Jurnal 2 PDF

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 4

ORIGINAL ARTICLE

Intisari Sains Medis 2019, Volume 10, Number 3: 746-749


P-ISSN: 2503-3638, E-ISSN: 2089-9084

Gambaran pemeriksaan IgM anti-Salmonella thypi


09 pada penderita demam dan gangguan
pencernaan, dengan atau tanpa gangguan CrossMark
Published by DiscoverSys
kesadaran di Puskesmas Denpasar Timur I

I Gusti Agung Ayu Ratih Pradnyadewi,1* Ni Nyoman Mahartini,2 I Wayan Putu Sutirtayasa2

ABSTRACT

Introduction: Typhoid fever is an endemic disease in Indonesia, which form of taking serum of patients in the East Denpasar Health Center I
is caused by an infection of the bacterium Salmonella typhi. These with 33 samples.
bacteria can be transmitted through food and beverages contaminated Result: Patients who went to the East Denpasar Public Health Center I,
with these bacteria, can also be caused by contamination of feces found the most group was women 81.9% while men 18.1%. As many
and urine from people who have been infected with these bacteria. as 100% came with complaints of fever, 63.7% came with complaints
Enforcement for the diagnosis of typhoid fever can now be done of nausea and vomiting were 9.0%.
clinically or by laboratory examination. One of them is the serological Conclusion: The positive results of anti-Salmonella thypi 09 were 9.1%
test that can be used in typhoid fever including the Tubex test. and negative IgM anti-Salmonella thypi 09 as much as 90.9%.
Method: This research is a descriptive study with a cross-sectional
approach. The data in this study came from primary data sources in the

Keywords: IgM anti-Salmonella thypi 09


Cite This Article: Pradnyadewi, I.G.A.A.R., Mahartini, N.N., Sutirtayasa, I.W.P. 2019. Gambaran pemeriksaan IgM anti-Salmonella thypi 09 pada
penderita demam dan gangguan pencernaan, dengan atau tanpa gangguan kesadaran di Puskesmas Denpasar Timur I. Intisari Sains Medis 10(3):
746-749. DOI: 10.15562/ism.v10i3.422

ABSTRAK

Latar Belakang: Demam tifoid merupakan penyakit endemik sumber data primer berupa pengambilan serum pasien di Puskesmas
Indonesia, yang disebabkan oleh infeksi dari bakteri Salmonella typhi. Denpasar Timur I sejumlah 33 sampel.
Bakteri ini dapat ditularkan melalui makanan dan juga minuman yang Hasil: Pasien yang berobat ke Puskesmas Denpasar Timur I
terkontaminasi bakteri tersebut, bisa juga akibat dari terkontaminasi didapatkan kelompok yang paling banyak ialah perempuan 81,9%
dari tinja maupun urin dari orang yang telah terinfeksi. Diagnosis sedangkan laki-laki 18,1%. Sebanyak 100% datang dengan keluhan
demam tifoid saat ini dapat dilakukan secara klinis maupun dengan demam, sebanyak 63,7% datang dengan keluhan mual dan muntah
cara pemeriksaan laboratorium. Salah satunya ialah uji serologis yang 9,0%.
dapat digunakan dalam demam tifoid meliputi tes Tubex. Simpulan: Hasil IgM anti-Salmonella thypi 09 positif sebanyak 9,1%
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan dan IgM anti-Salmonella thypi 09 negatif sebanyak 90,9%.
pendekatan cross-sectional. Data dalam penelitian ini berasal dari

1
Program Studi Pendidikan Dokter Kata kunci: IgM anti-Salmonella thypi 09
2
Department/SMF Patologi Klinik Cite Pasal Ini: Pradnyadewi, I.G.A.A.R., Mahartini, N.N., Sutirtayasa, I.W.P. 2019. Gambaran pemeriksaan IgM anti-Salmonella thypi 09 pada
RSUP Sanglah penderita demam dan gangguan pencernaan, dengan atau tanpa gangguan kesadaran di Puskesmas Denpasar Timur I. Intisari Sains Medis 10(3):
Fakultas Kedokteran Universitas 746-749. DOI: 10.15562/ism.v10i3.422
Udayana

*
Korespondensi: PENDAHULUAN
IGA Ayu Ratih Pradnyadewi, Program
Studi Pendidikan Dokter, Demam tifoid merupakan penyakit endemik telah terinfeksi bakteri tersebut.1,2 Bakteri ini akan
[email protected] Indonesia, yang disebabkan oleh infeksi bakteri masuk ke dalam tubuh melalui sistem pencernaan,
Salmonella typhi. Bakteri ini dapat ditularkan maka dari itu kebersihan makanan dan juga minu-
Diterima: 04-03-2019 melalui makanan dan minuman yang terkontami- man sangat penting untuk diperhatikan.3
Disetujui: 08-11-2019 nasi bakteri tersebut, bisa juga akibat dari terkon- Menurut dari data WHO pada tahun 2003,
Diterbitkan: 01-12-2019 taminasi dari tinja maupun urin dari orang yang diprediksi sekitar 17 juta kasus demam tifoid di
746 Open access: http://isainsmedis.id/
ORIGINAL ARTICLE

seluruh dunia dengan angka insiden 600.000 kasus pemeriksaan IgM anti-Salmonella thypi 09
kematian setiap tahun. Di Indonesia, angka keja- pada penderita demam dan gangguan pencer-
dian dari demam tifoid pada tahun 1990 seban- naan, dengan atau tanpa gangguan kesadaran
yak 9,2% per 10.000 penduduk dan pada tahun di Puskesmas Denpasar Timur  I.  Penelitian ini
1994  mengalami peningkatan menjadi 15,4% per dilakukan di Puskesmas Denpasar Timur 1, pada
10.000 penduduk.4 bulan April hingga Desember 2018. Sampel pene-
Penggunaan anti bakteria untuk mengobati litian ini adalah pasien yang menderita demam
penyakit yang disebabkan oleh bakteri sangat datang berobat di Puskesmas Denpasar timur
membantu dunia medis, salah satunya adalah 1 pada bulan April hingga Desember 2018 yang
Demam tifoid yang merupakan infeksi bakteri memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Kriteria
Salmonella typhi Perkembangan bakteri resis- inklusi sample adalah pasien demam (penguku-
ten terhadap pengobatan antibakteri akhir2 ini ran suhu axilla >37,50°C), dengan gangguan
menjadi topik yang didiskusikan di dunia medis. pencernaan, dengan gangguan atau tanpa gang-
Bayak bukti yang sudah menampilkan kasus guan kesadaran. Kriteria ekslusi adalah pasien
untuk bakteri resisten terhadap pengobatan anti- yang telah mendapatkan antibiotik sebelumnya.
bakteri di seluruh belahan dunia. Sehingga banyak Jumlah sampel minimum sesuai dengan rumus
penelitian dilakukan untuk meneliti pengobatan slovin pada penelitian ini adalah 33 sampel.
tradisional yaitu menggunakan ekstrak dari tana- 33  sampel penelitian diperoleh dengan menggu-
man. Seperti di Indonesia pengobatan tradisional nakan teknik total sampling.
masih menjadi pilihan untuk pengobatan suati Variabel yang diteliti dalam penelitian ini
penyakit. Namun tidak banyak data yang dapat adalah Jenis kelamin, gejala klinis yang dikeluh-
digunakan sebagai acuan dalam pengobatan kan seperti, demam (pengukuran suhu axilla
tradisional, sehingga penggunaan pengobatan >37,50°C), gangguang pencernaan, dan disertai
tradsional ditakutkan dapat menjadi permasalah ataupun tidak gangguan kesadaran) dan pemer-
baru dikemudian hari dalam pengobatan penya- iksaan IgM anti-Salmonella thypi 09 dengan
kit oleh infeksi bakteri. Seperti penelitian yang uji Tubex. Uji Tubex merupakan salah satu uji
dilakukan oleh Amertha tahun 2012, ekstrak daun serologis yang dapat di lakukan untuk mendiag-
binahong (Anredera cardifolia) tidak memiliki nosis infeksi bakteri Salmonella thypi. Uji Tubex
aktivitas dalam menghambat pertumbuhan bakte- merupakan uji aglutinasi kompetitif semi kuanti-
ria seperti Staphylococcus aureus, Enterococcus tatif kolometrik. Tes ini dapat mendeteksi adanya
Faecalis, Escherichia coli dan Pseudomonas antibodi anti-Salmonella thypi 09 pada serum
aeruginosa.5 pasien. Antigen 09 sangat lah spesifik dan khas
Untuk menghindari salah diagnosis, perlu pada Salmonella, respon pada antigen 09 sangatlah
dilakukan pemeriksaan penunjang yang dapat cepat karena antigen 09 bersifat imunodominan
membantu klinisi untuk mengambil keputusan yang dapat merangsang imun.
dalam mendiagnosis demam tifoid. Diagnosis Penelitian ini menggunakan data primer dengan
demam tifoid saat ini dapat dilakukan secara klinis pemeriksaan IgM anti-Salmonella thypi 09 pada
maupun dengan cara pemeriksaan laboratorium. darah dari sample penelitian. Darah dari sampel
Tubex merupakan salah satu dari beberapa sarana penelitian diambil pada pembuluh darah vena,
yang dapat digunakan sebagai penunjang diagno- dimasukan ke dalam tabung kecil yang steril, kemu-
sis dari demam tifoid, prosedur pemeriksaan ini dian dilakukan sentrifus, dibawa ke laboratorium
cukup sederhana, relatif baru dipasarkan, dan juga untuk dilakukan pemeriksaan IgM anti-Salmonella
hasilnya relatif cepat diketahui.5 Pemeriksaan ini thypi 09. Data yang didapat diolah dan dianalisis
mendeteksi antibodi IgM anti-Salmonella thypi 09 menggunakan bantuan program SPSS, kemudian
pada serum pasien. Apabila ditemukan Salmonella disajikan secara deskriptif dalam bentuk tabel dan
typhi serogroup D  pada pemeriksaan ini, maka diinterpretasikan.
hasilnya dikatakan positif. penelitian yang dilaku-
kan oleh Olsen dkk, Didapatkan bahwa tes TUBEX
HASIL
memiliki sensitifitas dan spesifisitas tinggi (78%
dan 89%).1,7 Karakteristik (profil umum) sampel pada penelitian
ini adalah perempuan 81,9%, sedangkan laki-laki
sebanyak 18,1%. (Tabel 1).
METODE
Tabel 2. memberikan informasi mengenai
Penelitian ini merupakan penelitian deskrip- hasil pemeriksaan IgM anti-Salmonella thypi 09.
tif observasional dengan desain penelitian Didapatkan hasil positif (+) sebanyak 9,1%, sedang-
cross-sectional untuk mengetahui Gambaran kan yang negative (-) sebanyak 90,9%.

Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 746-749 | doi: 10.15562/ism.v10i3.422 747
ORIGINAL ARTICLE

Tabel 1  Karakteristik Sampel menunjukkan hasil positif (+) sebanyak 19,1%,


sedangkan yang negatif (-) sebanyak 80,6%.9 Gejala
Variabel Jumlah (N=33) Persentase (%)
klinik yang diperlihatkan oleh penderita yang
Jenis Kelamin diduga demam tifoid tidak selalu hasilnya positif
Laki - laki 6 18,1 mengalami demam tifoid. Gejala tersebut juga bisa
Perempuan 27 81,9
terjadi di penyakit lain.
Demam
37,5°C - 38,5°C 27 81,9 KETERBATASAN
39°C - 40°C 6 18,1 Studi ini merupakan studi deskriptif yang dilaku-
Gangguan Pencernaan kan dengan pendekatan potong lintang dimana
pengambilan data hanya dilakukan pada satu
Mual 21 63,7
waktu tertentu. Desain deskriptif tidak dapat digu-
Muntah 3 9,0 nakan untuk melihat hubungan pemeriksaan IgM
Diare 0 0 anti-Salmonella thypi 09 pada penderita demam
Konstipasi 0 0 dan gangguan pencernaan, dengan atau tanpa
Tidak Mual dan Muntah 9 27,3 gangguan kesadaran. Keterbatasan waktu, pengam-
bilan sampel dari satu pusat menyebabkan studi ini
Gangguan Kesadaran
memiliki jumlah sampel yang kecil. Perlu dilaku-
Ya 0 0 kan penelitian lebih lanjut dengan desain analitikal
Tidak 33 100 dan sumber sampel yang lebih dari satu pusat,
untuk mendapatkan hasil yang lebih representatif
Tabel 2  Hasil Pemeriksaan IgM anti-Salmonella thypi 09 terhadap populasi yang sebenarnya.
Hasil Pemeriksaan Jumlah (N=33) Persentase (%)
SIMPULAN
Positif 3 9,1
Negatif 30 90,9 Berdasarkan hasil studi ini, maka dapat disimpul-
kan bahwa kelompok yang paling banyak ialah
Jumlah 33 100
perempuan 81,9% sedangkan laki-laki 18,1%.
Sebanyak 100% datang dengan keluhan demam,
PEMBAHASAN
sebanyak 63,7% datang dengan keluhan mual 63,7%
Penderita dengan gejala demam > 37,5°C sebanyak dan muntah 9,0%. Hasil IgM anti-Salmonella thypi
100%, dengan rincian sebagai berikut: penderita 09 positif sebanyak 9,1% dan IgM anti-Salmonella
demam 37,5°C - 38,5°C sebanyak 81,9%, demam thypi 09 negatif sebanyak 90,9%.
39°C - 40°C sebanyak 18,1% dari 33 sampel. Hal
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Rizka (2013) yang melakukan penelitian di RSUD
KONFLIK KEPENTINGAN
dr. Pirngadi Medan pada April 2012-April 2013 Penulis menyatakan tidak terdapat suatu konflik
yang menunjukkan gejala demam sebanyak 100%.7 kepentingan terhadap publikasi dari artikel ini.
Penderita dengan gangguan pencernaan yaitu
mual 63,7% sedangkan muntah sebanyak 9,0%
dan yang tidak mengalami gangguan pencernaan
PENDANAAN
sebanyak 27,3%. Hal ini sejalan dengan peneltian Penelitian ini tidak mendapatkan suatu pendanaan
yang dilakukan oleh Rizka (2013) yang melakukan yang diberikan oleh pemerintah ataupun lembaga
penelitian di RSUD dr. Pirngadi Medan pada April swasta lainnya.
2012-April 2013 yang menunjukkan hasil 84,2%
mengalami gangguan pencernaan.7
Penderita dengan gangguan kesadaran sebesar
KONTRIBUSI PENULIS
0%. Ini sejalan dengan penelitian yang di lakukan Konsep penelitian: I Gusti Agung Ayu Ratih
oleh Setiabudi (2005) yang melakukan penelitian Pradnyadewi, Ni Nyoman Mahartini, I Wayan Putu
di RS Hasan Sadikin Bandung yang menunjukkan Sutirtayasa. Pengumpulan data dan input data: I Gusti
hasil 1,9%.8 Agung Ayu Ratih Pradnyadewi. Penyusunan naskah
Penelitian ini mendapatkan sampel dengan hasil Penelitian: I Gusti Agung Ayu Ratih Pradnyadewi.
IgM anti-Salmonella thypi 09 positif (+) seban-
yak 9,1%, sedangkan IgM anti-Salmonella thypi
ETHICAL CLEARANCE NUMBER:
09 negatif (-) sebanyak 90,9%. Ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan oleh Verry dkk (2014) 1197/UN14.2.2/PD/KEP/2018.

748 Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 746-749 | doi: 10.15562/ism.v10i3.422
ORIGINAL ARTICLE

DAFTAR PUSTAKA 7. Rizka AS. Profil Penderita Demam Tifoid pada Orang
Dewasa di RSUD DR. Pringadi Medan pada April 2012-
1. Pratama KY., & Lestari W.  Efektifitas tubex sebagai April 2013, Fakultas Kedokteran, Universitas Sumatera
metode diagnosis cepat demam tifoid. Intisari Sains Medis. Utara, Medan. 2013.
2015. 2(1): 70-73. DOI:10.15562/ism.v2i1.87. 8. Setiabudi D., & Mediapermana K., Demam Tifoid pada
2. Prayoga DK., Fatmawati ND.  Identifikasi Salmonella spp Anak Usia di bawah 5 Tahun di Bagian Ilmu Kesehatan
pada feses penjamah makanan di rumah potong ayam RJ Anak RS Hasan Sadikin Bandung. Sari Pediatri. 2005.
dengan metode kultur.  Intisari Sains Medis. 2018. 9(3). Volume 7, No.1.
DOI:10.15562/ism.v9i3.287 9. Kusumaningrat IBV., & Sutirta YI. Uji Tubex untuk
3. Inawati. Tatalaksana Terkini Demam Tifoid, Departemen Diagnosis Demam Tifoid di Laboratorium Klinik Nikki
Patologi Anatomi, Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Medika Denpasar.  E-Jurnal Medika Udayana.  2014. 3(1),
Kusuma Surabaya. 2009. 22-37.
4. Septiawan IK., Herawati S., & Yasa IWPS. Examination of
the immunoglobulin m anti salmonella in diagnosis of thy-
poid fever. e-Jurnal Medika Udayana. 2013. 2(6), 1080-1090.
5. Amertha IBPM, Soeliongan S, Kontul C. In vitro inhibi-
tion zone test of binahong (Andrea cordifolia). Towards
staphylococcus aureus, enterococcus faecalis, escherichia
coli, and pseudomonas aureginosa. Indonesian Journal of This work is licensed under a Creative Commons Attribution
Biomedical Science. 2012;6(1):30-34.
6. Olsen SJ., Pruckler J., Bibb W., Thanh NTM., Trinh TM.,
Minh NT., & Chau NV. Evaluation of rapid diagnostic tests
for typhoid fever.  Journal of clinical microbiology. 2004.
42(5), 1885-1889.

Published by DiscoverSys | Intisari Sains Medis 2019; 10(3): 746-749 | doi: 10.15562/ism.v10i3.422 749

You might also like