Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahat Eecd17cf
Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahat Eecd17cf
Analisis Pendapatan Dan Kelayakan Usahat Eecd17cf
Analysis of income and feasibility farming rice field in Cemara Labat Village Kapuas Kuala
District Kapuas Regency
Rajudinnor1)
1) Dosen Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya
Email : [email protected]
ABSTRACT
Agricultural development is basically one of the systems development is no less important
in supporting the success of national development. Development of the agricultural sector aims to
develop agricultural businesses in rural areas that will spur rural economic activity, create jobs
and improve the welfare of society grow upstream, downstream and support in enhancing the
competitiveness and added value of agricultural products. The purpose of this study to: (i) large
knowing rice farming income in Cemara Labat Village Kapuas Kuala District Kapuas regency,
(ii) determine the feasibility of rice farming In Cemara Labat Village Kapuas Kuala District
Kapuas regency. Determination of respondent committed intentionally (purposive), Total farmer
respondents (sample) taken in this study of 30 rice farmers. The analysis used in this penelitiaan is
revenue analysis and feasibility analysis. The results showed that rice farming income in the
village of Cemara Labat Kapuas Kuala District of Rp 10.807.462 Ha-1. Rice farm In Cemara Labat
Village Kapuas Kuala District Kapuas regency viable with the value of revenue cost ratio (RCR )
to 2.73, which means that any expenditure of Rp 1.000,- will generate revenue of Rp 2.730,-.
Key words: Income, Feasibility, Rice Fields
ABSTRAK
Pembangunan pertanian pada dasarnya merupakan salah satu sistem pembangunan yang tidak
kalah pentingnya dalam mendukung keberhasilan pembangunan nasional. Pembangunan sektor
pertanian bertujuan untuk menumbuh kembangkan usaha pertanian di pedesaan yang akan
memacu aktivitas ekonomi pedesaan, menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat menumbuhkan industri hulu, hilir dan penunjang dalam meningkatkan
daya saing dan nilai tambah suatu produk pertanian. Tujuan penelitian ini untuk : (i)
mengetahui besar pendapatan usahatani padi sawah pasang surut di Desa Cemara Labat
Kecamatan Kuala Kapuas Kabupaten Kapuas (ii) mengetahui kelayakan usahatani padi
sawah di Desa Cemara Labat Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas. Penentuan
responden dilakukan dengan sengaja (purposive), Jumlah petani responden (sampel) yang
diambil dalam penelitian ini sebanyak 30 petani padi sawah. Analisis yang digunakan dalam
penelitiaan ini adalah analisis pendapatan dan analisisis kelayakan. Hasil penelitian menunjukan
bahwa Pendapatan usahatani padi sawah pasang surut di Desa Cemara Labat Kecamatan Kapuas
Kuala sebesar Rp 10.807.462 per Hektar. Usahatani padi sawah pasang surut di Desa Cemara
Labat Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kapuas layak diusahakan dengan nilai RCR 2,73
yang artinya bahwa setiap pengeluaran sebesar Rp 1.000,- akan menghasilkan penerimaan
Rp 2.730,-.
94
Jurnal Daun, Vol. 4 No. 2, Desember 2017 : 94-99
pedesaan yang akan memacu aktivitas pada tahun 2015 luas panen sebesar
ekonomi pedesaan, menciptakan lapangan 186.509 ha, dengan produksi sebanyak
pekerjaan dan peningkatan kesejahteraan 709.357 ton GKG. Sedangkan pada tahun
masyarakat menumbuh kan industri hulu, 2016 luas panen turun menjadi 183.416 ha,
hilir dan penunjang dalam meningkatkan namun produksi meningkat menjadi
daya saing dan nilai tambah suatu produk 725.755 ton GKG. (BPS, 2017).
pertanian, memanfaatkan sumberdaya Kabupaten Kapuas merupakan
pertanian secara optimal melalui sentra penghasil padi sawah di wilayah
pemanfaatan teknologi yang tepat (Maria, Kalimantan Tengah dengan luas panen
2016). pada tahun 2016 sebesar 11.073 ha dan
Pengembangantanaman pangan produksi sebesar 44.777 ton. Berdasarkan data
merupakan salah satu bagian dari sektor luas panen, dan produksi padi sawah di
pertanian yang mendapat perhatian Kecamatan Kapuas Kuala menunjukkan
serius dan terus dikembang kan sampai bahwa Desa Cemara Labat merupakan
saat ini. Tujuan pembangunan pangan Desa penghasil padi sawah terbesar dengan
adalah untuk mewujudkan kondisi luas panen 1.116 ha dan produksi sebesar
terpenuhinya kebutuhan pangan dengan gizi 4.513 ton pada tingkat produktivitas
yang cukup bagi penduduk untuk menjalani 4,044 ton/ha (Dinas Pertanian Kab
hidup yang sehat dan produktif. Bertambahnya Kapuas, 2017).
jumlah penduduk dan perubahan selera Desa Cemara Labat dengan
makan maka ketersediaan pangan harus luas wilayah 35, 1 km2 dan dengan
ditingkatkan baik dalam jumlah, kualitas jumlah penduduk 1.269 jiwa merupakan
maupun keragamannya. daerah yang berpotensi sebagai salah satu
Padi dipilih oleh petani sebagai salah penghasil tanaman pangan khususnya padi
satu komoditi yang diusahakan karena sawah pasang surut. Tingkat produktivitas
peranannya sebagai salah satu makanan padi yang tinggi di desa Cemara Labat
pokok yang makin hari terasa penting diharapkan dapat memberikan kontribusi
karena mengandung nilai gizi dan energi pada pendapatan keluarga petani padi
yang cukup bagi tubuh manusia, dapat sawah pasang surut di desa tersebut.
menciptakan lapangan pekerjaan serta dapat Secara umum peningkatan
meningkatkan pendapatan petani. produksi suatu usahatani merupakan salah
Di wilayah Kalimantan Tengah satu indikator keberhasilan dari usahatani
permintaan masyarakat akan produksi yang bersangkutan. Namun demikian
padi sawah berupa beras terus tingginya produksi suatu komoditas yang
meningkat. Hal ini seiring dengan jumlah diperoleh per satuan luas lahan belum
penduduk yang terus meningkat dan oleh menjamin tingginya pendapatan usahatani
padi sawah yang dipengaruhi oleh harga
kebiasaan sebagian masyarakat yang
yang diterima oleh petani dan biaya- biaya
mengkonsumsi nasi dan tidak dapat
penggunaan input usahatani. Besarnya
digantikan oleh bahan makanan lain. Demi produksi belum menjamin pula besarnya
memenuhi permintaan tersebut, maka tingkat pendapatan. Dalam hubungan
dibutuhkan program peningkatan produksi tersebut maka perlu diadakan penelitian
baik melalui pemanfaatan lahan sebaik- mengenai analisis pendapatan dan
baiknya dengan penggunaan teknologi kelayakan usahatani padi sawah di Desa
secara tepat maupun melalui perluasan Cemara Labat Kecamatan Kapuas
lahan untuk mendapatkan produksi yang Kuala Kabupaten Kapuas.
maksimal.
Produksi padi sawah di Tujuan penelitian
Kalimantan Tengah mengalami fluktuasi, Tujuan penelitian ini sebagai berikut:
95
Jurnal Daun, Vol. 4 No. 2, Desember 2017 : 94-99
96
Jurnal Daun, Vol. 4 No. 2, Desember 2017 : 94-99
97
Jurnal Daun, Vol. 4 No. 2, Desember 2017 : 94-99
dilakukan oleh petani layak atau tidak perbandingan antara total penerimaan dan
layak ataupun impas. Soekartawi (1995), total biaya.
Analisis RCR yang dikenal dengan
98
Jurnal Daun, Vol. 4 No. 2, Desember 2017 : 94-99
Saran
Dalam upaya peningkatan produksi
padi sawah hendaknya penyuluh
pertanian lebih berperan aktif dalam
memberikan informasi kepada petani
mengenai penggunaan input produksi
agar lebih efektif guna memperoleh
produksi yang tinggi sehingga
pendapatan petani lebih meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2017. Kalimantan Tengah Dalam
Angka 2016. Badan Pusat
Statistik Provinsi Kalimantan
Tengah. Palangka Raya.
BPS. 2017. Kabupaten Kapuas
Dalam Angka 2016. Badan Pusat
Statistik Kabupaten Kapuas.
Soekartawi. 1995. Analisis Usahatani.
UI Press. Jakarta.
99