QA Executive - PT Kao Indonesia
QA Executive - PT Kao Indonesia
QA Executive - PT Kao Indonesia
• Ensuring laboratory management system based on ISO 9001, ISO 14001, and Company Quality
policy.
• Responsible as Quality Representative in Liquid Detergent Project (new plant; prepare test & zero
batch, develop quality system, 2015).
• Responsible as Quality Representative in new product line-up Attack Jaz 1 project (2014).
• Ensuring laboratory management system based on GMP, ISO 9001, ISO 14001, and Company
Quality policy.
• Set up and review standard, SOP, testing procedure at laboratory and production line & successful
gaining ASEAN GMP.
• Lead zero batch (new product development) on schedule, no quality trouble, perform stability test
and monitor smooth production.
• Successful perform Microbial Control Project by review SOP and validation of production
equipment, education.
• Ensuring all testing equipment in good condition, maintained, calibrated, and verified.
• Successful develop quality management system & gained ISO 9001:2000 certificate (2005).
Quality Assurance merupakan suatu pendekatan yang berbasis PROSES (process base approach)
yang tujuan utamanya adalah mencegah produk cacat mulai dari tahap perencanaan (planning)
hingga tahap pengiriman produk ke pelanggan sehingga. Peran QA lebih kepada memastikan
(assurance) seluruh kualitas telah dipenuhi sehingga layak untuk dipasarkan (release)
Berikut ini adalah beberapa manfaat adanya Quality Control (QC) dan Quality Assurance (QA) di
industri manufakturing.
Terdapat tiga teknik ataupun alat yang digunakan untuk menjamin kualitas suatu produk yaitu
1. Quality Audit,
Jenis audit dibagi menjadi tiga, yaitu audit pihak pertama, pihak kedua, dan pihak ketiga.
Audit pihak pertama sering disebut dengan audit internal dan dilakukan secara
internal di dalam organisasi.
Audit pihak kedua dilakukan satu pihak terhadap pihak lain yang berkepentingan,
misalnya suatu perusahaan kepada penyedia eksternal atau vendor.
Audit pihak ketiga dilakukan pihak independen kepada suatu organisasi, misalnya
untuk keperluan sertifikasi atau akreditasi.
Benar bahwa salah satu guna audit adalah untuk menemukan potensi kecurangan (fraud),
tetapi bukan itu tujuan utama audit. Audit bertujuan untuk mencari dan memperbaiki
kelemahan yang ada (existing) agar organisasi dapat lebih baik karena perbaikan
berkesinambungan merupakan kunci keberlanjutan (sustainability) perusahaan.
2. Process Analysis,
Process Analysis adalah menganalisis setiap proses untuk menemukan kemungkinan
(potensi) terjadinya produk, kemudian carikan akar penyebabnya, dan lakukan tindakan
perbaikannya.
Yaitu untuk audit sistem manajemen, khususnya yang berbasis standar ISO, seperti sistem
manajemen mutu (ISO 9001), lingkungan (ISO 14001), serta kesehatan dan keselamatan kerja (ISO
45001).
Jenis audit dibagi menjadi tiga, yaitu audit pihak pertama, pihak kedua, dan pihak ketiga. Audit pihak
pertama sering disebut dengan audit internal dan dilakukan secara internal di dalam organisasi.
Audit pihak kedua dilakukan satu pihak terhadap pihak lain yang berkepentingan, misalnya suatu
perusahaan kepada penyedia eksternal atau vendor. Audit pihak ketiga dilakukan pihak independen
kepada suatu organisasi, misalnya untuk keperluan sertifikasi atau akreditasi.
Kompetensi kognitif
Tahapan-tahapan proses pemecahan masalah dalam Gugus Kendali Mutu (GKM) diantaranya adalah:
Challenges
1. Kita tahu bahwa ada pihak tertentu yang menangani secara proses produksi hingga tahap
pengemasan. Sistem proses yang baik sekalipun tentu bisa saja tidak memberi hasil yang
maksimal apabila staff prouksi yang hendak bekerja tidak dalam kondisi yang optimal atau
tidak sepenuhnya paham terhadap apa yang akan dikerjakan.
2. Bersama departemen terkait QA membuat prosedur tetap sebagai petunjuk operasional.
Protap bersifat singkat ( jelas dan mudah dimengerti oleh operator dari berbagai latar
belakang pendidikan( tidak perlu menggunakan pendekatan ilmiah yang terlalu rumit( serta
gaya penulisandan tata bahasa yang digunakan mudah dimengerti oleh operator. Hal-hal
yang perludiperhatikan dalam pembuatan protap diantaranya sistem penomoran dokumen,
kode- kode dokumen berdasarkan pengelompokan dokumen serta pendistribusian dan
penyimpanan protap
3.