Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Berobat Di Puskesmas Pembantu Desa Pasir Utama
Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Berobat Di Puskesmas Pembantu Desa Pasir Utama
Analisis Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pasien Berobat Di Puskesmas Pembantu Desa Pasir Utama
Oleh:
EFI ANDARI
NIM 1125018
Abstract
This research was conducted to analyze the effect of service quality to satisfaction of
patients treated at the healthy center in Desa Pasir utama. The samples in this research are 44
respondents. There were methods of sampling used the technique Accidentals also. The method
analysis was quantitative analysis used validity test, reliability test, simple linear regression
analysis, the correlation coefficient, coefficient of determination, and hypothesis testing. Used
simple linear regression analysis concluded that service quality effect on patient satisfaction, it can
be seen from the results of the regression equation with the result Y = 4,421+ 0,589XX, value
indicates that the X or the service quality effect on customer satisfaction by 0.589 or 58.9%. Based
on the calculation of correlation coefficients obtained results sig (2-tailed) of 0.058 means that the
relationships between the two variables are low. The coefficient of determination shows the
influence of variable X to variable Y is strong. Hypothesis test figures obtained significance of
0.000. It means that there were influenced quality of service to the satisfaction of the patient,
because 0,000 <0.05 it means the value of regression is feasible or correct. It is recommended to
the chairman of the health center in Desa Pasir Utama to be more concerned about the quality of
services provided by employees of health centers so that patients get satisfaction in accordance
with what they expect, and the need for modern facilities in order to hold a health center can be
trusted by the local community.
Populasi
Menurut Sugiyono (2013:80) Populasi
adalah wilayah generasi yang terdiri atas
subjek/obyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang di terapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah
keseluruhan pasien atau masyarakat yang
datang ke Puskesma Pembantu Desa Pasir
Utama pada tahun 2013 hingga bulan junidi
2.5 Teknik Analisis Data
4. Uji Hipotesis
1. Metode Regresi Linear Sederhana Hipotesis yang telah dirumuskan dalam
Analisis Regresi Linear Sederhana penelitian, harus diuji secara empiris. Untuk
adalah Analisis regresi linear dengan jumlah mengetahui suatu hipotesis dapat diterima atau
variabel pengaruhnya hanya satu. Atau bisa di ditolak maka secara statistik dapat dihitung
diartikan hubungan secara linear antara satu signifikannya. Biasanya tingkat signifikansi
variabel independen (Y) dengan variabel ditentukan sebanyak 0,15 , 0,05 dan 0,01. Bila
dependen (X). peneliti terlebih dahulu menentukan tingkat
signifkansi atau kepercayaan 0,05 untuk
2. Koefisien korelasi menolak hipotesis, maka kemungkinan 5%
Kegunaan dari korelasi ini adalah yaitu bahwa ia membuat kesalahan dalam keputusan
untuk menguji dua signifikansi dua variabel, menolaknya (Nasution (2007:47) dalam
mengetahui kuat lemah hubungan, dan Tukiran Taniredja dan Hidayati Mustafiah
mengetahui besar retribusi. Dalam penelitian ini 2011:31)
analisis korelasi pearson digunakan untuk
menjelaskan derajat hubungan antara variabel
bebas (independent) dengan variabel terikat 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
(dependent).
Menurut J. Supranto mengenai analisis Metode Regresi Linear Sederhana
korelasi yaitu merupakan suatu cara untuk Analisis Regersi Linear Sederhana
mengetahui kuat atau tidaknya hubungan antara adalah Analisis regresi linear dengan jumlah
x dan y apabila dapat dinyatakan dengan fungsi variabel pengaruhnya hanya satu. Metode ini
linier (paling tidak mendekati) dan diukur digunakan untuk mengetahui apakah variabel x
dengan suatu nilai yang disebut koefisien atau kualitas pelayanan sangat berpengaruh
korelasi. terhadap variabel y atau kepuasan pasien.
Berdasarkan persamaan regresi pada hasil
Adapun kriteria penilaian korelasi output tabel SPSS pada tabel 3.1
menurut Sugiyono (2003 ; 216) yaitu :
Tabel. 3.1
Tabel 2.2
Tabel Regresi Linier Sederhana
Kriteria Penilaian Korelasi
Interval Koefisian Tingkat Standardi
Hubungan Unstandardiz zed
ed Coefficie
0.00 – 0.199 Sangat Rendah Coefficients nts
0.20 – 0.399 Rendah Std.
0.40 – 0.599 Sedang Model B Error Beta T Sig.
1 (Con 4.421 1.704 2.594 .013
0.60 – 0.799 Kuat
stant
)
3. Koefisien determinasi X .589 .075 .772 7.860 .000
Analisis koefisien determinasi (R2) di
Sumber: Data primer diolah, 2015
gunakan untuk mengetahui seberapa besar
presentase sumbangan pengaruh variabel Nilai tersebut menunjukan bahwa X
independen secara serentak terhadap variabel atau Kualitas Pelayananberpengaruh pada
dependen. Maksudnya secara serentak itu Kepuasan Pasien berobat di Puskesmas
misalkan ada beberapa variabel independen Pembantu Desa Pasir Utama sebesar 0,589.
(X1, X2 dan seterusnya) mempengaruhi Hasil uji regresi membuktikan bahwa pengaruh
variabel dependen (Y). Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien
berobat di Puskesmas pembantu Desa Pasir Tabel 3.3
Utama adalah sebesar 58,9 %. Uji Determinasi
5. REFERENSI