perusahaan telah dilakukan. Bisa diambil kesimpulan bahwa komite audit telah
menjalankan tugasnya secara efektif. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa
Beasley, Mark S., 1996. An Empirical Analysis of The Relation Between The Board of
Director Composition and Financial Statement Fraud. The Accounting Review
Volume 71, No 4, Oktober: 443-465
Beaver, H. William, and Ellen E. Engel. 1996. Discretionary Behavior with Respect to
Allowances for Loan Losses and the Behavior of Security Prices. Journal of
Accounting & Economics Volume 22. Agustus- Desember: 177-206
Boediono, Gideon SB., 2005. Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate
Governance dan Dampak Manajemen Laba dengan Menggunakan Analisis
Jalur. Artikel yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8 Solo
tanggal 15 - 16 September 2005
Carcello, Joseph V., Carl W. Hollingsworth, April Klein, and Terry L. Neal. 2006.
Audit Committee Financial Expertise, Competing Corporate Governance
Mechanisms, and Earnings Management. Available on-line at www.ssrn.com
Davidson III, Wallace N., Biao Xie, and Weihong Xu. 2004. Market Reaction to
Voluntary Announcements of Audit Committee Appointments: The Effects of
Financial Expertise. Journal of Accounting and Public Policy Volume 23 Juli-
Agustus: 279-293
Eisenberg, T., Sundgren, S., Wells, M.T., 1998. Larger Board Size and Decreasing
Firm Value in Small Firms. Journal of Financial Economics 48, 35-54.
Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Edisi
Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro
Gujarati, Damodar. 2003. Basic Econometrics. Fourth Edition. New York: MC. Graw-
Hill Inc. Jakarta: Erlangga
Jensen, M.C., 1993. The Modern Industrial Revolution, Exit, and The Failure of
Internal Control Systems. The Journal of Finance Vol. 48, No3, 831-880.
Midiastuty, Pratana P., dan Mas’ud Machfoedz. 2003. Analisis Hubungan Mekanisme
Corporate Governance dan Indikasi Manajemen Laba. Artikel yang
Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 6 Surabaya tanggal 16-17
Oktober 2003
Peasnell, KV., PF Pope, and S Young. 1998. Outside Director, Board Effectiveness,
and Earnings Management. Working Papers from Lancaster University
Santoso, Singgih. 2000. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT. Elex
Media Komputindo
Scott, R. William. 2000. Financial Accounting Theory 2nd Edition. Prentice-Hall, New
Jersey
Sekaran, Uma. 2000. Research Methods for Business: A Skill Building Approach.
Third Edition. New York: John Wiley & Sons, Inc
Setiawati, Lilis dan Ainun Na’im. 2001. Bank Health Evaluation by Bank Indonesia
and Earnings Management in Banking Industry. Gadjah Mada International
Journal of Business Volume 3 No 2 May: 159-176
Suaryana, Agung. 2005. Pengaruh Komite Audit terhadap Kualitas Laba. Artikel
yang Dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi 8 Solo tanggal 15 - 16
September 2005
Xie, Biao, Wallace N Davidson III, and Peter J. Dadalt. 2003. Earnings Management
and Corporate Governance: The Role of The Board and The Audit Committee.
Journal of Corporate Finance Volume 9 Juni: 295-316
Yermack, D., 1996. Higher Market Valuation of Companies with Small Board of
Directors. Journal of Financial Economics 40, 185-211.
Yu, Frank. 2006. Corporate Governance and Earnings Management. Working Paper
Zhou, Jian and Ken Y. Chen. 2004. Audit Committee, Board Characteristics and
Earnings Management by Commercial Banks. Working Paper
Tabel 1
Daftar Perusahaan Sampel
Tabel 2
Kriteria Pengambilan Sampel
Jumlah perusahaan yang terdaftar di BEJ selama periode 2000-2004 348
Jumlah perusahaan non perbankan (321)
Jumlah perusahaan perbankan 27
Jumlah perusahaan dengan data tidak valid / tidak lengkap (7)
Jumlah perusahaan yang menjadi sampel 20
Sumber: Indonesian Capital Market Directory (ICMD)
Tabel 3
Statistik Deskriptif
Tabel 4
Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
Sebelum Pengobatan
Variabel Sig. (p value) Keterangan
Komposisi dewan komisaris 0,006* Tidak berdistribusi normal
Ukuran dewan komisaris 0,001* Tidak berdistribusi normal
Ukuran perusahaan 0,000* Tidak berdistribusi normal
Akrual kelolaan 0,070 Berdistribusi normal
Sumber: Hasil pengolahan data Keterangan: Signifikan pada nilai α =5%
Tabel 5
Uji Normalitas Kolmogorov Smirnov
Setelah Pengobatan
Variabel Sig. (p value) Keterangan
Komposisi dewan komisaris 0,429 Berdistribusi normal
Ukuran dewan komisaris 0,055 Berdistribusi normal
Ukuran perusahaan 0,082 Berdistribusi normal
Akrual kelolaan 0,253 Berdistribusi normal
Sumber: Hasil pengolahan data
Tabel 6
Uji Multikolinearitas
Variabel Tolerance VIF Keterangan
Tabel 7
Uji Glejser
Variabel t Sig. Keterangan
Komposisi dewan komisaris -0,080 0,937 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Ukuran dewan komisaris -0,316 0,754 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Keberadaan komite audit 1,489 0,145 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Ukuran perusahaan -0,588 0,560 Tidak terjadi heteroskedastisitas
Sumber: Hasil pengolahan data
Tabel 8
Hasil Analisis Regresi (Koefisien Regresi)
Model Setelah Pengobatan
Variabel Koefisien thitung ttabel Sig.
Konstanta -4,520 -3,704 2.01954 0,004
Komposisi dewan komisaris -0,757 -1,891 1.68288 0,067**
Ukuran dewan komisaris 0,721 1,797 1.68288 0,081**
Keberadaan komite audit -1,267 -2,693 2.01954 0,011*
Ukuran perusahaan 0,06716 0,716 2.01954 0,478
R 0,564 F 4,201
2
R 0,318 Sig. 0,007
Adj. R2 0,242 D-W 2,366
Std. Error of the Estimate 0,95954
Sumber: Hasil pengolahan data Keterangan: *Signifikan
pada α 5%
** Signifikan pada α
10%