Persediaan (Penilaian Tambahan/Additional Valuation) : Lower of Cost or Net Realizable Value

Download as docx, pdf, or txt
Download as docx, pdf, or txt
You are on page 1of 4

PERSEDIAAN (PENILAIAN TAMBAHAN/ADDITIONAL VALUATION)

Persediaan dapat dinilai menggunakan Cost Method (FIFO, Average) dan penilaian
tambahan lain. Penilaian tambahan lain :
1. Lower of Cost or Net Realizable Value (LCNRV)
2. Gross Profit Method of Estimating Inventory
3. Retail Inventory Method

Lower of Cost or Net Realizable Value


Net Realizable Value adalah estimasi selling price dikurangi dengan estimated cost to
complete dan estimated cost to make a sale.
Contoh : Perusahaan Mander mempunyai unfinished inventory dengan cost $ 950,
sales valuenya $ 1.000, estimated cost to complete $50 dan estimated selling cost $
200.
Inventory (unfinished) $1.000
Less : estimated cost of completion 50
Estimated cost to sell 200 250
Net Realizable Value 750
====
Ilustrasi LCNRV

Foods Cost NRV Final Inventory Value

Spinach $ 80.000 $ 120.000 $ 80.000


Carrots 100.000 110.000 100.000
Cut bean 50.000 40.000 40.000
Peas 90.000 72.000 72.000
Mixed vegetables 95.000 92.000 92.000
384.000
=======

Metode penerapan LCNRV


LCNRV

Individual Major Total


Cost LCNRV Item Group Inventory
Frozen
Spinach $ 80.000 $ 120.000 $ 80.000
Carrots 100.000 110.000 100.000
Cut Beans 50.000 40.000 40.000
Total frozen 230.000 270.000 230.000

Canned
Peas 90.000 72.000 72.000
Mixed veget. 95.000 92.000 92.000
Total canned 185.000 164.000 ______ 164.000 ________
Total 415.000 434.000 384.000 394.000 415.000
======== ======= ======= ======= =======
Pencatatan Net Realizable Value :
1. Cost of Goods Sold Method
2. Loss Method

Misalkan Cost of Goods Sold (before adjustment to NRV) $ 108.000


Ending Inventory (cost) 82.000
Ending Inventory (NRV) 70.000
(penurunan nilai Inventory 12.000)

Cost of Goods Sold Method Loss Method

Cost of Goods sold 12.000 Loss due to decline of inventory to NRV 12.000
Inventory 12.000 Inventory 12.000

Pelaporan dalam Income Statement

Sales Revenue $200.000 Sales Revenue $ 200.000


CoGS (after adjust to NRV) 120.000 CoGS 108.000
Gross Profit 80.000 92.000
====== Loss due to decline of inv. to NRV 12.000
80.000
======
Menggunakan allowance

Loss due to decline of inventory to NRV 12.000


Allowance to reduce inventory to NRV 12.000

Pelaporan dalam Laporan Posisi Keuangan

Inventory (cost) $ 82.000


Allowance to reduce inventory to NRV 12.000
Inventory (NRV) 70.000
=======

Jika NRV naik menjadi 74.000 dijurnal:

Allowance to reduce inventory to NRV 4.000


Recovery of Inventory Loss 4.000

Dampak adjustment NRV terhadap Income

Date Inventory Inventory Amount Adjustment Effect on


(cost) (NRV) allowance allowance Net Income

31/12/2010 $188.000 $ 176.000 $ 12.000 $ 12.000 inc decrease


2011 194.000 187.000 7.000 5.000 dec increase
2012 173.000 174.000 0 7.000 dec increase
2013 182.000 180.000 2.000 2.000 inc decrease
Gross Profit Method of Estimating Inventory
Metode ini digunakan dalam kondisi dimana inventory taking tidak dapat dilakukan.
Untuk kondisi seperti ini metode Gross Profit/Gross Margin dapat digunakan.Dengan
metode ini , nilai inventory diestimasi , seperti untuk Laporan Keuangan Interim atau
kebakaran yang menghabiskan inventory.
Asumsi digunakannya Gross Profit Method, Inventory awal dan pembelian dapat
dihitung.

Gross Profit diestimasi dari persentase penjualan , alasanya adalah:


1. Banyak perusahaan yang menetapkan nilai barang menggunakan retail basis
bukan cost base
2. Profit lebih rendah dibandingkan dengan cost
3. Gross profit tidak melebihi 100%

Menghitung persentase Gross Profit


Perusahaan Cetus mempunyai persediaan awal $60.000, pembelian 200.000,
penjualan 280.000, gross profit 30% dari sales
Sales 280.000
CoGS:
Beginning Inventory 60.000
Purchases 200.000
Goods available for sale 260.000
Ending inventory ?

Cost of goods sold ?


Gross profit (30%) ?

Sales 280.000
CoGS:
Beginning Inventory 60.000
Purchases 200.000
Goods available for sale 260.000
Ending inventory 64.000 (3)

Cost of goods sold 196.000 (2)


Gross profit (30%) 84.000 (1)

Beginning Inventory (at cost) $ 60.000


Pembelian (at cost) 200.000
Goods available 260.000
Sales 280.000
Less : Gross Profit (30%) 84.000
Cost of goods sold 196.000
Ending Inventory 64.000
=======
Jika gross profit diketahui , tetapi persentasenya harus dihitung, misalkan cost inventory
$ 15 , dan harga jualnya $ 20, berarti gross profitnya $ 5

Mark up/Retail = 5/20 = 25% at retail


Mark up/cost = 5/15 = 33,3% at cost

Misalkan , mark up 25% dari cost, harga jual $ 1


Cost + Gross Profit = selling price
C + 0,25C = $1
1,25 C= $ 1
C = $0,8
Gross Profit = $ 0,20

Kelemahan Gross Profit Method :


1. Menggunakan estimasi
2. Menggunakan persentase masa lampau dalam menetapkan mark up
3. Harus berhati-hati dalam menggunakan blanket gross profit

Retail Inventory Method

Retail Inventory Method ini digunakan pada perusahaan yang memiliki banyak sekali
jenis persediaannya seperti supermarket yang sulit untuk menentukan biaya setiap
penjualan, biaya transportasi dan lain-lain.
Dengan metode ini persediaan disusun berdasarkan harga eceran dan akan
dikonversikan dengan cost persediaan menggunakan rasio.

Contoh perusahaan Debenham


Cost Retail
Beginning Inventory $ 14.000 $ 20.000
Purhases 63.000 90.000
Goods available for sale 77.000 110.000
Sales 85.000
Ending Inventory (at retail) 25.000

Ratio of cost to retail (77.000:110.000 = 70%


Ending inventory at cost (70% x 25.000) = 17.500

You might also like