Akurasi Skor Risiko Killip Sebagai Prediktor Prognosis Pasien Sindrom Koroner Akut St-Elevation Myocard Infarction
Akurasi Skor Risiko Killip Sebagai Prediktor Prognosis Pasien Sindrom Koroner Akut St-Elevation Myocard Infarction
Akurasi Skor Risiko Killip Sebagai Prediktor Prognosis Pasien Sindrom Koroner Akut St-Elevation Myocard Infarction
Abstract : Acute Coronary Syndrome (ACS) with ST-ELevation Myocard Infarction (STEMI) is the
leading cause of morbidity and mortality worldwide, especially in developed countries. Many risk
factors in ACS patients require long treatment and focused treatment. Stratification of risks plays an
important role in assisting prediction of clinical outcomes or as a prognosis in patients with ACS.The
prognosis of STEMI patients is indicated by Length of Stay (LOS) which is the number of days of
STEMI patient care at ICCU. Currently there is risk score used as predictors in SKA with STEMI,
some of which is Killip. This riset to analyze accuracy of Killip risk score with prognosis (LOS) STEMI
patient in ICCU dr. Iskak Tulungagung. The research design used was analytic observational research
with retrospective cohort approach. The location of this study was in RSUD dr. Iskak Tulungagung.
The number of medical record were 125 taken by using purposive sampling technique. Data was
analyzed using Spearman test.The result of Spearman test showed that Killip showed a significant
association with STEMI patient's LOS in ICCU (p = 0.003) with coefficient correlation r = 0.260.The
conclusion in this study was that Killip had a significant relationship with the prognosis (LOS) of STEMI
patients in ICCU.
Abstract : Sindrom Koroner Akut (SKA) dengan ST-Elevation Myocard Infarction (STEMI)merupakan
penyebab utama morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, terutama di negara-negara maju. Faktor
risiko yang begitu banyak pada pasien SKA membutuhkan perawatan yang lama dan pengobatan
yang terfokus. Stratifikasi risiko tersebut berperan penting dalam membantu prediksi luaran klinis atau
sebagai prognosis pada pasien SKA. Prognosis pasien STEMI ditunjukkan dengan Length of Stay
(LOS) yang merupakan jumlah hari lama rawat pasien STEMI di ICCU. Saat ini terdapat skor risiko
yang digunakan sebagai prediktor pada SKA dengan STEMI, yaituKillip. Tujuan penelitian ini untuk
mengalisis akurasi skor risiko Killip dengan prognosis (LOS) pasien STEMI di ICCU RSUD dr. Iskak
Tulungagung. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian observasional analitik dengan
pendekatan kohort retrospektif. Lokasi penelitian di Intalasi Rekam Medis RSUD dr. Iskak
Tulungagung. Jumlah rekam medis sebanyak 125 yang diambil dengan teknik purposive sampling.
Analisa data menggunakan uji Spearman. Hasil uji Spearman menunjukkan bahwa Killip menunjukkan
hubungan yang signifikan dengan LOS pasien STEMI di ICCU (p=0.003) dengan besar korelasi
r=0.260. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah skor risiko Killip memiliki hubungan signifikan dengan
prognosis (LOS) pasien STEMI di ICCU.
PENDAHULUAN
merupakan penyebab kematian tertinggi di
Sindrom Koroner Akut (SKA) merupakan Indonesia, yaitu sebesar 37% dari keseluruhan
penyebab kematian tertinggi pada pria ataupun angka kematian. Prevalensi SKA dengan
wanita di seluruh dunia (Kinnaird et al., 2013). STEMI di Indonesia meningkat dari 25% ke
Kematian akibat penyakit kardiovaskulardi 40% (Kemenkes, 2013).
Amerika Serikat yaitu sebesar 35,3% atau Pasien SKA dengan STEMI mengalami
sebanyak 864.500 kasus, sedangkan kematian oklusi total pada arteri koroner dengan
akibat SKA yaitu sebanyak 151.000 kasus dampak iskemia hingga infark jaringan
pada tahun 2005. Sindrom Koroner Akut miokard (Hector et al., 2011). Hal tersebut
dengan ST-Elevation Myocard Infarction menyebabkan pasien memiliki angka
(STEMI) merupakan penyebab utama kematian yang tinggi, khususnya dalam 2 jam
morbiditas dan mortalitas di seluruh dunia, pertama setelah onset serangan. Faktor risiko
terutama di negara-negara maju (Stiermaier et yang begitu banyak pada pasien SKA
al., 2013). MenurutWorld Health Organization membutuhkan perawatan yang lama dan
(WHO) pada ‘Noncommunicable Diseases pengobatan yang terfokus (Morrow et al.,
(NCD) Country Profiles 2014’ di tahun 2013 2000). Prognosis dengan melihat skor risiko
dilaporkan bahwa penyakit kardiovaskular merupakan salah satu pertimbangan dalam
148
149 | J.K.Mesencephalon, Vol.3 No.3, April 2018, hlm 148-151
Analisa Bivariat
DAFTAR PUSTAKA
Aissaoui N, Puymirat E, Simon T, et al. (2011). Cardiac Care Network. (2013). Management of
Long-term outcome in early survivors of acute coronary syndromes. Kori Kingsbury
cardiogenic shock at the acute stage Chief Executive Officer Cardiac Care
ofmyocardial infarction: a landmark Network 416-512-7472
analysis from the French. Eur Heart J; 32: Chen, H., Lee, W., Chen, Y., Fang, H., Chen,
2999–3054. C., Yang, C., . . . Wu, C. (2016). The
151 | J.K.Mesencephalon, Vol.3 No.3, April 2018, hlm 148-151