Analisa Perancangan Antena Omni Vertikal
Analisa Perancangan Antena Omni Vertikal
Analisa Perancangan Antena Omni Vertikal
Abstract
Omnidirectional antenna (Omni) is a type of antenna that has a pattern radiance whole or in all
directions in the amount of 360 ° in the vertical position, as it has a beam thorough omni antenna does
not have a coverage area that is too far away, then this antenna is more devoted to relations wireless
communication indoors antenna which is paired to a wifi router that functioned as an amplifier
reconfigured so this antenna will work as a transceiver amplifier with a working frequency of 2.4
GHz for wireless LAN (local area network). The parameters that must be considered in designing
antennas for wireless LAN is working frequency, Input Impedance, SWR (Standing Wave Ratio) and
Gain, and omni antenna designed to have input impedance parameter value 34.65 + J 7.24 ohms, the
SWR 1.44 and Gain 8.32 dB. In the connectivity test used the command line via the command prompt
provided by MS-DOS on a computer with a Windows-based operating system, and testing
applications use power beam analyzer wifi version of Android-based smartphones. To test the speed
of the download and upload, conducted through speedtest.net on two different networks that wifi.id
network with download speeds of 15.22 Mbps, upload 10.48 Mbps network and the Faculty of
Engineering at 1.09 Mbps download speed, upload 0.11 Mbps, which is influenced by the speed
speedtest maximum value and minimum speeds provided by ISP (internet Service Provider).
Keywords : Antena Omni, Transceiver, Router Wifi, frekuensi 2,4 GHz
Dimana :
L = Jarak antar segmen rangkaian antena
(mm)
VelF = Velocity factor kawat tembaga, yaitu
0,96 Gambar 3 Panjang Jarak antar Segmen
D = Diameter lingkaran segmen (mm)
r = jari – jari lingkaran segmen antena Jarak antar segmen antena ialah ½ λ
(mm) yang dipengaruhi velocitu faktor kabel yang
diketahui sebesar 0.96. Seperti diperlihatkan
2.2. Peralatan Dan Bahan pada Gambar 3 ialah ukuran panjang jarak
Beberapa peralatan yang akan digunakan antar segmen antena yang dapat dihitung
dalam perancangan antena Omni vertikal dan berdasarkan persamaan berikut :
termasuk bahan dalam pembuatan antena ini 𝐕𝐞𝐥𝐅 𝐱 𝐂
L =
adalah : 𝟐𝒙𝒇
1. Dua batang kawat tembaga 2,5 mm 𝟎,𝟗𝟔 𝐱 (𝟑 𝐱 𝟏𝟎𝟖 )
(masing – masing panjang 1 meter) L = 𝟐 𝒙 (𝟐,𝟒 𝒙 𝟏𝟎⁹)
2. Dua buah konektor model BNC 𝟎,𝟗𝟔 𝐱 𝟑
female = 𝟐 𝒙 𝟐𝟒
3. Dua buah Pigtail model BNC male to L = 0,6 meter atau 60 mm
RP-SMA female
4. Seperangkat Router wireless (support Dari perhitungan diatas didapatkan
double antenna) panjang jarak antar segmen antena adalah 60
5. Dua buah pipa PVC ½ inci (masing – mm. Sedangkan disetiap segmen antena
masing panjang 0,6 meter) mempunyai sebuah lingkaran yang
6. Empat buah tutup pipa PVC ½ inci berdiameter (D).
7. Penggaris
8. Solder dan Timah Patri
3. Pengujian Antena
3.1. Pengujian Konektivitas
Pengujian konektivitas dapat dilakukan
dengan berbagai cara salah satunya
menggunakan command prompt yang dapat
dilakukan dengan memberikan perintah PING
Gambar 7 Pemasangan Elemen Driven ke- melalui jendela cmd (singkatan dari command
Konektor prompt) pada komputer berbasis Windows.
Seperti diketahui PING (Packet Internet
2. Buat Pigtail dengan menghubungkan
Gropher) ialah salah satu layanan dalam baris
konektor NBC male dan konektor
perintah command prompt yaitu sebuah
RP-SMA female dengan kabel, dan
perintah untuk memberikan informasi tentang
pasang Pigtail bagian konektor NBC
konektivitas sebuah perangkat ke perangkat
male dengan konektor NBC female
lain atau dari sebuah perangkat ke server
yang telah terpasang elemen driven
internet.
antena.
Dalam pengujian ini PING akan
dilakukan dari sebuah perangkat komputer ke
perangkat server yaitu sebuah router yang
telah dipasangkan antena omni vertikal yang
telah dirancang dan ter sambung ke jaringan
internet Fakultas Teknik yang tersedia di
Laboratorium Telekomunikasi.
Perintah PING akan dijalankan dengan
meng-input alamat IP (Internet Protokol)
Gambar 8 Pigtail NBC male to RP-SMA perangkat server, dan untuk koneksi ke
female internet PING dapat dilakukan dengan meng-
input halaman web (website) yang akan dituju,
3. Pasang pipa PVC pada penutup
dalam hal ini akan dilakukan PING ke
tersebut sehingga elemen driven
www.google.co.id
antena berada didalamnya.
4. Penutup Refrensi
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perancangan dan (1) Arief Hamdani, Gunawan, komunikasi
pengujian antena omni vertikal ini, dapat data melalui kabel network, edisi
disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : pertama, Jakarta, 2004.
1. Antena yang memiliki pola pancaran (2) ARRL Antenna Handbook,
omnidireksional tidak memiliki http://www.arrl.org 15 December 2015
jangkauan yang terlalu jauh karena 00:25
pola pancarannya yang berbentuk (3) Balanis, Constantine A., Antenna
lingkaran keliling 360° yang bersifat Theory Analysis and Design, John
menyeluruh dan tidak memiliki arah Wiley & Sons. Inc , New Jersey, 2005.
pancaran tertentu. (4) Dennis Roddy, John Collen, Komunikasi
2. Nilai impedansi input antena adalah elektronika, edisi 3, jilid ke-dua,
34,65 + J 7,24 nilai SWR antena Lakehead University, Canada, 1990.
1,44 dalam kategori BAIK, besaran (5) Easy Homemade 2.4 Ghz Omni Antenna
Gain antena adalah 8,32 dB. http://wireless.gumph.org/articles/hmem
3. Dimensi atau ukuran fisik antena adeomni.html 15 December 2015 01:37
mempengaruhi nilai penguatan gain (6) http://radiotengkorak.blogspot.co.id/201
tidak merubah frekuensi kerja 2/04/berapa-besar-impedansi-yang-
antena. terbaca.html 7 June 2016 22.16
4. Speedtest dilakukan pada dua (7) http://www.tp-
jaringan berbeda yaitu jaringan link.com/Resources/document/TL-
Wifi.id dengan kecepatan download WA830RE_User_Guide.pdf 13
15.22 Mbps, upload 10.48 dan December 2015 23:21
jaringan Fakultas Teknik dengan (8) Smale PH, Sistem telekomunikasi I,
kecepatan download 1.09 Mbps, edisi ke-2, Jakarta, 1997.
upload 0.11 Mbps. (9) William Stalling, Komunikasi dan
5. Kecepatan Download dan Upload jaringan nirkabel, edisi 2, jilid ke-dua,
dipengaruhi oleh kecepatan Jakarta, 1996
maksimum dan minimum yang
disediakan oleh ISP (Internet
Service Provider). Muhammad Hanafi, Lahir 28
Desember 1990 di Kabupaten
4.2. Saran Sintang, Kalimantan Barat.
Berdasarkan kesimpulan dari hasil Memperoleh gelar sarjana pada 19
perancangan dan analisa antena, berikut Agustus 2016 Program Studi
beberapa saran yang direkomendasikan penulis Teknik Elektro Telekomunikasi,
yaitu : jurusan Teknik Elektro,
1. Melakukan percobaan pengukuran Universitas Tanjungpura,
menggunakan alat ukur berupa SWR Pontianak, Indonesia.