Formulation of Lipbalm of "Orange Fruit Juice" (Citrus X Aurantium L.) As Antioxydan
Formulation of Lipbalm of "Orange Fruit Juice" (Citrus X Aurantium L.) As Antioxydan
Formulation of Lipbalm of "Orange Fruit Juice" (Citrus X Aurantium L.) As Antioxydan
Wiwin Windawati
Fakultas MIPA Universitas Garut, Jl. Jati no 42B, Tarogong, Garut
Email: [email protected]
Abstract
Cosmetics are preparations used to scent, improve appearance, improve
body odor and care for the body to stay good. Many people who use facial
treatments but forget about lip care even though the lips need treatment so that it
does not dry and cracked. One of the cosmetics that can be used to prevent dry
and chapped lips is lip balm. Lip Balm is used to maintain the moisture of the lips
so it does not easily dry and cracked. One of the ingredients in lipbalm is
antioxidants. The purpose of this study was to make a lipbalm formulation from
sweet orange (Citrus x aurantium L.) juice as an antioxidant. optimization of
lipbalm formulations from stable sweet orange juice and to test the antioxidant
activity of these lipbalm preparations. the part of the sweet orange used is the
juice extracted by the freeze dry method which produces the mass of powder from
the juice. Antioxidant test results from sweet orange (Citrus x aurantium L.) juice
have IC50 of 129 ppm which is included in the medium antioxidant category. For
an effective base formula is formula 3 with a concentration of 25% cera alba
which is based on organoleptic tests, homogeneity, pH, and the most stable
melting point for 28 days of storage. While the results of testing the antioxidant
activity of lipbalm preparations, the best formula is formula 3 with a
concentration of 0.7% sweet orange juice which has an IC50 of 280.45 ppm which
is included in the category of moderate antioxidants.
1
FORMULASI SEDIAAN LIPBALM DARI SARI BUAH JERUK
MANIS (Citrus x aurantium L.) SEBAGAI ANTIOKSIDAN
Abstrak
2
Pendahuluan
Kosmetik pada masa kini telah banyak berkembang dan sudah menjadi
keperluan utama terutama untuk wanita. Kosmetik adalah sediaan yang digunakan
untuk mewangikan, memperbaiki penampilan, memperbaiki bau badan dan
merawat tubuh agar tetap baik. Jenis-jenis kosmetik diantaranya adalah kosmetik
medik dan kosmetik dekoratif yang dimaksudkan untuk pemakaian luar tubuh
yaitu kuku, kulit, rambut, bagian luar genital. Kosmetik membersihkan adalah
kosmetik yang ditujukan untuk menghilangkan kotoran pada kulit misalnya
cleansing milk, penyegar mulut, sabun dan lain-lain, sedangkan kosmetik
dekoratif ditujukan untuk mempercantik dan menyamarkan ketidak sempurnaan
pada kulit misalnya bedak, eye shadow lipstik dan lain-lain. Kosmetik bibir adalah
salah satu kosmetik dekoratif, kosmetik bibir diantaranya, lipstik, liptint, lipgloss,
lipbalm,dan lain-lain.1
Banyak orang yang memakai perawatan wajah akan tetapi melupakan
perawatan bibir, padahal bibir memerlukan perawatan untuk menghindari
keringnya bibir dan pecahnya bibir. Salah satu kosmetik yang dapat digunakan
untuk menghindari keringnya bibir serta menjadi pecah-pecah adalah dengan
pengunaan lipbalm.
LipBalm merupakan suatu sediaan mengandung lilin yang dioleskan pada
bibir untuk mempertahankan kelembapan bibir agar tidak tetap lembab serta bibir
tidak menjadi pecah , Pemakaian lipbalm diperlukan pada bibir yang memerlukan
perlindungan pada keadaan tertentu seperti pada udara yang kelembapannya
rendah.2
Antioksidan adalah salah satu kandungan yang terdapat dalam lipbalm.
Antioksidan didalam tubuh secara biologis dapat menangkal hal yang buruk
diakibatkan oleh radikal bebas sebagai pendonor elektron. Antioksidan
mendonorkan elektronya pada senyawa radikal bebas sehingga aktivitasnya dapat
dihambat.3 Antioksidanpun juga dapat bermafaat untuk melidungi bibir dari efek
buruk sinar matahari yang menyebabkan keringnya bibir serta bibir menjadi
pecah.
Antioksidan yang terdapat di alam diantaranya ada pada tumbuhan jeruk
manis (Citrus x sinensis (L) Osbeck). Kandungan pada jeruk manis yang paling
umum adalah vitamin C. Buah jeruk manis mengandung bioflavoid yang
dipercaya sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.
Berdasarkan latar belakang tersebut, Tujuan dilakukan penelitian ini adalah
untuk optimasi formulasi sediaan lipbalm dari sari buah jeruk manis yang stabil
dan untuk menguji aktivitas antioksidan dari sediaan lipbalm tersebut.
Adapun manfaat penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi
tentang efek antioksidan dari sari buah jeruk yang diformulasikan kedalam
sediaan lip balm.
3
Metode
Pada penelitian ini tanaman yang digunakan adalah buah jeruk manis yang
diperoleh dari Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Gambar jeruk buah jeruk manis
ditunjukkan pada lampiran 1 gambar V.1. Buah jeruk manis selanjutnya
dideterminasi di Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung
yang menyatakan bahwa jeruk manis yang digunakan adalah (Citrus x aurantium.
L) Determinasi tanaman dilakukan di SITH untuk mengetahui identitas tanaman.
Bahan yang sudah dikumpulkan dilakukan sortasi basah, dicuci dengan air
mengalir kemudian buah jeruk manis dibelah dengan tujuan agar ketika
pemerasan dihasilkan sari buah jeruk manis yang bebas dari pengotor dan debu.
Selanjutnya dilakukan freeze dry sari buah jeruk di Universitas Padjajaran
untuk mendapatkan masa padat dari sari buah jeruk manis. Metode freeze dry atau
pengeringan beku dapat memilki kelebihan mempertahakan mutu hasil
pengeringan. Freeze dry dilakukan untuk pengeringan zat yang mengandung
senyawa yang tidak tahan panas.13
Selanjutnya dilakukan penapisan fitokimia pada sari buah jeruk manis
(Citrus x aurantium L). Penapisan fitokimia bertujuan untuk melihat adanya
metabolit sekunder yang terkandung di dalam sari buah. Penapisan fitokimia
meliputi senyawa flavonoid, alkaloid, kuinon, saponin, tannin, dan
steroid/triterpenoid.13,14 Hasil uji penapisan menunjukkan bahwa sari buah jeruk
positif terdapat kandungan saponin, alkaloid, kuinon, dan tannin, serta
menunjukan sari buah jeruk manis negatif terdapat kandungan flavonoid,
triterpenoid, dan fenol yang diakibatkan adanya kemungkinan zat tersebut tidak
murni atau terkontaminasi zat lain yang ikut bereaksi dan menyebabkan tidak
terdeteksinya metabolit-metabolit sekunder tersebut. Hasil pengamatan penapisan
fitokimia dapat dilihat pada tabel V.1.
4
Tabel V.1
Hasi Uji Penapisan Fitokimia sari buah jeruk manis
Hasil Pemeriksaan
No Metabolit Sekunder
Sari buah jeruk manis
1 Alkaloid +
2 Flavonoid -
3 Saponin +
4 Tannin +
5 Kuinon +
Pada tahap selanjutnya dilakukan uji antioksidan terhadap sari buah jeruk
manis dengan menggunakan metode DPPH dimana senyawa yang bersifat
antioksidan mereduksi radikal bebas DPPH sehingga menjadi senyawa non
radikal diphenil picryl hydrazine untuk mencari IC50 yang merupakan konsentrasi
antioksidan yang diperlukan untuk menghambat radikal bebas 50%. Metode
DPPH dipilih karena mudah sederhana, peka, dan hanya memerlukan sedikit
sampel.15 Dari pengukuran DPPH dihasilkan absorbansi maksimum 0,744. Hasil
perhitungan IC50 sari buah jeruk manis adalah 129 µg/mL dan nilai IC 50 vitamin
C adalah 7,62 µg/mL ini menujukkan bahwa sari buah jeruk manis aktivitas
antioksidan dalam kategori sedang dan aktivitas antioksidan yang dimiliki
Vitamin C termasuk kategori antioksidan sangat kuat yang didasarkan pada
parameter aktivitas penangkapan antioksidan. 8 Hasil Pengujian antioksidan dapat
dilihat sebagai berikut.
Tabel V.2
Hasil Uji Antioksidan Sari Buah Jeruk Manis
kontrol Konsentrasi (ppm) Absorban %inhibisi IC 50 (µg/Ml
50 0.401 46.1
100 0.376 49.46
0,744 150 0.374 49.73 129
200 0.344 53.76
250 0.325 56.32
5
60
y = 0,0495x + 43,652
R² = 0,958
50
40
% Inhibisi
30
% inhibisi
20 Linear (% inhibisi)
10
0
0 100 200 300
Konsentrasi
Gambar V.1 Diagram garis hubungan konsentrasi sari buah jeruk manis
terhadap % inhibisi
Tabel V.3
Hasil Uji Antioksidan Vitamin C Sebagai Pembanding
Konsentrasi Absorban %inhibisi IC 50 (µg/mL)
5 0.336 45.45
10 0.288 53.25
15 0.227 63.15 7.62
20 0.168 72.72
25 0.134 78.25
6
90
y = 1,7014x + 37,043
80 R² = 0,9925
70
% Inhibisi 60
50
40 Series1
30 Linear (Series1)
20
10
0
0 10 20 30
Konsentrasi (ppm)
Tabel V.4
Formula basis Lipbalm
Konsentrasi (%)
Komposisi
F1 F2 F3
Lemak Coklat 5 5 5
Cera Alba 20 25 30
Gliserin 5 5 5
Nipagin 0,18 0,18 0,18
Nipasol 0,02 0,02 0,02
vaslin flavum ad 100 ad 100 ad 100
Keterangan :
B1 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 20%
B2 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 25%
B3 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 30%
Kca (Khas Cera alba), Kp (Kuning Pucat, Kh (kurang Halus), H (Halus),
Kl (Kurang lembut), L ( Lembut)
Tabel V.6
Hasil Uji Homogenitas Basis Lipbalm
Pengujian Homogenitas pada hari-ke
Basis
0 7 14 21 28
B1 H H H H H
B2 H H H H H
B3 KH KH H H H
Keterangan :
B1 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 20%
B2 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 25%
B3 = Basis Sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 30%
8
H (Homogen), KH (kurang Homogen)
Tabel V.7
Hasil Uji pH Basis Lipbalm
Keterangan :
B1 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 20%
B2 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 25%
B3 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 30%
25
20
15
pH
10 B3
B2
5 B1
0
0 7 14 21 28
Pengukuran pH hari ke -
Pada tahap pengujian titik lebur dari ketiga basis B1, B2, dan B3 selama 28
hari. Pengujian titik lebur dilakukan untuk menyesuaikan dengan suhu bibir serta
memperhatikan faktor lingkungan.16 Berdasarkan pengujian ketiga basis berada
pada rentang ketentuan titik lebur lipbalm yaitu 50-70°C yang merupakan
9
ketentuan untuk titik lebur lipbalm.2 Hasil pengujian titik lebur dapat dilihat pada
Lampiran berikut.
Tabel V.8
Hasil Uji Titik Lebur ̊C Basis Lipbalm
Pengujian Titik Lebur ̊C Pada Hari ke-
Basis
0 7 14 21 28
B1 61 60 59 59 58
B2 60 60 59 59 58
B3 61 60 60 59 58
Keterangan:
B1 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 20%
B2 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 25%
B3 = Basis sediaan lipbalm yang mengandung cera alba sebesar 30%
62
61
Titik Lebur (̊C)
60
59 B1
58 B2
57 B3
56
0 7 14 21 28
Pengujian Titik Lebur Hari ke-
Gambar V.4 Grafik hubungan waktu penyimpanan dengan pengukuran titik lebur
Setelah didapatkan basis yang paling baik yaitu B2 maka kemudian dibuat
formula 3 sediaan F1, F2, F3 dengan berbagai konsentrasi sari buah jeruk manis
yang berbeda-beda yaitu 0,3%, 05%, dan 0,7% yang didasarkan dari hasil IC50 sari
buah jeruk manis yang kemudian aktivitas antioksidan diuji kembali. Hasil
pembuatan lipbalm ditunjukkan pada lampiran berikut.
10
Tabel V.9
Formula Sediaan Lipbalm Sari Buah Jeruk Manis
Konsentrasi (%)
Komposisi
F1 F2 F3
Lemak Coklat 5 5 5
Sari Buah Jeruk
0,3 0,5 0,7
Manis
Cera Alba 20 20 20
Gliserin 5 5 5
Nipagin 0,18 0,18 0,18
Nipasol 0,02 0,02 0,02
Vaslin Flavum ad 100 ad 100 ad 100
F1 F3
F2
11
Tabel V.10
Hasil Uji Organoleptik Lipbalm Saribuah Jeruk Manis
Pengamatan organoleptik pada hari ke-
Formula Pengamatan
0 7 14 21 28
Bau Sbkj Sbkj Sbkj Sbkj Sbkj
F1 Warna Kp Kp Kp Kp Kp
Tekstur H H H H H
Konsistensi L L L L L
Bau Sbkj Sbkj Sbkj Sbkj Sbkj
F2 Warna Kp Kp Kp Kp Kp
Tekstur H H H H H
Konsistensi L L L L L
Bau Bkj Bkj Bkj Bkj Bkj
F3 Warna Kp Kp Kp Kp Kp
Tekstur H H H H H
Konsistensi L L L L L
F1 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,3 %
F2 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,5 %
F3 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,7 %
Sbkj (Sedikit berbau khas jeruk), Bkj (Bau khas jeruk), Kp (Kuning Pucat), H
(Halus), L (Lembut)
F1 H H H H H
F2 H H H H H
F3 H H H H H
12
F1 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,3 %
F2 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,5 %
F3 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,7 %
H (Homogen), KH (Kurang Homogen)
Tabel V.12
Hasil Uji pH Lipbalm Sari Buah Jeruk Manis
Pengujian pH Hari-ke
Formula
0 7 14 21 28
Keterangan:
F1 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,3 %
F2 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,5 %
F3 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,7 %
7
6
5
4
pH
3 F1
2 F2
1 F3
0
0 7 14 21 28
Pengukuran pH pada Hari ke-
13
Pada Pengujian titik lebur F1, F2, dan F3 selama 28 hari. Tujuan
dilakukannya uji titik lebur untuk menyesuaikan suhu bibir 36-38°C dan faktor
suhu cuaca lingkungan agar tidak meleleh di bibir namun mudah dioles. 17
Berdasarkan pengujian menunjukkan bahwa dari pengujian ketiga formula
lipbalm tersebut berada pada rentang 50-70oC persyaratan untuk titik lebur
lipbalm.2 Hasil pengujian titik lebur ditunjukkan pada Lampiran 10 tabel V.13.
Tabel V.13
Hasil Uji Titik Lebur Lipbalm Sari Buah Jeruk Manis
Pengujian Titik Lebur ̊C Hari ke-
Formula
0 7 14 21 28
F1 60 ̊C 61 ̊C 60 ̊C 59 ̊C 59 ̊C
F2 61 ̊C 60 ̊C 60 ̊C 60 ̊C 60 ̊C
F3 62 ̊C 60 ̊C 60 ̊C 61 ̊C 60 ̊C
Keterangan:
F1 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,3 %
F2 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,5 %
F3 = Formula Sediaan lipbalm yang mengandung sari buah jeruk manis 0,7 %
63
62
Titik Lebur (̊C)
61
60
F1
59
F2
58 F3
57
0 7 14 21 28
Pengukuran pada Hari ke-
Gambar V.7 Grafik hubungan waktu penyimpanan dan pengukuran titik lebur
14
Pada uji antioksidan dilakukan untuk mencari IC50 yang merupakan
konsentrasi antioksidan untuk menghambat radikal bebas 50%. IC 50 dari sediaan
didapatkan hasil F1 (0,3%) memiliki IC 50 sebesar 445,05 ppm ini termasuk ke
dalam kategori antioksidan lemah karena berada pada rentang 250-500, F2 (0,5%)
memiliki IC50 sebesar 288,18 ppm ini termasuk dalam kategori antioksidan lemah
karena berada pada rentang 250-500, dan F3 (0,7%) memiliki IC50 sebesar 280,45
ppm ini termasuk kategori antioksidan lemah dikarenakan berada rentang 250-
500 ppm.8 Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahawa F3 memilki aktivitas
antioksidan yang paling kuat dari dua formula lainnya. Hasil pengujian
antioksidan ditunjukkan pada Lampiran berikut.
Tabel V.14
Hasil Uji Antioksidan Sediaan Lipbalm Formula 1
Absorban Absorban % IC 50
Konsentrasi x
Kontrol A1 A2 A3 Inhibisi µg/Ml
50 0.381 0.381 0.382 0.381 38.15
100 0.373 0.375 0.373 0.373 39.45
0.616 150 0.363 0.364 0.365 0.364 40.91 445.05
200 0.348 0.359 0.359 0.355 42.37
250 0.335 0.347 0.347 0.343 44.32
45
44 y = 0,0305x + 36,462
R² = 0,9941
43
% Inhibisi
42
41
% Inhibisi
40
Linear (% Inhibisi)
39
38
37
0 50 100 150 200 250 300
Konsentrasi (ppm)
15
Tabel V.15
Hasil Uji Antioksidan Sediaan Lipbalm Formula 2
Absorban Konsentrasi Absorban % IC 50
x
Kontrol (ppm) A1 A2 A3 Inhibisi µg/Ml
50 0.357 0.357 0.357 0.357 42.05
100 0.337 0.337 0.337 0.337 45.29
6.16 150 0.335 0.336 0.335 0.335 45.62 288.18
200 0.328 0.327 0.326 0.327 46.92
250 0.316 0.321 0.322 0.319 48.91
50
49
48 y = 0,0307x + 41,153
R² = 0,9323
47
% Inhibisi
46
45 % Inhibisi
44
Linear (% Inhibisi)
43
42
41
0 50 100 150 200 250 300
Konsentrasi (ppm)
Tabel V.16
Hasil Uji Antioksidan Sediaan Lipbalm Formula 3
Absorban konsentrasi Absorban IC50
x
Kontrol (ppm) A1 A2 A3 µg/Ml
50 0.352 0.35 0.546 0.416
100 0.378 0.386 0.478 0.414
0.616 150 0.362 0.373 0.373 0.367 280.45
200 0.349 0.346 0.346 0.347
250 0.34 0.338 0.337 0.338
16
50
y = 0,0705x + 28,391
40 R² = 0,9283
% Inihibisi
30
20 %Inhibisi
Linear (%Inhibisi)
10
0
0 50 100 150 200 250 300
Konsentrasi (ppm)
F0 F1
F0 F1 F0 F1
F2 F3 F2 F3 F2 F3
17
F1 F0 F1 F0 F1
F0
F3 F2 F3 F2 F3
F2
F0 F1 F0 F1 F0 F1
F2 F3
F2 F3 F2
Tabel V.17
Hasil Uji Iritasi
Pengamatan Pada jam ke-
Hewan Formula
24 48 72
F0 0 0 0
F1 0 0 0
Kelinci
F2 0 0 0
F3 0 0 0
Keterangan:
0 = Tidak terjadi edema dan eritema
1 = Terjadi edema dan eritema sangat ringan
2 = Terjadi edema dan eritema ringan
3 = Terjadi edema dan eritema
4 = Terjadi edema dan eritema berat
18
Hasil uji kesukaan yang meliputi (warna, bau, dan tekstur), untuk kategori
warna F1 lebih banyak disukai oleh panelis, dan pada bau F3 lebih disukai
sementara pada kategori tekstur F2 dan F3 paling banyak disukai. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa F3 adalah formulasi yang paling banyak disukai dari pada dua
formula lainnya. Hasil uji kesukaan dapat dilhat pada lampiran berikut.
104
102
100
98
96 F1
94 F2
92 F3
90
88
86
84
Warna Bau Tekstur
Keterangan:
F1 = Formulasi lipbalm yang mengandung saribuah jeruk manis 0.3%
F2 = Formulasi lipbalm yang mengandung saribuah jeruk manis 0.5%
F3 = Formulasi lipbalm yang mengandung saribuah jeruk manis 0.7%
3 = Suka
4 = Sangat Suka
2 = Tidak suka
1 = Sangat tidak suka
Simpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasilnya dapat disimpulkan
bahwa sari buah jeruk manis (Citrus x aurantium. L) dapat diformulasikan sebagai
lipbalm serta memiliki kestabilan fisik yang baik selama penyimpanan dan aman
digunakan. Untuk sari buah jeruk manis (Citrus x aurantium. L) memiliki nilai
IC50 yaitu 129 ppm yang termasuk kategori antioksidan sedang. Sedangkan untuk
formula terbaik yaitu F3 dengan konsentrasi sari buah jeruk manis 0,7% memiliki
aktivitas antioksidan lemah karena memiliki nilai IC 50 yaitu 280,45 ppm.
19
Daftar Pustaka
2. Ratih H, Tita H, Puri RC. Formulasi Sediaan Lipbalm (Canaga Oil) sebagai
Emolien. Research gate [Serial Online] 2014:1
Availaible from: https://www.researchgate.net/publication/290397417
6. Agoes G, Sasanti TD. Tekonologi Farmasi Solida dan Likuida. 1st Ed.
Bandung, ITB. 1993. 112 p.
9. Sathesh M, Yadav AP, Lip: An impressive and idealistic platform for drug
delivery. J Pharm Research [Serial Online] 2011,4(4),1060 p
Available from: http://connection.ebscohost.com/c/articles/74250385/lip-
impressive-idealistic-platform-drug-delivery.
11. Fernandes AR, Dario MF, et al .Stability Evaluation Organic Lip Balm.
Brazilian J Pharm Sci 49(2): 294 p.
12. Rowe CR, Sheskey PJ, Quinn ME, Eds Handbook of Pharmaceutical
Excipient. 6th Edition Pharmaceutical Press and American Pharmaceutical
Asosiation London. 2009. 126, 283, 441, 569, 779, 780 p.
15. Handayani V, Ahmad A R, Sudir M, Uji Aktivitas Ektrak Metanol Bunga dan Daun
Patikala (Etilingera elatior (Jack) R.mSm) Menggunakan Metode DPPH. Pharm
Sci Res. 2014 August 1(2):2407-2354. 90 p
16. Anggraini S, Ginting M. Formulasi Lipstik dari Sari Buah Naga Merah
(Hydrocereus polyrhizus) dan Kunyit (Curcuma longa L). J Pharm W. 2017
August; 1(3):114-122 p.
17. Yusuf NA, Hardiani B, Lestari IA, et al. Formulasi dan Evaluasi Lipbalm
Liofilisat Buah Tomat (Solanum licopersicum L.) sebagai pelembab bibir.
JIM. 2019 Mei 25;5(1) :115-121 p.
18. Fatmawaty A, Rosany MA, Tayeb R. Uji Iritasi Krim Hasil Fermentasi
Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.) Dengan Variasi Emulgator Novemer
Pada Kulit Kelinci. JPMS. 20161(2):62-65 p.
21