Analisis Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara Pada Bagian Hukum Dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Sigi

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 12

ANALISIS DISIPLIN KERJA APARATUR

SIPIL NEGARA PADA BAGIAN HUKUM DAN


ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIGI
Ramlah
[email protected]
Mahasiswa Program Studi Magister Administrasi Publik Pascasarjana Universitas Tadulako

Abstract
This study aims to Analyze Work Discipline of State Civil Apparatus In the Legal and
Organizational Section of the Regional Secretariat of Sigi Regency. This study uses the Work
Discipline theory proposed by Soejono (1997: 67), as an indicator of the discipline of work as well
as factors that affect the Work Discipline, including: 1) Timeliness, 2) Using office equipment well,
3) High responsibility, And 4) Obedience to office rules. Research This research is qualitative
descriptive research. Informant of the study was determined using Purposive Techniques
researcher as much as 6 people. Data analysis in this research is done by stages: 1) Preparation of
unit or data editing, 2) Categorization or data grouping, 3) Interpretation or interpretation of data
meaning, and 4) Drawing conclusions and research suggestions. The results showed that the Civil
State Apparatus Work Discipline in Legal and Organizational Section of Regional Secretariat of
Sigi Regency has not run well. This is because of 4 (Four) aspects used to measure the discipline of
work are: 1) Timeliness, 2) Using office equipment well, 3) High responsibility, and 4) Obedience
to office rules. There are still two aspects that have not gone well, namely aspects of Timeliness
and Aspects of Obedience to the rules of the Office. While the other two aspects are running well is
the aspect of Using Office Equipment with Good, and Responsibility aspect High.
Keywords: Timeliness, Good use of office equipment, High responsibility,Obedience to office rules

Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 berperan aktif dan dominan dalam setiap
tentang Pemerintahan Daerah, pasal 1 poin 6 organisasi.
dijelaskan bahwa Otonomi Daerah adalah Menyadari pentingnya peranan
hak, wewenang, dan kewajiban daerah pegawai tersebut dapat dilihat melalui
otonom untuk mengatur dan mengurus banyak melakukan kegiatan untuk
sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan memberdayakan pegawai sehingga memiliki
masyarakat setempat dalam sistem Negara kemampuan dan kinerja yang optimal dalam
Kesatuan Republik Indonesia. Diharapkan upaya pencapaian tujuan nasional. Hal ini
dengan kewenangan tersebut, daerah akan juga dijelaskan dalam Undang – Undang No.
menjadi kreatif untuk menciptakan 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
kelebihan-kelebihan terutama dalam bidang (ASN) yang dalam penjelasannya
ekonomi dan pembangunan daerah. menyatakan bahwa kelancaran
Penyelenggaraan kegiatan penyelenggaraan tugas pemerintahan dan
pemerintahan dan pembangunan, kedudukan pembangunan nasional sangat tergantung
dan peranan pegawai sangatlah penting. Hal pada kesempurnaan aparatur negara
ini disebabkan karena pegawai merupakan khususnya pegawai negeri.
unsur aparat negara yang melaksanakan Dalam menjalankan tugasnya masing-
pemerintahan dan pembangunan dalam masing pegawai/Aparatur yang berada pada
mencapai tujuan nasional. Unsur manusia bagian Hukum dan Prganisasi dituntut untuk
merupakan unsur penting, karena selalu dapat lebih profesional dan produktif,
memiliki kedisiplinan yang baik, sehingga

103
104 Katalogis, Volume 6 Nomor 6 Juni 2018 hlm 103-114 ISSN: 2302-2019

dapat mendorong tercapainya kurang baik, yang mengakibatkan kinerja


profesionalisme dan produktifisme yang secara keseluruhan organisasi, serta
lebih baik lagi dari sebelumnya. keterbukaan aparatur dalam menjalankan
Disiplin kerja aparatur akan menjadi tugas pokok dan fungsinya yang kurang baik.
salah satu kunci dari peningkatan kinerja Tidak bisa dipungkiri jarak domisili
organisasi, dimana Disiplin kerja dapat aparatur dengan Sekretariat Daerah
mencerminkan sikap kemampuan untuk Kabupaten Sigi terkandang menjadi kendala
menaati prosedur–prosedur kerja, baik Disiplin apa lagi aparatur yang berdomisili di
menyangkut hal–hal yang sifanya yuridis luar Kabupaten Sigi seperti yang berdomisili
formal, yang berkaitan dengan peraturan– di Kota Palu hal memberikan kontribusi
peraturan yang berlaku, maupun yang terhadap tingkat kedisiplinan pegawai.
menyangkut tentang prosedur waktu kerja, Faktanya cukup banyak aparatur seharusnya
serta sikap aparatur terhadap stakeholder sudah berada di kantor pada jam masuk,
(pemangku kepentingan) lainnya sehingga namun hingga belum juga menjalankan
mampu menciptakan hasil yang lebih baik. aktifitas Kondisi ini membuat disiplin
Sebagaimana yang dikemukakan oleh pegawai di Bagian Hukum dan Organisasi
Mathis dan Jackson dalam Brahmasari dan Sekretariat Daerah Kabupaten Sigi menurun,
Peniel (2008:241), bahwa disiplin merupakan sehingga banyaknya tugas dan pekerjaan
bentuk pelatihan yang menegakkan aparatur yang bisa dilakukan dalam waktu 1
peraturan-peraturan organisasi. Tujuan hari kerja, mesti diulang atau dilanjutkan lagi
pencegahan disiplin adalah untuk di hari – hari berikutnya, dan akhirnya
meningkatkan kesadaran karyawan akan menciptakan pemborosan waktu. Hal tersebut
kebijakan dan aturan organisasi. Pengetahuan mengambarkan kurangnya kedisiplinan
tentang tindakan disiplin dapat mencegah aparatur sipil negara berkaitan dengan
terjadinya pelanggaran. ketepatan waktu.
Oleh karena itu penting bagi aparatur Selain masalah ketidak disiplinan
senantiasa untuk senantiasa menaati peraturan waktu kerja, masalah pengunaan peralatan
yang berlaku sehingga dalam menjalankan kantor yang terkadang tidak sesuai
tugas sebagai aparatur sipil negara dapat dapat peruntukanya seperti menggunakan
sesuai dengan harapan masyarakat dan juga perangkat komuter untuk bermain game dan
negara. Perlunya sikap yang pro aktif dalam juga untuk menonton Film, pemandangan ini
menjalankan segala ketentuan sebagaimana masih sering terlihat. Selain itu terkadang
yang telah ditentukan. Dalam penerapanya dalam menggunakan peralatan kantor tidak
menurut Soejono (1997: 67), disiplin kerja memperdulikan kondisi peralatan yang tidak
dipengaruhi oleh faktor yang sekaligus memadai sehingga terkadan mengakibatkan
sebagai indikator dari disiplin kerja, yaitu : peralatan kantor cepat rusak. Dengan
Ketepatan waktu, Menggunakan peralatan demikian mengambarkan bahwa aparatur
kantor dengan baik, Tanggung jawab yang sipil negara pada Bagian Hukum dan
tinggi, dan Ketaatan terhadap aturan kantor. Organisasi kurang baik dalam Menggunakan
Masalah Disiplin kerja aparatur saat ini peralatan kantor.
menjadi isu penting dalam pelayanan Demikian pula dengan Ketaatan
birokrasi. Hal ini pula yang terlihat di Bagian terhadap aturan kantor yang masih rendah,
Hukum dan Organisasi Sekretariat Daerah hal tersebut sebagaiaman penulis amati
Kabupaten Sigi, dimana kedisiplinan aparatur dimana aparatur sipil negara adalam
dalam menaati peraturan dan waktu kerja penggunaan seragam terkadan tidak sesuai
yang kurang pada aparatur, ditambah lagi dengan ketentuan hari penggunaannya
masalah prilaku dan kerjasama aparatur yang dengan kata lain ini merupakan bagian dari
Ramlah, Analisis Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara Pada Bagian Hukum Dan Organisasi Sekretariat ………...105

kedisiplinan yang kurang baik, sehingga Sipil Negara pada bagian Hukum dan
membutuhkan ketegasan pimpinan, terutama Organisasi Sekretariat Daerah
kedisiplinan untuk mematuhi peraturan dan Kabupaten Sigi.?
tata tertib yang berlaku di lingkungan b. Bagaimana perilaku aparatur sipil negara
Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten menjalankan peraturan di Bagian Hukum
Sigi. Selain itu masih sering terjadi diantara Dan Organisasi Sekretaraiat Daerah
aparatur tidak ingin membagi informasi yang Kabupaten Sigi.?
berkaitan dengan tugas, baik kepada mitra Dari rumusan masalah yang ada maka
kerja maupun diantara sesama aparatur. dapat ditentukan tujuan penelitian yaitu
Selain itu masih juga ditemui sebagian sebagai berikut :
aparatur yang berprilaku kurang menghargai a. Untuk mengetahui ketepatan waktu kerja
rekan kerja jika ada saran atau pendapat yang dan penggunaan peralatan kantor
diberikan. Perilaku kurang saling menghargai aparatur Sipil Negara pada bagian
diantara rekan kerja itu ditunjukan pada Hukum dan Organisasi Sekretariat
setiap melakukan aktifitas. Hal demikian Daerah Kabupaten Sigi.
yang menyebabkan tidak tercipta kerjasama c. Untuk mengetahui perilaku aparatur sipil
antara aparatur serta kurangnya tanggung negara dalam menjalankan peraturan di
jawab dalam mejalankan tugas demi Bagian Hukum Dan Organisasi
tercapainya Visi dan Misi organisasi. Sekretaraiat Daerah Kabupaten Sigi.
Kondisi lainya sebagaimana yang
penulis amati bahwa masih rendahnya METODE
Tanggung jawab aparatur sipil negara, hal ini
tergambarkan dengan belum sepenuhnya Penelitian ini merupakan salah satu
aparatur sipil negara melaksanakan tugas jenis penelitian kualitatif. Menurut Bogdan
sesuai dengan fungsi yang dibebankan dan Taylor dalam Basrowi dan Suwandi
kepadanya berdasarkan norma-norma yang (2008: 1), bahwa penelitian kualitatif adalah
ditetapkan dan diharapkan oleh masyarakat. salah satu prosedur penelitian yang
Kondisi ini dapat dilihat melalui berbagai menghasilkan data deskriptif berupa ucapan
penyimpangan yang terjadi sehingga semakin atau tulisan dan perilaku orang-orang yang
lama semakin parah dan berakibat pada diamati.
tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Dalam penelitian ini yang menjadi
pemerintah menurun. lokasi untuk melakukan kajian analisis
Selain itu, berkaitan dengan tugas dan disiplin kerja aparatur Sipil Negara adalah
tanggung jawab aparatur Bagian Hukum dan Bagian Hukum dan Organisasi Sekretariat
Organisasi Sekretariat daerah Kabupaten Daerah Kabupaten Sigi. Penentuan lokasi
Sigi, masih adanya ditemukan aparatur sipil penelitian tersebut dilakukan karena masih
negara yang tidak menyadari akan tugas dan terdapat rendahnya disiplin kerja Aparatur
fungsinya tersebut sehingga seringkali timbul Sipil Negara pada Bagian Hukum dan
ketimpangan - ketimpangan dalam Organisasi Sekretariat Daerah kabupaten Sigi
menjalankan tugasnya dan aparatur yang sebagaimana diuraikan pada latar belakang.
sering datang kekantor tidak tepat waktu Selain itu lokasi penelitian tersebut dapat
demikian pula untuk pulang kantor sebelum memberikan kemudahan bagi peneliti untuk
waktunya. mendapatkan informasi berkaiatan dengan
Dari uraian di atas, dapat dirumuskan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian
permasalahan penelitian sebagai berikut: ini.
a. Bagaimana ketepatan waktu kerja dan Penelitian ini akan dilakukan selama 3
penggunaan peralatan kantor Aparatur (Tiga) Bulan dan setelah mendapatkan surat
106 Katalogis, Volume 6 Nomor 6 Juni 2018 hlm 103-114 ISSN: 2302-2019

izin penelitian dari Pascasarjan Unuviersitas menggunakan alat dokumentasi untuk


Tadulako Palu serta setelah mendapatkan izin pengambilan gambar.
dari unsur pimpinan di Bagian Hukum dan Analisis data dalam penelitian ini
Organisasi Kabupaten Sigi. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data
dilakukan sejak bulan April s/d Juni 2017. dikemukakan oleh Miles dan Huberman
Jadwal rencana penelitian sebagai mana dalam Sugiyono (2012:246-253), bahwa
terlampir. aktivitas dalam analisis data kualitatif
Penentuan informan pada penelitian ini dilakukan secara interaktif dan berlangsung
menggunakan teknik purposive, menurut secara terus menerus sampai tuntas, sehingga
Sugiyono (2009: 96) teknik ini adalah teknik datanya sudah jenuh.
penentuan sampel dengan pertimbangan Tahapan-tahapan analisis data secara
tertentu. Artinya informan ditentukan atau interkatif adalah sebagai berikut:
dipilih secara sengaja karena dianggap 1) Penyusunan satuan atau editing data.
mengetahui objek dan masalah dalam 2) Katagorisasi atau pengelompokkan data
penelitian ini. 3) Penafsiran atau intrerpretasi makna data
Informan penelitian, yaitu sebagai 4) Penarikan kesimpulan dan saran-saran
berikut: Kepala Bagian Hukum dan penelitian
Organisasi, Kepala Sub Bagian dilingkup
Bagian Hukum dan Organisasi 1 Orang, Staf HASIL DAN PEMBAHASAN
Aparatur Sipil Negara 2 orang, dan Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Sigi Visi, Misi, dan Tujuan Sekretariat Daerah
sebanyak 1 orang. Dengan demikian secara Kabupaten Sigi
keseluruhan informan dalam penelitian ini
sebanyak 6 (lima) Orang. a. Visi
Dalam penelitian ini menggunakan data Berdasarkan kondisi, potensi,
Primer dan data Sekunder yang bersumber permasalahan, peluang dan dinamika
dari: pemerintahan, serta dengan memperhatikan
a. Data primer nilai-nilai yang terkandung dalam Visi
b. Data sekunder Kabupaten Sigi, maka Visi Sekretariat
Pengumpulan data dalam penelitian ini Daerah adalah “Terwujudnya Kabupaten Sigi
dilakukan dengan menggunakan teknik, yang Berbudaya, Beradat dan Unggul dalam
sebagai berikut: memanfaatkan potensi Sumber Daya menuju
a. Pengamatan (observation). Kabupaten terdepan”.
b. Wawancara (interview).
c. Studi Pustaka b. Misi
d. Dokumentasi Untuk mencapai visi tersebut,
Intrumen utama dalam penelitian ini dirumuskan 8 (delapan) misi sebagai berikut :
adalah peneliti sendiri. Hal tersebut 1. Meningkatkan pelayanan publik dasar
sebagaimana dikemukakan oleh Sugiyono yang berkualitas untuk pendidikan dan
(2012:92), bahwa dalam penelitian kualitatif- kesehatan;
naturalistik peneliti akan lebih banyak 2. Meningkatkan sumber daya manusia yang
menjadi instrumen, karena dalam penelitian handal dan profesional di bidangnya;
kualitatif peneliti merupakan key instruments. 3. Mengembangkan kawasan strategis
Dalam melakukan teknik wawancara peneliti terpadu melalui penataan ruang dan
menggunakan instrumen panduan wawancara infrastruktur untuk percepatan
(interview guide) selain itu peneliti pertumbuhan ekonomi;
Ramlah, Analisis Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara Pada Bagian Hukum Dan Organisasi Sekretariat ………...107

4. Memanfaatkan potensi sumber daya pemerintahan daerah di bidang


dengan menumbuhkan investasi dan peningkatan dan pengembangan
meningkatkan pemberdayaan ekonomi di perekonomian daerah;
sector pertanian, pariwisata dan UMKM d. Terwujudnya peningkatan kualitas
sebagai pilar pembangunan; perencanaan teknis operasional,
5. Menegakkan supremasi hukum dan perumusan kebijakan, pembinaan,
mengembangkan sistem administrasi, pengendalian dan pengkoordinasian teknis
manajemen sektor publik dan pelayanan administratif penyelenggaraan
birokrasi yang efisien dan efektif sesuai pemerintahan daerah di bidang
dengan prinsip-prinsip tata pemerintahan pengendalian pelaksanaan pembangunan;
yang baik; e. Terwujudnya Peningkatan Penataan
6. Memelihara dan mengembangkan Peraturan Perundang-Undangan yang
kebudayaan dan kearifan lokal; Implementatif;
7. Meningkatkan pemberdayaan perempuan f. Terwujudnya peningkatan kualitas
dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik perencanaan teknis operasional,
dan perlindungan terhadap anak; perumusan kebijakan, pembinaan,
8. Mengembangkan sistem pembangunan pengendalian dan pengkoordinasian teknis
berkelanjutan yang menjaga kelestarian administratif penyelenggaraan
lingkungan. pemerintahan daerah di bidang penataan
dan pengelolaan asset daerah;
c. Tujuan g. Terwujudnya peningkatan kualitas
Dalam rangka pencapaian visi dan misi penyelenggaraan ketatausahaan pimpinan,
Sekretariat Daerah, kemudian dirumuskan 7 keprotokolan pimpinan, publikasi dan
(tujuh) tujuan strategis (strategic goals) pemberitaan;
Sekretariat Daerah sebagai pedoman arah
gerak operasional pelaksanaan program Bentuk Pelayanan bagian Hukum Dan
kegiatan di Lingkungan Sekretariat Daerah, Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
sebagai berikut: Sigi.
a. Terwujudnya peningkatan kualitas Adapun bentuk pelayanan Bagian
perencanaan teknis operasional, Hukum dan Organisasi, sebagai berikut :
perumusan kebijakan, pembinaan, 1. koordinasi kerjasama permasalahan
pengendalian dan pengkoordinasian teknis Peraturan Perundang- undangan.
administratif penyelenggaraan 2. penyusunan rencana kerja rancangan
pemerintahan daerah di bidang Peraturan Perundang-undangan.
pemerintahan umum daerah; 3. legislasi rancangan Peraturan Perundag-
b. Terwujudnya peningkatan kualitas undangan.
perencanaan teknis operasional, 4. fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-
perumusan kebijakan, pembinaan, undangan.
pengendalian dan pengkoordinasian teknis 5. publikasi Peraturan Perundang-undangan.
administratif penyelenggaraan 6. kajian Peraturan Perundang-undangan
pemerintahan daerah di bidang daerah terhadap Peraturan Perundang-
kesejahteraan sosial; undangan yang lebih tinggi dan keserasian
c. Terwujudnya peningkatan kualitas antar Peraturan Perundang-undangan.
perencanaan teknis operasional,
perumusan kebijakan, pembinaan, 1) Sub Bagian Perundang-undangan,
pengendalian dan pengkoordinasian teknis Jaringan Dokumentasi dan Informasi
administratif penyelenggaraan Hukum, mempunyai tugas:
108 Katalogis, Volume 6 Nomor 6 Juni 2018 hlm 103-114 ISSN: 2302-2019

a. menghimpun peraturan perundang- b. menyiapkan bahan untuk penyusunan


undangan, pedoman dan petunjuk kebijakan bidang bantuan hukum dan
teknis serta bahan-bahan lainnya yang hak asasi manusia.
berhubungan dengan peraturan dan c. memeriksa dan meneliti surat gugatan
perundang-undangan. yang ditujukan kepada Pemerintah
b. menyiapkan bahan koordinasi dan Daerah dan atau pihak lain.
pelaksanaan program legislasi daerah; d. menyiapkan bahan dan
c menyiapkan bahan koordinasi, mengkoordinasikan pemberian bantuan
perumusan dan penyusunan rancangan hukum dalam penyelesaian sengketa
Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan tata usaha negara dan sengketa perdata
Keputusan Bupati. dalam peradilan tata usaha negara dan
d. menyiapkan bahan koordinasi dan peradilan negeri atas masalah yang
melakukan pengelolaan jaringan melibatkan pemerintah daerah.
dokumentasi dan informasi hukum e. menginventarisir dan mengkoor
(JDIH) serta evaluasi pelaksanaan dinasikan pelanggaran hak asasi
jaringan dokumentasi dan informasi manusia dengan instansi terkait.
hukum (JDIH). f. menyiapkan bahan koordinasi dan
e. menyiapkan bahan usulan penyampaian kesepakatan kerjasama dengan lembaga
rancangan peraturan daerah pada bantuan hukum di daerah.
DPRD; g. menginventarisir, menyusun laporan
f. menyiapkan bahan pembahasan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
Rancangan Peraturan Daerah dengan bantuan hukum dan hak asasi manusia.
DPRD. h. melaksanakan tugas lain yang
g. meneliti dan menyiapkan bahan diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
koordinasi usulan Rancangan Peraturan tugas dan fungsinya.
dan Keputusan Bersama dari SKPD i. memberikan saran dan pertimbangan
dan Lembaga Vertikal Daerah. kepada pimpinan tentang langkah-
h. melakukan pengawasan, inventarisasi langkah dan tindakan yang perlu
dan evaluasi harmonisasi produk diambil dalam bidang tugasnya.
hukum daerah dengan peraturan 3) Sub Bagian Kelembagaan dan Analisa
perundang-undangan yang lebih tinggi. Jabatan, mempunyai tugas :
i. melaksanakan tugas lain yang diberikan a. mengumpulkan bahan penyusunan
oleh pimpinan sesuai dengan tugas dan pedoman dan petunjuk penataan
fungsinya. kelembagaan dan analisa jabatan.
j. memberikan saran dan pertimbangan b. melakukan pembinaan dan penataan
kepada pimpinan tentang langkah- organisasi dalam lingkungan
langkah dan tindakan yang perlu pemerintah daerah.
diambil dalam bidang tugasnya. c. mengumpulkan bahan penyusunan
2) Sub Bagian Bantuan Hukum dan Hak pedoman dan petunjuk teknis
Asasi Manusia, mempunyai tugas : pelaksanaan analisa jabatan.
a. menghimpun peraturan perundang- d. menyiapkan bahan fasilitasi
undangan, pedoman dan petunjuk harmonisasi antar bidang urusan
teknis serta bahan-bahan lainnya yang pemerintahan dalam wilayah kabupaten
berhubungan dengan bantuan hukum dengan pemerintah dan pemerintahan
dan hak asasi manusia. daerah provinsi.
e. menginventarisasi permasalahan serta
pelaksanaan pemecahan masalah yang
Ramlah, Analisis Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara Pada Bagian Hukum Dan Organisasi Sekretariat ………...109

berhubungan dengan tugas-tugas f. memberikan saran dan pertimbangan


analisia jabatan. kepada pimpinan tentang langkah-
f. melaksanakan analisa jabatan dan langkah dan tindakan yang perlu
analisa beban kerja SKPD. diambil dalam bidang tugasnya.
g. menyiapkan dan melaksanakan
penyusunan formasi jabatan. Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara
h. menyiapkan bahan dan melaksanakan Pada Bagian Hukum Dan Organisasi
bimbingan teknis analisa jabatan serta Sekretariat Daerah Kabupaten Sigi.
bahan tindak lanjut hasil analisa
jabatan. Ketepatan waktu
i. melaksanakan tugas lain yang Menurut Soejono (1997: 67), disiplin
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan kerja dipengaruhi oleh faktor Ketepatan
tugas dan fungsinya. waktu, yaitu Para pegawai datang ke kantor
j. memberikan saran dan pertimbangan tepat waktu, tertib dan teratur, dengan begitu
kepada pimpinan tentang langkah- dapat dikatakan disiplin kerja baik. Dalam
langkah dan tindakan yang perlu penelitian ini Ketepatan waktu kerja,
diambil dalam bidang tugasnya. merupakan ketepatan aparatur Sipil Negara
4) Sub Bagian Ketatalaksanaan dan masuk kantor maupun pulang dari kantor
Kepegawaian, mempunyai tugas: serta ketepatan dalam pelaksanaan tugas serta
a. menyiapkan bahan penyusunan intensitas kehadiran aparatur sipil negara
pedoman dan petunjuk teknis dibidang pada bagain Hukum dan Organisasi
ketatalaksanaan yang meliputi prosedur Sekretariat Daerah Kabupaten Sigi dilihat
kerja, tata kerja, tata naskah dinas, dan dari absensi.
standarisasi sarana dan prasarana Disiplin kerja Pegawai Pada bagian
lingkungan kerja serta pemberdayaan Hukum dan Organisasi belum menunjukkan
aparatur dilingkungan pemerintah tingkat disiplin yang baik karena masih
daerah. banyak pegawai yang tidak mentaati aturan
b. menghimpun dan mengelola bahan dan dalam hal ketepatan waktu kerja. Pegawai
data kepegawaian yang meliputi yang pulang terkadang tidak lagi kembali ke
pengangkatan, pemberhentian, kantor sehingga pada saat apel sore mereka
kenaikan pangkat, kenaikan gaji tidak mengikutinya. Hal ini merek lakukan
berkala, promosi, mutasi, cuti, askes, karena pada saat apel mereka tidak lagi
taspen dan lain-lain di lingkungan diabsen sehingga membuat mereka
Sekretariat Daerah. melanggar aturan yang ditetapkan, di mana
c. mengurus hal-hal yang berhubungan aturan yang dilanggar tersebut masalah
dengan kesejahteraan pegawai beserta ketepatan waktu masuk dan pulang kantor
keluarga seperti restitusi pengobatan, yaitu masuk pukul 08.00 dan pulang pukul
taspen dan lain-lain di lingkungan 16.00 Wita.
Sekretariat Daerah. Tindakan yang tidak disiplin ini
d. mengkoordinir dan memfasilitasi memberikan contoh yang tidak baik terhadap
penyusunan renja, renstra dan Laporan Pegawai pada bagian Hukum dan Organisasi
Akuntabilitas Kinerja Instansi yang lainnya dan untuk meminimalisir
Pemerintah (LAKIP) Sekretariat tindakan indisipliner tersebut perlu dilakukan
Daerah. tindakan, baik itu tindakan yang tegas
e. melaksanakan tugas lain yang maupun secara lisan, namun semua itu
diberikan oleh pimpinan sesuai dengan dilakukan untuk meningkatkan sikap yang
tugas dan fungsinya. mentaati aturan. Sikap mentaati aturan ini
110 Katalogis, Volume 6 Nomor 6 Juni 2018 hlm 103-114 ISSN: 2302-2019

merupakan sikap yang selalu menganggap mereka selalu berada di tempat, dan ini dapat
bahwa aturan itu adalah hal yang menuntun menunjang pelaksanaan tugas mereka.
seseorang dalam berkelakuan meghadapi
situasi sehingga dengan sikap tersebut Menggunakan Peralatan Kantor Dengan
pegawai pada bagian hukum dan organisasi Baik
dapat mengutamakan disiplinnya. Menurut Soejono (1997: 67), disiplin
Sementara Terry dalam Sutrisno (2011: kerja dipengaruhi oleh faktor Menggunakan
87), mengatakan bahwa disiplin adalah alat peralatan kantor dengan baik, yaitu Sikap
penggerak karyawan. Menurutnya disiplin hati- hati dalam menggunakan peralatan
tidak selalu atau tidak hanya dihubung- kantor, dapat menunjukkan bahwa seseorang
hubungkan dengan hal-hal yang kurang memiliki disiplin kerja yang baik, sehinga
menyenangkan, karena sebenarnya hukuman peralatan kantor dapat terhindar dari
merupakan alat paling akhir untuk kerusakan.
menegakkan disiplin. Artinya disiplin akan Berkaitan dengan penelitian ini
dapat ditegakkan jika penerapannya menggunakan peralatan kantor dengan baik,
diberikan hukuman yang berat sehingga yaitu Sikap yang ditunjukan oleh aparatur
menimbulkan efek jera kepada yang sipil negara pada bagain Hukum dan
melanggarnya. Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
Pengamatan penulis melihat bahwa Sigi dalam memanfaatkan sarana prasarana
ketidak disiplinan pegawai pada Bagian yang ada, dan perilakunya dalam
Hukum dan Organisasi itu juga disebabkan menggunakan sarana prasarana kantor.
oleh kurang tegasnya pimpinan mereka Perilaku pegawai yang memanfaatkan
bahkan penulis melihat banyak pegawai yang sarana dan prasarana kantor dengan baik
tidak memberikan hormat kepada pimpinan merupakan suatu perilaku yang mendukung
yang selayaknya dalam arti bahwa mereka penegakkan pendisiplinan oleh pimpinan.
menganggap pimpinan hanya biasa-biasa Penyalahgunaan sarana dan prasarana juga
saja, termasuk pada pimpinan SKPD, mereka termasuk dalam tindakan yang kurang
mengaggap itu tidak penting, hal ini menjadi disiplin sehingga dibutuhkan perilaku
pemandangan yang kurang baik dipadang pegawai yang menganggap bahwa
sehingga dapat disimpulkan bahwa disiplin keberadaan sarana dan prasarana kantor akan
kerja mereka masih kurang. menjadi penunjang bagi pegawai dalam
Berdasarkan hasil pembahasan, maka mencapai hasil yang maksimal dalam
dapat disimpulkan bahwa ketepatan waktu pekerjaan.
kerja yang dilihat dari ketepatan waktu Pencapaian hasil yang maksimal
masuk atau keluar kantor serta ketepatan tentunya membutuhkan ketersediaan saran
waktu dalam pelaksanaan tugas menunjukkan dan prasarana. Pemanfaatan sarana dan
hasil bahwa ketepatan waktu masuk dan prasarana pada Bagian Hukum dan
keluar kantor belum menunjukkan hasil yang Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
baik karena dari hasil di atas menunjukkan Sigi sudah dilakukan pegawai dengan baik.
bahwa masih ada pegawai yang melanggar Pemanfaatan sarana dan prasarana tersebut
aturan karena tidak tepat waktu seperti dilakukan untuk menunjang pekerjaan agar
banyak yang pulang bahkan juga tidak ikut dapat menghasilkan capaian yang maksimal
apel. Sedangkan pada ketepatan waktu dan sesuai dengan apa yang diharapkan.
pelaksanaan tugas, menunjukkan bawa Walaupun kemudian digunakan untuk urusan
mereka melaksanakan tugas dengan tepat pribadi pegawai, namun tanpa mengganggu
waktu karena pada saat atau waktu kerja, pekerjaan kantor serta pengguna peralatan
Ramlah, Analisis Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara Pada Bagian Hukum Dan Organisasi Sekretariat ………...111

dapat dipertanggung jawabkan dalam artian menunjukkan baik karena pegawai bekerja
tidak dirusak. sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya,
Sebagaimana yang dikatakan artinya bekerja dengan memanfaatkan
Singodimedjo dalam Sutrisno (2011: 86) peralatan kantor dengan baik sesuai dengan
bahwa disiplin adalah sikap kesediaan dan fungsinya.
kerelaan seseorang untuk mematuhi dan Berdasarkan hasil penelitian secara
menaati norma-norma peraturan yang berlaku keseluruhan tentang pemanfaatan sarana dan
disekitarnya. Pandangan tersebut prasarana kantor serta perilaku pegawai
memberikan makna bahwa disiplin yang baik terhadap penggunaan sarana dan prasarana
akan mempercepat tujuan organisasi, disimpulkan sudah baik karena dalam bekerja
sedangkan disiplin yang merosot akan pegawai pada bagian hukum dan Organisasi
menjadi penghalang dan memperlambat Kabupaten Sigi melaksanakan pekerjaan
pencapaian tujuan organisasi. dengan memanfaatkan sarana dan prasarana
Sebagaimana data yang peneliti kantor, kemudian juga pegawai
peroleh, bahwa pada Bagian Hukum dan memanfaatkan sarana dan prasarana semata-
Organisasi Kabupaten Sigi memiliki fasilitas mata untuk menunjang kepentingan kantor.
peralatan kantor seperti : Laptop berjumlah
11 Buah, Komputer berjumlah 2 Buah, Tanggung Jawab Yang Tinggi
Printer berjumlah 8 Buah, Meja berjumlah 25 Menurut Soejono (1997: 67), disiplin
Buah, Kursi berjumlah 25 Buah, Filing kerja dipengaruhi oleh faktor Tanggungjawab
Kabinet berjumlah 4 buah, lemari berkas yang tinggi, yaitu Pegawai yang senantiasa
yang terdiri dari lemari kayu berjumlah 2 menyelesaikan tugas yang di bebankan
buah dan lemari besi berjumlah 3 buah. Dari kepadanya sesuai dengan prosedur dan
fasilitas peralatan yang ada terdapat beberapa bertanggungjawab atas hasil kerja, dapat pula
barang yang dalam kondisi rusak yaitu : dikatakan memiliki disiplin kerja yang baik.
Printer berjumlah 3 buah, Kursi berjumlah 2 Perilaku pegawai yang memperlihatkan
buah, Filling Kabinet berjumlah 3 buah dan sikap kejujuran dan bertanggung jawab
lemari besi berjumlah 3 buah. Dari gambaran dalam menggunakan perlatan kantor
fasilitas yang ada maka dapat dikatakan merupakan perilaku yang menggambarkan
bahwa sebagian besar dari fasilitas peralatan bahwa pegawai memiliki sikap disiplin
yang yang berada pada Bagian Hukum dan dalam bekerja karena salah satu aspek
Organisasi Kabupaten Sigi dalam keadaan penilaian disiplin kerja dalam penelitian ini
baik. adalah sikap tanggung jawab dalam
Hasil observasi yang dilakukan oleh menggunakan peralatan kantor, sehingga
peneliti bahwa pegawai pada Bagiah Hukum dapat dikatakan sikap yang ditunjukan oleh
dan Organisasi Sekreatariat daerah kabupaten pegawai pada bagian Hukum dan Organisasi
Sigi dalam bekerja selalu memanfaatkan dikatakan sudah disiplin dalam hal
sarana dan prasarana untuk keperluan memanfaatkan dan menggunakan peralatan
pekerjaan kantor, mereka tidak kantor.
menggunkannya untuk hal lain, kecuali jam Namun demikian terdapat pegawai
pulang kantor mereka memanfaatkan untuk yang mengambil sarana dan prasarana kantor
mengerjakan tugas kuliah ataupun laporan untuk kepentingan pribadi dari pegawai. Hal
akhir bagi yang kuliah, namun itu dilakukan tersebut merupakan tindakan yang tidak
sepengetahuan atau izin dari atasan. Selain menunjukkan perilaku yang memiliki
itu peneliti melihat bahwa perilaku kerja tanggung jawab karena melanggar aturan
pegawai pada Bagian Hukun dan Organisasi yang berlaku seperti mengambil peralatan
Sekretariat daerah Kabupaten Sigi kantor tanpan izin.
112 Katalogis, Volume 6 Nomor 6 Juni 2018 hlm 103-114 ISSN: 2302-2019

Pegawai pada Bagian Hukum dan informasi kepada atasan atau kepada teman
Organisasi bertanggung jawab dalam sejawab. Dan apa bila ada peralatan kantor
menggunakan peralatan kantor dan itu semua yang rusak di akibatkan oleh oknum pegawai
dilakukan di kantor. Selain itu hasil di atas maka oknum tersebut beretanggung jawab
juga menunjukkan bahwa tanggung jawab untuk memperbaiki dengan menggunakan
dalam menjaga peralatan atau sarana dan biaya sendiri.
prasarana kantor dilakukan dirumah jika Berdasarkan hasil penelitian secara
pekerjaan yang dilakukan sangat mendesak, keseluruhan terkait tanggung jawab baik itu
itupun dilakukan karena mendapat izin dari dalam penggunaan peralatan kantor, dan
kantor sehingga diperbolehkan karena melaksanakan tugas dan fungsi, disimpulkan
tujuannya untuk menyelesaikan pekerjaan pegawai sudah memiliki sikap tanggung
kantor yang sangat penting. jawab yang tinggi, artinya pegawai bekerja
Perilaku yang ditunjukkan pegawai memanfaatkan peralatan kantor dengan
dengan menyelesaikan pekerjaan dirumah sebaik mungkin untuk penyelesaian
merupakan perilaku yang perlu diikuti oleh pekerjaan, selain itu dengan perilaku yang
pegawai lainnya jika mempunyai pekerjaan jujur terhadap penggunaan peralatan kantor
yang tertunda, namun hal tersebut hanya membuat hasil kerja yang dihasilkan dapat
dapat dilakukan jika pekerjaan yang tercapai dengan baik dan dapat
mendesak. Karena sebaik-baiknya pekerjaan dipertanggunjawabkan.
yang diselesaikan dirumah, maka lebih baik
lagi jika pekerjaan tersebut dilakukan atau Ketaatan Terhadap Peraturan
diselesaikan di kantor karena pekerjaan Menurut Soejono (1997: 67), disiplin
kantor memerlukan data-data pendukung kerja dipengaruhi oleh faktor Ketaatan
yang tentunya hanya terdapat di kantor. terhadap aturan kantor, yaitu Pegawai
Sebagaimana dikemukakan oleh memakai seragam kantor, menggunakan
Hasibuan, (2009:74), bahwa kesadaran kartu tanda pengenal/identitas, membuat izin
adalah sikap seseorangyang secara sukarela bila tidak masuk kantor, juga merupakan
menaati semua peraturan dansadar akan tugas cerminan dari disiplin yang tinggi. Dalam
dan tanggung jawabnya. Jadi, dia akan penelitian ini ketaatan Terhadap Peraturan,
mematuhi mengerjakan semua tugasnya merupakan sikap yang ditunjukkan aparatur
dengan baik, bukan atas paksaan. Kesediaan sipil negara pada bagain Hukum dan
adalah suatu sikap, tingkah laku, dan Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten
perbuatan seseorang yangsesuai dengan Sigi dalam menjalankan tugas dan fungsinya
peraturan perusahaan, baik yang tertulis berdasarakan prosedur serta mentaati
maupun tidak tertulis. peraturan yang telah ditentukan.
Sebagaimana yang peneliti amati Ketaatan terhadap aturan yang
dilapangan, dalam penggunaan alat kantor ditunjukkan oleh pegawai pada Bagian
pegawai lebih banyak menggunakan Hukum dan Organisasi sudah baik karena
peralatan kantor saat berada di kantor saja, mereka semua mengikuti aturan yang
dan terkadang ada yang menggunakan ditetapkan. Ketaatan ini akan memberikan
peralatan kantor seperti Komputer dan laptop dampak yang positif bagi pelaksanaan tugas
untuk bermain game atau untuk menonton dari pegawai karena dengan demikian
film, itu dilakukan pada saat waktu senggan mereka bisa bekerja secara maksimal dan
atau pada waktu istrahat. Kalaupun ada pastinya dapat memberikan kontribusi dalam
pegawai yang membawa kembali peralatan upaya melaksanakan tugas dan tanggung
kantor seperti laptop ataupun printer, itu jawabnya masing-masing.
selalu dilakukan dengan memberikan
Ramlah, Analisis Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara Pada Bagian Hukum Dan Organisasi Sekretariat ………...113

Hasil tersebut diperkuat oleh begitu saja meskipun telah diambil tindakan
pandangan yang dikemukakan Wirjosiswojo dengan menegur secara keras, hal ini
(2006: 175) yang mengartikan disiplin memberikan peluang bagi setiap anggota
sebagai ketaatan seseorang atau kelompok untuk mengulang lagi kesalahannya dan
terhadap peraturan yang berlaku dan dapat dikatakan bahwa mereka tidak
diberlakukan. Peraturan yang berlaku berarti mengutamakan disiplin dalam bekerja.
peraturan itu ada serta dapat mengikat karena Oleh Karena itu secara keseluruhan,
harus ditaati dan kalau dilanggar maka ada maka dapat disimpulkan bahwa tindakan
sanksi, bagi yang melanggar. Peraturan yang disiplin kerja yang dilihat dari ketaatan
mengikat dikeluarkan secara tertulis dan terhadap peraturan belum menunjukkan hasil
berlaku umum bagi setiap anggota organisasi. yang baik karena masih ada pegawai yang
Berdasarkan hasil pembahasan di atas tidak taat terhadap aturan sehingga sering
maka dapat disimpulkan bahwa tingkat terlambat masuk kantor atau apel serta
pelangaran-pelanggaran yang dilakukan oleh menggunakan seragam tidak pada hari yang
pegawai pada Bagian Hukum dan Organisasi telah ditentukan. Sementara tingkat
Kabupaten Sigi ternyata masih dalam taraf pelanggaran yang mereka lakukan dapat
kewajaran artinya masih perlu ditoleransi. disimpulkan masih ringan.
Toleransi yang dilakukan berupa teguran
secara lisan, bukan melalui pemecatan KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
sehingga dapat dikatakan bahwa tingkat
pelanggaran-pelanggaran yang dilanggar Disiplin Kerja Aparatur Sipil Negara
masih dapat ditegur. Sebagaimana ditegaskan Pada Bagian Hukum Dan Organisasi
dalam Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sekretariat Daerah Kabupaten Sigi belum
Sipil Bab III tentang Hukuman Disiplin pasal berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan
6 yang mengatakan bahwa jenis hukuman dari 4 (Empat) aspek yang digunakan untuk
disiplin ringan meliputi teguran lisan, tertulis mengukur disiplin kerja yaitu: 1) Ketepatan
dan pernyataan tidak puas secara tertulis. waktu, 2) Menggunakan peralatan kantor
Informasi yang penelitian dapatkan dengan baik, 3) Tanggung jawab yang tinggi,
hasil penelitian, seperti dalam penggunaan dan 4) Ketaatan terhadap aturan kantor.
baju seragan sudah ditentukan bahwa pada Masih terdapat dua aspek yang belum
hari Senin sampai dengan hari Selasa berjalan dengan baik yaitu aspek Ketepatan
menggunakan seragam keki, hari Rabu Waktu dan Aspek Ketaatan terhadap aturan
menggunakan sergam hitam putih, hari kamis Kantor. Sedangkan dua aspek lainya sudah
menggunakan baju batik, dan pada hari jumat berjalan dengan baik yaitu aspek
menggunakan baju olah raga atau baju bebas Menggunakan Peralatan Kantor dengan Baik
sopan dan rapi. Berkaitan dengan waktu jam dan aspek Tanggung Jawab yang Tinggi.
kerja masuk Jam 08.00 pagi dan keluar jam Berdasarkan kesimpulan yang
16.00 sore. didapatkan, maka peneliti menyarankan
Sebagaimana yang peneliti amati Pimpinan pada Bagian Hukum dan
bahwa Ketaatan terhadap aturan belum Organisasi Kabupaten Sigi perlu untuk
terlihat dari masing-masing anggota sehingga menerapkan tindakan pendisiplinan kepada
mereka menganggap remeh setiap diberikan pegawai melanggar aturan disiplin terutama
teguran, selain itu adanya indikasi bahwa masalah kehadiran dan apel, serta pemberian
pendisiplinan bisa di atur sehingga membuat sangsi yang tegas agar kedepannya tidak
mereka sering melanggar aturan, hal ini dapat terjadi lagi pelanggaran disiplin. Selain itu
dilihat dari hasil wawancara di atas yang perlu diberikan reward kepada pegawai yang
mengatakan tindakan pendisplinan hilang berprestasi dan bersikap disiplin agar
114 Katalogis, Volume 6 Nomor 6 Juni 2018 hlm 103-114 ISSN: 2302-2019

pegawai senantiasa berperilaku yang sesuai Praktis. Cet. 1. Jakarta: STIA LAN
aturan. Press.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis dengan kerendahan hati dan


penghargaan yang setinggi– tingginya
menghanturkan terima kasih kepada Prof. Dr.
H. Sulaeman Mamar, MA, Ketua Tim
Pembimbing dan Dr. Syahrudin Hattab,
M.Si, Anggota Tim Pembimbing yang telah
memberikan petunjuk, bimbingan, arahan
dan saran yang tidak ternilai harganya untuk
kesempurnaan dan terbitnya artikel ini.

DAFTAR RUJUKAN

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami


Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rineka
Cipta.
Hasibuan, S.P, Malayu. 2009. Manajemen
Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah, Sekretariat Daerah
Kabupaten Sigi Tahun 2015
Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010
tentang Peraturan Disiplin Pegawai
Negeri Sipil.
Soejono. 1997. Sistem dan Prosedur Kerja.
Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian
Administrasi (dilengkapi dengan
Metode R & D) Cetakan Ke Tujuh
Belas. Bandung: Alfabeta.
-----------. 2012. Metode Penelitian
Kombinasi (mixed methods). Bandung :
Alpabeta.
Sutrisno, Edy. 2011. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Ed. 1 Cet. 3. Jakarta:
Kencana.
Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
Undang – Undang No. 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (ASN
Wirjosiswojo, Sugiarto. 2006. Organisasi
dan Manajemen Dalam Administrasi

You might also like