General Characteristic and Classification of Protozoa
General Characteristic and Classification of Protozoa
General Characteristic and Classification of Protozoa
2
Introduction
Click to edit Master title style
• Protozoans are microscopic and acellular animalcules, without tissue and organs.
• About 50,000 species have been identified and named. This phylum includes free and
4
PROTOZOA - GENERAL CHARACTERS
Click to edit Master title style
5
PROTOZOA - GENERAL CHARACTERS
Click to edit Master title style
• All are unicellular, body madeup of a single cell
• Single cell is capable of carrying out all the
metabolic activities, which characterized the animal
body.
• Body is naked or bounded by a pellicle, some have
shell or exoskeleton madeup of CaCo3 or silica.
• Size: 0.002 mm to 16mm in size.
• A fossil, Nummulite is large and measured 19cm.
6
PROTOZOA - GENERAL CHARACTERS
Click to edit Master title style
• Nucleus: Usually only one nucleus, eilophores
have two nuclei (dimorphic) One nucleus is large
and called macronucleus it carry all vegetative
metabolic activities and the other is small and called
micronucleus which is exclusively for reproduction.
Locomotion: Locomotor
organelles are finger – like
pseudopodia or wip like flagella
or hair like cilia or absent. 7
Click to edit Master title style
• Nutrition: holozoic (animal like), holophytic (plant like),
saprozoic or parasitic. Digestion occurs intracellular inside
of food vacuoles.
8
PROTOZOA - GENERAL CHARACTERS
Click to edit Master title style
• Reproduction: Asexually and Sexually
• Asexual reproduction by binary fusion, multiple
fusion or budding.
• Sexual reproduction by conjugation or by fusion of
gametes (syngamy).
• Life history often completed with alternation of
asexual and sexual phases.
• Encystment is a common protective phase,
commonly occurs to resist the unfavorable
conditions of food.
9
Click to edit
Morfologi Protozoa
Master title style
• Memiliki berbagai jenis vakuola
• Vakuola kontraktil= pompa untuk mengeluarkan kelebihan air dari
sel, dan mengatur tekanan osmosis. Jumlh dan letak tergantung
spesies
• Vakuola fagositik=untuk mencerna makanan
• Vakuola sekretori=mengandung enzim
•Ektoplasma=gel sitoplasma di dalam membrane plasma
•Endoplasma=cairan sitoplasma di dalam sel
•Pelikel= membrane plasma
•Nukleus =bagian terpenting bagi kegiatan metabolisma dan
pembiakan - ada membran nukleus - Ada pelbagai jenis nukleus :- a)
kariosom/endosom b) Makronukleus dan mikronukleus 10 10
Click to edit Master title style
Continue…
11 11
Click to edit Master title style
Kingdom General Class Organism Disease
12 12
Click to edit PROTOZOA
KLASIFIKASI Master title style
13
PHYLUM - PROTOZOA
Click to edit Master title style
Sub Phylum
Class Class
Mixosporidia Microsporidia
Class
Ciliata 14
Klasifikasi protozoa sangat kompleks, klasifikasi termudah
berdasarkan
Click to edit Master penyakit yang diakibatkannya
title style
Group Parasite Reservoar Vector
Intestinal amoeba Entamoeba histolytica Humans -
18 18
Click to edit Master title style
Continue….
• Entamoba histolytica
• Epidemiologi
• Worldwide distribution
• Most prevalent in tropical and subtropical regions with poor hygiene
• Many asymptomatic carriers serve as reservoirs for disease
• Two forms of parasites: infectious cysts and noninfectious, replicating
trophozoites
• Trophozoites replicate in the lumen of the colon
• Transmission through contaminated water and food or through oral-anal
sexual practices
19 19
• Clinical disease
Click to edit Master
• Asymptomatic carriage title style
• Intestinal amebiasis: localized infection of the colon presenting with
abdominal pain, cramping, and diarrhea
• Extraintestinal amebiasis: dissemination to liver with abscess formation
is most common
• Diagnosis
• Menggunakan mikroskop untuk melihat tropozoit
• Treatment
• Acute infections treated with metronidazole plus paromomycin; alternative
iodoquinol
• (asymptomatic carriage) or tinidazole plus paromomycin
• Prevention and control through implementation of appropriate sanitation
standards and use of chlorination and filtration of water where necessary
20 20
Click
b. Flagellata
to edit Master title style
22 22
1. Fitoflagellata
Click to edit Master title style
• Flagellata yang dapat melakukan fotosintesis karena
memiliki kromatofora
• Habitat: perairan kotor
• ex: Euglena viridis dan Volvox globator
• Struktur tubuh: diselubungi membran selulosa (volvox) dan
pelikel (euglena)
• Mencerna makanan dengan :
• Holozoik
• Holofitik
• Saprofitik
• Terbagi menjadi 3 kelompok: euglenoida, dinoflagellata, dan 23 23
volvocida
Click to edit Master title style
Continue….
a. Euglenoida
• Ukuran 35-60 micron
• Ujung tubuh meruncing dg satu flagella. Gerakan disebut euglenoid
• Memiliki stigma=bintik mata bewarna merah untuk membedakan
gelap dan terang
• Memiliki kloroplas, ada yang tidak=astasia
• Makanan masuk melalui sitofaring enuju vakuola
24 24
Click to edit Master title style
Continue…
b. Dinoflagellata
• Berbntuk lonjong, warna kekuningan dan kecoklatan
• Penyusun plankton laut
• Dapat bersimbiosis dengan terumbu karang, anemon, dan ubur2
• Flagel terlatak di cekungan transversal yang mengelilingi tubuh
• Ex= Nocticulla milliaris, Ceratium dan Gymnodinium
25 25
Click to edit Master title style
Continue….
C. Volvocida
• Bentu bulat, soliter atau koloni
• Memiliki 2 flagella
• Dinding sel tersusun atas selulosa, ex: Volvox globator
26 26
Click
2. to edit Master title style
Zooflagellata
• Flagella yang tidak berkloroplas dan menyerrupai hewan
• Habitat=air laut dan air tawar
• Umumnya sebagai parasite
• Struktur tubuh= mirip leher porifera, memiliki flagella untuk menghasilkan aliran air
dengan menggoyangkan flagella
• Reproduksi aseksual dengan pembelahan biner
• Ex: Trypanosoma dan Leishmania
• Trypanosoma gambiense & Trypanosoma rhodesiense Parasit dalam darah
manusia dan dapat menyebabkan penyakit tidur.Di Afrika penularan dilakukan
oleh lalat Tse-tse yaitu Glosina palpalis.
• Trypanasoma cruzi Penyakit chagas di Amerika
• Trypanasoma evansi Penyakit sura pada hewan
• Trypanosoma brucei Penyakit nagana pada sapi dan kerbau
• Trypanasoma vaginalis Keputihan pada vagina wanita
• Trypanasoma foetus Parasit pada vagina sapi
27 27
Click to edit Master
Trypanasoma cruzi title style
• Distribution
• It is limited to South and Central America and it causes Chagas’ disease, which is a zoonotic
disease.
•Morphology
• In humans, Trypanosoma cruzi exists in 2 forms, amastigote and trypomastigote.
• Amastigotes are intracellular, oval bodies measuring 2–4 µm in diameter having a
nucleus and kinetoplast. Morphologically, it resembles the amastigote of Leishmania
spp. Multiplication of the parasite occurs in this stage. This form is found in muscles,
nerve cells and reticulo endothelial systems. In reduviid bugs, amastigotes are found in
the midgut.
• Trypomastigote is a non-multiplying form found in the peripheral blood of human and
other mammalian hosts. In stained blood smears, they are ‘C’ or ‘U’ shaped, having a
free flagellum of about one third the length of the body and a big kinetoplast In reduviid
bugs, metacyclic trypomastigotes are present in hindgut and faeces.
28 28
Click to edit Master title style
29 29
Click to edit chagas
Patogenesis Master diseases
title style
3030
Click to edit Master title style
Continue….
b. Habitat
• In human, the amastigotes are found in the reticuloendothelial system.
c. Morphology
• Amastigote form is found in humans and other mammals. The amastigote
form
of the parasite seen in human samples is called Leishman Donovan (LD) body
and it is intracellular. 32 32
33 33
• Life cycle
Click to edit Master
• Leishmania donovani title style
completes its life cycle in 2 hosts. The vertebrate
hosts are human, dog and other mammals. Its vector is the female sandfly
(Phlebotomus species).
• Promastigote is the infective stage to humans. Humans acquire infection by
bite ofaninfected female sandfly. Incubation period is 2–6 months.
• Other modes of transmission are congenital transmission, blood transfusion
and accidental inoculation in the laboratory.
•Diagnosis
•Mikroskop, serologis, skin test, kultur jaringan
•Pengobatan
•Amphoterisin B, Pentavalents antimonial, Paromomysin
34 34
3. Cilliata (Cilliophora)
Click to edit Master title style
35
Click to edit
Morfologi ciliata
Master title style
36 36
• Paramecium
Click to dua
• memiliki edit Master
macam titleyaitu
inti (nucleus) style
inti kecil (mikronukleus)
dan inti besar (makronucleus)
• memiliki vakuola makanan untuk mencerna dan
mengedarkan makanan, serta vakuola berdenyut
mengeluarkan sisa makanan
• bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak
melayang-layang di dalam air
• cara menangkap makananmenggetarkan rambut (silianya)
• Reproduksi :Aseksual atau dengan cara membelah diri dan
seksual dengan konjugasi
40 40
4. Sporozoa/ Apicomplexa
Click to edit Master title style
Ciri-ciri :
• tidak memiliki alat gerak
• tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang, memiliki bentuk seperti spora pada
salah satu tahap siklus hidupnya
• bersifat parasite pada manusia
• Ex: plasmodium dan toxoplasma
• Respirasi dan ekskresi melalui difusi
• Makanan secara langsung diserap melalui inang
• Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:
a. Schizogonia
Terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi inang
b. Sporogoni
Pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.
c. Gametogoni
Tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang perantara atau nyamuk.
41
Click to edit Master title style
• Struktur tubuh
• Berbentuk bulat panjang
• Ukuran hanya beberapa micron, tapi dalam usus manusia atau hewan dapat
mencapai 10 mm
• Tubuh dari kumpulan tropozoid berbentuk memanjang dan di bagian
anterior kadang-kadang terdapat kait pengikat/ filament sederhana untuk
melekatkan diri pada inang
•Reproduksi seksual dengan pertemuan mikrogamet dan makrogamet,
reproduksi aseksual dengan pembelahan
42 42
Click
1. Plasmodium
to edit Master
sp. title style
Plasmodium sp. menyebabkan penyakit malaria dengan inang perantara nyamuk Anopheles.
Saat ini sudah ditemukan lebih dari 175 spesies Plasmodium sp., dan yang paling umum antara
lain adalah
a. Plasmadium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana dengan gejala demam (masa sporulasi)
selang waktu 48 jam.
b. Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan gejala demam (masa
sporulasi) selang waktu 72 jam.
c. Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak
teratur.
d. Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan
daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax.
43 43
Click to edit Master title style
45
Click
2. Toxoplasma
to edit Master
gondii
title style
46 46
Click to edittoxoplasmosis
Patogenesa Master title style
47 47
Click to edit Master title style
Continue,..
48 48
Peranan Protozoa
Click to edit Master title style
• Protozoa yang merugikan antara lain Plasmodium,
Entamoeba hyctolitica, Trypanosoma dan
Balantidium.
• Protozoa yang menguntungkan antara lain:
• Entamoeba coli yang hidup di usus sapi dapat membantu
pencernaan sapi.
• Rhizopoda yang hidup di laut memiliki cangkang keras
untuk melindungi selnya yang terbuat dari silikon (contoh
Radiolaria) atau kalsium karbonat (misal Foraminifera).
Jika hewan tersebut mati maka cangkangnya tetap utuh
dalam waktu yang lama sehingga dapat berubah menjadi
fosil. yang digunakan untuk menentukan umur lapisan
bumi atau sebagai petunjuk sejarah bumi dan petunjuk
adanya sumber minyak
49
Click to edit Master title style
50
50