03 Nurliana HRP & Siti Maryam 17
03 Nurliana HRP & Siti Maryam 17
03 Nurliana HRP & Siti Maryam 17
ABSTRACT
Urea examination as fertilizer which has Nitrogen level as much as 46,06% was held in Agricultural Technology
Assesment Institute of Medan trial garden located in Pasar Miring, Deli Serdang on November until February 2016. The
purpose of this study is knowing advantages and the level of Urea effectiveness supplying Nitrogen in rice. This study
use non factorial randomized complete block design method which consists of 4 repetitions. Urea as chemical fertilizer
examined by 7 levels are : 15 kg/ ha, 30 kg/ha, 45kg/ha, 60kg/ha, 75kg/ha combined with KCl fertilizer (150kg/ha), SP-
36 fertilizer (150kg/ha) and using basic fertilizer like Urea, SP-36 and KCl fertilizer as control (200kg/ha, 150kg/ha,
150kg/ha). Urea fertilizer is given three times when 7 days, 30 days and 45 days after planting while KCl and SP-36
fertilizer are given 7 days after planting. The result research shows that implementing dose of Urea as fertilizer is
significantly affected plant height parameter, number of productive tiller, the amount of grain, content, and production.
In production parameter like panicle length, number of tillers, number of grain, content and production are significantly
affected by implementing Urea fertilizer. The highest rice productivity showed by PU 6 treatment (7 tons/ha) and the
second is PU 5 treatment (6,65 tons/ha).
ABSTRAK
Pengujian pupuk Urea yang memiliki kadar N : 46.06% dilakukan di kebun percobaan BPTP Sumatera Utara letaknya
di Pasar Miring Deli Serdang pada MT-II pada bulan Nopember 2015 - Februari 2016. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui manfaat dan tingkat efektifitas pupuk Urea dalam memenuhi kebutuhan terhadap unsur N pada
tanaman padi. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok non Faktorial (non faktorial randomized complete
block designe) yang terdiri dari 4 (empat) ulangan. Pupuk an-organik Urea yang diuji terdiri dari 7 taraf yaitu : 15
kg/ha, 30 kg/ha, 45 kg/ha, 60 kg/ha, 75 kg/ha yang dikombinasikan dengan pupuk KCL (150 kg/ha) dan SP-36 (150
kg/ha) dan sebagai kontrol menggunakan pupuk dasar sesuai rekomendasi Urea, SP-36 dan KCl dengan dosis (200
kg/ha, 150 kg/ha, 150 kg/ha). Pupuk urea diberikan 3 kali yaitu pada saat 7 HST, 30 HST dan 45 HST, sedangkan
untuk pupuk KCl dan SP-36 diberikan pada saat 7 HST. Hasil yang diperoleh pada penelitian ini diketahui bahwa
pemberian pupuk Urea berpengaruh nyata terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, jumlah gabah
isi, produksi. Pada parameter produksi (panjang malai, jumlah anakan, jumlah gabah isi dan produksi) berpengaruh
nyata terhadap pemberian pupuk Urea. Produksi padi tertinggi terdapat pada perlakuan PU 6 (7,00 t/ha) dan disusul
kemudian pada perlakuan PU 5 (6.65 t/ha).
antara musim, lokasi dan varietas sehingga peluang PU 3 : 30 kg/ha, pupuk Urea + KCl 100 kg/ha +
untuk meningkatkan hasil perunit pemberian SP-36 100 kg/ha)
pupuk, mengurangi kehilangan pupuk dan PU 4 : 45 kg/ha, pupuk Urea + KCl 100 kg/ha +
meningkatkan efisiensi agronomi pupuk dapat SP-36 100 kg/ha)
terlaksana (Zaini, 2012) PU 5 : 60 kg/ha, pupuk Urea + KCl 100 kg/ha +
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, SP-36 100 kg/ha)
perlu dikaji tingkat efisiensi pupuk urea di PU 6 : 75 kg/ha, pupuk Urea + KCl 100 kg/ha +
lapangan dan diharapkan dapat menjadi pilihan SP-36 100 kg/ha)
bagi petani dalam hal pemenuhan kebutuhan Pupuk Urea dibeikan sebanyak 3 kali pemberian
tanamannya. Tujuan penelitian ini adalah Untuk Luas plot percobaan adalah 4 m x 5 m,
mengetahui manfaat dan tingkat efisiensi pupuk luas plot yang ditanami 1.781 m2. Jarak antar plot
Urea yang diberikan pada tanaman padi. 50 cm dan jarak antara ulangan 1 m, jarak tanam
25 cm x 25 cm. Jumlah populasi dalam plot
sebanyak 285 pupulasi. Varietas yang dipakai
METODE PENELITIAN adalah Inpari 30.
Pupuk Urea yang diuji memiliki kadar N
Penelitian lapangan dilakukan di kebun = 46.04%. Pemberian pupuk ini dijadikan sebagai
percobaan BPTP Sumatera Utara di Pasar Miring pupuk dasar diberikan pada saat tanam atau sampai
Deli Serdang pada bulan November 2015 – Maret umur 7 hari dilapangan, ditabur secara merata di
2016 pada ekosistem lahan sawah irigasi. Analisis atas permukaan tanah, dan tanah dalam keadaan
tanah dilakukan di laboratorium tanah dan tanaman lembab. Selain pupuk Urea diberikan juga pupuk
BPTP Sumatera Utara disajikan pada Tabel 3. dasar (makro) lain yaitu pupuk Kalium dan
Phosphat. Pupuk Urea diberikan sebanyak 3 kali
Tabel 3. Hasil analisis tanah awal pada lokasi pemberian, pemberian pertama diberikan sesuai
penelitian uji efektivitas pupuk Urea dengan dosis yang ditentukan pada masing-masing
MESTINDO di kebun percobaan pasar perlakuan. Untuk pemberian kedua diberikan
miring Deli Serdang, pada MH 2015 – berdasarkan hasil pengamatan menggunakan bagan
2016 warna daun, dilakukan pada saat tanaman berumur
25 hari dan pemberin ketiga pada saat tanaman
No Macam analisis Satuan Nilai berumur 45 hari.
1. C-Organik (%) 1.41
2. N-Total (%) 0.12 Pengumpulan Data :
3. P-Bray I ppm 26.39 Data-data yang dikumpulkan di lapangan
4. P2O5-Total mg/100g 70.19 antara lain data agronomis dan data panen. Data
5. K-dd mg/100g 0.76 agronomis antara lain: Tinggi tanaman umur 40
6. Fe ppm 1209 HST, 60 HST, Jumlah anakan dan Jumlah anakan
7. Tekstur : produktif. Data Panen produksi per hektar
Pasir (%) 69.83
Debu (%) 21.55 Metoda analisis
(%) 8.62 Analisis data dilakukan untuk setiap taraf
Liat pupuk Urea Mestindo yang diuji menggunakan
analisis statistik sidik ragam ANOVA dengan taraf
Rancangan Percobaan 5%, kemudian dilanjutkan dengan BNT untuk
Penelitian menggunakan rancangan acak melihat perbedaan antara masing-masing perlakuan
kelompok non factorial (non factorial randomized (Steel and Torrie, 1993). Analisis data ini
complete block designe) dengan 4 ulangan. Faktor dilakukan menggunakan program DSTAAT.
yang akan diuji adalah dosis pupuk Urea yang
terdiri dari 7 taraf yaitu :
PU 0 : Tanpa diberi pupuk
PU 1 : Rekomendasi pemupukan setempat N, P
dan K (200:150:150 kg)/ha
PU 2 : 15 kg/ha pupuk Urea + KCl 100 kg/ha +
SP-36 100 kg/ha)
Pemberian Beberapa Dosis Pupuk... (Siti Maryam dan Nurliana) 19
Tinggi tanaman (cm) Keterangan : Angka-angka pada kolom yang sama dan
Perlakuan 40 HST 50 HST 60 HST diikuti oleh huruf yang sama tidak
PU 0 berbeda nyata pada taraf 5% menurut uji
43.56c 64.19c 65.50f
(Kontrol) DMRT.
PU 1 44.25c 63.31c 69.25e
PU 2 44.56bc 65.38c 73.25d Pengamatan Panjang Malai, Gabah Isi dan
PU 3 45.69abc 67.31bc 74.75d Gabah hampa
PU 4 46.25abc 68.94abc 77.50c
PU 5 47.00ab 72.50ab 80.00b Hasil pengamatan secara statistik diketahui
PU 6 48.00a 74.13a 83.25a bahwa pemberian beberapa dosis pupuk Urea
Keterangan : Angka-angka pada kolom yang sama dan berpengaruh nyata terhadap parameter panjang
diikuti oleh huruf yang sama tidak berbeda malai, jumlah gabah isi dan produksi. Pengamatan
nyata pada taraf 5% menurut uji DMRT. panjang malai diketahui pemberian pupuk Urea
tidak memberikan pengaruh nyata pada perlakuan
Jumlah Anakan dan Jumlah Anakan Produktif PU 4, PU 5 dan PU 6 dan perlakuan PU 0 (kontrol)
berbeda nyata terhadap semua taraf perlakuan yang
Pada Tabel 5 menunjukkan jumlah anakan pada diuji. Parameter Jumlah gabah isi juga diketahui
umur 40 hari setelah tanaman antara masing- bahwa pemberian pupuk Urea memberikan
masing perlakuan tidak terdapat perbedaan yang pengaruh nyata. Parameter jumlah gabah hampa
nyata, tetapi berdasarkan pengamatan besarnya tidak memberikan pengaruh nyata. Pengamatan
nilai yang dikumpulkan diketahui perlakuan yang terhadap parameter produksi hasil uji secara
menggunakan pupuk Urea (PU 5) diketahui statistik diketahui perlakuan pupuk Urea
memiliki nilai yang paling banyak (14.44 helai). memberikan pengaruh yang nyata terhadap
Pengamatan umur 50 HST diketahui pupuk urea produksi per ha pada taraf 5%. Perlakuan yang
20 Agrica Ekstensia. Vol. 11 No. 1 Juni 2017: 16-21