Uji Antihiperurisemia LADA-dikonversi

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 9

AKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN LADA

(Piper nigrum L.) PADA MENCIT (Mus musculus L.)

Hardian, Riski Sulistiarini, Laode Rijai


Laboratorium Penelitian dan Pengembangan Kefarmasian FARMAKA TROPIS Fakultas
Farmasi Universitas Mulawarman, Samarinda, Kalimantan Timur
email: [email protected]

ABSTRACT

A study of pepper leaves (Piper nigrum L.) ethanol extract anti-hyperuricemia activity in
mice has been done. The aim of this study was to know the effect of administration, to look
for the best dose and to know the potency of pepper leaves ethanol extract in decreasing
uric acid level of mice (Mus musculus L,). The method was in vivo anti-hyperuricemia
activity using potassium oxonate-induced hyperuricemia mice. The mice were divided into
5 groups, i.e negative control, positive control, extract dose of 12.5 mg/kg BW, extract
dose of 25 mg/kg BW and extract dose of 50 mg/kg BW. Each group consisted of 3 mice.
The test substances were given orally at 0.75 hours after the induction of potassium
oxonate then uric acid levels were measured at 1; 1.5; 2; 2.5 and 3 hours after induction.
Uric acid levels of mice were measured using a test-strip uric acid. The results were
analyzed visually by an average of the measured data and graphs. The results showed that
the pepper leaves ethanol extract dose of 12.5 mg/kg BW, 25 mg/kg BW and 50 mg/kg BW
capable to inhibit the increase of uric acid levels. The best dose was 25 mg/kg BW, but
based on observation, it was not better than the positive control allopurinol.

Keywords: Pepper leaves (Piper nigrum L.), anti-hyperuricemia, uric acid, potassium
oxonate

ABSTRAK

Telah dilakukan penelitian mengenai aktivitas antihiperurisemia ekstrak etanol daun lada
(Piper nigrum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak
etanol daun lada (Piper nigrum L.), mencari dosis terbaik dan mengetahui potensinya
dalam menurunkan kadar asam urat pada mencit (Mus musculus L,). Metode yang
digunakan adalah secara in vivo dengan menggunakan hewan uji mencit yang diinduksi
kalium oksonat. Mencit dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif,
kontrol positif, ekstrak dosis 12,5 mg/kgBB, ekstrak dosis 25 mg/kgBB dan ekstrak dosis
50 mg/kgBB. Setiap kelompok terdiri dari 3 mencit. Pemberian bahan uji dilakukan 0,75
jam setelah induksi kalium oksonat lalu kadar asam urat diukur 1 jam; 1,5 jam; 2 jam; 2,5
jam dan 3 jam setelah induksi. Kadar asam urat mencit diukur dengan menggunakan alat
test-strip asam urat. Hasil yang didapat dianalisis secara visual berdasarkan rata-rata data
hasil pengukuran dan grafik. Hasil yang diperoleh menujukkan bahwa ekstrak etanol daun
lada dosis 12,5 mg/kgBB, 25 mg/kgBB dan 50 mg/kgBB dapat menghambat kenaikan
kadar asam urat. Dosis terbaiknya adalah 25 mg/kgBB, namun berdasarkan pengamatan
tidak lebih baik dibanding kontrol positif alopurinol.

Kata kunci: Daun lada (Piper nigrum L.), antihiperurisemia, asam urat, kalium oksonat

J. Trop. Pharm. Chem. 2014. Vol 2. No. 5. 1


p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Lada (Piper nigrum L.) Pada Mencit (Mus musculus L.)

PENDAHULUAN bahwa beberapa senyawa flavonoid dapat


Hiperurisemia adalah keadaan menghambat kerja enzim xantin oksidase.
dimana kadar asam urat di dalam darah Enzim xantin oksidase merupakan enzim
meningkat dan mengalami kejenuhan. yang berperan dalam katalisasi
Hal ini dapat terjadi karena meningkatnya hipoxantin menjadi xantin dan xantin
sintesis asam urat tersebut, penurunan menjadi asam urat, sehingga apabila kerja
ekskresi asam urat oleh ginjal atau enzim ini dihambat maka produksi asam
keduanya. Kadar normal asam urat dalam urat akan berkurang. Prasetya (2009) juga
darah adalah 3,4-7,0 mg/dL pada pria dan melaporkan bahwa terjadi penurunan
2,4-5,7 mg/dL pada wanita (Hawkins dan kadar asam urat tikus putih sebesar
Daniel, 2005). Apabila asam urat tersebut 46,88% yang diberi ekstrak etanol daun
terakumulasi dalam jumlah besar di sirih hijau (Piper betle L.) dengan dosis
dalam darah, akan memicu pembentukan 166 mg/kgBB/hari. Berdasarkan
kristal yang berbentuk jarum. Kristal ini kandungan metabolit sekunder dan
biasanya terkonsentrasi pada sendi-sendi pendekatan genus, diduga daun lada
(kaki, lutut, siku atau tangan) sedemikian mampu menurunkan kadar asam urat di
rupa sehingga mengakibatkan radang dalam darah sehingga perlu dilakukan
sendi (artritis) dan memicu timbulnya pengujian aktivitas antihiperurisemia
gout (pirai), namun tidak semua kondisi ekstrak etanol daun lada pada mencit.
hiperurisemia menimbulkan gout (Astuti,
2011; Depkes RI, 2006). METODE PENELITIAN
Obat sintetis yang paling sering
digunakan untuk mengobati kondisi Bahan
hiperurisemia adalah alopurinol, namun Bahan yang digunakan adalah daun
obat ini memiliki efek samping berupa lada, kertas saring, aluminium foil,
mual, muntah, diare, dapat juga terjadi alkohol 70%, kapas, aquades, natrium
neuritis perifer, reaksi alergi, depresi karboksil metilselulosa (Na-CMC),
unsur sumsum tulang belakang dan etanol, silica gel, mencit, kalium oksonat
kadang-kadang anemia aplastika. dan alopurinol.
Dilaporkan juga terjadi toksisitas hati dan
nefritis intestinal. Alopurinol juga dapat Alat
terikat ke lensa mata yang akan Alat yang digunakan antara lain
menyebabkan katarak (Katzung, 1995; timbangan analitik Precisa® XB 220 A,
Mo dkk., 2007). Berdasarkan hal-hal wadah maserasi, rotary evaporator Buchi
tersebut, perlu dilakukan penelitian IKA® HB 10 Basic, waterbath Wisebath ®,
mengenai zat antihiperurisemia yang hot plate-stirrer Stuart® CB162, gunting
memiliki efektivitas tinggi dan terjamin bedah, alat test strip asam urat Nesco®,
keamanannya. Salah satunya adalah spoit, sonde oral, desikator, holder,
tanaman lada (Piper nigrum L.). kandang mencit dan alat-alat gelas yang
Berdasarkan studi etnobotani yang mendukung pengujian.
dilakukan oleh Meliki dkk. (2013),
diketahui bahwa akar dan biji tanaman Penyiapan Sampel Uji
lada biasa digunakan oleh suku Dayak Daun lada diambil dari pohon lada
Iban untuk mengobati sakit pinggang, usia produktif (di atas 3 tahun) kemudian
asam urat dan pengobatan pasca disortasi, dicuci, dirajang dan
melahirkan. Selain itu, Nahak dan Sahu dikeringanginkan. Sampel yang telah
(2011) melaporkan bahwa tanaman ini kering diekstraksi dengan metode
mengandung metabolit sekunder maserasi menggunakan cairan penyari
golongan flavonoid. Coss dkk. (1998) berupa etanol:aquades (7:3). Sampel
dan Van Hoorn (2002) melaporkan direndam selama 3 sampai 5 hari hingga
didapatkan larutan ekstrak.
J. Trop. Pharm. Chem. 2014. Vol 2. No. 5. 265
p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Lada (Piper nigrum L.) Pada Mencit (Mus musculus L.)

Larutan ekstrak (t1) setelah itu kontrol negatif karena


dipekatkan diukur kembali diberi suspensi meningkatnya
dengan kadar asam Na-CMC 0,5% sintesis asam
menggunakan uratnya dan kelompok urat, penurunan
rotary kemudian pada kontrol positif ekskresi asam
evaporator pada waktu yang sama diberi alopurinol urat oleh ginjal
suhu 40-60 oC. diberikan 13 mg/kgBB. atau keduanya.
Setelah itu, perlakuan sesuai Kemudian Tujuan
ekstrak kental kelompoknya dilakukan dilakukannya
dikeringkan masing-masing. pengukuran penelitian ini
dengan Mencit kadar asam urat adalah untuk
menggunakan kelompok uji semua mengetahui
waterbath untuk diberi ekstrak uji kelompok 1 jam pengaruh
mendapatkan dosis rendah (t2); 1,5 jam (t3); pemberian
ekstrak kering. 12,5 mg/kgBB, 2 jam (t4), dan ekstrak etanol
Ekstrak dosis sedang 25 2,5 jam (t5) dan daun lada (Piper
kemudian mg/kgBB dan 3 jam (t6) nigrum L.),
disimpan dalam dosis tinggi 50 setelah mencari dosis
wadah tertutup mg/kgBB. pemberian terbaik dan
rapat dan Kelompok induksi kalium mengetahui
terhindar dari oksonat (t0). potensinya
cahaya. dalam
HASIL DAN menurunkan
Prosedur PEMBAHASAN kadar asam urat
Pengujian Hiperurise pada mencit
Aktivitas mia adalah (Mus musculus
Antihiperurise kondisi kadar L.). Hasil
mia asam urat di pengukuran
Pada tahap dalam darah kadar asam urat
ini, 15 ekor meningkat dan mencit
mencit dibagi ke mengalami ditunjukkan
dalam lima kejenuhan yang pada Tabel 1.
kelompok dapat terjadi
percobaan lalu
dipuasakan Tabel 1. Hasil Pengukuran Kadar Asam
selama 8-12 jam Urat Mencit Kelompok Kontrol
namun tetap Negatif dan Ekstrak Etanol Daun
diberi minum. Lada
Kemudian Kadar (mg/dL)
diukur kadar Kelompok Uji
asam urat (t0) T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6
Kontrol Negatif (Na-CMC 0,5%) 2,6 4,8 6,0 5,4 3,7 3,2 2,5
dengan
Dosis 12,5 mg/kgBB 2,4 4,2 4,7 3,9 2,5 2,4 2,1
menggunakan
Dosis 25 mg/kgBB 2,6 3,1 4,2 3,0 2,2 2,3 3,1
alat test-strip
Dosis 50 mg/kgBB 2,8 3,2 6,1 4,7 2,9 2,5 2,1
asam urat
Nesco®.
Selanjutnya Tabel 1 daun lada. Kadar
semua kelompok menunjukkan normal asam urat
hewan uji diberi hasil pengujian mencit adalah
kalium oksonat aktivitas 0,5-3,3 mg/dL
250 mg/kgBB antihiperurisemia (Febrina dkk,
i.p, lalu 0,75 jam ekstrak etanol 2012; Sutrisna,
J. Trop. Pharm. Chem. 2014. Vol 2. No. 5. 266
p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Lada (Piper nigrum L.) Pada Mencit (Mus musculus L.)

2010). Hasil dan berangsur penghambatan dosis terbaik


tersebut turun untuk terhadap kerja ekstrak uji,
menunjukkan pengukuran enzim xantin terlebih dahulu
bahwa telah selanjutnya. dihitung selisih
terjadi kondisi Berdasark oksidase. masing-masing
hiperurisemia an hasil-hasil uji kadar asam urat
pada t1 untuk tersebut yang Aktivitas hasil pengukuran
pemberian dibandingkan antihiperurisemi T1 hingga T6
kontrol negatif dengan kontrol a ekstrak etanol terhadap kadar
dan ekstrak uji negatif, maka daun lada dapat asam urat awal
dosis 12,5 dapat dilihat secara (T0), lalu data
mg/kgBB, disimpulkan jelas pada yang diperoleh
sedangkan untuk bahwa semua Gambar 1. dibuat ke dalam
ekstrak uji 25 dosis uji ekstrak Untuk bentuk grafik
mg/kgBB dan 50 etanol daun lada menentukan pada Gambar 2.
mg/kgBB memiliki aktivitas
kondisi sebagai
hiperurisemia antihiperurisemi
terjadi pada t2. a. Aktivitas
Kadar asam urat tersebut diduga
puncak untuk karena adanya
semua kelompok senyawa-
uji terjadi pada senyawa
t2 metabolit
sekunder dari
golongan
flavonoid yaitu
jenis flavon atau
flavonol yang
dapat
menghambat
kerja dari enzim
xantin oksidase
(Coss dkk,
1998). Enzim
xantin oksidase bahwa
adalah enzim penghambatan
yang berperan kerja enzim
dalam katalisasi xantin oksidase
hipoxantin diduga
menjadi xantin berhubungan
dan xantin dengan gugus
menjadi asam fungsi hidroksil
urat, sehinggga yang ada pada
apabila kerjanya flavon, dimana
dihambat maka setidaknya harus
produksi asam ada satu gugus
urat berkurang. fungsi hidroksil
Van Hoorn untuk dapat
(2002) melakukan
melaporkan
J. Trop. Pharm. Chem. 2014. Vol 2. No. 5. 267
p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
Aktivitas Antihiperurisemia Ekstrak Etanol Daun Lada (Piper nigrum L.) Pada Mencit (Mus musculus L.)

Gambar 1. Perbandingan Kadar


Asam Urat Mencit
Kelompok Ekstrak Uji
dengan Kontrol Negatif

Gambar 2. Hasil Perhitungan Selisih


Kadar Asam Urat T1 hingga T6 terhadap
T0

J. Trop. Pharm. Chem. 2014. Vol 2. No. 5. 268


p-ISSN: 2087-7099; e-ISSN: 2407-6090
Tabel 2. Waktu Penurunan Kadar Asam Urat Ekstrak Uji dan Kontrol Negatif
Waktu Penurunan Kadar Asam Urat
Kelompok Uji Kadar Puncak Kadar Normal Selisih
Kontrol Negatif Na-CMC 0,5% T2 T6 2 jam
Dosis 12,5 mg/kgBB T2 T5 1,5 jam
Dosis 25 mg/kgBB T2 T4 1 jam
Dosis 50 mg/kgBB T2 T5 1,5 jam

Gambar 3. Waktu Penurunan Kadar Asam Urat Ekstrak Uji dan Kontrol Negatif

Dosis terbaik ekstrak uji ditentukan menurunkan kadar asam urat dari kadar
berdasarkan waktu penurunan kadar asam asam urat puncak kembali ke kadar
urat dari kadar puncak ke kadar normal. normal yang paling cepat adalah ekstrak
Kadar awal dianggap sebagai kadar dosis 25 mg/kgBB, sehingga dosis
normal, sehingga untuk memudahkan tersebut merupakan dosis terbaik pada
pengamatan dilakukan perhitungan pengujian ini. Oleh karena itu, dosis
selisih setiap hasil pengukuran terhadap tersebut dibandingkan dengan kontrol
kadar awal. Berdasarkan gambar 2, positif alopurinol 13 mg/kgBB untuk
diperoleh waktu penurunan kadar asam mengetahui potensinya sebagai
urat kembali ke kondisi normal adalah antihiperurisemia. Alasan digunakannya
seperti pada Tabel 2. Perbedaan waktu alopurinol yaitu atas dugaan bahwa obat
penurunan kadar asam urat dapat dilihat ini memiliki kemiripan mekanisme kerja
secara jelas pada gambar 3. dengan ekstrak yang diuji. Hasil
Berdasarkan Gambar 3, diketahui pengukuran kadar asam urat kedua
bahwa dosis ekstrak yang dapat kelompok tersebut diberikan pada tabel 3.

Tabel 3. Hasil Pengukuran Kadar Asam Urat Mencit Kelompok Kontrol Positif dan Dosis
Terbaik Ekstrak Etanol Daun Lada
Kadar (mg/dL)
Kelompok Uji T0 T1 T2 T3 T4 T5 T6
Kontrol Positif Alopurinol 13 mg/kgBB 2,2 3,3 3,8 2,2 2,1 2,1 2,2
Dosis 25 mg/kgBB 2,6 3,1 4,2 3,0 2,2 2,3 2,1
Gambar 4. Hasil Perhitungan Selisih Kadar Asam Urat T1 hingga T6 terhadap T0
Kelompok Kontrol Positif dan Dosis Terbaik

Tabel 3 menunjukkan hasil pengamatan waktu penurunan kadar asam


pengukuran kadar asam urat kedua urat dari kadar puncak hingga kembali ke
kelompok. Terlihat bahwa pada t1 kadar kadar awal yang dianggap sebagai kadar
asam urat kelompok kontrol positif lebih normal. Hasil yang diperoleh ditunjukkan
tinggi dibandingkan dengan kadar asam pada Gambar 4.
urat kelompok ekstrak uji dosis 25 Berdasarkan gambar di atas,
mg/kgBB, namun pada waktu diketahui bahwa waktu penurunan kadar
pengukuran selanjutnya (t2) kadar asam asam urat dari kondisi hiperurisemia
urat kelompok kontrol positif lebih kembali ke kondisi normal (kadar awal)
rendah dibanding kelompok ekstrak uji adalah seperti pada Tabel 4.
dosis 25 mg/kgBB. Hasil yang sama juga Perbandingan waktu penurunan
ditunjukkan pada pengukuran kadar asam urat tersebut dapat dilihat
selanjutnya. Untuk mengetahui potensi pada Gambar 5.
antihiperurisemia ekstrak uji, dilakukan

Tabel 4. Waktu Penurunan Kadar Asam Urat Ekstrak Dosis Terbaik dan Kontrol Positif
Waktu Penurunan Kadar Asam Urat
Kelompok Uji
Kadar Puncak Kadar Normal Selisih
Kontrol Positif Alopurinol 13 mg/kgBB T2 T3 0,5 jam
Dosis 25 mg/kgBB T2 T4 1 jam
Gambar 5. Waktu Penurunan Kadar Asam Urat Ekstrak Dosis Terbaik dan Kontrol Positif

Berdasarkan Tabel 4 dan Gambar 5, Flavonoids as Inhibitors of


diketahui kontrol positif dapat Xanthine Oxidase and Superoxide
menurunkan kadar asam urat dari kadar Scavengers. The Journal of Natural
puncak ke kadar normal lebih cepat 0,5 Product Vol. 61. Hal: 71-76
jam dibandingkan dengan ekstrak uji 3. Departemen Kesehatan Republik
dosis 25 mg/kgBB. Berdasarkan hasil Indonesia. 2006. Pharmaceutical
tersebut, maka dapat dikatakan bahwa Care untuk Pasien Penyakit
potensi antihiperurisemia ekstrak etanol Arthritis Rematik. Direktorat Bina
daun lada dosis 25 mg/kgBB tidak lebih Kefarmasian dan Alat Kesehatan
baik dibandingkan dengan kontrol positif Departemen Kesehatan. Jakarta
alopurinol dosis 13 mg/kgBB. 4. Febrina, Medya., Helmi Arifin,
Almahdy. 2012. Pengaruh
KESIMPULAN Pemberian Alopurinol dan
Ekstrak etanol daun lada (Piper Probenesid Terhadap Kadar Asam
nigrum L.) memiliki aktivitas sebagai Urat Mencit Diabetes. Universitas
antihiperurisemia dengan dosis terbaik 25 Andalas. Padang
mg/kgBB, namun tidak lebih baik 5. Hawkins, D.W. dan Daniel W.
dibanding alopurinol 13mg/kgBB.
Rahn. 2005. Pharmcotheraphy: A
DAFTAR PUSTAKA Pathophysiological Approach 3rd
1. Astuti, Dewi. 2011. Efek Edition. Black Well Scientific
Antihiperurisemia Kombinasi Publication. London
Ekstrak Air Kelopak Rosella 6. Katzung, B.G. 1995. Farmakologi
(Hibiscus sabdariffa L.) dan Akar Dasar dan Klinik Edisi VI. Penerbit
Tanaman Akar Kucing (Acalupha Buku Kedokteran EGC. Jakarta
indica L.) pada Tikus Putih Jantan 7. Meliki., Riza Linda, Irwan Lovadi.
yang Diinduksi Kalium Oksonat. 2013. Etnobotani Tumbuhan Obat
Universitas Indonesia. Depok oleh Suku Dayak Iban Desa
2. Coss, P., L. Ying, M. Calomme, Tanjung Sari, Kecamatan Ketungau
J.P. Cimanga, B. van Poel, L. Tengah, Kabupaten Sintang. Jurnal
Pieters, A.J Vlietinck, D Vanden Protobiont Vol. 2. Hal: 129-135
Berghe. 1998. Structure-Activity 8. Mo, Shi Fu., Feng Zhou, Yao-
Relationship and Classification of Zhong Lv, Qing Hua Hu, Dong Mei
Zhang, Ling Dong Kong. 2007.
Hypouricemic Action of Selected 11. Sutrisna, EM., Arifah Sri Wahyuni,
Flavonoid in Mice: Structure- Ulul Azmi. 2010. Efek Ekstrak
Activity Relationship. Nanjing Etanol Daging Buah Mahkota
University. Nanjing Dewa (Phaleria macrocarpa
9. Nahak, Gayatri dan R.K. Sahu. (Scheff.) Boerl.) terhadap
2011. Phytochemical Evaluation Penurunan Kadar Asam Urat pada
and Antioxidant Activity of Piper Mencit Putih Jantan yang Diinduksi
cubeba and Piper nigrum. Journal Potassium Oxonate. Pharmacon
of Applied Pharmaceutical Science Vol. 11 No. 2. Hal: 62-69
Vol. 1 No. 8. Hal: 153-157 12. Van Hoorn, Danny E.C., R.J.
10. Prasetya, Yudha. 2009. Uji Efek Nijveldt, P.A. Van Leeuwen, Z.
Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper Hofman, L. M’Rabet, D.B. De
bettle L.) terhadap Penurunan Bont, K. Van Norren. 2002.
Kadar Asam Urat Darah pada Accurate Prediction of Xanthine
Tikus Jantan yang Diinduksi Oxidase Inhibition Based on The
Kafein. Fakultas Kedokteran dan Structure of Flavonoids. Europe
Kesehatan Masyarakat UIN. Jakarta Journal Pharmacol Vol. 451 No. 2

You might also like