Hegdhdhdj

Download as pdf or txt
Download as pdf or txt
You are on page 1of 6

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN PEMBERIAN AIR

SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBOKEN


KECAMATAN REMBOKEN KABUPATEN MINAHASA
RELATIONSHIP BETWEEN KNOWLEDGE AND WORK OF MOTHERS WITH EXCLUSIVE
BREASTFEEDING IN THE WORK AREA OF PUSKESMAS (HEALTH CENTER) REMBOKEN
SUB-DISTRICT REMBOKEN MINAHASA
Sheyla R. Rotinsulu1, Frans. J. O. Pelealu2 , Ardiansa Tucunan3
Bidang Minat Administrasi Kebijakan Kesehatan,
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Sam Ratulangi Manado

ABSTRACT
Background: Breast milk is the best and most ideal food for babies, there is no food that is always available
at any time and affordable. Exclusive breastfeeding is recommended program of breastfeeding to infants
without any other food given to infants aged 6 months. Based on Riskesdas 2010, exclusively breastfeeding
infants up to 6 months is only 15.3%, in the province of North Sulawesi in 2010, coverage of exclusive
breastfeeding is only 22.61 %, exclusive breastfeeding Manado City coverage is only 5.53%, only 22.19%
Minahasa regency and the data given the number of babies who are exclusively breastfed in the
Puskesmas(health center) Remboken only 2.9%. Research Methods: This study aims to determine the
relationship between knowledge and work with exclusive breast-feeding mothers in the Puskesmas
Remboken. This study uses a analytic survey with cross sectional approach. The total samples in this study
were 142 mothers have as many babies aged 6 months-2 years in child health centers Remboken working
area in the capture by using appropriate sampling techniques Saturation criteria. Collecting data through
interviews using questionnaires. The statistical tests were used to analyze the relationship between variables
using chi square. Research results: The results showed that most mothers have good knowledge of 82.39%,
80.99% of mothers did not work and as much as 52.82% Mothers who exclusively breastfeed their children.
Conclusion: The Results of data analysis showed that there were significant correlation between maternal
knowledge with exclusive breastfeeding (p = 0.000) and there was no significant association between
maternal employment with exclusive breastfeeding (p = 0.918).
Keywords: Knowledge, Work, Exclusive Breastfeeding.

RINGKASAN
Latar belakang: Air susu ibu (ASI) merupakan makanan terbaik dan paling ideal bagi bayi, tidak ada bahan
makanan yang selalu tersedia setiap saat dan terjangkau. ASI eksklusif merupakan program anjuran
pemberian ASI kepada bayi tanpa diberi makanan lain sampai bayi berusia 6 bulan. Berdasarkan Riskesdas
2010, bayi yang diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan hanya 15,3%, di Provinsi Sulawesi Utara tahun
2010 cakupan ASI eksklusifnya hanya 22,61%, Kota Manado cakupan ASI eksklusifnya hanya 5,53%,
Kabupaten Minahasa hanya 22,19% dan data jumlah bayi yang diberikan ASI eksklusif pada Puskesmas
Remboken hanya 2,9%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan
pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Remboken Kecamatan
Remboken Kabupaten Minahasa. Metode penelitian: Penelitian ini menggunakan metode survei analitik
dengan pendekatan cros sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 142 Ibu yang
memiliki bayi usia 6 bulan- anak 2 tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Remboken yang di ambil dengan
menggunakan teknik Saturation Sampling sesuai kriteria. Pengumpulan data melalui wawancara dengan
menggunakan kuesioner. Uji statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antar variabel
menggunakan chi square. Hasil penelitian: hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu 82,39%
memiliki pengetahuan baik, 80,99% ibu tidak bekerja dan sebanyak 52,82% Ibu yang memberikan ASI
secara eksklusif. Kesimpulan: hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara
pengetahuan ibu dengan pemberian ASI eksklusif (p= 0,000) dan tidak terdapat hubungan yang bermakna
antara pekerjaan ibu dengan pemberian ASI eksklusif (p= 0,918).
Kata kunci : Pengetahuan, Pekerjaan, Pemberian ASI Eksklusif.

1
PENDAHULUAN kesehatan dasar tahun 2010 bayi yang
Air susu ibu (ASI) merupakan makanan diberikan ASI eksklusif sampai 6 bulan
terbaik dan paling ideal bagi bayi. hanya 15,3%. Provinsi Sulawesi Utara
Pemberian ASI semaksimal mungkin pada tahun 2010 cakupan ASI
merupakan kegiatan penting dalam eksklusifnya hanya sebesar 22,61%,
pemeliharaan anak dan persiapan dan untuk data ASI eksklusif di Kota
generasi penerus di masa yang akan Manado sendiri yang merupakan Ibu
datang (Proverawati, 2010). Tidak ada Kota dari Provinsi Sulawesi Utara
bahan makanan yang selalu tersedia cakupan ASI eksklusifnya berada pada
setiap saat dan terjangkau. Oleh karena urutan kedua terendah yaitu 5,53%
itu, disarankan untuk memberi ASI (Anonim, 2010a). Data Kementerian
eksklusif hanya diberi ASI hingga Kesehatan RI, tahun 2011 cakupan ASI
berumur 6 bulan (Prasetyawati, 2012). eksklusif di Kabupaten Minahasa hanya
ASI eksklusif merupakan program 22,19%. Kecamatan Remboken di
anjuran pemberian ASI kepada bayi Kabupaten Minahasa, ternyata
tanpa diberi makanan lain (Sutomo, pencapaian cakupan ASI eksklusifnya
2010). menduduki peringkat ke-3 terendah
Organisasi Kesehatan Dunia atau dibandingkan dengan Kecamatan lain,
World Health Organization (WHO) dimana tingkat pencapaian ASI
menganjurkan program ASI eksklusif eksklusifnya sebesar 11,1% pada tahun
selama 6 bulan karena terbukti bayi 2011 (Anonim, 2011a). Data jumlah
yang memperoleh ASI eksklusif menjadi bayi yang diberikan ASI eksklusif pada
lebih cerdas, sehat, dan tidak mudah Puskesmas Remboken hanya 2,9%
terinfeksi penyakit (Sutomo, 2010). (Anonim, 2011b).
WHO juga menyatakan, bahwa cara Tujuan pada penelitian ini adalah
pemberian makanan pada bayi dan anak untuk menganalisis hubungan antara
yang baik dan benar yaitu menyusui pengetahuan dan pekerjaan ibu dengan
bayi secara eksklusif sejak lahir sampai pemberian ASI eksklusif di wilayah
umur 6 bulan. kerja Puskesmas Remboken Kecamatan
Peraturan pemerintah Republik Remboken Kabupaten Minahasa.
Indonesia nomor 33 tahun 2012 tentang
pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif METODE PENELITIAN
pasal 4 menyatakan, bahwa ASI Penelitian ini menggunakan metode
eksklusif merupakan kebijakan nasional survei analitik dengan pendekatan cross
dalam rangka program pemberian ASI sectional study. Penelitian ini
eksklusif sampai meningkatnya cakupan dilaksanakan di wilayah kerja
ASI eksklusif menjadi 80% dalam Puskesmas Remboken Kecamatan
rencana strategis Departemen Kesehatan Remboken Kabupaten Minahasa, pada
tahun 2005-2009 (Anonim, 2012). bulan Januari – Maret 2013. Populasi
Pemberian ASI eksklusif di dalam penelitian ini adalah ibu-ibu yang
Indonesia masih jauh dari harapan. Hasil tinggal di wilayah kerja Puskesmas
survei Demografi dan kesehatan Remboken Kecamatan Remboken
Indonesia (SDKI) tahun 1997 dan tahun Kabupaten Minahasa, yang memiliki
2002 menunjukan bahwa bayi yang bayi usia 6 bulan – anak 2 tahun.
mendapatkan ASI eksklusif sampai usia Pengambilan sampel dalam penelitian
6 bulan sebanyak 42,4% pada tahun ini menggunakan teknik pengambilan
1997 dan 39,5% pada tahun 2002. sampling jenuh (Saturation Sampling).
Kondisi lain yang memprihatinkan Sampel pada penelitian ini adalah ibu
adalah 13% bayi di bawah usia dua yang mempunyai bayi berumur 6 bulan–
bulan telah diberi susu formula dan telah anak 2 tahun di wilayah kerja
diberi makanan tambahan Puskesmas Remboken Kecamatan
(Sulistyoningsih, 2011). Hasil Riset Remboken Kabupaten Minahasa.

2
Setelah penelitian dilakukan didapatkan dagang sebanyak 22 ibu dengan
total sampel sebanyak 142 ibu, persentase (15,50%), ibu yang bekerja
berdasarkan kriteria sampel yang sebagai tani sebanyak 3 ibu dengan
digunakan. persentase (2,11%) dan ibu yang bekerja
sebagai guru sebanyak 2 ibu dengan
persentase (1,40%). Sesuai dengan
HASIL PENELITIAN DAN definisi operasional bahwa, pekerjaan
PEMBAHASAN ibu di kategorikan Ibu bekerja yaitu
A. Gambaran Pengetahuan Ibu sebagai PNS, dagang, tani, guru, buruh.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui Ibu tidak bekerja sebagai ibu rumah
bahwa pengetahuan ibu mengenai ASI tangga. Hasil analisa statistik terdapat
eksklusif lebih banyak berada pada 115 ibu tidak bekerja dan 27 ibu bekerja.
kategori baik yaitu sebanyak sebanyak Sejalan dengan Azriani (2012), hasil
117 ibu dengan persentase (82,39%) dan penelitiannya di Kabupaten Bekasi
terdapat 25 ibu dengan persentase dengan Sampel penelitian 156 ibu
(17,61%) yang berpengetahuan kurang menyusui yang berada di Kabupaten
baik. Bekasi, sebanyak 129 ibu tidak bekerja
Pengetahuan merupakan hasil dari dan 27 ibu bekerja.
tahu, dan ini terjadi setelah orang
melakukan penginderaan terhadap suatu C. Gambaran Pemberian ASI
objek tertentu. Penginderaan terjadi Eksklusif.
melalui pancaindera manusia, yakni Hasil penelitian diperoleh bahwa
indera penglihatan, pendengaran, pemberian ASI eksklusif ibu yang
penciuman, rasa, dan raba. Sebagian mempunyai bayi berusia 6 bulan–anak 2
besar pengetahuan manusia diperoleh tahun di wilayah kerja Puskesmas
melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, Remboken yaitu sebanyak 75 (52, 82%)
2007). ibu yang memberikan ASI eksklusif dan
Hasil penelitian ini menyatakan 67 (47,18%) ibu yang tidak memberikan
bahwa ibu-ibu yang ada di wilayah kerja ASI eksklusif.
Puskesmas Remboken memiliki Pemberian ASI secara eksklusif
pengetahuan yang baik tentang ASI adalah bayi hanya diberi ASI saja
eksklusif. Terdapat kesamaan dengan sampai usia enam bulan, tanpa tambahan
hasil penelitian Wenas (2012), tentang makanan atau minuman apapun. Hasil
Hubungan Antara Pengetahuan Dan penelitian menunjukan bahwa diketahui
Sikap Ibu Menyusui Dengan Pemberian ibu yang mempunyai bayi 6 bulan –
Air Susu Ibu Eksklusif Di Wilayah anak 2 tahun di wilayah kerja
Kerja Puskesmas Tompaso Kecamatan Puskesmas Remboken Kecamatan
Tompaso, bahwa pengetahuan ibu Remboken Kabupaten Minahasa,
mengenai ASI eksklusif lebih banyak mayoritas memberikan ASI eksklusif
berada pada kategori baik yaitu dan persentase ibu yang pengetahuan
sebanyak 99 responden (63,9%) dan baik dan memberikan ASI eksklusif
sebanyak 56 responden (36,1%) berada kepada bayinya sebanyak 73 ibu.
pada kategori kurang. Kondisi ini mencerminkan bahwa
perilaku ibu terhadap pemberian ASI
B. Gambaran Pekerjaan Ibu eksklusif cenderung baik, apalagi jika
Hasil penelitian menunjukan bahwa, melihat indikator Indonesia sehat 2010
pekerjaan ibu terbanyak berada pada dengan cakupan pemberian ASI
kategori sebagai ibu rumah tangga (IRT) eksklusif yang ditetapkan adalah 80%.
yaitu 115 ibu dengan persentase
(80,99%), ibu yang bekerja sebagai

3
D. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah
Kerja Puskesmas Remboken.
Tabel 1. Hubungan antara Pengetahuan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah
Kerja Puskesmas Remboken.

Pengetahuan
Ibu tentang
Pemberian ASI Eksklusif Total OR P-
ASI
value
Eksklusif

Memberikan % Tidak % n %
memberikan
Baik 73 97,33 44 65,68 117 82,39 19,08 0,00
Kurang 2 2,67 23 34,32 25 17,61
Total 75 100 67 100 142 100

Pada tabel 1 di atas memperlihatkan eksklusif di wilayah kerja Puskesmas


bahwa dari 27 ibu yang bekerja, Remboken adalah variabel yang tidak
sebanyak 15 ibu (20%) yang diteliti, yaitu pendidikan ibu, umur ibu
memberikan ASI eksklusif dan ibu yang dan sosial budaya. Pendidikan ibu
tidak memberikan ASI eksklusif berpengaruh dalam penelitian ini karena
sebanyak 12 ibu (17,92%), sedangkan tingkat pendidikan ibu terbanyak adalah
dari 115 Ibu tidak bekerja, terdapat 60 SLTA. Ibu-ibu menyatakan bahwa telah
ibu (80%) yang memberikan ASI mengetahui pentingnya pemberian ASI
eksklusif dan tidak memberikan ASI eksklusif waktu diajarkan disekolah.
eksklusif sebanyak 55 ibu (82,08%). Penelitian ini didukung oleh hasil
Berdasarkan hasil analisis Chi- penelitian Aprilia (2012), menyatakan
Square pada tingkat kemaknaan 95% bahwa terdapat hubungan antara tingkat
dan nilai α atau tingkat kesalahan = 0,05 pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif
diperoleh p-value sebesar 0,918. Jika dengan pemberian ASI eksklusif di Desa
nilai p-value lebih besar dari pada nilai α Harjobinangun Purworejo, diketahui
artinya Ho diterima atau tidak ada bahwa responden dengan frekuensi
hubungan antara pekerjaan ibu dengan tertinggi memiliki pendidikan terakhir
pemberian ASI eksklusif. SMA sebanyak 20 ibu dan yang paling
Terdapat hubungan antara sedikit memiliki pendidikan perguruan
pengetahuan ibu dengan pemberian ASI tinggi yaitu sebanyak 4 ibu. Hal ini
Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas menunjukkan bahwa semakin tinggi
Remboken Kecamatan Remboken pendidikan seseorang pengetahuannya
Kabupaten Minahasa. Hal tersebut akan semakin baik, disebabkan juga
menyatakan, faktor yang berpengaruh karena ibu sebagian besar berusia 20-35
dengan pengetahuan ibu tentang ASI tahun. Pada usia ini ibu akan lebih
matang dalam berfikir.

4
E. Hubungan antara Pekerjaan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Remboken.

Tabel 2. Hubungan antara Pekerjaan Ibu dan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Remboken.

Pekerjaan
Pemberian ASI Eksklusif Total p_value
Ibu

Memberikan % Tidak memberi % n %


kan
Bekerja 15 20 12 17,92 27 19,01 0,918
Tidak
60 80 55 82,08 115 80,99
Bekerja
Total 75 100 67 100 142 100

Pada tabel 2 di atas memperlihatkan ibu rumah tangga sehingga memiliki


bahwa dari 27 ibu yang bekerja, banyak waktu untuk merawat bayi
sebanyak 15 ibu (20%) yang mereka. Persamaan hasil yang
memberikan ASI eksklusif dan ibu yang didapatkan ini kemungkinan karena
tidak memberikan ASI eksklusif memiliki desain yang sama dengan
sebanyak 12 ibu (17,92%), sedangkan penelitian ini yaitu studi cross sectional.
dari 115 Ibu tidak bekerja, terdapat 60
ibu (80%) yang memberikan ASI PENUTUP
eksklusif dan tidak memberikan ASI Kesimpulan
eksklusif sebanyak 55 ibu (82,08%). a) Terdapat hubungan yang bermakna
Berdasarkan hasil analisis Chi-Square antara pengetahuan ibu dan
pada tingkat kemaknaan 95% dan nilai pemberian ASI eksklusif (p-value =
α atau tingkat kesalahan = 0,05 0,000). Hasil analisis diperoleh
diperoleh p-value sebesar 0,918. Jika nilai OR = 19,080 artinya ibu
nilai p-value lebih besar dari pada nilai α berpengetahuan baik mempunyai
artinya Ho diterima atau tidak ada peluang 19,080 kali memberikan
hubungan antara pekerjaan ibu dengan ASI eksklusif kepada bayinya
pemberian ASI eksklusif. dibanding ibu yang berpengetahuan
Tidak terdapat hubungan yang kurang baik.
bermakna antara pekerjaan ibu dengan b) Tidak terdapat hubungan yang
pemberian ASI eksklusif di Wilayah bermakna antara pekerjaan ibu dan
Kerja Puskesmas Remboken Kecamatan pemberian ASI eksklusif (p-value =
Remboken Kabupaten Minahasa. Hal 0,918).
tersebut dikarenakan hampir sebagian Saran
besar ibu yang tidak bekerja sebagai Ibu a) Bagi ibu
Rumah Tangga sehingga mereka Pemberian ASI eksklusif pada bayi
memiliki banyak waktu luang untuk usia 0-6 bulan diharapkan hanya
memberikan ASI kepada bayinya. diberikan ASI saja sejak lahir dan
Sejalan dengan hasil penelitian tidak boleh memberikan makanan
Wuryaningsih (2009), juga tidak pendamping ASI sebelum usia 6
terdapat hubungan bermakna antara bulan, hal ini dapat dilakukan pada
pekerjaan ibu dengan pemberian ASI saat ibu bekerja atau tidak bekerja.
eksklusif di Karanganyer Surakarta b) Bagi instansi Pelayanan Kesehatan
karena pekerjaan ibu mayoritas sebagai (Puskesmas)

5
Dapat melakukan penyuluhan- (online). Diakses tanggal 22 Mei
penyuluhan secara intens mengenai 2013.
pemberian ASI eksklusif di wilayah Notoatmodjo, S . 2007. Promosi
kerjanya agar ibu-ibu mengetahui Kesehatan Dan Ilmu Perilaku.
pentingnya pemberian ASI Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.
eksklusif sehingga dapat Prasetyawati, A, E. 2012. Kesehatan Ibu
meningkatkan jumlah pemberian Dan Anak. Penerbit Nuha
ASI eksklusif dari ibu menyusui Mudika. Yogyakarta.
kepada bayinya. Proverawati dan Rahmawati, E. 2010.
c) Bagi peneliti Kapitasi Selekta ASI dan
Diharapkan bagi peneliti di masa Menyusui. Penerbit Nuha Medika.
yang akan datang agar dapat Yogyakarta.
melakukan penelitian lanjutan Sutomo dan Anggraini, D. 2010.
mengenai faktor-faktor lain yang Makanan Sehat Pendamping ASI.
dapat mempengaruhi pemberian Penerbit Demedia Pustaka.
ASI eksklusif seperti pendidikan Jakarta.
ibu, umur ibu, jumlah anak dan Sulistyoningsih, H. 2011. Gizi Untuk
salah satu faktor yang Kesehatan Ibu dan Anak. Penerbit
mempengaruhi adalah sosial Graha Ilmu. Yogyakarta.
budaya. Wenas, W. 2012. Hubungan Antara
Pengetahuan Dan Sikap Ibu
DAFTAR PUSTAKA Menyusui Dengan Pemberian Air
Anonim. 2010a. Profil Kesehatan Susu Ibu Eksklusif Di Wilayah
Provinsi Sulawesi Utara 2010. Kerja Puskesmas Tompaso
Pusat Data dan Informasi Kecamatan Tompaso.
Kesehatan Kementerian (Http://fkm.unsrat.ac.id/wp-
Kesehatan Republik Indonesia. content/uploads/2012/10/winly-
Jakarta wenas.pdf). Jurnal Kesehatan
Anonim. 2011a. Profil Kesehatan Dinas Masyarakat. (online). Diakses
Kesehatan Kabupaten Minahasa. tanggal 21 mei 2012.
Tondano. Wuryaningsih, E, W. 2009.
Anonim. 2011b. Profil Kesehatan Determinants Of Early
Puskesmas Remboken. Leleko. Complementary Feeding
Anonim. 2012. Peraturan Pemerintah Practices In Kasranganyar
Republik Indonesia Nomor 33 Subdistrict Surakarta.
Tahun 2012 Tentang Pemberian (Http://Jos.Unsoed.Ac.Id/Index.P
Air Susu Ibu Eksklusif. Jakarta. hp/Keperawatan/Article/View/18
Aprilia, G. 2012. Hubungan Tingkat 4/49). Jurnal Keperawatan
Pengetahuan Ibu Tentang ASI Soedirman (The Soedirman
Eksklusif Dengan Pemberian ASI Journal of Nursing), Volume 4,
Eksklusif Di Desa Harjobinangun No.2 Juli 2009. (online). Diakses
Purworejo. tanggal 29 Maret 2013.
(Http://Www.Journal.Akbidpurw
orejo.Ac.Id/Index.Php/Jkk5/Articl
e/View/73). Jurnal Komunikasi
Kesehatan Volume 3, No 2 (2012)
(Online). Diakses tanggal 19
Januari 2013.
Azriani, D. 2012. Metode Skoring Untuk
Menilai Keberhasilan Pemberian
ASI Eksklusif Di Kabupaten
Bekasi. Jurnal Health Quality
Volume. 2 No. 4, Mei 2012.

You might also like