1 SM
1 SM
1 SM
ABSTRACT
Area “X” located in Manggarai of East Nusa Tenggara is volcanic area in Indonesia which has the potential
for geothermal to be indicated by the appearance of a geothermal manifestation of hot springs and fumarole or sulfatar.
Processing data by analysis gradient horizontal has been done to determine the structure of fault. From the map
complete Bouguer anomali (ABL) shows anomalies in the middle of the study area which is a crater form of Mount
Poco Ranakah, Poco Manggung, Poco Mandasawu and Poco Kasteno. In the southwest of the study area there is a low
anomaly associated with alteration zone of rocks and hot springs. The high anomaly to the North of the study area lies
in the crumpled hills, so that the area is dominated by high anomaly values. Gradient analysis were performed
determine the limits of lithogy and the structure of fault associated with the appearance of hot springs and fumarol or
sulfate in the study area. Geothermal manifestastios MAP 6, MAP 7, MAP 8, F/S 1 and F/S 2 controlled by strike slip
fault of horizontal gradient. Geothermal manifestations of MAP 1, MAP 4 and MAP 11 are located on geological fault
trending Northeast-Southwest and Northwest-Southeast.
Keywords: gravity data, gradient analysis
ABSTRAK
Daerah “X” yang terletak di Kabupaten Manggarai Nusa Tenggara Timur merupakan daerah vulkanik di
Indonesia yang memiliki potensi panas bumi diindikasikan oleh kemunculan manifestasi panas bumi berupa mata air
panas dan fumarol atau sulfatar. Pengolahan data gayaberat meliputi analisis horizontal gradien dilakukan struktur
berupa sesar. Dari peta anomali Bouguer lengkap (ABL) memperlihatkan adanya anomali rendah di sebelah tengah
daerah penelitian yang berasosiasi dengan bentuk kawah dari Gunung Poco Ranakah, Poco Manggung, Poco
Mandasawu dan Poco Kasteno. Disebelah Barat Daya daerah penelitian terdapat anomali rendah yang berasosiasi
dengan zona alterasi batuan dan kemunculan beberapa mata air panas. Anomali tinggi di sebelah Utara daerah
penelitian terletak pada daerah perbukitan yang mengalami pengkikisan, sehingga daerah tersebut didominasi oleh
nilai anomali tinggi. Analisis gradien dilakukan untuk mengetahui batas litologi dan jenis sesar yang berhubungan
dengan munculnya mata air panas dan fumarol atau sulfatar di daerah penelitian. Kemunculan manifestasi.
Kemunculan manifestasi MAP 6, MAP 7, MAP 8, F/S 1 dan F/S 2 terkontrol oleh sesar mendatar pada horizontal
gradient. Kemunculan MAP 1, MAP 4 dan MAP 11 berada pada sesar dari informasi geologi berarah Timur Laut –
Barat Daya dan Barat Laut – Tenggara.
Kata kunci: Data gaya berat, analisis gradien
11
Anik Fitrochaton Chasanah, dkk Identifikasi Struktur Sesar dan Litologi.....
12
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 07, No. 1, Januari 2018, Hal. 11-18
dengan jarak kuadrat antara pusat massa kedua minus pada persamaan (1) penting karena arah
benda [12]. r̂ berlawanan dengan arah gaya tarik menarik
[13].
⃗ (𝑟) = 𝑚g
F ⃗ (2)
dengan F⃗ adalah gaya pada sebuah massa
(Newton), m adalah massa benda (kg), dan 𝑔
adalah percepatan gayaberat (m/s2).
Interaksi antara bumi (bermassa M)
dengan benda di permukaan bumi (bermassa
m) sejauh jarak r dari pusat keduanya juga
memenuhi hukum tersebut, maka dari
persamaan (1) dan (2) didapatkan persamaan
(3).
𝑀
⃗g(𝑟) = −𝐺 𝑟 2 r̂ (3)
2
dengan satuan ⃗g dalam m/s (SI), atau Gal
Gambar 1. Peta geologi daerah penelitian [3]. (Galileo) yaitu 1 cm/s2. Karena pengukuran
dilakukan dalam variasi percepatan gaya berat
Hukum gravitasi Newton diilustrasikan yang begitu kecil, maka satuan yang sering
pada Gambar 2 dan persamaan (1). digunakan adalah miliGal (mGal) [14].
Persamaan (3) menunjukkan bahwa besarnya
percepatan yang disebabkan oleh gaya berat di
bumi (g ⃗ ) adalah berbanding lurus dengan
massa bumi (M) dan berbanding terbalik
dengan kuadrat jari-jari bumi (r).
Gambar 2. Gaya tarik menarik antara dua benda Analisis Gradien
bermassa m dan M [6].
Analisis gradient yang digunakan yaitu
⃗ (𝑟) = −𝐺 𝑀𝑚
F r̂ (1) Horizontal gradient berupa First Horizontal
𝑟2
Gradient dan Second Horizontal Gradient.
dengan 𝐹⃑ adalah gaya tarik menarik (Newton), G Horizontal gradient digunakan untuk
adalah konstanta universal gaya berat menekankan anomali tinggi yang terkandung
(6,67×10−11 m3kg−1s−2), m adalah massa benda di dalam data gaya berat, karena nilai
(kg), M adalah massa bumi (kg), r adalah jarak maksimum yang menunjukkan kepadatan
antar massa m dan massa M (m), dan r̂ adalah lateral pada kontras yang diindikasikan
satuan vektor yang mengarah dari M ke m. Tanda
13
Anik Fitrochaton Chasanah, dkk Identifikasi Struktur Sesar dan Litologi.....
14
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 07, No. 1, Januari 2018, Hal. 11-18
15
Anik Fitrochaton Chasanah, dkk Identifikasi Struktur Sesar dan Litologi.....
Analisis Gradien
16
Youngster Physics Journal ISSN : 2302 - 7371
Vol. 07, No. 1, Januari 2018, Hal. 11-18
17
Anik Fitrochaton Chasanah, dkk Identifikasi Struktur Sesar dan Litologi.....
18